The Winner Of Your Heart - Bab 265 Matanya Yang Tersenyum.

Kira-kira setengah bulan lamanya, pemindahaan markas telah selesai setengah, gedung perkantoran telah direnovasi, asalkan pegawai sudah sampai, maka dapat segera memulai pekerjaan.

Hari itu, Glorian Su menghubungiku lagi, hampir setengah bulan tidak bertemu, saat bertemu kembali baru menyadari bahwa ia tampaknya menjadi sedikit lebih kurus dari sebelumnya, ketika aku berkata begitu, ia memamerkan kepadaku, mengatakan bahwa ini adalah hasil dari deitnya dan olahraganya selama setengah bulan.

Aku mendukungnya agar tetap olahraga, tetapi jangan karena untuk menurunkan berat badan dan menjadi kurus sehingga melupakan kesehatan.

Karena ada situasi mendadak di tempat kerjanya, jadi aku dan Glorian Su tidak berbicara lama, ia bergegas kembali ke tempat kerjanya, sebelum pergi, dia bertanya padaku tentang rumah, bertanya apakah aku telah menemukan rumah.

Sebenarnya, menyewa rumah sudah diharapkan, tetapi baru-baru ini pindah ke kantor pusat telah menyebabkan penundaan, dan sekarang aku dan Vincent Lu masih tinggal di hotel.

Namun, aku memilih untuk menutupinya dari Glorian Su, aku bilang kepadanya, aku sudah menemukan rumah, menyuruhnya untuk tidak perlu khawatir.

Ketika mendengar aku berkata begitu, Glorian Su tampak sedikit kecewa, tapi dia tidak mengatakan apa-apa lagi.

Setelah Glorian Su pergi, aku langsung pergi ke perantaran rumah, untuk menemukan satu rumah yang tidak sesuai harapan, tapi masih merasa cukup baik, dan membayar deposit.

Setelah kembali, aku segera mengatakan hal ini kepada Vincent Lu, ia merasa tidak ada masalah, rumah tidak perlu terlalu baik, asalkan dapat tinggal disana dengan nyaman sudah cukup.

Pemindahaan markas kali ini, Jeffrey Cheng dan Lauren Luo juga membantu, dapat terlihat, pasangan ini mengurusnya seperti mengurus kantornya sendiri, mengerjakannya dengan sepenuh hati.

Setelah sewa rumah, sekarang yang perlu mempertimbangkan, adalah merekrut pegawai, aku memberikan permasalahan ini kepada Vincent Lu dan Jeffrey Cheng, biarkan mereka pergi ke pasar tenaga kerja untuk merekrut pegawai yang sangat baik, disini aku menghubungi Jim Tan, dibidang penyerahaan pekerjaan.

Setelah beberapa hari sibuk, pegawai sudah ada, penyerahan pekerjaan juga sudah sepenuhnya selesai, perpindahaan kantor pusat Yun Chuan Network ke Kota Bin sudah resmi beroperasi.

Selama periode ini, Elva An telah datang untuk mengunjunginya, dan mengajukan beberapa pendapat dan saran, saat aku menelepon Jim Tan, menjelaskan kepadanya mengenai hal ini, Jim Tan dengan sindiran berkata: Mengapa tidak dari awal menyetujui bantuan si cantik Elva An untuk mengurus Yun Chuan Network, jika begitu kita berdua kan bisa menghemat tenaga.

Aku juga menyindirnya, kalau begitu bagaimana kalau sekarang membuat kontrak kerjasama yang baru, memberikan dia hak untuk mengatur Yun Chuan Network.

Jim Tan tertawa haha, berkata kepadaku bukan masalah.

Jangan dilihat ia hanya menyindir, jika mau kita berbuat seperti itu, aku dan Jim Tan pasti menolaknya, memberikan hak itu kepada Elva An, jangan memikirkan dia menerima atau tidak, lagipula Elva An adalah perwakilan dari institusi sana, jika memliki hak ini, dia bisa saja sangat mendukung program kami, tapi di balik kita belum tentu begitu.

Sekelompok orang itu, pasti akan mendapat informasi dari Elva An, lalu memanfaatkan Elva An untuk memberikan mereka informasi penting tentang Yun Chuan Network.

Tujuan kita mendirikan Yun Chuan Network sangatlah gampang, itu adalah untuk membuat orang-orang dapat membelengu dirinya sendiri, maka dari itu harus bisa memiliki strategi untuk mengontrol diri sendiri di tangan kita masing-masing, itulah yang terpenting bagi kami.

Karena Glorian Su sedang syuting, paling pendek 1 bukan, jika lama bisa 3 bulan, diakhir pekan aku menjadi bosan.

Kantor kita seperti kebanyakan kantor lainnya, mengikuti hari libur nasional memberikan hari libur, Vincent Lu yang merekrut pegawai baru juga sudah hampir selesai, maka dari itu bisa santai tidak ada pekerjaan, maka dari itu kamu seketika bersemangat. Ingin bermain catur.

Aku sangat tidak bisa bermain catur, tapi Vincent Lu berbeda, skill dia bermain Catur sangat hebat, menumbangkan kudaku dan meriam, bahkan aku bisa selalu di kalahkan olehnya.

Beberapa kali bermain catur aku jadi meragukan kehidupan manusia, jika kalaj sekali lagi, aku tidak akan bermain lagi, seperti anak kecil yang merajuk, dengan marah berkata: “Vincent, kau tidak bisa mengalah untukku sedikit apa, sial, apakah selalu menang itu seru?”

“Kalau begitu aku mengalah untukmu.”

“……tidak mau main lagi, menjatuhkan harga diri saja.”

Setelah bermain catur, aku dengan bosan menonton flim, Vincent Lu memiringkan kepada dan menunduk “merendam mukanya” di ponselnya, sepertinya sedang mengombali orang, aku tidak tahan dan mendekat untuk mencuri lihat, dia dengan cepat menutupi ponselnya, dengan canggung tersenyum padaku dan berkata: “Ka Freddy, kau mau apa!”

Aku bertanya: “Kau sedang apa?”

“Tidak ada.”

“Cih, sedang mengombali cewek dan takut di ketahui orang?”

“Tidak.”

“Sudah, sudah, aku tidak meledekmu lagi, aku akan pergi jalan-jalan, kau sendirian di rumah mengombali cewek.”

“Aku tidak begitu, itu, aku sebentar lagi juga mau pergi.”

“Pergi kemana?” aku langsung bertanya.

“Aku ingin pergi ke Nanning.” Jawab Vincent Lu.

“Ngapain balik ke Nanning?” aku terus bertanya.

“Tidak ngapa-ngapain, hanya mengurusi sedikit masalah.”

“Baiklah, kalau begitu pulanglah, lagipula disini juga sudah beres, sementara tidak akan sibuk, kau hanya perlu sebelum hari selasa kembali ke sini.”

“Aku akan berusaha untuk kembali hari senin.”

“Tidak perlu terburu-buru, disini masih ada aku, Jeffrey Cheng masih bisa, kau selesaikan urusanmu baru kembali kesini.”

“Baiklah.”

Vincent Lu beres-beres sebentar, aku mengantarnya pergi, sendiri menjadi lebih membosankan, maka dari itu sendirian pergi ke kantor.

Meskipun kantor libur, tapi ada beberapa pos yang tidak dapat di liburkan, hanya bisa bergantian libur, jadi di perusahaan masih ada beberapa pegawai.

Melihat aku mendekat kesana, mereka menyapaku, aku membalas mereka dengan senyuman, kembali ke ruang kantorku sendiri.

Duduk di kursi kantor, melihat pemandangan kota yang di sajikan diluar jendela, hatiku merasa (), dulu aku dengan pegawai yang di depan tidak ada bedanya, tidak terpikirkan setelah beberapa saat, aku bisa duduk di tempat ini, menjadi manajer pegawai-pegawai tersebut.

Tapi, aku hampir tidak menikmati kehidupan kehidupan seperti ini, tidak heran jika ada meluap penuh dengan emosi, aku mendapatkan posisi yang dulu dia ingin, tapi kehilangan cewek yang dulu yang pernah di milikinya.

Teringat Danielle Xia, sepasang mataku memandang kearah gedung kantor Yufei Tech, tubuhnya di bawah sinar matahari, kaca itu memancarkan cahaya, sama sekali tidak jelas pemandang di balik itu.

Aku jadi terpikir, apakah dia di kantor sedang bekerja? Atau ia sedang dirumah tertidur lelap? Jangan melihat ekspresi Danielle Xia yang terlihat kuat dan tanpa ada kelemahan, tapi sebenarnya didalam sama seperti gadis kecil, bisa malas, di depan orang yang disukainya bisa mengeluar sisi cerobohnya, dan juga bisa mengeluar sisi imutnya.

Seketika itu, aku mulai mengingat hari-hari kita bersama, matanya yang tersenyuman, selalu dengan mudah dapat mengaduk-aduk hatiku, membuat aku merasakan perasaan terobsesi.

Novel Terkait

Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu