The Winner Of Your Heart - Bab 26 Bermasalah Dengan Orang Besar

Aku tetap diam, bisa dilihat kalau hubungan Alicia dan Danielle sangat baik. Apalagi, Danielle sedang menghadapi banyak masalah.

Mungkin karena melihat masalah Danielle, Alice baru merubah sikapnya, memintaku kembali ke Yufei.

Tak dapat dipungkiri, aku memang sedikit ingin kembali ke Yufei.

Tetapi sesaat kemudian aku tetap saja menolak ide itu, mungkin karena harga diriku sedang berjuang keras menolaknya.

“Alicia, aku tidak berpikiran untuk kembali.” kataku dengan tenang.

“Freddy, pertimbangkan lagi……”

“Sudahlah, sampai di sini saja, aku agak sedikit sibuk, kumatikan dulu ya, bye-bye.” Perasaanku galau, aku langsung mematikan teleponku sebelum menunggunya selesai berbicara.

Setelah kumakan habis makananku, aku pergi meninggalkan restoran, lalu duduk di pinggir jalan dan merokok.

Belum menunggu sebatang rokok terbakar habis, teleponku berdering lagi, ternyata ayahku yang menelepon.

Baru saja mengangkatnya, suara ayah yang tergesa-gesa itu terdengar sampai telinganya, “Freddy, kau membuat masalah ya di Kota Bin?”

Aku membalas dengan heran, “Tidak, ayah, kenapa?”

“Lalu mengapa ada orang yang datang untuk menyelidikimu? Apa kau tahu? Tidak hanya menyuruh kantor polisi untuk memeriksa apa kau terlibat kasus yang tidak tercatat, juga memeriksa semua keadaan di sekitarmu, masalahmu dari kecil sampai besar, semuanya diperiksa sejelas mungkin.”

“Apa?” aku terkaget sampai melompat berdiri, “Ayah! Jangan cemas, ceritakanlah pelan-pelan dari awal sampai akhir.”

Sesaat kemudian, aku baru sadar, ternyata polisi di desaku menerima perintah untuk memeriksa semua sejarahku sejelas mungkin.

Kebetulan ada teman ayahku yang bekerja di kantor polisi, teman itu segera memberitahu ayahku, menyuruhnya berhati-hati, ia bertanya pada orang atas yang ia kenal diam-diam, baru mengetahui ternyata orang yang sedang menyelidikiku adalah seorang petinggi di Kota Bin.

Dengan kata lain, aku sedang bermasalah dengan seseorang yang tak biasa!

Danielle? Dia yang pertama terbesit dalam benakku.

Dia memiliki pengurus rumah tangga, tadi Alicia juga menyebutkan tentang keluarganya, dia pasti adalah wanita yang punya latar belakang tak biasa!

Beberapa waktu belakangan ini aku terus melecehkannya, mungkin ia berasa terancam, oleh karena itu dia menyelidikiku. Lalu membuat kesimpulan bahwa aku hanyalah seseorang yang punya hati mesum namun tak bernyali.

Dan kemarin malam dia berkata, dia pernah mencaritahu tentangku dari tempatku bekerja dulu.

Sepertinya memang dia!

Wanita yang sombong ini, mengapa dia menyelidiku? Sampai memeriksa ke desaku, mengusik kehidupan ayah ibuku.

Api dalam hatiku membara-bara, aku pun membuang puntung rokok yang ada di tanganku, lalu mengambil telepon untuk berbicara dengannya, namun aku tersadar, aku masih belum memiliki nomor teleponnya.

Semakin dipikir, hatiku semakin gusar, aku pun langsung menyetop sebuah taksi dan menuju ke Yufei Technology.

“Freddy?” baru saja sampai ke depan pintu kantor Danielle, Eva pun sontak berdiri.

“Aku mencari Danielle.” seperti dulu, aku membuka pintu kantornya dengan kasar.

Danielle sedang duduk di kursinya sambil bekerja, melihat pintu kantornya terbuka, ia menengadahkan kepalanya, setelah melihat bahwa yang datang adalah diriku, wajahnya berubah menjadi sangat terkejut.

Aku pun berjalan ke depan mejanya, “Danielle, mengapa kau menyuruh orang untuk menyelidiku? Apa yang kau rencanakan?”

Danielle mengerutkan keningnya, “Aku hanya mencaritahu tentang sejarah dirimu di kantor lamamu saja, itu hal yang wajar kan, tidak keterlaluan kok.”

“Mencari tahu tentang sejarah kerjaku memang taka pa, tapi mengapa kau juga menyelidiki keluargaku? Mengapa kau menyuruh polisi untuk memeriksa apa aku punya catatan kriminal?”

“Tahukah kau seberapa khawatirnya ayah dan ibuku? Mereka pikir aku berbuat masalah apa sampai aku ditangkap! Dalam hatimu, apa aku adalah orang yang brengsek atau punya motif lain terhadapmu?”

Aku masih agak marah, “Kalau tahu begini, malam itu seharusnya aku tidak menolongmu, membiarkanmu di…… gelandangan itu, jadi tidak akan terjadi hal-hal bodoh seperti ini.”

Tak disangka, Danielle malah berdiri tiba-tiba, “Freddy! Jangan menuduh orang sembarangan! Aku hanya menghubungi kantormu yang dulu saja, kapan aku menyelidiki keluargamu?”

Aku tak mau kalah, “Ayahku barusan meneleponku, bukan hanya kantor polisi saja, sampai ke komunitas dan sekolahku dulu pun, mereka mendapat perintah untuk menyelidiki masa laluku.”

Danielle masih ingin membantah, namun wajahnya tiba-tiba berubah, sepertinya teringat sesuatu.

“Tunggu, kau tenang dulu, aku bertanya dulu pada Paman An.” Danielle mengambil teleponnya yang di atas meja, dan berjalan ke sisi lain kantor untuk menelepon.

“Huh!” sahutku dengan marah, aku pun berjalan ke arah sofa sebelah dan duduk, lalu menyalakan rokokku.

Beberapa saat kemudian, Danielle mematikan teleponnya, lalu berjalan ke arah meja teh sambil menatapku dengan pandangan bersalah.

“Freddy, maaf! Walapun hal ini bukan aku yang mengaturnya, tapi memang keluargaku yang sedang menyelidikimu, aku minta maaf padamu! Aku juga minta maaf pada orang tuamu, aku harap kau mau menyampaikan bahwa mereka tak usah khawatir, tidak ada hal yang terjadi.”

Setelah meminta maaf, Danielle membungkukkan badannya dan menundukkan kepala untuk meminta maaf padaku.

Aku agak sedikit kaget, tak kusangka Danielle Xia yang berada di atas ini membungkukkan badannya padaku.

Tak sengaja, aku melihat kedua payudaranya dan sebuah garis tipis di tengahnya, karena dia sedang membungkukkan badan, dadanya terlihat sangat montok, aku pun terkejut, amarah yang ada dalam hatiku pun hilang dalam sekejap.

Aku sadar ternyata aku ini sangat tidak berguna.

Sesaat kemudian, Danielle yang tidak mendapatkan reaksi apapun dariku mengangkat kepalanya, setelah melihat arah pandanganku, wajahnya memerah, lalu segera menutupi dadanya.

“Dasar kau pria mesum yang brengsek!”

Teriakan Danielle menyadarkanku, aku menggaruk-garuk kepalaku dengan perasaan sedikit sungkan, lalu aku pun tersenyum dan berkata,

“Jangan galak-galak dong! Lagipula bukan pertama kali aku melihatnya.”

“Kau masih berani bilang!”

Danielle kesal, sama seperti saat dia di ruang karaoke malam itu, bak karakter gadis imut yang keluar dari dunia komik.

Tiba-tiba, telepon yang ada di kantongku berdering lagi, berdering di saat yang tidak tepat.

Aku mengeluarkan teleponku, nomor tak dikenal, tanpa pikir panjang, langsung kuangkat telepon itu.

“Halo, Tuan Shen.” suara seorang pria yang tidak asing terdengar dari seberang sana.

“Halo, ini siapa ya?”

“Haha, sepertinya kau tidak menyimpan nomorku. Apa kau masih menyimpan kartu nama yang kuberikan di kantor polisi hari itu?”

Aku tercengang, lalu melihat ke arah Danielle yang mukanya masih merah. Pria dalam telepon itu adalah pria paruh baya yang mengikuti Danielle hari itu.

“Tuan Shen, yang menyelidiki kau adalah aku, maaf! Maaf atas ketidaksopananku, aku hanya memikirkan tentang keselamatan Nona, aku juga berharap kau tidak menyalahkan Nona, kejadian ini tidak ada hubungannya dengan dia.”

“Iya aku tahu, tapi kuperingatkan padamu, jangan mengganggu keluargaku, kalau tidak, tak peduli kau siapa, latar belakang yang bagaimana, aku pasti akan membereskanmu!”

“Haha, Tuan Shen memang pria sejati.”

“Aku menerima permintaan maafmu, ada hal lain lagi?” kataku agak sedikit kesal.

“Memang ada hal lain, tapi tidak jelas jika dikatakan di dalam telepon, aku ingin bertemu dengan Tuan Shen, tak tahu kapan Tuan Shen punya waktu?”

Aku bingung, “Tentang apa?”

“Tentang Nona kami, dan hanya akan menguntungkan Tuan Shen saja, tidak merugikan!”

Aku berpikir sejenak, lalu berkata, “Kalau begitu malam ini saja, kau mentraktirku makan, kau saja yang menentukan tempatnya, lalu kirimkan waktu dan lokasinya padaku.”

Mungkin karena penasaran dengan keluarga Danielle, aku memutuskan untuk bertemu dengannya, aku ingin tahu apa sebenarnya yang diinginkannya, sekalian menumpang makan malam.

Beberapa hari ini aku beruntung sekali, sudah tiga hari berturut-turut ada orang yang mentraktirku makan malam.

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu