The Winner Of Your Heart - Bab 123 Tetesan Air Mata Surga

Aku mencintaimu, tiga kata ini sudah lama sekali tidak kudengar.

Suara Glorian Su sangat pelan, sangat lembut, tetapi juga membawa ketidakberdayaan dan rasa sakit.

Ketika mengatakan tiga kata itu, tubuhnya tiba-tiba sedikit bergetar, tidak tahu apakah karena tubuhnya yang menekanku, atau karena suatu perasaan yang sudah lama dipendam yang tiba-tiba diluapkan.

Pada saat ini, meskipun alkohol mengaburkan kesadaranku, melemahkan tubuhku, ketika kata-kata ajaib itu masuk ke dalam telingaku dengan lembut, hatiku tiba-tiba bergetar, tidak bisa menahan untuk memeluk Glorian Su dengan kedua tanganku, ingin menguncinya dalam pelukanku selamanya.

Kesadaranku masih samar-samar, tetapi tubuh yang sudah lama ditekan berubah menjadi liar, kedua tanganku tidak dapat menahan untuk menarik bajunya ke atas.

Aku baru menyadari, dia hanya mengenakan piyama yang sangat tipis, aku menarik piyamanya sampai ke pinggang dengan mudah.

“Freddy Shen……”

Glorian Su berbisik rendah, kedua tangannya memeluk kepalaku dengan erat, kepalanya pelan-pelan bergerak ke atas, bibirnya yang hangat dengan cepat sampai ke sudut mulutku.

Aku menciumnya di bawah kesadaranku, terpikat oleh aroma tubuhnya dan kehangatannya, tubuhku berubah menjadi semakin liar.

Tanpa sadar, pakaianku sudah ditarik olehnya, dia tiba-tiba mengerutkan keningnya, wajahnya mengekspresikan rasa sakit, tetapi dia menggigit bibirnya dan perlahan-lahan menuju ke bawah.

“Ah……”

Setelah dia mendesah kesakitan dan kepuasan, dia berbaring di atas tubuhku dengan gemetar.

Aku merasa seperti berada di surga, kesadaranku kabur tetapi aku bahagia, tiba-tiba kau menyadari ada air yang menetes di wajahku, mengalir terus ke bawah.

Meskipun aku mabuk sampai kesadaranku kabur, meskipun aku tenggelam dalam kesenangan, tetapi aku tahu, itu bukan hujan dari langit, melainkan tetesan air mata Glorian Su.

Dia memberikan dirinya untukku, bukan untuk mewujudkan transaksi yang belum selesai, tetapi karena dia mencintaiku.

Tidak tahu sudah berapa lama, setelah tubuhku yang sudah lama ditindih mendapatkan kepuasan yang sudah terlampiaskan, aku memeluk Glorian Su yang sedang menindih di atas tubuhku, aku sekuat tenaga membuka mataku agar tetap terjaga, kemudian berkata dengan rendah padanya: “Glorian Su, aku……”

Dia tiba-tiba membungkam bibirku, memandangku dengan lembut: “Kamu sudah lelah, berbaringlah, aku akan pergi mengambil handuk.”

Selesai berbicara, dia menggigit bibirnya, memisahkan aku dari tubuhnya, dia berbalik dan bangkit dari tempat tidur, mengambil piyamanya dari lantai dan memakainya.

“Gloria Su, jangan pergi, aku ingin memelukmu……”

“Aku tidak pergi, aku hanya ingin mengambil handuk untuk menyeka keringatmu, aku akan segera kembali.”

Saat mengatakannya, Glorian Su menampakkan sebuah senyuman yang manis dan lembut kepadaku, kemudian berbalik dan membuka pintu lalu keluar.

Aku menghela napas panjang, ingin membuatku lebih terjaga sedikit, setelah menunggu Glorian Su kembali, aku akan mengatakan banyak hal kepadanya.

Tetapi, aku mendapati bahwa kelopak mataku semakin lama semakin berat seperti ditimpa timah, aku memejakan mata tanpa sadar, kesadaranku juga menjadi kabur secara perlahan.

Aku sepertinya tertidur, kemudian bermimpi, di dalam mimpi, aku duduk di bawah panggung yang megah, dan Glorian Su bernyanyi di atas panggung, dia menyanyikan lagu cinta selamanya yang sangat aku sukai.

Begitu lagi itu dinyanyikan, panggung yang sunyi tiba-tiba meledak dengan tepuk tangan yang meriah, aku sama seperti para penonton yang lainnya, kedua mataku basah dan bertepuk tangan.

Glorian Su memberikan hormat kepada ribuan penonton yang ada di bawah panggung, tetapi dia tidak sekalipun melihatku yang berada di antara para penonton.

Aku merasa sedih, ketika aku berdiri dan melambaikan tangan pada Glorian Su, lampu yang ada di panggung tiba-tiba padam, aku masuk ke dalam kegelapan.

Aku membuka mata lebar-lebar dalam alam bawah sadarku, seketika menjadi sangat jelas, tetapi dalam garis pandanganku tidak ada panggung, juga tidak ada sosok Glorian Su, hanya ada langit-langit kelabu.

Tiba-tiba aku terbangun itu adalah mimpi, Glorian Su pergi memberikanku haduk, ketika aku ingin menunggunya, aku malah tertidur.

“Glorian Su!” Aku melihat ke samping, tetapi tempat tidurku kosong, tidak ada orang.

Tiba-tiba, kegelisahan yang kuat timbul di dalam hatiku, aku segera bangkit dari kasur mencari celana pendek dan memakainya, aku membuka pintu dan pergi keluar, aku mendapati bahwa pintu kamar Glorian Su tertutup rapat.

“Glorian Su!” Aku tidak tahan untuk mengetuk pintu dan memanggilnya dalam waktu yang bersamaan.

Dalam sekejap, pintu kamar terbuka, tetapi bukan Glorian Su, melainkan Elly Lu.

“Elly, mana Glorian Su?” Aku mengulurkan kepalaku melihat ke dalam.

“Tidak usah dilihat lagi, dia sudah pergi tadi pagi.” Elly Lu menatapku dengan ekspresi yang sangat santai.

“Pergi?” Aku terkejut seketika, “Sudah pergi ke studio Hengdian?”

“Iya.”

Tiba-tiba aku menjadi sangat bingung, segera berlari ke kamarku, ketika aku mengambil handphone di atas meja di samping tempat tidur, aku menemukan handphoneku menindih secarik kertas.

Aku tidak terlalu peduli, aku mengambil handphone dan langsung menghubungi Glorian Su, tetapi aku mendengar bunyi handphone yang dimatikan, kemudian segera mengambil secarik kertas itu dan melihatnya.

“Freddy Shen, kalau sudah bangun, ingat untuk minum air hangat, kemarin malam kamu terlalu banyak minum bir, tubuhmu dalam keadaan kekurangan air, kamu harus segera menambahkan kadar air dalam tubuhmu.

‘Aku pergi, aku tidak ingin mengganggu istirahatmu, jadi ketika aku pergi, aku tidak pamit denganmu, maaf’

Nomorku yang di kota Bin akan tidak aktif untuk sementara waktu, saat pergi ke studio Hengdian nanti aku akan mengaktifkan nomor yang lain, jadi kamu tidak perlu menghubungiku, juga tidak perlu mengkhawatirkanku, aku akan mengurus diriku sendiri.’

‘Apa yang terjadi kemarin malam adalah atas kemauanku sendiri, jangan menyalahkan dirimu sendiri, bukan karena aku sudah menerima uang, tetapi karena aku mencintaimu.’

‘Aku bukan gadis yang baik, aku pergi untuk menemani orang minum bir, menjual tubuhku demi uang, tetapi kamu tidak memandang rendah aku, selalu baik denganku, juga meminjamkanku uang, kemudian, aku pelan-pelan jatuh cinta kepadamu.’

‘Tetapi, aku tahu bahwa aku meninggalkan kesan yang buruk di dalam hatimu, siapapun tidak ada yang mau berpacaran dengan gadis nakal yang pernah menjual tubuhnya, sekalipun aku tidak benar-benar menjual tubuhku, tetapi aku sudah melangkah ke jalan itu, itu adalah cacat yang tidak pernah bisa aku hapuskan seumur hidupku.’

‘Kamu sangat baik denganku, atau mungkin kamu juga menyukaiku, tetapi aku tahu di dalam hatimu sangat bertentangan, satu karena kekuranganku, dua karena kamu menyukai direktur Xia, selain itu kamu juga masih mencintai mantan kekasihmu. Aku dapat melihatnya, kamu selalu menderita karena hal ini.’

‘Sebenarnya, aku juga selalu merasa sakit, karena aku mencintaimu tetapi tidak berani untuk mengungkapkannya kepadamu. Selain itu, aku juga akan pergi syuting untuk mendapatkan uang, atau mungkin, tidak lama berada di studio Hengdian, aku harus pergi ke tempat lain, tidak ada tempat tinggal tetap, aku tidak bisa membawamu ke dalam kehidupan yang tidak stabil ini.’

‘Sekarang, kita tidak usah bersedih lagi, aku pergi, aku pergi syuting untuk mendapatkan uang, berjuang demi ayah dan ibuku, kamu bisa fokus mengejar direktur Xia.

‘Aku pergi, kamu tidak perlu mencariku, untuk sementara waktu, aku juga tidak ingin memberitahukan nomor baruku kepadamu, maaf.’

‘Setelah aku mendapatkan uang, aku akan mentransfernya ke Elly Lu, memintanya untuk membantuku memberikannya kepadamu.’