The Winner Of Your Heart - Bab 372 Jordan Wang

Aku berteriak kepada Lauren Luo.

Mereka semua terkejut, untuk sesaat, semua mata memandang ke arah Lauren Luo.

Termasuk Jeffrey Cheng, tidak mengerti, mengapa aku mengatakan ini.

Patricia Mi menarikku dengan pelan, tapi aku melototinya.

Lauren Luo, tidak berdaya, hanya bisa pasrah.

Aku menatap benci Lauren Luo, dia menatapku dengan tidak percaya, merasa bersalah.

“Kamu katakan, mengapa proyek baru kita bisa ke perusahaan orang lain?” Aku sengaja menggunakan nada mengintrogasi.

Lauren Luo langsung mengerti apa yang dia katakan, dia segera membalas, “Bos, apa maksudmu, maksudmu adalah aku yang membawa file itu kepada orang lain? Aku Lauren Luo adalah orang seperti apa? Orang lain tidak mengenal, apakah kamu tidak mengenalku?”

Meskipun Patricia Mi dan Lauren Luo tidak dekat, tapi sekarang, dia juga datang menggantikan Lauren Luo berbicara.

“Freddy Shen, kamu tidak melakukan kesalahan?, bagaimana mungkin?”

Hanya Jeffrey Cheng yang tidak mengatakan sepatah kata pun, dia tidak tahu apa yang ingin aku lakukan, hanya mendengar aku menyelah, melihat wajah orang-orang di sekitar yang berubah.

“Aku jelas tahu, seseorang telah melihat kamu mengambil file itu, apakah kamu masih ingin menyangkalnya?”

Suaraku sangat keras, dan dapat didengar oleh semua orang yang hadir.

Suara Lauren Luo juga semakin keras, “Freddy Shen, anggap aku salah denganmu, kamu ternyata tidak percaya padaku, aku masih membantumu tentang Direktur Xia, sepertinya memang benar apa yang dikatakan Direktur Xia, di antara kalian bukan hanya tidak cocok, kamu tidak layak untuknya!”

Dalam sekejap hatiku pahit, aku tidak menyangka Lauren Luo akan mengatakannya.

Bahkan Patricia Mi sedikit mengernyit.

Aku tidak ingin melibatkan perasaan pribadi dalam pekerjaan.

Ketika aku akan meminta pengawal membawanya pergi, ada seseorang yang berdiri.

Fanny Hao masih mengenakan rok kuning, tapi dia duduk di barisan belakang, terlihat tidak mencolok.

“Bos, aku merasa Nona Lauren Luo bukan orang seperti itu, dia ada di sini sebelum aku datang ke perusahaan, dan lagi membantu kami melakukan ini dan itu, menganggap perusahaan sama seperti keluarganya, Bagaimana bisa Nona Lauren Luo membuat hal seperti itu?”

Aku tertaawa, “Bisa jadi dia berpura pura?”

Ketika Lauren Luo mendengar ini, dia tidak bisa menahan tangis, “Freddy Shen, aku buta hingga bisa datang kepadamu,Jeffry Cheng, jalan, ayo kita pergi!”

Aku menatap Jeffrey Cheng, dia juga seperti Lauren Luo menghadapi musuh yang sama, “Freddy Shen, kamu bisa melakukannya, bahkan jika kami mengambilnya, rencananya adalah ideku, jika sekarang sudah tidak cocok, kami akan pergi.”

Meskipun aku merasa tidak nyaman di dalam hati, tetapi untuk membuat ini seperti lebih nyata, aku tetap memukul langsung alat multimedia.

Orang orang dalam sekejap mata menjadi kacau, orang yang tidak tahu berpikir ini adalah tabrakan.

Namun, aku hanya membiarkan mereka berdua berjalan menjauh dari ku.

Patricia Mi memandangi kami dengan sangat tidak percaya, dia juga tidak memikirkannya, aku akan dengan tegas membiarkan mereka berdua pergi, baik buruk dia tetap Direktur, mungkin semua orang merasa, aku agak keterlaluan.

Aku tertawa, karena hanya dengan cara ini, baru semua orang dapat mempercayaiku.

“Freddy Shen, kamu, lupakanlah, aku terlalu malas untuk mengatakan kamu .....” Patricia Mi juga mengikuti keluar, dan dia tidak kembali.

Aku mengertakkan gigiku, sepertinya aku benar-benar menyinggung semua orang hari ini. Semua orang mengira, bahwa di bawah keputusan sewenang-wenangku, langsung mengatakan bahwa orang lain adalah mata mata, mungkin, menurut siapa, akan merasa tidak nyaman. Tentu ada banyak orang yang ingin mengundurkan diri, dan lagi aku, hanya ingin mempertahankan orang yang dekat denganku.

Karena mereka paling khawatir akan dipecat.

Pertemuan berakhir dengan kekecewaan, aku tidak memberikan keputusan akhir apapun, hanya mengambil flashdisk dan keluar.

Saat ini di ruang konferensi, tidak ada yang bisa kupercaya, dan aku hanya bisa percaya diriku sendiri.

Patricia Mi tidak peduli padaku sepanjang malam, dan aku menghabiskan malam di atas sofa.

Aku sangat ingin menelepon Jeffrey Cheng di malam hari, tetapi aku tahu, aku tidak bisa menelpon. Karena, aku takut bahkan teleponku akan dipantau. Oleh karena itu, walaupun hati ku sangat kacau,tapi masih memaksa diri untuk tidak berperasaan, hanya dengan cara ini, baru bisa membuat orang itu melonggarkan kewaspadaannya.

Pagi hari berikutnya, aku menyadari bahwa sudah ada beberapa surat pengunduran diri di atas mejaku.

Beberapa dari mereka adalah karyawan lama perusahaan, dan ada pula yang dibawa oleh Jeffrey Cheng.

“Jadi, apa kamu bahagia sekarang?” Patricia Mi duduk di samping,berkata dengan dingin.

Aku tidak mengatakan apa-apa, hanya melihat kedua surat itu, danmeletakkan kembali ke atas meja.

Aku bisa mendengar dengan jelas nada sinis Patricia Mi, tetapi aku sedang menunggu, menunggu seseorang untuk datang mencariku. Atau bissa dibilang, aku sedang menunggu seseorang untuk muncul, mungkin kemunculannya, dapat mengakhiri pertunjukan konyol ini.

Aku belum menerima surat pengunduran diri, hanya meletakkannya di samping meja. Membiarkan diri sendiri mencoba terlihat sedikit lebih santai, tidak membiarkan orang lain melihat rasa maluku.

Sepanjang hari, aku tidak menunggu siapa pun, tetapi aku menunggu panggilan telepon dari Nanning.

Jim Tan memarahiku dalam telpon, bertanya apa yang sedang terjadi.

Aku tidak mengatakan apa pun, sepertinya Jim Tan mengetahui kondisi perusahaan.

Dia memintaku untuk menemukan orangnya kembali, kalau tidak perusahaan langsung menghadapi keruntuhan.

Memenangkan hati seseorang, aku telah kehilangan hati.

Tapi aku hanya menggertakkan gigiku dan tidak bicara.

Aku tidak tahu berapa lama aku bisa bertahan, jika orang itu tidak menampakkan diri, aku juga tidak punya pilihan. Tipi muslihat yang aku buat, adalah untuk membiarkan dia menurunkan kewaspadaannya, tidak peduli kapan pun itu.

Waktu kembali lagi ke malam hari, Fanny Hao tiba-tiba mengetuk pintu dan masuk.

Dia mengatakan kepadaku sudah mengajak Kepala Wang, bertanya apakah aku bisa pergi, lagi pula perusahaan telah banyak terjadi masalah, dia tidak tahu apa keputusanku.

Aku mengangguk, tentu saja aku akan pergi, mungkin saja, karena Kepala Wang bisa mendapatkan petunjuk?

Setelah mengganti pakaian, aku tidak menyapa Patricia Mi, langsung mengikuti Fanny Hao menuruni tangga.

Malah menyadari sudah ada Maserati putih-perak yang terparkir di bawah perusahaan, seorang lelaki dengan pakaian olahraga santai perlahan-lahan berjalan menjauh dari mobil Xiali.

Melihatku, juga melepas kacamata, berjabat tangan dengan ramah kepadaku.

Fanny Hao mengenalkan kami satu sama lain, aku belum melihatnya, yang disebut sebagai Kepala Wang, ternyata terlihat sedikit lebih kecil dariku, dan dahinya memiliki tahi lalat, diantara alisnya, ditambah lagi dia sudah tampan, ditambah lagi berkarisma.

Kepala Wang, Jordan Wang.

Setelah basa basi beberapa kata, aku mengikutinya ke mobil.

Karena Fanny Hao, akhirnya membuat Jordan Wang memesan meja/ Berdasarkan kata katanya, tidak bisa menjatuhkan muka didepan wanita.

Tidak kelihatan, orang ini cukup perhatian.

Karena tidak ada orang lain, kita bisa mendapatkan meja, Jordan Wang terus memberitahuku bagaimana baiknya Fanny Hao, Fanny Hao yang disebutkan wajahnya terus memerah. Terus berbicara, sampai berbicara tentang perusahaan kami, termasuk masalah slogan, dia telah mengatakannya.

Hanya saja tidak menyebutkan kerja sama kami, aku mencoba bertanya beberapa kata, dia seperti tidak mendengarnya.

Aku tidak sengaja melihat Fanny Hao, tetapi dia tidak peduli.

Tapi tindakan kecilku jelas terlihat oleh mereka, Jordan Wang akhirnya berdiri, memberikanku sebatang rokok, berkata dengan sungguh-sungguh, “Freddy Shen tenanglah, jarena kita sudah membicarakan kerja sama dengan baik, aku tidak akan ingkar janji.” Sambil berkata dia memandangi Fanny Hao, “ tapi dengar dengat kalian telah kehilangan satu direktur, aku merasa itu cukup disayangkan.”

Aku tersenyum padanya, “Bagaimana Kepala Wang mengetahui tentang ini? Ini adalah masalah internal perusahaan kami.”

Sambil berkata, aku menatap Fanny Hao lagi.

Fanny Hao segera menundukkan kepalanya, dan tidak menatapku lagi.

Dia tidak seperti wanita yang bergosip, mengapa mengatakan masalah perusahaan ke pihak luar?

Memikirkan sampai sini, hatiku tersadar.

Jordan Wang melanjutkan berkata, “Hei, Freddy Shentidak usah memperdulikan bagaimana aku mengetahuinya, lagi pula kita akan bekerja sama. Jadi tentu saja aku peduli dengan masalah mitraku. Dan lagi, aku pikir dengan bekerjasama dengan mu akan menjadi lebih dekat di masa depan nanti.”

Aku tertawa, “Bagaimana dengan Jiangbin Tech?”

Tiba-tiba, dia tersenyum kaku.

Aku rasa pertanyaanku benar, aku bisa menebak siapa mata matanya.

Novel Terkait

Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu