The Winner Of Your Heart - Bab 22 Glorian Su

Setelah keluar, perasaan tersesat itu kembali mendatangi pikiranku.

Aku sudah membuat keputusan untuk pergi sejak lama, walaupun ia sangat ingin mengusirku, aku tetaplah seorang lelaki, aku tidak perlu mengikuti amarahnya, lebih baik, aku segera pergi setelah menyelesaikan proyek ini.

Keputusan ini juga merupakan salah satu bentuk sifat aroganku.

Aku membuktikannya kepada Danielle Xia dengan menggunakan sebuah realita, aku ingin membuktikan kepada Alicia Fang bahwa aku adalah seorang lelaki yang mempunyai kelebihan tersendiri, semua orang tidak dapat mengambil proyek ini, namun aku dapat menyelesaikannya.

Aku pergi dengan penuh rasa percaya diri, sama seperti sebuah ucapan, aku tidak membawa apapun saat aku menaikkan lenganku.

Benar-benar sebuah permasalahan yang sangat menekanku! Membuat hatiku dipenuhi oleh rasa puas.

Aku hanya tidak menyangka bahwa aku akan merasa tersesat seperti ini, mungkin saja karena aku sudah kehilangan pekerjaanku, aku harus kembali mencari pekerjaan baru.

Atau mungkin saja karena aku tidak tahu harus pergi kemana untuk mencari seorang wanita yang sangat menawan seperti dirinya untuk dipermainkan olehku.

Berpikir hingga saat ini, aku teringat kembali akan suatu kejadian, aku tidak dapat menahan tawaku.

Aku benar-benar terpancing emosi baru saja! Mengapa aku dapat bersikap kasar seperti itu?

Sepertinya, aku memang kehilangan arah!

Aku tidak dapat menahan pikiranku, apabila Danielle Xia setuju untuk menjadi pasanganku, bukankah semua hal akan menjadi jauh lebih baik?

Apabila benar terjadi seperti itu, aku bisa memasuki ruang kerjanya pada saat ada waktu kosong, menahannya di dinding lalu menurukan roknya......

Berpikir hingga saat ini, tanpa disadari, adik kecilku membesar!

Aku tidak bisa melakukan apapun, aku baru saja ingin menahannya, tiba-tiba seorang wanita cantik yang sedang berdiri di sampingku menyadarinya, Eva Xu.

“Freddy Shen, apakah kamu sadar bahwa kamu sudah membuat CEO Xia merasa kesal, nanti mungkin saja......,” Eva Xu mengerutkan alis matanya dan berbicara kepadaku, ia baru saja mengucapkah setengah dari kalimatnya, ia tiba-tiba melihat adik kecilku yang menurun, ia langsung mengerutkan bibirnya dan jatuh ke dalam fase tercengang.

“Ah” Eva Xu berteriak tajam, ia mengangkat tangannya dan menutup matanya tanpa sadar.

“Eh......” Wajahku terlihat canggung, aku langsung memasukkan tanganku ke kantong celana dan langsung menahan adik kecil, aku berusaha menahannya.

“Itu.... Aku ingin ke toilet dan buang air kecil! Hehe......”

Aku berusaha tertawa, aku tiba-tiba menyadari bahwa Eva Xu tidak menutup sela jarinya saat aku selesai berbicara, terlihat sedikit celah diantara jemarinya di bagian matanya.

Pada saat itu, aku mempunyai perasaan untuk ingin mendorong Eva Xu ke pojok ruangan. Karena, Eva Xu sedang mengenakan rok, hanya dengan menurunkan roknya, maka akan bisa......

Tetapi, aku tetap berusaha menahannya, walaupun aku sangat ingin, namun aku tidak dapat menginginkannya saat melihat wanita. Romantis, namun tidak dapat bersikap terlalu berlebihan.

Hal yang paling penting adalah, suara teriakan Eva Xu membuat semua orang di perusahaan tercengang, semua orang yang sedang berjalan di koridor melihat ke arah kami.

“Hei, hei, hei, Eva Xu, mengintip bukanlah sebuah perbuatan baik!” Aku berusaha mengisenginya, aku lalu membalikkan kepalaku, tersenyum, lalu pergi.

“Freddy Shen! Kamu......” Eva Xu terdengar sangat malu, lalu terdengar lagi suara langkah kaki.

Aku tidak dapat melihat wajahya, namun, aku dapat membayangkannya di pikiranku, wajahnya yang terlihat memerah.

Wanitaku, ia selalu bisa mencari sebuah kesenangan dalam suatu masalah.

Aku kembali ke depan meja kerjaku dan melihat Lauren sedang sibuk mempersiapkan pengiriman produk.

“Lauren, semgangat, lakukan dengan baik.”

Aku mengeluarkan beberapa data produk perusahaan, meletakkannya di atas meja, lalu berjalan ke arah luar pintu.

“Aku sedang berusaha, Kak Freddy ingin pergi kemana?”

“Aku sudah lelah, ingin pulang dan tidur.”

“Oh? Apakah pemimpin memberikan libur khusus untukmu karena kamu berhasil menaklukkan proyek ini?”

“Betul,” Aku malas menjelaskan lebih lanjut, aku lalu melambaikan tangan ke arah belakangnku, aku lalu melanjutkan perjalananku dengan santai.

Pulang dan tidur, aku akan melanjutkan pekerjaanku besok.

Oh iya, seharusnya sudah terdapat beberapa ratus juta rupiah sejak proyek ini disetujui, aku harus berpindah tempat tinggal setelah uang itu dikirmkan, tinggal dalam sebuah rumah secara berkelompok benar-benar tidak nyaman.

Aku berjalan keluar dari pintu Yufei Technology, aku tidak membalikkan kepalaku, menyalakan rokokku, lalu berjalan sambil mengeluarkan ponselku, lalu menelepon Jim Tan.

“Jim, aku kembali menjadi pengangguran.”

“Selamat.”

“Parah.”

“Apakah kamu sudah menaklukan CEO wanita yang menawan itu? Lalu ia langsung memecatmu?”

“Tidak, hampir saja, sangat hampir.”

“Apakah kamu menyesalinya?”

“Iya, aku benar-benar menyesalinya, apabila situasinya bukan berada dalam ruang kerja, aku pasti sudah menaklukannya, aku akan membesarkan perutnya! Ia sangat menawan, anak yang dilahirkannya juga seharusnya lumayan.”

“Hei, pemikiranmu itu.”

“Dasar kamu”

......

Kembali ke tempat sewaan itu, sebelas teman kamarku belum pulang kerja, ini adalah ketenangan yang sulit didapatkan, aku berbaring di atas tempat tidur, aku tidak memikirkan apapun, aku hanya tidur dengan tenang.

Tidak tahu setelah berapa lama, aku tiba-tiba terbangun oleh nada dering panggilan dari ponselku, saat aku melihat panggilan tersebut, terlihat nomor asing.

“Halo,” Aku mengangkat panggilan itu dan bersikap sopan.

“Halo, apakah kamu Freddy Shen?” Terdengar suara anak perempuan dari teleponku, suaranya sangat enak didengar dan sepertinya aku sangat mengenalnya.

“Aku adalah Freddy Shen, kamu adalah.....” Aku bertanya sambil memikirkan siapa yang sedang meneleponku.

“Glorian Su.”

“Glorian Su?” Aku tercengang, aku tidak mengenal wanita yang bernama Glorian Su sebelumnya.

“Dua hari yang lalu di Happy Moments......” Wanita itu menjelaskan.

“Oh!” Aku tiba-tiba teringat, ternyata ia adalah wanita yang bersama dengan Bob Hu malam itu, elusan yang menemaniku.

Ia terlihat sangat menawan, tubuhnya juga sangat menarik, likukannya sempurna, kulitnya yang bersih, namun aku tidak mengingat namanya. Ternyata ia bernama Glorian Su, namanya juga sangat enak didengar.

Aku hanya ingat bahwa aku memeluknya sambil bercerita mengenai kisah cintaku kepada Bob Hu malam itu, aku mengelus tubuhnya.

Ia bersikap malu saat baru mengenal, namun ia mabuk setelah itu, aku hampir saja menariknya ke dalam toilet saat itu.

Setelah itu, Bob Hu memberikannya selembar cek dan menyuruhnya untuk menemaniku satu malam, namun aku memaksanya untuk masuk ke dalam taksi dan menyuruhnya pulang.

Ingatan yang kabur itu, ia berusaha menarik lenganku dari jendela taksi pada saat itu, pandangannya tersesat saat menatapku, ia meminta nomor ponselku dan aku memberikan nomorku kepadanya.

Mengapa ia meneleponku? Aku tidak pernah berpikir untuk berhubungan dengan wanita itu sebelumnya, apabila dikatakan dengan halus, ia adalah seorang SPG, namun apabila dikatakan secara jujur, mereka adalah wanita malam.

“Freddy Shen, apakah kamu memliki waktu kosong malam ini?” Aku merasa ragu saat Glorian Su menanyakan hal ini melalui telepon.

“Apakah ada masalah?” Aku kembali bertanya.

“Sebenarnya tidak ada masalah, aku hanya ingin mengajakmu makan.”

“Mengapa kamu ingin mengajakku makan?” Aku bertanya ragu.

“Tidak ada alasannya, jangan salah paham, aku hanya ingin mengajakmu makan dan berbincang denganmu saja.”

Aku terdiam, aku tidak tahu bagaimana menolaknya.

“Aku tahu kamu menyepelekanku, namun aku benar-benar tidak bermaksud untuk melakukan hal lain,” Suara Glorian Su melemah, terdengar jelas bahwa ia sedang merasa kesepian,”Aku hanya merasa bahwa kamu tidak sama dengan pasanganku, aku hanya ingin berbincang denganmu, apabila kamu tidak memiliki waktu, maka ......”

“Makan dimana? Pukul berapa?” Aku langsung memotong ucapannya.

Mungkin saja, rasa kesepiannya membuatku tidak bisa menolaknya, mungkin juga, aku sendiri juga sedang merasa kesepian, ini membuatku langsung berkeputusan untuk pergi makan dengannya.

“Benarkah?” Glorian Su terdengar sangat senang.

“Iya.”

“Kalau begitu, apa yang kamu sukai? Apakah kamu menyukai sayur Sichuan?”

“Apapun bisa, kirimkan alamatnya kepadaku.”

Setelah menutup telepon, aku melihat jam, waktu sudah menunjukkan pukul enam sore, sebelas teman kamarnya masih belum juga pulang, mungkin mereka sedang berada di MRT, mungkin juga sedang bekerja keras dan lembur.

Aku mandi sejenak, berpakaian rapi, lalu berangkat pergi ke alamat yang dikirimkan oleh Glorian Su.

Novel Terkait

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu