The Winner Of Your Heart - Bab 96 Sampai Disini

Mengenai Dale An mengetahui hubungan aku dan Alicia Fang, aku tidak terkejut, dia sebelumnya telah mencari seseorang untuk menyelidiki aku, boleh di bilang dia mengetahui masa lalu aku dengan sangat jelas.

Seperti ini rasa di selidiki oleh orang lain sampai akar, tapi aku juga tidak marah, karena aku merasa Dale An orangnya tidak terlalu buruk, setidaknya untuk saat ini aku tidak menyadari niat jahatnya, orangnya terlihat berpengalaman, serius dan tenang, tidak seperti orang yang licik dan pembohong.

Aku menyalakan rokok yang ada di tangan aku, dan menyesapnya, berkata terus terang: " Benar, aku menyukai Danielle Xia. "

" Tapi, aku tahu dunia kami berdua berbeda, kami tidak ada kemungkinan bersama. Ini hanyalah sebuah harapan yang terlalu tinggi, juga boleh di bilang mimpi di siang bolong, siapapun punya hak untuk bermimpi, benar tidak ? "

Dale An tidak berkata apapun, hanya menampilkan senyuman yang acuh tak acuhnya, lalu mengangguk-anggukkan kepala.

Aku lanjut berkata: "Mengenai aku dan Alicia Fang, semua itu adalah masa lalu, kemungkinan dia masih ada sedikit perasaan terhadap aku, tapi aku percaya itu bukan perasaan cinta, hanya sebuah perasaan keluarga yang sulit untuk tidak peduli, sama seperti aku terhadap dia. Bagaimana pun, aku dan dia pernah bersama selama tujuh tahun. "

" Aku sudah menyampaikan semuanya, apakah kamu ada mempunyai saran untuk disampaikan kepadaku? " Aku menghadapi dia dengan tenang.

Dale An tertawa: " Freddy Shen, kamu ada satu kalimat yang salah, kamu dan nona bukanlah dua orang yang mempunyai dunia yang berbeda. Melainkan, kamu dan dia saling memasuki dunia masing-masing tanpa di sadari, hanya lihat seberapa penting dirimu di dalam dunia dia saja. "

Aku takjub, tidak di sangka orang terhormat dan tenang seperti Dale An , bisa berbicara hal seperti ini, dia seperti orang yang mempunyai kisah cerita.

Dale An lanjut berkata: " Lagian, aku lihat kamu adalah seorang yang berambisi, juga mempunyai kemampuan, kamu terhadap nona tidak hanya sekedar harapan yang terlalu tinggi. "

" Namun, aku hanyalah seorang suruhan dalam keluarga Xia, tidak punya hak untuk mencegah kamu dan nona, lebih tidak punya kemampuan untuk mendukung kalian. Tapi yang mau aku kasih tahu kamu, nona berada di tengah pusaran air, jika kamu mau bersama dia, kamu harus punya kemampuan yang cukup, menentang, bahkan kemampuan membawa dia pergi dari pusaran air. "

Mendengar ini, aku mengerutkan kening. Pandangan mata Dale An sangat beracun, yang dia katakan benar, hati aku sebenarnya ingin memiliki Danielle Xia.

Mengenai pusaran air yang dia katakan, pasti pusaran mengenai perebutan kekuasaan dalam keluarga kaya itu, rumit, banyak drama, lalu kejam.

Apakah aku rela melakukan semua ini demi Danielle Xia, dan berjalan masuk ke dalam pusaran air ini ?

Setelah berpikir, tiba-tiba aku menertawakan diri sendiri, aku sama sekali tidak mempunyai hak untuk memasuki pusaran air itu, terlalu berpikir banyak.

Setidaknya untuk sekarang masih belum, walaupun kedepannya sudah ada, juga merupakan hal yang nanti baru di pikirkan. Mungkin setelah lewat beberapa tahun lagi, kehidupan yang tidak kekal dan waktu yang kejam ini, bisa merubah rasa cinta aku terhadap Danielle Xia, ataupun merubah rasa baik dia terhadap aku.

Melihat aku menertawakan diri, Dale An tiba-tiba menghela napas, dan memukul mukul pundak aku, berkata: " Ayok, kita masuk ke dalam. "

Aku membuang rokok ke lantai dan menginjak memadamkannya, lalu ikut Dale An mendorong pintu balkon, kembali ke dalam kamar pasien.

Dale An dan Sekretaris Huang berpamitan dan pergi, aku terdiam, aku naik ke kasur pada saat Daniella Xia dan Alicia Fang terlihat kebingungan, dan berbaring dengan malas.

Demi menghilangkan rasa canggung, aku sengaja bertanya ke Jim Tan, seperti menanyakan dia apakah dia memberitahu orang tua aku akan hal ini, apakah izin kerja, terganggu tidak pekerjaannya, harga tiket pesawat dan perkataan omong kosong yang lainnya.

Untung, Jim Tan tidak bodoh, tidak memberitahu hal ini kepada orang tua aku, jika tidak, sebuah awan hitam cukup menutupi satu pelabuhan yang hangat itu.

Tidak berapa lama, pintu kamar pasien tiba-tiba di ketuk dua kali, seorang berpakaian hitam membuka pintu, terlihat kedua pasangan suami istri berdiri di depan pintu, tertawa dengan rendah hati ke dalam kamar, dan di belakang mereka, ada anak mereka, bajingan yang semalam aku pukuli sampai berdarah.

Sampai hari ini, muka si brengsek itu bengkak seperti babi, terutama mulutnya, samar-samar masih terlihat garis bibir yang dijahit, alis mata dan hidung masing-masing terbungkus oleh perban.

Walaupun muka dia suka tidak bisa menampilkan ekspresi, tapi setelah dia melihat beberapa orang yang berpakaian hitam dalam kamar pasien, dari matanya terlihat rasa ketakutan.

Dia di bawah bimbingan orang tuanya, melangkah pelan dengan bergetar kedalam kamar pasien, datang ke depan ranjang aku terlebih dahulu dan membungkukan badan, dengan samar meminta maaf, kemudian membungkukkan badan ke Paula Jiang dan meminta maaf.

Orang tuanya sibuk menjelaskan, kalau bibirnya ada beberapa jahitan, ada beberapa buah gigi juga sudah goyang, mulutnya sangat sakit, bahkan untuk berbicara sangatlah susah dan kesakitan.

Aku tidak mempersulit dia, mengayunkan tangan dan menyudahinya. Kemudian polisi yang menunggu diluar kamar pasien berjalan masuk, memberi aku sebuah surat perjanjian damai.

Aku melihat dengan detail, setelah melihat tidak ada yang bermasalah, lalu mengambil pena dari tangan polisi dan menanda tangani nama besar aku disana.

Selanjutnya, si brengsek itu juga tanda tangan, orang tua dia kemudian di depan aku mengeluarkan setumpuk uang, berkata untuk biaya rumah sakit.

Aku tidak menerimanya, dan memutar kepala menyuruh Paula Jiang terima, karena setelah aku masuk rumah sakit semua biaya di bayarkan dulu oleh Paula Jiang terlebih dahulu. Tapi Paula Jiang mengeluarkan list uang jaminan dan biaya administrasi darurat, setelah menghitung jumlah totalnya, hanya mengambil jumlah yang seharusnya saja, sisanya sedikitpun tidak dia ambil.

Pokoknya, biaya aku rawat inap, semuanya di hitung mereka.

Sepasang suami istri itu setelah melihat raut wajah aku dan Paula Jiang yang dingin, juga tidak berani banyak bicara lagi, hanya bisa mengambil kembali sisa uang, kemudian setelah berterima kasih banyak, bersama anaknya pergi dari sini.

Dan beberapa polisi itu, mengembalikan dompet dan lainnya ke aku, membiarkan aku mengecek dan sudah tidak ada masalah lagi, juga ikut pergi dari sini.

Masalah ini akhirnya berakhir, masalah aku sudah selesai sampai disini.

Dale An dan sekretaris Huang sudah pergi, pergi mengunjungi atasan sekretaris Huang. Atasannya, menurut perkiraan aku seharusnya seorang pemimpin dari pejabat suatu daerah, menggunakan kata atasan hanya untuk membodohi orang lain saja.

Setelah Danielle Xia berbicara beberapa kata ke orang yang berpakaian hitam, beberapa orang yang berpakaian hitam itu pun pergi dari sini. Terlihat jelas Danielle Xia tidak ingin terlalu berlebihan dengan membawa mereka.

Setelah aku mengambil kembali barang pribadi, segera membuka handphone, menelpon ke Romeo Zhao.

Untungnya, dari telpon jadi tahu, Romeo Zhao dan Jack Zhou membicarakan tentang daftar itu, pagi hari telah menanda tangani perjanjian kerja sama, Jack Zhou mendapatkan dua puluh persen uang muka, dan lagi mengumpulkan uang untuk memesan barang.

Aku sedikit merasa bersalah, setelah mematikan telpon Romeo Zhao, menelpon lagi ke Jack Zhou dan meminta maaf.

Dia dan Romeo Zhao sangat penasaran kenapa aku menghilang satu hari, aku juga tidak ada menyembunyikannya, secara singkat menceritakan masalah ke mereka.

Setelah mematikan telpon, aku tersadar beberapa orang yang tersisa di kamar pasien semuanya lagi melihat ke aku, pandangan mata sama seperti lagi bertanya, luka aku masih ada bermasalah tidak ?

" Keluar rumah sakit. " aku mengangkat bahu, dan turun dari ranjang.

" Kepala kamu, masih sakit ? " Danielle Xia bertanya dengan penuh perhatian.

" Sudah tidak ada masalah, sangat keras. Oh ya, Direktur Xia kamu malam ini kembali ke kota Bin, benar tidak? "

" En.... malam ini tidak kembali dulu, karena sudah datang, juga harus mewakili untuk berkunjung sebentar. "

" Oh. " Aku merasa gembira tanpa alasan, dan memutarkan kepala lagi bertanya ke Alicia Fang: " Bagaimana dengan kamu ? "

Alicia Fang memalingkan wajah dari aku, melihat ke Paula Jiang, berkata: " Aku dan Paula Jiang sudah lama tidak jumpa, juga tidak ingin kembali begitu cepat. "

Paula Jiang tertawa senang, tidak tahan berjalan ke Alicia Fang dan memegang lengannya.

Aku tahu, Alicia Fang memang ingin menemani Paula Jiang lebih lama, apalagi kemarin Paula Jiang baru bercerai.

Lalu aku memutar kepala melihat ke Jim Tan, sebelum aku membuka suara, dia mengangkat bahu dan berkata: " Aku tidak mudah mendapatkan izin dua hari, pagi ini baru sampai, kamu tidak akan menyuruh aku kembali bukan ? "

" Tidak akan. " Aku mengelengkan kepala, " Malah aku ingin kamu tinggal di Guang Zhou dua hari lagi, temani mantan istri mu lebih lama. "

" Apakah bisa berbincang dengan baik-baik ? " Jim Tan mengerutkan kening dan menatap aku.

Danielle Xia dan Alicia Fang tertawa kecil bersamaan, dan Paula Jiang menatap tajam ke aku.

Aku tidak mempedulikan mereka, mengeluarkan Hp dan melihat jam, sudah jam lima sore, oleh karena itu mengangkat kepala dan berkata: " Sudah tepat untuk jam makan. "

" Kalau begitu kita bersama-sama pergi makan, lalu cari tempat untuk duduk-duduk. " Paula Jiang berdiri di depan semua orang, mencari perhatian dan berkata.

Novel Terkait

Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu