The Winner Of Your Heart - Bab 246 Hentai

Untungnya, Elva An tidak berkata apa-apa, hanya memelototiku, selanjutnya meneruskan menggandeng tangan Glorian Su berjalan.

Aku bernapas lega, tapi masih mengikuti dengan was-was, juga tidak berani mengikuti terlalu dekat, juga tidak berani melihat pantat mereka lagi.

Saat kedua tanganku tidak dapat membawa barang lagi, mereka akhirnya masuk ke sebuah kafe, duduk dan memesan minuman.

Meja di kafe ini tidak terlalu besar, di kedua sisi ada sofa yang panjang, Glorian Su dan Beatrice sengaja menyisakan tempat duduk kosong di samping Elva An, terlihat sengaja untukku.

Aku terpaksa duduk, juga tidak berani melihat Elva An di samping ku, tapi tempat duduk terlalu sempit, saat duduk tidak bisa dihindari menyentuh Elva An, dan terlihat menyentuh pahanya yang bundar.

Dia tidak mempedulikan ku, dia tertawa mengobrol dengan Glorian Su mereka, tapi jelas merasakan tubuhnya bergerak, sengaja bergeser ke samping, ingin menghindari kontak fisik denganku.

Aku tidak ada tempat bergeser lagi, hanya bisa mendongakkan kepala dengan tak berdaya, berpura-pura tidak ada apa-apa.

Elva An bergeser lama, sebenarnya tidak bisa bergeser lagi, akhirnya membiarkan pahanya menempel denganku, tapi dia terlihat menggunakan lengannya menghalangi tanganku, tidak membiarkan badan bagian atasku menempel dengannya.

Selagi Glorian Su dan Beatrice sedang memesan kopi, dia memiringkan kepalanya, dengan suara rendah berkata di telingaku : "Freddy Shen, tidak menyangka kamu ini ternyata orang semacam ini."

Aku tersenyum pahit, juga mendekat padanya, bertanya dengan suara rendah : "Orang semacam apa maksud Kak An?"

“Berandalan!”

"Ini... Aku hanya.... " Aku ingin menjelaskan, tapi justru tidak bisa dijelaskan, juga tidak mungkin berkata aku hanya berfantasi tentang Glorian Su saja, dengan terang berkata dengan tidak berdaya : "Baiklah, aku hanya bosan melihat tubuhmu sangat bagus, aku tidak tahan untuk melihat lebih lama."

"Puih!" Dia meludah dengan ringan : "Kamu kira aku tidak tahu, kamu juga terus melirik Glorian Su, jangan-jangan kamu juga... Kamu itu berandalan!”

"Hmm...."Aku terdiam, ini juga ketahuan oleh nya.

Tiba-tiba, aku memyadari Elva An sebenarnya sangat lah seperti gadis muda, sering mendengar bila kamu menggoda wanita, tidak hati-hati akan berbalik digoda, tapi Elva An malah seperti gadis kecil, terus berkata berandalan.

Wanita tua berumur tiga puluh tahun lebih, bisa memiliki sikap hati seperti itu juga tidak mudah.

Tidak tahu, bila dia baru berpacaran di usia seperti ini, apakah masih suka manja?

Berpikir sampai di sini, aku menutup mataku, kepalaku mulai menggambarkan Elva An yang bermanjaan, aku tidak tahan untuk tidak tersenyum, tertawa cabul.

Tiba-tiba, ada rasa sakit yang hebat di lenganku, aku buru-buru menarik tanganku, mulutku mengucapkan suara terkejut.

Ternyata Elva An mencubitku dengan keras, lalu seperti tidak terjadi apa-apa, menolehkan kepala tidak melihatku.

Glorian Su dan Beatrice mereka dengan jelas melihatnya, tapi mereka juga seperti tidak melihatnya, hanya berbisik-bisik mengobrol, bahkan mengira kami sedang saling menggoda, tidak menghiraukan aku dan Elva An.

Aku tertawa pahit tak berdaya, juga belajar Elva An menoleh melihat ke kiri kanan, sambil mengelus lenganku yang sakit.

Walaupun hanya tiga bulan mengenal Elva An, bertemu dengannya setiap hari selama seminggu, dia setiap hari duduk di kantorku, kalau tidak bekerja, kalau tidak sibuk dengan kesibukan masing-masing, kadang-kadang mengangkat kepala melihatnya sebentar.

Tapi aku dan dia tidak pernah ada kontak fisik, selain dua kali menjabat tangannya, aku tidak pernah menyentuh dia, biasanya kalau bercanda hanya candaan biasa tentang kehidupan sehari-hari saja.

Dulu hanyalah hubungan kerja sama yang rukun dan saling menghormati, sekarang menjadi aneh, sangat canggung, selalu merasa aku melakukan hal yang tidak terpuji, tidak berani menghadapi dia.

Sedangkan dia, dulu selalu merasa aku adalah pria yang benar, tidak disangka ternyata aku diam-diam mengintipnya, kira-kira sekarang ini dia ingin membunuhku.

Suasana canggung berakhir saat pelayan menyajikan kopi dan makanan kecil ke atas meja, Elva An bersikap seakan tidak terjadi apa-apa, tapi masih tidak memedulikan ku, hanya mengobrol dengan Glorian Su dan yang lainnya.

Aku juga dengan senang hati berdiam, fokus pada makanan kecil di atas meja, menambah energi yang terkuras untuk membawa belanjaan.

Dengan damai melewati waktu minum kopi, saat cuaca mulai gelap, kami meninggalkan kafe, mencari restoran khas untuk makan.

Tidak terduga, Elva An yang awalnya sedang berjalan berdampingan dengan Glorian Su, tiba-tiba memelankan langkah kakinya, seperti sengaja menungguku.

Aku memberanikan diri berjalan terus, belum sempat aku berkata apa-apa. Aku melihat dia menoleh ke samping, bertanya dengan suara rendah : “Aku tanya padamu, dulu apa kamu juga ingin seperti hari ini, diam-diam.....diam-diam melihatku?”

“Tidak, aku bersumpah benar tidak! Hari ini adalah pertama kalinya, lagipula hanya tidak sengaja saja.” Aku segera menggelengkan kepala seperti gendang, bersikeras menyangkal.

“Hanya hantu yang percaya padamu! Sia-sia aku menganggapmu pria yang benar dulu, tidak disangka kamu....Huh!”

Mendengar ucapannya, aku tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya, hatiku sangat pahit, tidak sadar mengangkat baju yang ada di tanganku, ingin menutupi keningku.

“Kamu...mau apa kamu mencium bajuku, jangan-jangan di dalam hatimu....” Elva An menarik baju itu, dengan buru-buru dan lucu, berkata sampai setengah mukanya memerah, dengan malu melihatku.

Aku tertegun sesaat, baru menyadari baju di tanganku itu adalah baju Elva An, kugunakan untuk mengelap keringat memang tidak baik, tapi dia tidak perlu sampai malu dan marah.

Sampai setelah Elva An menarik bajunya dengan sekuat tenaga, dengan marah berjalan ke depan dengan menggoyangkan pantatnya, aku baru tersadar, dia menyangka aku ingin mencium sisa wangi yang ada di bajunya.....

Seketika, aku hancur luluh.

Tamat sudah, sekarang sudah tidak bisa dijelaskan lagi, Elva An pasti mengira aku hentai, perkataannya yang tidak selesai diucapkan, di belakangnya pasti kata hentai ini.

Kalau bukan berada di jalan, kira-kira dia akan memukulku, kalaupun dia tidak memukulku, perasaan aku sudah mati pun sudah ada.

Hal macam apa ini! Bagaimana aku bertemu dengannya nanti?

Kalau dia memberitahu orang aku ini hentai, bagaimana dengan aku? Gadis-gadis di perusahaan akan bagaimana melihatku?

Di ambang kehancuran, Glorian Su di depanku menoleh memanggilku, aku mengikuti dengan murung.

Elva An sesuai dugaan tidak memedulikanku, bahkan saat makan, dia juga tidak mengatakan sepatah kata pun kepadaku.

Glorian Su dan Beatrice melihat kejanggalan kami, tapi mereka tidak berani banyak bertanya, sampai saat Elva An pergi ke toilet, Glorian Su bertanya dengan suara rendah : “Freddy Shen, kenapa dengan kamu dan Kak An? Apa kalian bertengkar?”

Aku tidak tahu bagaimana menjawabnya, tidak mungkin berkata aku mengintipnya sehingga membuatnya marah, hanya bisa beepura-pura tidak ada apa-apa dan tertawa, berkata : “Hanya ada perbedaan pendapat, masalah kecil saja, kalian tidak perlu khawatir.”

Glorian Su dengan perhatian berkata : “Mana ada pasangan yang tidak bertengkar, tapi dia adalah gadis yang baik, kamu sebagai pria harus banyak mengalah, banyak membujuknya.”

Aku tertawa pahit : “Kalian salah paham, aku dan Elva An bukan pasangan, kami hanyalah rekan kerja biasa, sedikit hubunganpun tidak ada.”

“Ha?” Glorian Su tertegun.

“Aku datang ke Gui Lin untuk membuka sebuah perusahaan, Kak An adalah investor perusahaanku, jadi dia juga datang melihat cabang perusahaan, lalu karena dia tidak pernah datang ke Li Jiang, jadi ingin datang bermain sekali, juga tidak ada orang yang menemani, jadi memintaku menemani nya datang bermain saja.”

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu