The Winner Of Your Heart - Bab 247 Ketakutan

Sejak bertemu di Li Jiang, sampai sekarang bermain setengah hari, aku tidak menjelaskan hubunganku dengan Elva An kepada Glorian Su, awalnya aku mengira Elva An akan menjelaskan kepadanya, tapi kelihatannya, dia juga tidak berkata apa-apa.

Setelah mendengar aku tidak memiliki hubungan apapun dengan Elva An, Glorian Su tertegun, sedangkan Beatrice yang di sampingnya memandangnya dengan penuh arti.

Edrick Xue dan yang lainnya sudah berkumpul bersama kami, juga berada di meja yang sama, dia tahu aku dan Elva An tidak ingin bertemu dia, jadi dia hanya sibuk makan, tapi setelah mendengar perkataanku, kedua matanya tiba-tiba bersinar, dia mengangkat kepalanya melirikku, lalu mengeluarkan ekspresi seperti ada sesuatu yang direncanakan.

Aku mengernyitkan alis, mau apa orang ini?

Tidak menungguku mengerti, Glorian Su terkejut berkata : "Freddy Shen, aku kira kalian itu pasangan, Kak An selalu mengorek masa lalumu, sepertinya sangat mempedulikan mu."

Aku menggelengkan kepala : "Dia adalah investor, tentu saja ingin lebih mengerti tentangku, takut aku membawa kabur uangnya."

Glorian Su tiba-tiba menggelengkan kepala, tapi dengan cepat dia seperti teringat sesuatu, melihatku dengan penuh arti, berkata : "Tapi yang dia tanyakan adalah hubungan cinta kamu, bertanya banyak sekali, tidak ada hubungannya dengan pekerjaan sedikit pun. Aku lihat, dia pasti suka padamu."

"Tidak mungkin!" Aku menggelengkan kepala seperti gendang, "Aku dan dia baru kenal beberapa bulan, hubungan biasanya juga hanya sebatas pekerjaan saja, lagipula, dia adalah bos perusahaan investasi, tidak tahu ada berapa banyak dana yang harus diurus di tangannya, dengan orang biasa sepertiku tidak...."

Bicara sampai sini, aku tiba-tiba teringat Danielle Xia, seketika tidak mampu meneruskan bicara, hanya kedua mataku memandang atas meja dengan canggung.

Dulu, aku merasa aku dan Danielle Xia bukanlah orang dari satu tingkat, tidak mungkin bisa bersama, tapi kami menjadi pasangan, walaupun hanya sebentar.

Kenapa Elva An ingin tahu sejarah percintaan ku, jangan-jangan seperti yang dikatakan oleh Glorian Su, dia suka padaku?

Tidak mungkin, ini tidak masuk akal, kami baru kenal beberapa bulan, biasanya juga aku tidak pernah melakukan hal yang memperhatikan dia, terlebih tidak pernah berinisiatif pergi mendekati dia, bahkan saat berada di kantor yang sama, aku juga selalu serius, tidak pernah menggoda nya.

Tentang ketertarikan dia terhadap sejarah percintaan ku, tidak lain hanyalah hati menggosip seorang wanita saja, dia dan Glorian Su memiliki teman yang sama yaitu aku, saat mengobrol secara alami akan mengungkit aku, tidak lain karena hubungan orang lain, jadi dia baru sangat tertarik.

Ditambah, Elva An tahun ini berumur 32 tahun, dia memiliki wajah yang rupawan dan bertalenta, pasti banyak orang yang mengejarnya, jangan dibilang saat masih muda, bahkan sekarang pun bila dia ingin berpacaran menikah, pasti banyak laki-laki berumur berapa pun yang lebih tampan dan hebat dariku, mana mungkin sampai giliran ku.

Dapat dilihat, dia pasti orang yang tidak ingin menikah, wanita kuat yang tidak berencana menikah punya anak.

Mungkin, bahkan pacaran pun tidak ingin, juga mungkin, kecenderungan seksualnya....

Dipikir-pikir, sejak mengenal Elva An, aku tidak pernah melihatnya makan dan berjalan-jalan dengan pria lain, bahkan telepon mesra pun tidak ada.

Ini sangat tidak masuk akal, wanita yang cantik dan berduit, walaupun sedikit tua, tapi masih banyak pria yang suka, secara teori pasti jodohnya tidak akan jauh, juga tidak tahu ada berapa banyak pengejarnya, tapi aku tidak pernah melihatnya, sangat aneh.

Tapi bila dibilang dia tidak suka berhubungan dengan pria juga tidak masuk akal.

Berpikir sampai di sini, aku bergidik, tanpa sadar mengangkat kepala melihat Glorian Su, melihatnya cantik seperti dulu, manisnya menggetarkan hati orang, aku merasa sedikit takut.

Elva An dan Glorian Su pertama kali bertemu, tapi sudah mengenalkannya perusahaan manajer yang hebat padanya, karena aku katanya, tapi sekarang dipikir-pikir, alasan ini terlalu dipaksakan.

Hubungan ku dengannya tidak terlalu akrab, berdasarkan apa dia bisa membantu Glorian Su demiku.

Hanya satu alasan, yaitu dia menyukai Glorian Su.

Bila suka dalam arti biasa, maka itu sangat bagus, tapi kalau suka dalam arti itu, maka.....

Aku tidak berani berpikir selanjutnya, hatiku sangat rumit, juga tidak menentu, Glorian Su adalah wanita yang aku cintai, aku berharap dia bahagia, tapi bila bersama dengan seorang wanita, apakah bisa bahagia?

Tiba-tiba, aku menyadari imajinasi ku terlalu luas, orang mengatakan aku terlalu berhati-hati, sekarang kelihatannya memang seperti itu, aku bisa menjadi detektif.

Tapi, ini hanyalah tebakan sembarangan ku saja, Elva An belum tentu seorang lesbian, semoga bukan.

Tidak tahu bagaimana, hatiku tidak menentu, hanya berharap tebakanku salah.

Dalam ketidak tentuan, Glorian Su baru saja ingin bertanya kenapa denganku, dia langsung buru-buru menutup mulutnya saat melihat Elva An berjalan kemari dengan anggun.

Setelah Elva An kembali, Edrick Xue merubah rupanya yang muram, mengangkat gelas berdiri, dan meminta maaf dengan sungguh-sungguh pada Elva An, mengatakan ucapan seperti masih muda tidak mengerti, tidak seharusnya berkata seperti itu saat itu, sekarang sudah menyesal dan sebagainya, meminta kami untuk tidak perhitungan.

Aku menjawab hmm dengan melamun, lalu tidak memedulikan nya lagi. Sedangkan Elva An sepertinya memaafkan dia, tapi hanya tersenyum menanggapinya, lalu menoleh meneruskan mengobrol dengan Glorian Su.

Edrick Su tidak ingin mencari perkara, tapi dia terlihat lebih bersemangat, rupanya ramah dan ceria, kadang-kadang ikut masuk dalam pembicaraan mereka.

Aku tidak punya suasana hati memedulikan nya, setelah pikiran ku muncul tebakan yang konyol ini, makanan ini sudah menjadi tidak enak lagi, bahkan saat Glorian Su berinisiatif mengajakku mengobrol, aku juga melamun.

Makan kali ini sangat malam baru selesai, selanjutnya Edrick Xue mengusulkan pergi ke bar, tapi Glorian Su dan Elva An tidak ingin pergi, mereka ingin mengundang pasar malam Yang Shuo, melihat pemandangan malam Li Jiang.

Melihat gelagat Edrick Xue, dia ingin mengikuti Elva An awalnya, tapi beberapa pria yang lain sudah lelah karena belanja tadi siang, saat ini mereka takut pergi berjalan-jalan dengan para wanita, akhirnya mereka pergi ke bar, Edrick Xue juga tidak bisa mengubah keputusan, hanya bisa membagi dua kelompok, dia membawa satu kelompok pergi ke bar, sedangkan Glorian Su, Elva An dan Beatrice pergi berbelanja.

Aku kuli ini dengan alami mengikuti Elva An, kebetulan menggunakan kesempatan ini untuk mengamati Elva An.

Hanya saja sayangnya, mereka berbelanja seperti siang hari, melihat pemandangan, makan minum, selain itu berbelanja terus.

Elva An benar-benar kaya sampai tidak tahu harus bagaimana menghabiskan uang lagi, barang-barang di tempat wisata sangat mahal, dia pun rela membeli. Kalau tidak melihat barang bagus dia langsung menjadi bodoh, melihat barang yang cantik langsung seperti gadis kecil mengoceh tanpa henti, sedikit pun tidak seperti wanita tua tiga puluh tahun lebih.

Tidak mudah akhirnya mereka lelah berbelanja baru teringat harus mencari penginapan, saat ini bukan saja aku, bahkan tangan ketiga wanita itu juga penuh dengan barang.

Baru saja memasuki penginapan, belum sampai di resepsionis untuk mendaftar, aku melihat Elva An memegang tangan Glorian Su dengan dekat, berkata : "Glorian, malam ini kita tidur bersama, bagaimana?"

"Baik, baik!" Glorian Su menjawab dengan gembira.

"Tidak!" Aku berkata tanpa berpikir, lalu tanpa sadar melihat jari-jari di kedua tangan Elva An yang dipotong pendek dan rapi.

Katanya, wanita memotong kukunya pendek-pendek untuk menghindari terluka, jangan-jangan malam ini dia ingin....

Semakin berpikir aku semakin takut, mengangkat kepala, tapi melihat Glorian Su dan Elva An sedang melihat ku dengan lekat.

Kedua mata Glorian Su bertanya-tanya, seperti ada yang ingin dia katakan, sedangkan Elva An mengernyitkan alis nya, ekspresi nya tidak senang.

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu