The Winner Of Your Heart - Bab 231 Elva An

Mendengar perkataanku, Steven Liu bersuara ‘ah’ di telepon. Jelas sekali dia tercengang. Dia tidak menjawab dan bertanya kembali: “Kenapa? Apa terjadi sesuatu?”

“Tadi dia bertanya masalah penanaman modal pada orangku. Katanya sih tertarik dalam mendanai kami.”

“Ini……” Steven Liu diam, lalu langsung tersenyum masam: “Freddy, temanku yang itu sebenarnya juga wanita, tapi bukan Danielle Xia. Benar-benar tidak menyangka dia juga tertarik pada Yun Chuan Network milikmu.”

Aku tertawa, lalu berkata dengan maaf: “Baguslah kalau bukan. Aku yang terlalu khawatir.”

Steven Liu bertanya lagi: “Apa dia bertemu denganmu?”

“Tidak. Untung saja kamu segera menghubungiku.”

“Oh, kalau begitu bagaimana rencanamu terhadap masalah dia ingin mendanai?”

“Tidak mempertimbangkannya. Aku sekarang hanya mempertimbangkan sisimu. Dibandingkan denganmu, tentu saja berharap bekerja sama denganmu.” Aku menjawab tanpa ragu.

“Baik, aku bisa mempertimbangaknnya dengan jelas secepat mungkin dan memberikanmu jawaban pasti.”

Aku menjawab dengan tenang: “Direktur Liu, teman adalah teman. Ada beberapa hal yang harus aku rundingkan dari sudut pandang bisnis. Orang perusahaanku tadi memberitahu Danielle Xia angka empat miliar itu. Walaupun dia agak terkejut, tapi dia tidak mundur dari angka empat miliar itu dan masih ingin membicarakannya dengan bos Yun Chuan. Dari sini bisa terlihat bahwa penilaian kami mendapatkan pengakuan dari orang lain.”

“Tidak banyak orang yang mengetahui program ini sekarang. Kalau banyak yang tahu nantinya, percayalah, ada semakin banyak orang yang datang sendirinya untuk mendiskusikan tentang penanaman modal. Dalam keadaan itu, aku harap Direktur Liu tidak melewatkan kesempatan ini. Kalau tidak, sampai saat pengoperasian program berjalan tiga atau lima bulan, penilaian pada saat itu mungkin tidak lagi serendah empat miliar lagi.”

Setelah mendengar perkataanku, di telepon menjadi diam, menunjukkan Steven Liu sedang memikirakn perkataanku.

Setelah beberapa saat, Steven Liu mengiyakan dan berkata dengan serius: “Freddy, besok paling lama aku kasih jawaban padamu.”

“Baik.”

Penanaman modal yang datang adalah kerja keras pebisnis mencari dan mendapatkan penanam modal, dan kali ini aku merasa Yun Chua memiliki kualifikasi untuk memilih penanam modal. Bukannya aku arogan, tapi memang ada potensi ini.

Prospek pasar Yun Chuan Network sudah tidak perlu dikatakan lagi. Seperti Ali dan Jind Dong, semua orang berpotensi menjadi pelanggan kami, karena kami tidak hanya melakukan bisnis.

Perombakan besar ataupun prosedur kerja lainnya, penjualan produk dari besar sampai besar, termasuk berbagai macam perbaikan mesin, computer, lampu, air dan pelayanan lainnya, kami, Yun Chuan bisa melakukannya.

Misalnya kertas temal sebuah toko habis. Dengan mencari kami Yun Chuan bisa dengan cepat mengatar barang tersebut sampai depan pintu. Misalnya computer di rumah seseorang tiba-tiba rusak, pendingin ruangan tidak bisa dingin, pipa tersedat dan sebagainya, saat menemui masalah seperti ini, hanya dengan mencari Yun Chuan, semuanya bisa terselesaikan.

Kami bisa menyesuaikan semua sumber daya kualitas tinggi, pelayanan, sesuai dengan keberadaan pelanggan dan menyelesaiakn dengan sempurna semua keinginan pelanggan.

Tentu saja, saat ini kami masih tidak bisa melakukan bisnis kecil seperti ni. Sumber daya manusia dan tenaga yang dimiliki saat ini hanya bisa mengembangkan bisnis utama. Tapi, pasti bisa dengan pelan-pelan masuk ke bisnis tersebut, berusaha mencakupi smua pelanggan.

Dan juga, saat ini kami hanya bisa melakukan situs web. Setelah memiliki dana yang cukup, pasti akan membuat aplikasi sendiri. Dengan begitu bisa lebih cepat memenuhi permintaan pelanggan.

Ini dan itu. aku menulis semuanya di buku perencanaan bisnis dengan detail. Steven Liu pasti bisa melihatnya.

Setelah menutup telepon Steven Liu, saat itu Jim Tan sudah meninggalkan ruang penyimpanan. Dia sedang duduk di sofa ruang tamu dengan Vincent Lu, diam-diam dan merokok menungguku.

“Bagaimana?” Tanya Jim Tan melihatku berjalan ke luar.

Aku tidak mengerti apa maksudnya, dan bertanya kembali: “Apa yang bagaimana?”

“Mantan pacarmu, Danielle Xia. Kalau tidak ingin dia mendanai, bagaimana menolaknya? Siapa yang menghubunginya?”

Aku duduk dan menghidupkan sebatang rokok, berpikir, lalu mengatakan: “Besok Vincent menjawabnya. Katakan saja bosmu sudah mendapatkan dana dengan lancar. Sementara waktu tidak memerlukan pendaan lain.”

Vincent Lu mengerutkan alis dan tersenyum masam: “Orang sudah meminta padaku kontak kalian. Kalau bukan kalian sendiri yang menghubunginya, sepertinya agak tidak sopan, tidak terlalu baik, ya kan?”

“Kalau begitu cari siapa saja untuk meneleponnya. Katakan saja itu bos perusahaan kita. Percayalah, dia juga tidak akan dengan sengaja mengecek siapa bos perusahaan kita.”

“Baiklah.” Vincent Lu masih saja tersenyum masam.

Aku agak kecewa. Ini adalah kesempatan untuk menghubungi Danielle Xia lagi, tapi aku malah menyerah.

Jim Tan dan Vincent Lu tau diri untuk tidak mengungkit Danielle Xia lagi, dan malah bertanya mengenai masalah Steven Liu.

Kami berbincang sejenak di ruang tamu. Tidak lama kemudian kami kembali ke ruang kerja masing-masing dan lanjut bekerja.

Saat bekerja di sore hari, aku beranjak dari sofa. Setelah pergi ke toilet untuk mencuci muka, tiba-tiba datang telepon dari Steven Liu.

Dia memberitahuku bahwa dia akan membawa beberapa teman ke perusahaanku untuk membicarakan masalah penanaman modal.

Dia juga memberitahuku lebih awal bahwa temannya itu adalah seorang wanita bermarga An, usia sekitar tiga puluhan. Dia adalah seorang wanita kuat yang ada di Wall Street Amerika. Beberapa tahun yang lalu dia pulang, dia menarik seorang orang kaya membuat Venture Capital Institution.

Karena adalah Venture Capital Institution, kalau begitu bisa diketahui uang bukan miliknya, dan mungkin juga bukan bagiannya. Masih ada penanam modal lain di belakangnya.

Aku bahkan tidak peduli milik siapa dana tersebut. Aku hanya peduli dengan permintaan penanam modal. Selama mereka tidak ikut serta dalam pengoperasian perusahaan, uang organisasi juga bisa diambil.

Tapi, Venture Capital Institution selalu waspada dan juga ketat. Biasanya mereka bisa meminta ikut serta dalam pengoperasian perusahaan.

Tidak peduli bagaimanapun juga, tunggu sampai mereka datang baru dibicarakan lagi. Kalau tidak bisa, mencari penanam modal yang lain lagi juga tidak mengapa. Lagipula aku dan Jim Tan sudah ada batasan yang jelas. Selain uang dan pembagian saham, penanam modal boleh ikut serta dalam pembuatan peraturan, tapi tidak bisa ikut serta dalam pengoperasian. Aku tidak ingin pekerjaan sendiri dikendalikan oleh dana.

Menutup telepon Steven Liu, aku mencari Jim Tan dan Vincent Liu, memberitahukan mereka masalah ini, sehingga mereka siap mental.

Sekitar setengah jam kemudian, Steven Liu sampai. Di sebelahnya ada seorang wanita cantik, wajahnya berbentuk oval, kulitnya putih cerah, riasan yang tipis, tubuhnya yang tinggi, jas kerja berwarna abu, cara berjalannya bagus. Saat melihatku, dia dengan professional tersenyum. Sepasang matanya yang tidak besar melengkung karena senyum, tapi masih sangat cerah.

Tampaknya tidak seperti wanita berusia tiga puluhan. Walaupun jelas terlihat dewasa dan berpengetahuan luas, tapi dia terlihat sekitar dua puluh tujuh atau delapan.

Hanya sekilas, aku merasa wanita bermarga An ini adalah seseorang yang menawan dan wanita yang rasional.

Dibandingakn dengan kecantikan luarnya, bagi pria, pesona wanita dewasa seperti ini lebih mematikan.

Untungnya, walaupun seleraku bagus, tapi bukan orang yang mati gaya karena melihat wanita. Lagipula bagiku, Danielle Xia jauh lebih cantik dibandingkan An ini.

Melihat mereka berjalan masuk, aku menyambut dengan senyum, “Halo, Direktur Liu. Ini adalah Direktur An, kan?”

“Halo, namaku Elva An.” Dia tidak menunggu Steven Liu memperkenalkannya, dan dengan murah hati dia menguurkan tangannya padaku. Pada saat yang bersamaan kedua matanya melengkung tersenyum.

“Freddy Shen.”

Aku menjabat tangannya dengan tenang. Hanya merasakan perasaan lembut dan hanga. Tapi aku hanya menjabatnya ringan, lalu melepaskan tangannya di waktu yang tepat.

Atau karena aku terlalu muda, juga atau karena penampilanku terlihat tenang, matanya menatap wajahku sejenak, lalu dengan cepat memalingkan kepalanya. Dalam perkenalan Steven Liu, dia menyapa Jim Tan.

Setelah bertemu orangnya, aku merasa bertanya-tanya. Wanita yang sangat kuat dan cantik seperti ini memiliki hubungan apa dengan Steven Liu?

Novel Terkait

Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu