The Winner Of Your Heart - Bab 313 Patricia Mi Hilang?
Setelah sampai perusahaan, aku menceritakan dengan singkat tentang Alexander Zheng yang ingin investasi di sini. Jim Tan merasa terkejut setelah mendengarnya, sama dengan ekspresi orang-orang itu, bahkan aku sendiri juga tidak mengerti, kenapa Alexander Zheng berkata seperti itu. Tapi aku sangat jelas, dia tidak sedang bercanda.
Elva An sepertinya tidak ingin pergi, memaksa mengikutiku sampai ke tempat tinggalku. Aku takut Patricia Mi akan canggung melihatnya, lebih takut lagi dia akan menggoda kami, sampai mati pun aku tidak membiarkannya pergi.
“Baik, kamu tidak membolehkan juga tidak apa-apa, tapi kamu harus berjanji satu hal padaku.” Elva An berkata dengan suara sangat tidak puas.
“Wah, kenapa kamu masih ada syarat?” Aku merasa sedikit aneh, aku juga tidak berhutang apapun, dia masih mengajukan syarat.
“Kenapa aku tidak boleh ada syarat, masalah di kantor kalian masih belum berakhir, apa aku masih tidak bisa menajukan syarat?” Elva An berkata begini, aku pun tidak bisa apa-apa, hanya bisa menganggukkan kepala.
“Baik, jangan keterlaluan.”
Bola matanya berputar,
“Terakhir kali kamu berkata akan pergi danau, hasilnya tidak jadi. Jadi aku putuskan, akhir pekan ini, kamu harus menemani aku pergi sekali.”
Aku mengira Elva An akan mengajukan syarat yang keterlaluan, tidak disangka hanya ingin aku menemani dia ke danau. Ini juga tidak ada apa-apa, saat itu juga aku berjanji. Membereskan sebentar barang, aku menyetir BMW Patricia Mi kembali ke asrama.
Tapi saat aku kembali ke rumah kontrakan, Patricia Mi sudah tidak ada di dalam. Aku menelepon beberapa kali tapi tidak ada yang menjawab, seketika, aku agak sedikit khawatir.
Bagaimanapun gadis kecil ini bertengkar dengan ayahnya demiku sehingga berakhir seperti ini, bahkan pergi mengikuti aku. Kalau terjadi sesuatu padanya, aku rasa aku akan merasa bersalah seumur hidup.
Mengeluarkan kunci serep dan membuka pintu, di dalam juga tidak dibereskan, bahkan selimutpun tidak sempat di bereskan.
Gadis ini pergi kemana? Lagipula dia tidak seperti orang yang akan pergi tanpa berpamitan, terlebih lagi barusan meneleponku kapan aku pulang, lalu kenapa langsung pergi? Ditambah lagi, kemana lagi dia bisa pergi?
Tiba-tiba, ponselku berdering.
Aku buru-buru mengeluarkannya, untungnya Patricia Mi yang menelepon.
Aku bertanya dengan sedikit menyalahkan, “Kamu pergi kemana? Kenapa tidak menyapa sedikitpun?”
Dia berkata dengan sedikit bergaya, “Huh, aku ingin melihat apa kamu peduli padaku, tapi kelihatannya, kamu sangat peduli padaku.” Mendengar sampai sini, aku juga memakinya di dalam hati.
Mungkin sifat gadis ini memang seperti ini, suka bermain suka ribut, juga tidak menyalahkannya lagi.
“Sekarang kamu ada dimana, apa sudah bisa keluar?”
“Kamu datang ke Restoran Dongyang, aku menunggumu di sini.” Patricia Mi memberiku ciuman terbang di telepon, lalu dengan cepat menutup telepon.
Gadis ini, seketika aku sungguh merasa tidak berdaya.
Bagaimana hidup bersama dengan gadis ini nanti, dia seperti anak kecil yang tidak tumbuh. Walaupun sudah terjadi hubungan yang seperti ini dengannya, tapi aku masih belum melakukan persiapan untuk benar-benar hidup bersama dengannya.
Mungkin aku hanya orang lewat, setiap kali pertemuan hanyalah persinggahan sejenak. Aku mulai mencurigai apakah aku bisa memberikan masa depan padanya, aku bahkan takut, aku tidak bisa berjalan jauh dengannya.
Cinta yang kadang-kadang, hanya karena gairah, dikuasai oleh nafsu, setelah kamu selesai menikmati rasa di tubuh, selanjutnya harus belajar menanggung derita secara mental.
Di dunia ini, mungkin tidak ada perasaan yang sama-sama suka. Kebanyakan adalah kehidupan yang menguntungkan atau mencoba menggabungkan, walaupun setiap orang kelihatannya bahagia, tapi juga ada sisi merana yang tidak diketahui orang di waktu-waktu tertentu. Danielle Xia diatur menikah secara politik, sedangkan aku sepertinya harus membayar harga karena nafsu.
Meskipun Patricia Mi adalah gadis yang baik, tapi kau masih belum siap menerima hatinya.
Aku sedikit merasa lucu, diriku memang orang yang tidak setia, meniduri gadis itu, menyetir mobilnya. Sekarang memikirkan bagaimana berpisah dengannya, bukannya memikirkan bagaimana mendekatkan hubungan kami, bagaimana hidup bersama.
Mungkin, aku sudah menjalani hidup seperti yang orang lain inginkan.
Tapi, ini bukan seperti yang aku inginkan.
Bagaimanapun ada beberapa orang, sejak kamu melihatnya dari pandangan pertama, kamu sudah mengetahui sudah ditakdirkan.
Di dunia ini, sebenarnya apakah ada cinta yang polos dan suci? Saat melepaskan semua nafsu, melepaskan semua keuntungan, menyerahkan beberapa bahkan yang sudah dimiliki sekarang, apakah masih bisa membicarakan cinta.
Masihkah bisa, cinta kata ini tidak dibangun dari dasar apapun, masih bisa mengeluarkan bunga yang mekar?
Aku mendengarkan musik di mobil dengan tenang, tidak ada ekpresi rumit apa pun.
Tapi di dalam hati sangat gundah, sebentar memikirkan ini, sebentar memikirkan itu. Hanya tidak memikirkan, perasaan, bahkan cinta antara aku dan Patricia Mi.
Aku pertama kali datang restoran makanan lokal seperti ini, aku mencari tempat parkir, lalu menelepon Patricia Mi.
Dia sudah menungguku di depan pintu, melihatku datang, dengan senang kemari menggandeng tanganku, dengan sangat manis menarikku masuk ke dalam retoran. Melihat rupanya, seperti ada seseorang yang menunggu kami di dalam, sedangkan suasana hatinya, sangat bagus.
Melihat dari jauh, ada seorang laki-laki paruh baya yang duduk di meja segi empat, sosok belakangnya sangat familiar. Seperti mendengar suara kami, dia menoleh melihatku, tersenyum sedikit.
Hatiku tertegun, segera terperanjat, ini, bukankah orang ini adalah Charles Mi? Dia, apa dia salah makan obat hari ini?
Bagaimanapun aku tidak menyangka, setelah melewati hal semalam, dia masih bisa tersenyum seperti ini padaku.
Mukaku menegang, tidak mengatakan sepatah kata pun, duduk di hadapannya.
Dia juga tidak berbicara, sesaat kemudian, suasana sangat canggung.
Patricia Mi bergumam memesan makanan di samping, lalu memesan sepiring buah.
“Patricia sangat bersungguh-sungguh.” Akhirnya Charles Mi yang berbicara duluan, perkataannya ini ditujukan padaku.
“Iya.” Aku menganggukkan kepala, “Gadis ini sangat lucu, hanya saja kadang sifatnya sangat tergesa-gesa.”
“Sifatnya menurun dariku, sifat dan temperamen ku juga tidak bagus.” Charles Mi tertawa.
Apa maksud perkataannya ini, apa sedang meminta maaf kepadaku? Atau sedang menunduk kepadaku?
Tapi, aku tidak menekannya, bahkan masalah kemarin malam, juga memang salahku.
Jangan-jangan, karena perkataan yang Alexander Zheng katakan padaku di pernikahan Danielle Xia hari ini? Atau karena alasan apa?
Charles Mi adalah rubah tua, mungkin dia tahu perkataan Alexander Zheng melindungiku seluruhnya, jadi dia baru seperti ini? Bahkan tidak memedulikan segalanya berbaikan denganku?
“Kemarin malam, aku juga terlalu terburu-buru.” Orang itu mau merendahkan diri, lebih baik aku juga ikut turun.
“Hai, anak muda, gegabah juga normal, kalau tidak bagaimana mungkin gadis kecilku bisa dibawa olehmu.” Melihat Patricia Mi memerah, dia tertawa keras.
Ucapan seperti ini juga membuat mukaku merah.
“Ayo, makan dulu, hari ini tidak makan dengan baik di kondangan bukan.” Dia memberikanku sepotong daging.
Aku sedikit terkejut, buru-buru berkata terima kasih.
Mungkin karena Patricia Mi, aku tidak berencana terus bersitegang dengannya, terlebih lagi kali ini dia yang inisiatif mencariku, aku juga tidak ada alasan berpura-pura lagi, bagaimanapun gengsi ini, Alexander Zheng yang menjualnya.
Ini mungkin juga kemampuan orang yang hebat, walaupun tidak melakukan apapun, hanya berkata beberapa kalimat, sudah membuat orang mulai menyenangkanku.
Charles Mi adalah peminum handal, dia terus memberiku minum, berkata hal masa depan aku dan Patricia Mi, tentang kapan menikah, memiliki anak dan lainnya, dia berkata semuanya. Patricia Mi di sebelah lebih tersipu, duduk di samping seperti seorang wanita yang tidak tahu harus berbuat apa, hanya mendengarkan dengan tenang muka memerah.
Aku rasa Patricia Mi bisa sesenang ini, setengahnya karena perkataan Charles Mi.
Karena Patricia Mi, ingin bersama denganku.
Setelah satu jamuan makan, aku dan Charles Mi sudah seperti teman lama yang tidak kehabisan bahan pembicaraan, dia memanggilku menantu, membuatku merasa lebih tidak enak. Bahkan sudah menggantikan Patricia Mi memilihkan hari yang baik untuk kami.
Aku merasa hal ini terlalu awal, terlebih lagi, saat ini situasi perusahaan, lebih dari setengahnya disebabkan oleh calon mertua ini, saat ini berbicara dengan samar, “Mulai hari ini perusahaan terus di ekspos oleh berita karena masalah produk cacat, membuat sekarang sangat merepotkan!”
“Bagaimana bisa seperti ini?” Charles Mi membelalakkan mata, “Orang yang tidak memiliki mata mana yang melakukannya, aku percaya perusahaan kalian tidak akan muncul masalah seperti ini, terlebih lagi yang kalian gunakan adalah produk Yufei Technology, bagaimana mungkin produk kalian ada masalah sedangkan perusahaan lain tidak ada masalah.” Perkataan Charles Mi ini , segera menjauhkan semua hubungan yang berhubungan dengannya, aku bahkan mulai curiga, hal ini tidak ada hubungannya dengannya, bahkan, dia juga baru tahu kejadian ini.
Seperti melihat tatapanku sedikit ganjil, dia segera berkata, “Kenapa, kamu tidak percaya padaku? Walaupun aku tidak berpikiran luas, tapi aku tidak aka melakukan hal seperti itu, kamu harus tahu, kami Keluarga Mi tidak pernah melakukan hal kotor seperti itu.”
Perkataan Charles Mi sungguh-sungguh, aku hampir mulai mempertanyakan tebakanku.
Novel Terkait
I'm Rich Man
HartantoUnplanned Marriage
MargeryPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeVillain's Giving Up
Axe AshciellyPrecious Moment
Louise LeeDemanding Husband
MarshallUnperfect Wedding
Agnes YuThe Winner Of Your Heart×
- Bab 1 Ketika Cinta Berlalu
- Bab 2 Cintaku, Telah Dijual
- Bab 3 Pria Cabul yang Tulus
- Bab 4 Memerintahku Dengan Tubuhmu
- Bab 5 Orang Kaya
- Bab 6 Kehidupan Yang Keras
- Bab 7 Skema Produk Baru
- Bab 8 Anak Emas
- Bab 9 Kejam
- Bab 10 Orang Yang Kesepian
- Bab 11 Membual
- Bab 12 Cinta Yang Hilang
- Bab 13 Hidup Sama Seperti Anjing
- Bab 14 Danielle Xia Sedang Dalam Bahaya
- Bab 15 Perkelahian
- Bab 16 Perubahan Rencana
- Bab 17 Danielle Xia yang Kejam
- Bab 18 Kamu Adalah Satu-satunya Yang Kucintai
- Bab 19 Menyanjung
- Bab 20 Penandatanganan Kontrak
- Bab 21 Aku Menang
- Bab 22 Glorian Su
- Bab 23 Aku Bersedia Menemanimu
- Bab 24 Tamu yang Tak Disangka
- Bab 25 Perpisahan yang Tidak Menyenangkan
- Bab 26 Bermasalah Dengan Orang Besar
- Bab 27 Cinta Membutakanku
- Bab 28 Dale An
- Bab 29 “Area Penjualan”
- Bab 30 Halangan
- Bab 31 Melamar?
- Bab 32 Menjaga Bentuk Badan
- Bab 33 Hal Yang Menakutkan
- Bab 34 Air Mata Mengalir Jatuh Seperti Air Hujan
- Bab 35 Masa Lalu Yang Tidak Akan Pernah Kembali
- Bab 36 Cinta Yang Terlahir Kembali
- Bab 37 Istri Putra Mahkota
- Bab 38 Pertemuan
- Bab 39 Sana Carilah Pacar
- Bab 40 Pikachu Yang Bahagia
- Bab 41 Gadis Di Sebelah Rumah
- Bab 42 Takdir
- Bab 43 Dia Adalah Sebuah Lukisan
- Bab 44 Nico Li
- Bab 45 Pemimpin Kecil
- Bab 46 Anjing Gila
- Bab 47 Untungnya Dia Jelek
- Bab 48 Membuka Saluran
- Bab 49 Masalah Yang Paling Sulit Untuk Dipecahkan
- Bab 50 Ahli Negosiasi
- Bab 51 Kesakitan Di Dalam Hati
- Bab 52 Tidak Menemukan Cara Lain
- Bab 53 Pikiran Buruk
- Bab 54 Halo, Kakak Ipar
- Bab 55 Sangat Serasi
- Bab 56 Mempelajari Tubuhnya
- Bab 57 Jimmy Wan
- Bab 58 CEO Creative Culture
- Bab 59 Nafsuku
- Bab 60 Teman Dekat Masa Kecil
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (1)
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (2)
- Chapter 62 Kecewa
- Chapter 63 Sebuah Lelucon
- Chapter 64 Perbedaan Derajat Dan Status Seseorang
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah(1)
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah (2)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (1)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (2)
- Bab 67 Hidup Tidak Memiliki Jalan Untuk Melihat Ke Belakang
- Bab 68 Peraturan
- Bab 69 Nada Bicara Seorang Istri
- Bab 70 Pengecut Yang Rendah Diri
- Bab 71 Terkagum
- Bab 72 Hujan yang Dibawa Angin
- Bab 73 Aku Suka Padamu
- Bab 74 Surga Hingga Neraka
- Bab 75 Gadis Yang Tenang
- Bab 76 Sederhana Dan Bahagia
- Bab 77 Wangi Yang Asing
- Bab 78 Rapat Meja Bundar
- Bab 79 Bahagia Diatas Penderitaan Orang Lain
- Bab 80 Menaruh Jebakan
- Bab 81 Kepantasan Untuk Berjuang Bersamanya
- Bab 82 Artis Mendatang
- Bab 83 Aku Tidak Dilahirkan
- Bab 84 Menghasilkan Uang Barulah Jalan Raja
- Bab 85 Hasil Dari Kerja Keras
- Bab 86 Saya Telah Bercerai
- Bab 87 Bunga Melayang Pergi Bersama Angin
- Bab 88 Bencana Sudah Dekat
- Bab 89 Aku Lupa Ingatan
- Bab 90 Perasaan Hangat
- Bab 91 Halo, Mantan Istri!
- Bab 92 Saling Berhadapan
- Bab 93 Menyelamatkan Suami yang Jauh
- Bab 94 Tidak Saling Berhutang
- Bab 95 Keinginan Akan Kekuatan
- Bab 96 Sampai Disini
- Bab 97 Kemudian
- Bab 98 Pengorbanan Masa Muda
- Bab 99 Kita Yang Egois
- Bab 100 Mabukkan Dia
- Bab 101 Menahan
- Bab 102 Sikap Lembut yang Tiba-Tiba
- Bab 103 Memilih Kebebasan
- Bab 104 Parafrase
- Bab 105 Kecoak
- Bab 106 Brandon Li
- Bab 107 Menyerang Lebih Dulu
- Bab 108 Kencan Buta
- Bab 109 Kamu Adalah Pria Yang Baik
- Bab 110 Natasha Xie
- Bab 111 Kami Semua Adalah Makhluk Yang Aneh
- Bab 112 Akan Jauh Dari Mereka
- Bab 113 Harapan Sederhana
- Bab 114 Membuka Hati
- Bab 115 Martabat Tinggi dan Rendah
- Bab 116 Dia Pergi
- Bab 117 Cinta yang Sempurna
- Bab 118 Melangkah Ke Depan
- Bab 119 Hubungan Di Antara Kami
- Bab 120 Aku Yang Sangat Tidak Setia
- Bab 121 Belenggu
- Bab 122 Jangan Pergi
- Bab 123 Tetesan Air Mata Surga
- Bab 124 Sebuah Noda Merah
- Bab 125 Rumor
- Bab 126 Pujian
- Bab 127 Mengambil Kembali Daerah
- Bab 128 Cinta Lebih Kejam
- Bab 129 Hari Yang Istimewa
- Bab 130 Menjaga Gengsinya
- Bab 131 Nona Muda
- Bab 132 Jarak yang Sulit Dilampaui
- Bab 133 Kehidupan Yang bebas
- Bab 134 Cinta Bisa Membuat Orang Gila
- Bab 135 Api dan Es
- Bab 136 Meninggalkan Acara
- Bab 137 Pilihan Jim Tan
- Bab 138 Selamat Tinggal Steven Liu
- Bab 139 Pendanaan
- Bab 140 Dasar Berbisnis
- Chapter 141 Khayalan
- Bab 142 Makhluk Sensitif
- Bab 143 Wanita yang Aktif
- Bab 144 Yun Chuan Network
- Bab 145 Aku Yang Berada Dalam Kerumunan Orang
- Bab 146 Aku Tidak Memahami Dia
- Bab 147 Melihat Bunga Dalam Kabut
- Bab 148 Memberhentikan Aku ?
- Bab 149 Mereka Tidak Suka Sama Aku
- Bab 150 Pengadilan
- Bab 151 Menjilat
- Bab 152 Menanggung
- Bab 153 Rapat Selesai
- Bab 154 Kecelakaan Alicia Fang?
- Bab 155 Peduli
- Bab 156 Keragu-raguan
- Bab 157 Sebuah Mimpi
- Bab 158 Ayah Peyton Luo
- Bab 159 Penguasa
- Bab 160 Lanfang Technology
- Bab 161 Pertikaian Hebat
- Bab 162 Pengkhianat
- Bab 163 Berita Buruk yang Berturut-turut
- Bab 164 Melewati Lautan Api dan Air
- Bab 165 Mulut berbahaya
- Bab 166 Bermuka Dua
- Bab 167 Jeremy Fang
- Bab 168 Tidak Tahu Malu
- Bab 169 Kebenaran Yang Mengejutkan
- Bab 170 Menggali Lubang
- Bab 171 Usulan
- Bab 172 Berpegang Teguh Pada Prinsip
- Bab 173 Iming-iming
- Bab 174 Hubungan Pertemanan Lama
- Bab 175 Malam yang Memabukkan
- Bab 176 Membalas dengan kebaikkan
- Bab 177 Musibah Yang Membawa Keberuntungan
- Bab 178 Aku Ingin Menjalin Hubungan Denganmu
- Bab 179 Kedudukan Yang Penting di Hatinya
- Bab 180 Sangat Tidak Jujur
- Bab 181 Titik Kelemahan
- Bab 182 Vincent Lu
- Bab 183 Partner
- Bab 184 Aku Tidak Takut Pada Mereka
- Bab 185 Struktur
- Bab 186 Mengundurkan Diri
- Bab 187 Ciuman
- Bab 188 Untuk Selama-lamanya
- Bab 189 Sophia Zheng
- Bab 190 Masih Tetap Cerah Merah
- Bab 191 Datangnya Masalah
- Bab 192 Gosip
- Bab 193 Berhati Dingin
- Bab 194 Aku Merindukanmu
- Bab 195 Tidak Sengaja Mengetahui
- Bab 196 Villa di Kaki Bukit
- Bab 197 Orang Tua
- Bab 198 Seorang Pembohong
- Bab 199 Membangkitkan Emosi
- Bab 200 Menikah
- Bab 201 Keluarga Li
- Bab 202 Mengumumkan Cinta
- Bab 203 Peringatan dari Jeremy Fang
- Bab 204 Bisnis Pertama
- Bab 205 Panjat Jabatan
- Bab 206 Korban Keuntungan
- Bab 207 Dimakan Emosi
- Bab 208 Demam?
- Bab 209 Dia Telah Pergi
- Bab 210 Buku Catatan Pasien
- Bab 211 Tidak Bertenaga
- Bab 212 Danau Pujiang
- Bab 213 Selesai Sampai Di Sini?
- Bab 214 Hujan Di Musim Gugur Dingin
- Bab 215 Ketegasan Alicia Fang
- Bab 216 Ayo Kita Putus
- Bab 217 Pergi
- Bab 218 Tidak Mampu menanggungnya
- Bab 219 Melarikan diri
- Bab 220 Mendapatkannya Adalah Keberuntunganku, Bila Tidak Itu Adalah Takdir
- Bab 221 Keuntungan Yun Chuan
- Bab 222 Pinjaman
- Bab 223 Negosiasi Penyelidikan
- Bab 224 Membicarakan Kejatuhan
- Bab 225 Dia adalah Danielle Xia
- Bab 226 Mengapa Harus Berpisah?
- Bab 227 Pembicaraan Keputusan yang Kedua
- Bab 228 Berpendirian Tidak Tetap
- Bab 229 Danielle Xia Datang Bertamu
- Bab 230 Rekan Kerja
- Bab 231 Elva An
- Bab 232 Resiko Dan Keuntungan
- Bab 233 Kecelakaan
- Bab 234 Berita Baik
- Bab 235 Persiapan
- Bab 236 Pembiayaan Sukses
- Bab 237 Kesedihan Yang Samar Samar
- Bab 238 Bertumbuh
- Bab 239 Berharap Wanita itu Masih Sama Seperti yang Dulu
- Bab 240 Kecantikan Gadis Yang DIngin
- Bab 241 Pukul Sampai Matipun Tidak Akan Mengatakannya
- Bab 242 Takdir Adalah Kebetulan
- Bab 243 Qing He Media
- Bab 243 Status Sosial Buih
- Bab 244 Berpikiran Tidak-Tidak
- Bab 246 Hentai
- Bab 247 Ketakutan
- Bab 248 Dua Tiang Pilar
- Bab 249 Tukang Intip
- Bab 250 Mereka Semua Suka Padaku
- Bab 251 Lawan
- Bab 252 Merencanakan Lebih Awal
- Bab 253 Perempuan Tua
- Bab 254 Dia Adalah Prioritasmu Yang Ke Berapa
- Bab 255 Cinta Sejati
- Bab 256 Tiba Sesuai Jadwal
- Bab 257 Berunding
- Bab 258 Pesta Perayaan
- Bab 259 Tidak Terjadi Apa-apa Di Antara Kita
- Bab 260 Pindah Untuk Tinggal Kembali.
- Bab 261 Bertemu Elva An Lagi.
- Bab 262 Mengawasi Danielle Xia.
- Bab 263 Bayangan Danielle Xia.
- Bab 264 Jeffrey Cheng Dan Lauren Luo.
- Bab 265 Matanya Yang Tersenyum.
- Bab 266 Lain di Mulut Lain di Hati
- Bab 267 Teleskop
- Bab 268 Mengintip Danielle Xia
- Bab 269 Apakah Kamu Menyukainya Sekarang?
- Bab 270 Keanehan Vincent Lu
- Bab 271 Permulaan Sedikit Demi Sedikit
- Bab 272 Bertemu Danielle Xia
- Bab 273 Kenalkan Padaku Teman Pria
- Bab 274 Pemilik Gedung
- Bab 275 Patricia Mi
- Bab 276 Bertengkar
- Bab 277 Dia Adalah Wanita Paling Cantik Yang Pernah Aku Temui
- Bab 278 Secantik Alicia Fang
- Bab 279 Bertemu Dia Lagi
- Bab 280 Nyali Untuk Mengulangi Kalimat Ini Lagi
- Bab 281 Aku Sedang Mengejar Seseorang
- Bab 282 Kebenaran
- Bab 283 Kakak Beradik
- Bab 284 Kecantikan, Kemampuan, dan Kekayaan
- Bab 285 Kekasih
- Bab 286 Keraguan.
- Bab 287 Memesan Delivery
- Bab 288 Cinta Yang Pemberani
- Bab 289 Kepergian Alicia Fang
- Bab 290 Elipsis Yang Tidak Lengkap
- Bab 291 Taman Rekreasi Youhu
- Bab 292 Hal Yang Disembunyikan Vincent Lu
- Bab 293 Patricia Mi Diselingkuhi
- Bab 294 Patricia Mi Yang Dewasa
- Bab 295 Cinta Danielle Xia
- Bab 296 Suara Kemarahan Jim Tan
- Bab 297 Perawatan Elva An
- Bab 298 Charles Mi Ayah Patricia Mi
- Bab 299 Tekad Patricia Mi
- Bab 300 Beri Aku Uang Sewa Sebesar Seratus Juta Lagi
- Bab 301 Membeli Pembalut Lagi?
- Bab 302 Merawat Patricia Mi
- Chapter 303 Pergi Bertemu Charles Mi
- Chapter 304 Hubungan Antara Ayah dan Putrinya
- Chapter 305 Terjadi Suatu Hubungan
- Chapter 306 Hotel Feng Lin
- Chapter 307 Menjadi Runtuh
- Bab 308 Perusahaan Yang Krisis.
- Bab 309 Hari Khusus.
- Bab 310 Pernikahaan Danielle Xia
- Bab 311 Tahun Itu Cinta Yang Terlewatkan
- Bab 312 Raut Muka Sophia Zheng
- Bab 313 Patricia Mi Hilang?
- Bab 314 Sebenarnya Ulah Siapa
- Bab 315 Aku Ingin Pergi Bekerja
- Bab 316 Pidato Bos Wanita
- Bab 317 Menghibur Patricia Mi
- Bab 318 Nico Li Telah Berubah
- Bab 319 Telah Ditanda tangan
- Bab 320 Ada Orang Merundung Elva An?
- Bab 321 Yang Dimaksud Dengan Rasa Kemanusiaan
- Bab 322 Malam Ini Semua Pengeluaran Di Bayar Oleh Prince Zhao!
- Bab 323 Pablo Chen
- Bab 324 Prince Zhao Memiliki Permintaan
- Bab 325 Apakah Itu Menakjubkan Memiliki Banyak Uang?
- Bab 326 Metode Pemasaran Jeffery Cheng
- Bab 327 Paula Jiang Meninggal
- Bab 328 Hati Patricia Mi, Sikapku
- Bab 329 Yun Ning Technology
- Bab 330 Danielle Xia Belum Menikah!
- Bab 331 Nico Li Si Penjahat Berat
- Bab 332 Hubungan Rusak Sulit Diperbaiki
- Bab 333 Botak, Lepaskan Wanita Itu
- Bab 334 Perkelahian
- Bab 335 Telepon Dari Vincent Lu
- Bab 336 Aku Adalah Seorang Bajingan
- Bab 337 Kepala Di Botak!
- Bab 338 Hati Vincent Lu
- Bab 339 Kunjungan Nico Li
- Bab 340 Rencana Untuk Menghadapi Nico Li
- Bab 341 Cinta Yang Melengkapi
- Bab 342 Makan Hotpot
- Bab 343 Kehidupan Pablo Chen
- Bab 344 Hati Elva An
- Bab 345 Kunjungan Ibu dan Ayah
- Bab 346 Kota Kecil Milik Orang Lokal
- Bab 347 Rahasia Patricia Mi
- Bab 348 Pengakuan Patricia Mi
- Bab 349 Menerima Patricia Mi
- Bab 350 Rencana Baru Perusahaan
- Bab 351 Pertemuan Bisnis Di Atas Meja Perjamuan
- Bab 352 Tempat Iklan Yang Diperebutkan
- Bab 353 Kemahiran Patricia Mi!
- Bab 354 Krisis Yang Tiba-tiba
- Bab 355 Kelembutan Patricia Mi
- Bab 356 Dyson Meminjam Uang
- Bab 357 Sebuah Surga
- Bab 358 Bertemu Paula Jiang Lagi
- Bab 359 Berkumpul Bersama
- Bab 360 Kebenaran Dari Masalah
- Bab 361 Masa Muda Yang Telah Berlalu
- Bab 362 Loser Lulusan Dari Universitas Ternama
- Bab 363 Fanny Hao Pergi Atau Menetap.
- Bab 364 Danielle Xia Kembali.
- Bab 365 Menjemput Di Bandara
- Bab 366 Danielle Xia Yang Angkuh
- Bab 367 Proyek Baru Yang Dijiplak
- Bab 368 Pengkhianat Perusahaan
- Bab 369 Debbie Xia
- Bab 370 Kalimat Iklan Perusahaan
- Bab 371: Mencari Mata mata
- Bab 372 Jordan Wang
- Bab 373 Munculnya Mata-mata
- Bab 374 Persyaratan Zack
- Bab 375 Kedatangan Elva An
- Bab 376 Saran dari Elva An
- Bab 377 Memaksa Fanny Huo untuk Menyerah
- Bab 378 Membujuk Fanny Huo
- Bab 379 “Makan Malam Mewah” untuk Jordan Wang
- Bab 380 Mencari Danielle Xia Lagi?
- Bab 381 Pertemuan di Taman Danau
- Bab 382 Danau dan Laut
- Bab 383 Kenangan Danielle Xia
- Bab 384 Meminta Bantuan Danielle Xia
- Bab 385 Memberikan Masker Untuk Debbie Xia
- Bab 386 Bantuan Debbie Xia
- Bab 387 Volume Transaksi Yang Tak Terduga
- Bab 388 Menjemput Patricia Mi Pulang
- Bab 389 Mencari Sutradara Gemuk Membuat Video
- Bab 390 Pengakuan Glorian Su
- Bab 391 Surat Pengacara
- Bab 392 Charles Mi Mentraktir
- Bab 393 Tunangan!
- Bab 394 Proyek Bernilai Milyaran
- Bab 395 Pria Yang Sudah Menikah
- Bab 396 Kawin Lari
- Bab 397 Danielle Xia Kamu Di Mana?
- Bab 398 Pijakan Yun Chuan
- Bab 399 Bayangan Yang Hilang
- Bab 400 Percakapan Danielle Xia
- Bab 401 Kamu Akan Menjadi Milikku
- Bab 402 Bukti Kriminal Yang Berasal Dari Keluarga Li
- Bab 403 Kantor Polisi Yang Aneh
- Bab 404 Rahasia Dyson
- Bab 405 Pertarungan Terakhir (Akhir)