The Winner Of Your Heart - Bab 205 Panjat Jabatan

Banyak wanita berkata, tidak ada lelaki yang tidak bernafsu.

Aku mengetahuinya sendiri, aku sering merasa bahwa aku cukup bernafsu. Walaupun aku merasa bahwa cintaku untuk Danielle itu murni, tetapi ketika aku sedang bersentuhan dengannya, badan ini mulai bereaksi.

Terutama saat di taman yang sepi dan tenang ini, dibawah sorot lampu remang-remang, aku memiliki pikiran yang sedikit jahat, ingin menggendongnya masuk ke semak-semak.

Aku selalu merasa Danielle cantik saat mengenakan rok panjang, tapi sekarang aku tidak menyukai rok panjang. Karena tanganku tidak dapat menemukan celah untuk masuk. Aku ingin menyingkapkan roknya, tetapi harus mencari akal terlebih dahulu.

Walaupun aku sedang menciumnya dengan lembut, tetapi Danielle dapat merasakan rencanaku. Tiba-tiba dia menahan tanganku, seakan tidak mengijinkanku menyingkapkan roknya.

Ini adalah tempat umum, tidak jauh disana ada banyak sekali tamu, bisa jadi mereka bisa datang kesini. Jika dilihat orang bisa bahaya.

Aku tidak bisa menolak reaksi Danielle, juga tidak ingin pakaian Danielle tampak berantakan. Akhirnya aku hanya bisa membenahi roknya, tetapi tidak tahan untuk memegang pantatnya.

Dia tidak menolak, membiarkanku menyentuhnya, malahan dia membalasku dengan lidahnya yang lincah.

Aku yang sedang tidak dapat menahan diri, saat ingin sekali membuka roknya, tiba-tiba terdengar suara yang datang dari jauh perlahan mendekat.

Danielle terkaget seperti tersengat listrik dan langsung sedikit menjauh dari pelukanku, juga tidak berani menoleh, ia sibuk membenahi dirinya.

Aku melihat kearah datangnya sumber suara itu, tetapi tidak melihat satu manusia pun. Mungkin datang dari sudut lain, tetapi mereka pasti datang kesini lalu belok kearah lain.

Aku langsung menggandeng tangan Danielle, berjalan ke arah yang berlawanan dari sumber suara itu. Jangan sampai mereka melihat wajah Danielle yang memerah.

" Semua gara-gara kamu! ", kata Danielle sambil menatapku galak.

" Kenapa gara-gara aku? Kan gara-gara kau yang terlalu cantik kan. ", kataku sengaja mengerjainya.

" Masih berani cari alasan. ", Danielle mencubit lenganku manja, wajahnya seolah hendak marah tetapi matanya menyiratkan bahagia.

" Iya iya.... aku tidak bilang gitu lagi deh.. lihat pohon itu, jelek ya.. "

Aku tahu saat ini aku tidak bisa lagi menggodanya, tetapi jika wajah Danielle terus memerah seperti ini, saat dilihat orang lain mereka bisa mengira sesuatu telah terjadi pada kami.

Untungnya, orang yang berjalan dibelakang kami sangat lamban, tapi kami menambah kecepatan. Kebetulan ada satu jalan kecil yang agak berbelok, saat itu melihat beberapa tamu berjalan kearah datangnya jalan kami.

Danielle menyapa mereka, setelah berbicara sebentar lalu membawaku berjalan kearah yang lain. Jaraknya agak jauh, ditambah lagi lampunya tidak terang, mereka seharusnya tidak dapat melihat wajah Danielle.

Setelah kejadian tadi, Danielle tidak berani berjalan-jalan di taman bersamaku. Dia membawaku jalan balik.

Walaupun malam ini cukup gelap, tetapi taman ini makin penuh dengan tamu. Disamping pagar tanaman ini aku bisa mendengar suara dua wanita yang sedang berbincang datang dari arah jalan kecil tadi.

Awalnya tidak memperhatikan, tetapi tidak sengaja aku mendengar nama Danielle disebut, aku menjadi ingin menguping pembicaraan mereka.

" Aku dengar kekasih Freddy itu adalah pegawai Yufei, apakah itu benar? "

" Banyak yang bilang begitu sih, harusnya benar. "

" Tuan muda keluarga Li sangat tampan dan bertalenta, menurutmu mengapa dia tidak memilih Tuan muda keluarga Li saja ya, kenapa dia malah memilih orang yang tidak memiliki apa-apa? "

" Siapa yang tahu ya, tapi aku rasa, mungkin dia dibuat bingung oleh orang itu. Pikir saja, dia belum pernah berpacaran, lalu dengan gampangnya ditipu orang. "

" Aku rasa juga begitu, Danielle adalah cucu yang paling disayang oleh Kakek Zheng, banyak yang bilang bahwa saham Kakek Zheng yang seharusnya diberikan kepada Gamaliel Zheng malahan akan diserahkan kepada Danielle. Asalkan dia mendapatkan saham ini, selamanya dia akan mempunyai kekayaan besar! Laki-laki ini memang paling bisa mendekatinya, kerja keras sebentar langsung untung selamanya! "

" Selama beberapa dekade, takutnya harus berjuang lebih lama lagi. Walaupun tidak mendapatkan saham, Kakek Zheng pasti memberi Danielle rumah mewah, mobil mewah, juga sejumlah uang, cukup untuknya berjuang beberapa dekade lagi. "

" Hahahaha! Jabatan ini, memang harus berani panjat tebal muka ya. "

" Freddy ini ya, selain tampangnya yang tampan, aku tidak bisa melihat keahliannya yang lainnya. Menurutmu bagaimana dia bisa menipu Danielle? "

" Aku tidak tahu. Ah, insting lelaki kan memang paling bisa menipu wanita. "

Seiring langkah mereka yang menjauh, suara mereka pun ikut menjauh. Saat ini aku menghentikan langkahku sambil berpikir, ingin rasanya aku menlabrak mereka.

Tetapi aku menahan diri, aku bukan orang yang minum seharian di jalan Nanguo, yang mabuk lalu bernyanyi keras sepanjang jalan. Tidak peduli akan dunia dan bagaimana seharusnya menenangkan kepala ini.

Aku adalah kekasih Danielle, aku harus bisa tenang, menjaga sikap. Mungkin aku tidak punya apa-apa, tapi aku harus pantas berdampingan dengan Danielle.

" Freddy. ", Danielle balik badan dan berdiri dihadapanku, menggenggam tanganku erat-erat, wajahnya tenang tetapi tatapan matanya tegas terhadapku.

" Freddy, aku tahu kau sangat mencintaiku, aku tahu kau tidak seperti apa yang mereka bilang. Tidak usah pedulikan mereka, juga jangan dengarkan omongan orang lain. Kau harus ingat, aku mencintaimu! "

Selesai berkata demkian, di wajahnya muncul senyum yang dapat memikat orang, pandangannya pun masih tegas, ditambah dengan aliran kehangatan yang terasa.

Dia yang sekarang ini, tidak lagi merasa malu. Dia lebih berani dan bijak.

Mendengar kata-katanya, melihat sorot matanya, amarah yang ada di hatiku menguap dan hilang. Hanya merasa bahwa dunia ini makin indah dengan keberadaannya.

Aku tahu dia mempercayaiku, dia pasti mengerti isi hatiku. Sejak mengenalnya hingga sekarang, aku tidak merasa pernah menipunya atau membuatnya kebingungan. Lebih karena aku mulai perlahan mengenal keluarganya, lama kelamaan kami menjadi dekat dan sepasang kekasih.

Sejak awal, aku tahu pasti ada orang lain yang menentang. Danielle sendiri tidak peduli akan pendapat orang. Aku seharusnya menghadapi dengan berani, tidak peduli akan rumor, asalkan percaya akan cinta kami itu sudah cukup.

Aku membuang setiap perkataan orang-orang tersebut, menatapnya dalam-dalam, lalu tertawa: " Terima kasih, aku tidak akan mempedulikan pandangan orang, tetapi aku akan berjuang lebih lagi. "

" Iya. ", jawabnya sambil tersenyum menghiburku, lalu memelukku dengan pelan dan menyandarkan kepalanya di bahuku.

Aku juga memeluknya, di kepala ini tidak ada hal yang membuatku khawatir, hanya ada rasa tenang dari secuil kebahagiaan ini.

Beberapa saat kemudian kami berpisah, kembali ke ruang perjamuan, didepan orang lain dia memeluk lenganku lebih erat.

Saat ini sudah menunjukkan pukul delapan malam, para tamu mulai berpamtan dengan Alexander Zheng, orang-orang mulai berkurang di dalam ruangan.

HIngga akhirnya melihat Alicia dan Peyton juga meninggalkan ruangan, aku rasa mereka sudah waktunya untuk pulang.

Aku dan Danielle hanyalah sepasang kekasih saja, tidak pantas ada disini hingga larut malam, walaupun hanya sendirian didalam kamar pun menurutku juga kurang pantas.

Akhirnya aku mencari jam dan berkata kepada Danielle: " Danielle, aku sudah harus pergi. Kapan kau akan kembali bekerja? "

Mendengar kata-kataku, wajah Danielle tampak gusar, seperti ragu hendak berkata sesuatu.

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu