The Winner Of Your Heart - Bab 349 Menerima Patricia Mi

Aku melihat gadis yang berada dihadapanku, ada sebuah perasaan yang tidak bisa kukatakan.

Orang yang aku suka malah tidak memiliki perasaan kepadaku, sedangkan yang menyukai diriku, aku malah tidak menyukainya. Tidak tahu besok akan terjadi hal buruk apa. Ternyata ia terus diam-diam memperhatikan segala yang ada disekitarku. Awalnya aku mengira, dia bersamaku hanya untuk mencari ketenangan, mencari perlindungan, mungkin aku bisa memberinya rasa aman. Atau mungkin tunggu hari dimana ia telah membenciku dan dengan sendirinya pergi, tetapi kelihatannya sekarang, dia bukan saja tidak akan pergi, tetapi malah seperti sudah di persiapkannya dari awal, kartunya ini dimainkan sangat bagus.

Aku mengakuinya, Alicia Fang telah keluar dari hatiku. Hayalan terakhirku adalah aku masih bisa bertemu dengan Danielle Xia, meskipun tidak bisa berkata apa-apa, tetapi juga bisa mengurangi rasa rinduku selama ini. Tetapi sekarang dia telah keluar negeri.

Akhirnya aku pun mengerti, rasa sakit ketika menyukai seseorang tetapi malah tidak bisa memilikinya, jelas-jelas jaraknya dari diriku sangat dekat. Jika saat itu aku terus mencarinya, mungkin kita masih ada kesempatan. Mungkin saja, mungkin dia tidak akan keluar negeri. Mungkin kita tidak akan seperti ini.

Patricia Mi yang melihat itu pun menarik tanganku dan membantuku keluar dari pikiranku.

“Kak Freddy, kamu masih belum mengatakan kepadaku jawabanmu, apakah kamu tulus ingin menikah denganku?”

Aku sedikit tidak berani melihat Patricia Mi, karena perkataannya seperti sebuah pisau yang langsung menusuk hatiku.

Aku merasa Patricia Mi tidak seperti bertanya, tetapi mengajukan pertanyaan, bahkan menginterogasi. Aku sepertinya bisa melihat maksud dari perkataannya, Alicia Fang telah pergi, Danielle Xia telah pergi, apakah kamu masih bisa memilih aku?

Patricia Mi bukanlah seorang gadis biasa, meskipun perkataannya hanya untuk sebuah alasan yang sederhana, tetapi semakin sederhana, bagiku itu juga pertanyaan yang mustahil untukku jawab. Awalnya aku mengira, aku bisa memberi jawaban yang memuaskan untuknya, tetapi ketika aku mengetahui bahwa Danielle Xia telah pergi ke keluar negeri, yang tersisa di hatiku hanyalah sebuah kekosongan. Dan tidak seperti yang kita pikirkan, ketika tidak bisa memilih, aku akan memilih orang yang mencintaiku, lalu bersama.

Kehilangan dan kesedihan dihati membuatku tidak bisa tenang, dan tidak ada cara untuk menjawab pertanyaan Patricia Mi.

Melihat Patricia Mi, aku semakin ragu.

Sepertinya dia sudah tahu pikiranku, tetapi tetap menatap dan melihatku, seperti sedang menunggu sebuah keajaiban muncul.

Tatapanku tidak berani ada sedikit kelembutan, aku takut dan menundukkan kepala, tetapi dia berjanji akan menungguku seumur hidup.

Aku boleh memilikinya sekali, tetapi tidak boleh membohonginya seumur hidup.

"Terimakasih kamu memberitahuku berita tentang Danielle Xia." Aku melihat Patricia Mi lalu tersenyum.

Patricia Mi juga menatapku, "Sebenarnya dari awal aku ingin memberitahumu, mungkin aku hanya ingin membandingkannya sebentar, dihatimu aku dengan Danielle Xia. Lupakanlah, hasilnya sudah sangat jelas." Tatapan Patricia Mi sedikit kecewa, tetapi dia membalikkan kepalanya lagi dan melihatku, "Tetapi aku pikir, selama aku tidak menyerah pasti masih ada kesempatan." Setelah mengatakannya, dia tersenyum kepadaku.

Aku hanya merasa sedikit malu, dirinya adalah seorang laki-laki dewasa, tetapi malah bukan seperti seorang gadis kecil yang ceria.

Iya yah iya, tidak yah tidak. Jelas-jelas adalah orang yang telah pergi jauh, tetapi diriku masih mengingatnya seperti ini. Aku terus menerus memberitahu diriku bahwa Danielle Xia telah pergi, dia telah pergi. Aku tidak seperti pemeran utama di televisi yang begitu berkualitas, terhadap percintaan sangat tegas dan tidak pernah berubah. Aku hanya orang biasa, aku tidak harus menunggu sebuah perasaan yang tidak terlihat masa depannya dengan susah payah. Jika Danielle Xia bersedia bersamaku, dia pasti telah mencariku, dan juga ketika pergi tidak akan tidak memberitahuku.

Mungkin, kami benar tidak jodoh, hanya bisa bersama sementara, sekedar bertemu saja. Dan dalam sekejap, menghilang tanpa jejak.

"Oh iya, mari kita keluar berjalan-jalan Ini pertama kalinya aku kesini, kamu harus membawaku keluar untuk melihat-lihat, memperkenalkan tempat ini kepadaku. Aku merasa disini cukup menyenangkan, rasanya lebih hangat dari pada kota. " Patricia Mi tersenyum sambil menarik tanganku, sepertinya dia sudah tidak memperdulikan jawabanku. Mungkin dia merasa dia telah mendapatkan jawabannya.

Meskipun dia sedang tertawa, aku malah bisa merasakan luka kesedihannya yang ada didalam hatinya.

"Sebenarnya, aku bersedia."

Aku mengatakan satu kalimat sederhana.

Pergelangan tangannya gemetaran dalam sekejap, perasaan itu membuat aku juga sedikit terkejut. Aku pernah berpikir diriku yang gegabah, juga pernah berpikir diriku berkualitas dan setia, hanya tidak pernah berpikir, ketika diriku bisa menghadapi kenyataan dan masih menerima kenyataan. Memang, aku bukan tokoh utama, aku tidak mungkin menunggu orang itu yang tidak memiliki masa depan. Atau aku tidak bisa menolak gadis yang berada disampingnya. Karena, aku hanyalah orang biasa, aku dengan pikiran kebanyakkan orang sama, ada impian yang sama.

Dari pada mencintai seseorang lebih baik memilih orang yang mencintai diri kita.

Matanya sudah memerah, bahkan tidak ada tanda-tandanya. Ketika air mata telah mengalir, dirinya sendiri pun tidak menyadarinya.

Tiba-tiba, aku merasa diriku sangat bersalah.

Mengapa tidak dari awal memberitahu jawaban kepadanya, mengapa harus menunggu sampai sekarang baru bisa dengan tulus menerima seorang gadis, dan mengapa baru sekarang bisa mengerti.

"Patricia Mi, menangis membuatmu tidak cantik." Kataku sambil membawa senyum lalu secara perlahan menghapus bekas air matanya pada sudut matanya.

Patricia Mi baru bisa memberhentikan tagisannya dan tersenyum, "Mana ada nangis, hanya debu masuk kedalam mataku saja."

Hatiku merasa senang, gadis ini sekarang malah ingin melindungi wajahnya agar tidak malu.

Mungkin benar-benar telah menembus rintangan pada hatinya, aku perlahan-lahan memeluknya, memulai mencoba dan menganggap dirinya sebagai kesayangannya.

Sore hari kami berada di desa berkeliling, dia menarik tanganku, seperti seekor burung yang tak berhenti bertanya, sepertinya segala yang ada disini bisa membuatnya sangat penasaran.

Mungkin aku dari dulu tidak pernah melihat dia sebahagia sekarang, bahkan udaranya juga menjadi hangat.

Aku pikir, ini mungkin merasakan jarak antara satu sama lain.

Waktu begitu cepat berlalu, kami hanya berada dirumah selama tiga hari, dan masih mendiskusikan tentang pernikahan bersama ayah. Ayah ingin pergi menemui ayah mertua, tetapi setelah ketika aku berkata tentang situasi keluarganya, wajah ayah juga berubah menjadi marah.

Dia sangat menolaknya dan berkata, "Tidak boleh, aku tidak akan menyetujuinya, kita tidak boleh menjadi bagian keluarga wanita, kamu tidak boleh pergi mengikutinya!"

Ibu juga sedikit sedih, "Iya, tidak boleh menyuruh keluarga Shen mengganti marganya."

Terlihat, mereka karena latar belakang keluarga Patricia Mi yang bagus dan memikirkanku ingin mengikuti istri.

Aku tertawa dan berkata, "Tidak seperti itu, putramu ini tidak membahas hal yang buruk, sekarang juga sudah memikirkan beberapa akal, tetapi dia memanglah orang kaya, ketika kalian bertemu, kalian harus berpenampilan yang bagus."

Ayah dan ibu baru tersenyum, melihat aku dan melihat Patricia Mi. Didalam matanya dipenuhi rasa suka.

Ketika pergi, Ibu memberikan 1000 RMB ke Patricia Mi, Patricia Mi sangat terkejut, meskipun uang ini adalah uang dengan jumlah kecil, tetapi dia tetap tidak berani menerimanya.

Ibu malah tersenyum dan marah, "Gadis bodoh, ini adalah uang ucapan selamat, jika kamu tidak bersedia jadi menantu kami, maka kamu boleh tidak menerimanya."

Setelah mendengarnya Patricia Mi pun langsung menerimanya dan tidak berhenti mengucapkan terimakasih.

Aku melihat Patricia Mi, tiba-tiba merasa dia telah berubah menjadi orang lain sepenuhnya.

Jika dikatakan benar-benar mencintai seseorang, mungkin benar bisa seperti Patricia Mi, deminya dan berubah. Para laki-laki di dunia permainan pun akan berubah, pejudi dan gadis-gadis di bar pun akan berubah.

Mungkin benaran telah melepaskan sesuatu, hatiku pun terasa aneh dan lega.

Benarkah aku dan Danielle Xia telah berakhir?

Novel Terkait

Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu