The Winner Of Your Heart - Bab 178 Aku Ingin Menjalin Hubungan Denganmu
Aku terdiam lalu memutarkan badan, melihat Danielle Xia masih berbaring diatas sofa, namun matanya dengan pasti menatapku.
"Direktur Xia" aku merasa bersalah tersenyum kepadanya "Apakah aku membangunkanmu? maaf ya"
"Tidak, kamu tidak membangunkanku." Danielle Xia berkata sambil mengambil baju yang menutupi kakinya, lalu duduk di sofa.
Aku lagi kagi tersenyum, menunjuk makanan di atas meja, berkata : "Aku sudah membelikanmu bubur, cepat makan, jangan sampai kelaparan."
Danielle Xia tidak melihat makanan itu, namun mata indahnya itu selalu menatapku dengan pasti.
"Freddy Shen" Dia tiba tiba menggigit bibir bawahnya, seperti sedang menggumpulkan keberanian dan berkata :"kamu mengapa bisa menyukaiku?"
Aku tercenggang, jantungku tiba tiba berdetak dengan sangat cepat, pikiranku tiba tiba kosong, dia ternyata menanyakanku pertanyaan ini!
Aku tidak tahu harus bagaimana menjawabnya, ini adalah pertanyaan yang rumit, orang yang sedang berpacaran biasanya bisa menanyakan hal ini, namun aku dan dia bukanlah sepasang kekasih.
Aku tidak berani menatap langsung ke matanya yang penuh harapan itu, dengan tidak leluasa menundukkan kepala, menenangkan diri sejenak, lalu tersenyum dan berkata kepadanya : "Sebenarnya aku juga tidak tahu mengapa aku bisa menyukaimu, mungkin karena... ... karena aku terlalu cabul, melihat wanita yang cantik dan langsung menyukainya"
Danielle Xia masih menatapku dengan pasti, lalu lanjut bertanya : "kalau begitu... ... aku dan Glorian Su..... siapa yang lebih kamu sukai?"
Mendengar pertanyaannya, tubuhku tidak sadar bergetar hebat, hatiku seperti terpukul oleh benda berat, perasaanku sangat binggung, semakin tidak tahu harus bagaimana menjawabnya.
Sebenarnya aku tahu aku lebih menyukai Danielle Xia, dalam diam menatapnya terasa sangat bahagia.
Glorian Su telah memberikan kesuciannya kepadaku, walaupun dia tidak menuntutku apapun, namun ada sebagian dariku ingin selamanya bersamanya.
Setelah berdiam beberapa saat, aku akhirnya mengerti, awalnya aku memiliki rasa suka kepada Glorian Su, lalu berubah menjadi rasa bersalah, perasaanku kepadanya tidak seperti perasaanku kepada Danielle Xia yang ingin memilikinya.
Walaupun aku pernah memiliki ide jahat kepada Glorian Su, tapi tidak begitu kuat seperti Danielle Xia.
Aku selalu merasa, yang bisa membuat hatiku bergetar, dan membuat tubuhku merasa gelisah, itulah yang disebut rasa cinta.
Misalnya, ada satu lelaki yang menyukai perempuan, namun saat dekat dengannya dia tidak merasa gelisah sama sekali, berarti lelaki itu sifat yang dingin atau memiliki kelainan fisik.
Jadi aku tahu aku menyukai Danielle Xia, namun aku tidak tahu boleh mengatakannya atau tidak.
Karena aku sama sekali tidak memiliki percaya diri untuk masa depan kami berdua, selain itu, aku tidak berani mengatakan padanya atas kesalahan yang telah aku perbuat kepada Glorian Su.
Aku sangat binggung, berpikir keras, tidak bicara beberapa saat.
Danielle Xia seperti mengerti sesuatu, lalu menundukkan kepala, tersenyum dengan manis: “Maaf Freddy Shen, pertanyaan ini terlalu menyulitkanmu, aku seharusnya tidak terlalu egois.”
Aku tidak dapat melihat matanya, tapi aku tahu dia saat ini merasa sangat kecewa, bahkan sangat sedih, senyuman manisnya itu menggambarkan sesuatu yang sangat susah di keluarkan dari mulutnya.
“Danielle Xia, kamu……”
Dia tiba tiba menggelengkan kepala memotong pembicaraanku, mengangkat kepala, tersenyum manis kepadaku dan berkata :
“Freddy Shen, sebenarnya aku juga menyukaimu. Jika suatu hari kamu telah melupakan Glorian Su, tolong jangan lupa untuk mengatakan padaku kalau kamu ingin menjalin hubungan denganku.”
Sebelum dia menyelesaikan pembicaraannya, pikiranku seperti sudah meledak, semuanya kosong, masih menatapnya.
Danielle Xia, mukanya memerah, lalu dengan cepat menundukkan kepala, dengan malu menggenggam tangannya.
Saat ini aku sangat ingin mengatakan padanya, aku menyukaimu! Sangat ingin membawanya ke pelukanku, membawa kecantikan dan kemaluannya ke pelukanku.
Namun pikiranku tiba tiba terpikir sesuatu, aku dan dia berada di beda dunia, aku tidak punya apa apa, tapi dia… …
Selain itu aku masih mau membuka usaha, sudah siap meninggalkan Kota Bin.
Dengan cepat pikiranku tiba tiba teringat dengan Glorian Su, dia juga sangat cantik, teringat malam hari itu, seprei ranjang yang berbecak noda merah, telingaku masih terdengar desakan sakit dan bahagianya.
Aku masih berpikir dengan egois, jika Glorian Su tidak jadi artis, aku pasti melamarnya.
Namun sekarang, Danielle Xia tiba tiba mengatakan dia menyukaiku, ini sama seperti dia sedang menembakku.
Jika aku sekarang berkata padanya aku sudah melupakan Glorian Su, dia pasti menerimaku.
Tapi sangat sulit bagiku untuk mengatakannya.
Saat aku sedang berpikir keras, Danielle Xia juga tidak mengatakan apapun, hanya berpindah tempat duduk ke sofa dekat meja, membuka makanan di atas meja, dengan senang berkata : “Bubur ini sangat harum, kamu masih ingat aku suka makan bubur?”
Kata katanya seperti sedang memohon kepadaku untuk mengiyakan perkataannya.
Dia sengaja membuka pembicaraan terlebih dahulu, dengan tujuan tidak ingin membuatku terlalu malu, semangkuk bubur mana ada harum sama sekali.
“Freddy Shen, aku makan dulu ya, kamu sudah makan? Atau mau makan lagi?” saat dia mengambil sendok, dia tersenyum dan bertanya kepadaku.
Aku menggelengkan kepala : “Aku dari tadi sudah makan, kamu cepatlah makan, jangan sampai sakit.”
“Iya”
“Kalau begitu aku keluar duluan.”
“pergilah, istirahat dengan baik.”
Aku seperti mendapat kebebasan, namun ada rasa tidak tega meninggalkan ruangannya, akhirnya aku masih pergi meninggalkan ruangan itu.
Kembali ke ruanganku, aku langsung mengeluarkan rokok, dan merokok dengan tajam.
Mungkin pada suatu hari, setelah Glorian Su sudah menjadi artis yang terkenal, dan aku sudah melupakan kesalahan yang telah aku perbuat, lalu membangun perusahaan sendiri, serta jika pada saat itu Danielle Xia masih melajang, aku pasti dengan berani menyatakan cinntaku padanya.
Aku terduduk linglung lama, sampai waktu menunjukkan jam masuk kerja lagi, aku mendapatkan telefon dari pihak marketing, barulah aku menggumpulkan tenaga lagi untuk bekerja.
Masalah dengan Lanfang Tech akhirnya telah berakhir. Daftar harga yang baru disesuaikan segera dikirim ke emailku. Semua manejer cabang, pihak marketing dan pebisnis lainnya pasti sudah menerima daftar harga ini.
Menurut peraturan perusahaan, semua barang yang dipesan oleh agen memiliki periode jaminan harga satu bulan, tetapi karena produk baru di pasarkan selama kurang dari dua bulan, dan merupakan pesanan tunai, maka agen umum tidak akan menyimpan terlalu banyak inventaris, sehingga perusahaan memutuskan untuk tidak menghitung berdasarkan urutan tanggal, tetapi menghitung dari semua inventaris agen.
Dengan kata lain, sisa persediaan agen dihitung sesuai dengan harga baru. Misalnya, jika harga awal satu mesin seharga dua ribu yuan, maka sekarang hanya seribu sembilan ratus yuan saja, tambahan seratus yuan akan dikurangkan oleh perusahaan dari pembayaran agen untuk pesanan berikutnya.
Dengan cara ini, para agen akan senang, bagaimanapun persediaan barang asli juga bisa dijual dengan harga baru, dan merekapun juga bisa mendapatkan uang.
Aku sedang sibuk memberi tahu semua penjual untuk memeriksa inventaris para agen. Ketika sudah lebih dari jam 4 sore, aku tiba-tiba mendapat telefon dari Danielle Xia.
Dia mengatakan kepadaku bahwa Direktur Wang memintaku dan dia untuk datang ke ruangan rapat, dan nada bicara Direktur Wang sangat buruk, seperti ada sesuatu yang buruk sedang terjadi, tetapi Direktur Wang tidak memberi tahu Danielle Xia masalah apa, hanya menyuruh kami untuk segera datang rapat saja.
Aku datang ke ruangan rapat dengan penuh kebingungan. Begitu aku memasuki ruangan, aku menemukan Direktur Wang sudah berada disana, Danielle Xia dan tiga wakil Direktur lainnya duduk di kedua sisi. Selain mereka, ada dua orang yang belum pernah aku temui, aku tidak tahu mereka berasal dari devisi mana.
Melihatku memasuki ruangan, bibir Wakil Direktur He tiba-tiba menggambar busur yang aneh dan menatapku dengan dingin.
Keitka aku telah duduk, Direktur Wang menetralkan suaranya, dengan tegas berkata : “Semua orang telah tiba, ayo kita mulai rapat ini.”
“Freddy Shen.” Dia tiba tiba menoleh kepadaku dengan muka yang tidak menunjukkan ekspresi apapun, bertanya : “Aku tanya padamu, mengapa pengembalian barang penjualan Hi Tech yang berada di Guangxi bisa kurang tiga puluh ribu barang? Apakah kamu mengirim semua barang ini ke perusahaan baru?”
Novel Terkait
Air Mata Cinta
Bella CiaoCinta Di Balik Awan
KellyAdieu
Shi QiIstri Pengkhianat
SubardiHabis Cerai Nikah Lagi
GibranLelaki Greget
Rudy GoldMata Superman
BrickThe Winner Of Your Heart×
- Bab 1 Ketika Cinta Berlalu
- Bab 2 Cintaku, Telah Dijual
- Bab 3 Pria Cabul yang Tulus
- Bab 4 Memerintahku Dengan Tubuhmu
- Bab 5 Orang Kaya
- Bab 6 Kehidupan Yang Keras
- Bab 7 Skema Produk Baru
- Bab 8 Anak Emas
- Bab 9 Kejam
- Bab 10 Orang Yang Kesepian
- Bab 11 Membual
- Bab 12 Cinta Yang Hilang
- Bab 13 Hidup Sama Seperti Anjing
- Bab 14 Danielle Xia Sedang Dalam Bahaya
- Bab 15 Perkelahian
- Bab 16 Perubahan Rencana
- Bab 17 Danielle Xia yang Kejam
- Bab 18 Kamu Adalah Satu-satunya Yang Kucintai
- Bab 19 Menyanjung
- Bab 20 Penandatanganan Kontrak
- Bab 21 Aku Menang
- Bab 22 Glorian Su
- Bab 23 Aku Bersedia Menemanimu
- Bab 24 Tamu yang Tak Disangka
- Bab 25 Perpisahan yang Tidak Menyenangkan
- Bab 26 Bermasalah Dengan Orang Besar
- Bab 27 Cinta Membutakanku
- Bab 28 Dale An
- Bab 29 “Area Penjualan”
- Bab 30 Halangan
- Bab 31 Melamar?
- Bab 32 Menjaga Bentuk Badan
- Bab 33 Hal Yang Menakutkan
- Bab 34 Air Mata Mengalir Jatuh Seperti Air Hujan
- Bab 35 Masa Lalu Yang Tidak Akan Pernah Kembali
- Bab 36 Cinta Yang Terlahir Kembali
- Bab 37 Istri Putra Mahkota
- Bab 38 Pertemuan
- Bab 39 Sana Carilah Pacar
- Bab 40 Pikachu Yang Bahagia
- Bab 41 Gadis Di Sebelah Rumah
- Bab 42 Takdir
- Bab 43 Dia Adalah Sebuah Lukisan
- Bab 44 Nico Li
- Bab 45 Pemimpin Kecil
- Bab 46 Anjing Gila
- Bab 47 Untungnya Dia Jelek
- Bab 48 Membuka Saluran
- Bab 49 Masalah Yang Paling Sulit Untuk Dipecahkan
- Bab 50 Ahli Negosiasi
- Bab 51 Kesakitan Di Dalam Hati
- Bab 52 Tidak Menemukan Cara Lain
- Bab 53 Pikiran Buruk
- Bab 54 Halo, Kakak Ipar
- Bab 55 Sangat Serasi
- Bab 56 Mempelajari Tubuhnya
- Bab 57 Jimmy Wan
- Bab 58 CEO Creative Culture
- Bab 59 Nafsuku
- Bab 60 Teman Dekat Masa Kecil
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (1)
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (2)
- Chapter 62 Kecewa
- Chapter 63 Sebuah Lelucon
- Chapter 64 Perbedaan Derajat Dan Status Seseorang
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah(1)
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah (2)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (1)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (2)
- Bab 67 Hidup Tidak Memiliki Jalan Untuk Melihat Ke Belakang
- Bab 68 Peraturan
- Bab 69 Nada Bicara Seorang Istri
- Bab 70 Pengecut Yang Rendah Diri
- Bab 71 Terkagum
- Bab 72 Hujan yang Dibawa Angin
- Bab 73 Aku Suka Padamu
- Bab 74 Surga Hingga Neraka
- Bab 75 Gadis Yang Tenang
- Bab 76 Sederhana Dan Bahagia
- Bab 77 Wangi Yang Asing
- Bab 78 Rapat Meja Bundar
- Bab 79 Bahagia Diatas Penderitaan Orang Lain
- Bab 80 Menaruh Jebakan
- Bab 81 Kepantasan Untuk Berjuang Bersamanya
- Bab 82 Artis Mendatang
- Bab 83 Aku Tidak Dilahirkan
- Bab 84 Menghasilkan Uang Barulah Jalan Raja
- Bab 85 Hasil Dari Kerja Keras
- Bab 86 Saya Telah Bercerai
- Bab 87 Bunga Melayang Pergi Bersama Angin
- Bab 88 Bencana Sudah Dekat
- Bab 89 Aku Lupa Ingatan
- Bab 90 Perasaan Hangat
- Bab 91 Halo, Mantan Istri!
- Bab 92 Saling Berhadapan
- Bab 93 Menyelamatkan Suami yang Jauh
- Bab 94 Tidak Saling Berhutang
- Bab 95 Keinginan Akan Kekuatan
- Bab 96 Sampai Disini
- Bab 97 Kemudian
- Bab 98 Pengorbanan Masa Muda
- Bab 99 Kita Yang Egois
- Bab 100 Mabukkan Dia
- Bab 101 Menahan
- Bab 102 Sikap Lembut yang Tiba-Tiba
- Bab 103 Memilih Kebebasan
- Bab 104 Parafrase
- Bab 105 Kecoak
- Bab 106 Brandon Li
- Bab 107 Menyerang Lebih Dulu
- Bab 108 Kencan Buta
- Bab 109 Kamu Adalah Pria Yang Baik
- Bab 110 Natasha Xie
- Bab 111 Kami Semua Adalah Makhluk Yang Aneh
- Bab 112 Akan Jauh Dari Mereka
- Bab 113 Harapan Sederhana
- Bab 114 Membuka Hati
- Bab 115 Martabat Tinggi dan Rendah
- Bab 116 Dia Pergi
- Bab 117 Cinta yang Sempurna
- Bab 118 Melangkah Ke Depan
- Bab 119 Hubungan Di Antara Kami
- Bab 120 Aku Yang Sangat Tidak Setia
- Bab 121 Belenggu
- Bab 122 Jangan Pergi
- Bab 123 Tetesan Air Mata Surga
- Bab 124 Sebuah Noda Merah
- Bab 125 Rumor
- Bab 126 Pujian
- Bab 127 Mengambil Kembali Daerah
- Bab 128 Cinta Lebih Kejam
- Bab 129 Hari Yang Istimewa
- Bab 130 Menjaga Gengsinya
- Bab 131 Nona Muda
- Bab 132 Jarak yang Sulit Dilampaui
- Bab 133 Kehidupan Yang bebas
- Bab 134 Cinta Bisa Membuat Orang Gila
- Bab 135 Api dan Es
- Bab 136 Meninggalkan Acara
- Bab 137 Pilihan Jim Tan
- Bab 138 Selamat Tinggal Steven Liu
- Bab 139 Pendanaan
- Bab 140 Dasar Berbisnis
- Chapter 141 Khayalan
- Bab 142 Makhluk Sensitif
- Bab 143 Wanita yang Aktif
- Bab 144 Yun Chuan Network
- Bab 145 Aku Yang Berada Dalam Kerumunan Orang
- Bab 146 Aku Tidak Memahami Dia
- Bab 147 Melihat Bunga Dalam Kabut
- Bab 148 Memberhentikan Aku ?
- Bab 149 Mereka Tidak Suka Sama Aku
- Bab 150 Pengadilan
- Bab 151 Menjilat
- Bab 152 Menanggung
- Bab 153 Rapat Selesai
- Bab 154 Kecelakaan Alicia Fang?
- Bab 155 Peduli
- Bab 156 Keragu-raguan
- Bab 157 Sebuah Mimpi
- Bab 158 Ayah Peyton Luo
- Bab 159 Penguasa
- Bab 160 Lanfang Technology
- Bab 161 Pertikaian Hebat
- Bab 162 Pengkhianat
- Bab 163 Berita Buruk yang Berturut-turut
- Bab 164 Melewati Lautan Api dan Air
- Bab 165 Mulut berbahaya
- Bab 166 Bermuka Dua
- Bab 167 Jeremy Fang
- Bab 168 Tidak Tahu Malu
- Bab 169 Kebenaran Yang Mengejutkan
- Bab 170 Menggali Lubang
- Bab 171 Usulan
- Bab 172 Berpegang Teguh Pada Prinsip
- Bab 173 Iming-iming
- Bab 174 Hubungan Pertemanan Lama
- Bab 175 Malam yang Memabukkan
- Bab 176 Membalas dengan kebaikkan
- Bab 177 Musibah Yang Membawa Keberuntungan
- Bab 178 Aku Ingin Menjalin Hubungan Denganmu
- Bab 179 Kedudukan Yang Penting di Hatinya
- Bab 180 Sangat Tidak Jujur
- Bab 181 Titik Kelemahan
- Bab 182 Vincent Lu
- Bab 183 Partner
- Bab 184 Aku Tidak Takut Pada Mereka
- Bab 185 Struktur
- Bab 186 Mengundurkan Diri
- Bab 187 Ciuman
- Bab 188 Untuk Selama-lamanya
- Bab 189 Sophia Zheng
- Bab 190 Masih Tetap Cerah Merah
- Bab 191 Datangnya Masalah
- Bab 192 Gosip
- Bab 193 Berhati Dingin
- Bab 194 Aku Merindukanmu
- Bab 195 Tidak Sengaja Mengetahui
- Bab 196 Villa di Kaki Bukit
- Bab 197 Orang Tua
- Bab 198 Seorang Pembohong
- Bab 199 Membangkitkan Emosi
- Bab 200 Menikah
- Bab 201 Keluarga Li
- Bab 202 Mengumumkan Cinta
- Bab 203 Peringatan dari Jeremy Fang
- Bab 204 Bisnis Pertama
- Bab 205 Panjat Jabatan
- Bab 206 Korban Keuntungan
- Bab 207 Dimakan Emosi
- Bab 208 Demam?
- Bab 209 Dia Telah Pergi
- Bab 210 Buku Catatan Pasien
- Bab 211 Tidak Bertenaga
- Bab 212 Danau Pujiang
- Bab 213 Selesai Sampai Di Sini?
- Bab 214 Hujan Di Musim Gugur Dingin
- Bab 215 Ketegasan Alicia Fang
- Bab 216 Ayo Kita Putus
- Bab 217 Pergi
- Bab 218 Tidak Mampu menanggungnya
- Bab 219 Melarikan diri
- Bab 220 Mendapatkannya Adalah Keberuntunganku, Bila Tidak Itu Adalah Takdir
- Bab 221 Keuntungan Yun Chuan
- Bab 222 Pinjaman
- Bab 223 Negosiasi Penyelidikan
- Bab 224 Membicarakan Kejatuhan
- Bab 225 Dia adalah Danielle Xia
- Bab 226 Mengapa Harus Berpisah?
- Bab 227 Pembicaraan Keputusan yang Kedua
- Bab 228 Berpendirian Tidak Tetap
- Bab 229 Danielle Xia Datang Bertamu
- Bab 230 Rekan Kerja
- Bab 231 Elva An
- Bab 232 Resiko Dan Keuntungan
- Bab 233 Kecelakaan
- Bab 234 Berita Baik
- Bab 235 Persiapan
- Bab 236 Pembiayaan Sukses
- Bab 237 Kesedihan Yang Samar Samar
- Bab 238 Bertumbuh
- Bab 239 Berharap Wanita itu Masih Sama Seperti yang Dulu
- Bab 240 Kecantikan Gadis Yang DIngin
- Bab 241 Pukul Sampai Matipun Tidak Akan Mengatakannya
- Bab 242 Takdir Adalah Kebetulan
- Bab 243 Qing He Media
- Bab 243 Status Sosial Buih
- Bab 244 Berpikiran Tidak-Tidak
- Bab 246 Hentai
- Bab 247 Ketakutan
- Bab 248 Dua Tiang Pilar
- Bab 249 Tukang Intip
- Bab 250 Mereka Semua Suka Padaku
- Bab 251 Lawan
- Bab 252 Merencanakan Lebih Awal
- Bab 253 Perempuan Tua
- Bab 254 Dia Adalah Prioritasmu Yang Ke Berapa
- Bab 255 Cinta Sejati
- Bab 256 Tiba Sesuai Jadwal
- Bab 257 Berunding
- Bab 258 Pesta Perayaan
- Bab 259 Tidak Terjadi Apa-apa Di Antara Kita
- Bab 260 Pindah Untuk Tinggal Kembali.
- Bab 261 Bertemu Elva An Lagi.
- Bab 262 Mengawasi Danielle Xia.
- Bab 263 Bayangan Danielle Xia.
- Bab 264 Jeffrey Cheng Dan Lauren Luo.
- Bab 265 Matanya Yang Tersenyum.
- Bab 266 Lain di Mulut Lain di Hati
- Bab 267 Teleskop
- Bab 268 Mengintip Danielle Xia
- Bab 269 Apakah Kamu Menyukainya Sekarang?
- Bab 270 Keanehan Vincent Lu
- Bab 271 Permulaan Sedikit Demi Sedikit
- Bab 272 Bertemu Danielle Xia
- Bab 273 Kenalkan Padaku Teman Pria
- Bab 274 Pemilik Gedung
- Bab 275 Patricia Mi
- Bab 276 Bertengkar
- Bab 277 Dia Adalah Wanita Paling Cantik Yang Pernah Aku Temui
- Bab 278 Secantik Alicia Fang
- Bab 279 Bertemu Dia Lagi
- Bab 280 Nyali Untuk Mengulangi Kalimat Ini Lagi
- Bab 281 Aku Sedang Mengejar Seseorang
- Bab 282 Kebenaran
- Bab 283 Kakak Beradik
- Bab 284 Kecantikan, Kemampuan, dan Kekayaan
- Bab 285 Kekasih
- Bab 286 Keraguan.
- Bab 287 Memesan Delivery
- Bab 288 Cinta Yang Pemberani
- Bab 289 Kepergian Alicia Fang
- Bab 290 Elipsis Yang Tidak Lengkap
- Bab 291 Taman Rekreasi Youhu
- Bab 292 Hal Yang Disembunyikan Vincent Lu
- Bab 293 Patricia Mi Diselingkuhi
- Bab 294 Patricia Mi Yang Dewasa
- Bab 295 Cinta Danielle Xia
- Bab 296 Suara Kemarahan Jim Tan
- Bab 297 Perawatan Elva An
- Bab 298 Charles Mi Ayah Patricia Mi
- Bab 299 Tekad Patricia Mi
- Bab 300 Beri Aku Uang Sewa Sebesar Seratus Juta Lagi
- Bab 301 Membeli Pembalut Lagi?
- Bab 302 Merawat Patricia Mi
- Chapter 303 Pergi Bertemu Charles Mi
- Chapter 304 Hubungan Antara Ayah dan Putrinya
- Chapter 305 Terjadi Suatu Hubungan
- Chapter 306 Hotel Feng Lin
- Chapter 307 Menjadi Runtuh
- Bab 308 Perusahaan Yang Krisis.
- Bab 309 Hari Khusus.
- Bab 310 Pernikahaan Danielle Xia
- Bab 311 Tahun Itu Cinta Yang Terlewatkan
- Bab 312 Raut Muka Sophia Zheng
- Bab 313 Patricia Mi Hilang?
- Bab 314 Sebenarnya Ulah Siapa
- Bab 315 Aku Ingin Pergi Bekerja
- Bab 316 Pidato Bos Wanita
- Bab 317 Menghibur Patricia Mi
- Bab 318 Nico Li Telah Berubah
- Bab 319 Telah Ditanda tangan
- Bab 320 Ada Orang Merundung Elva An?
- Bab 321 Yang Dimaksud Dengan Rasa Kemanusiaan
- Bab 322 Malam Ini Semua Pengeluaran Di Bayar Oleh Prince Zhao!
- Bab 323 Pablo Chen
- Bab 324 Prince Zhao Memiliki Permintaan
- Bab 325 Apakah Itu Menakjubkan Memiliki Banyak Uang?
- Bab 326 Metode Pemasaran Jeffery Cheng
- Bab 327 Paula Jiang Meninggal
- Bab 328 Hati Patricia Mi, Sikapku
- Bab 329 Yun Ning Technology
- Bab 330 Danielle Xia Belum Menikah!
- Bab 331 Nico Li Si Penjahat Berat
- Bab 332 Hubungan Rusak Sulit Diperbaiki
- Bab 333 Botak, Lepaskan Wanita Itu
- Bab 334 Perkelahian
- Bab 335 Telepon Dari Vincent Lu
- Bab 336 Aku Adalah Seorang Bajingan
- Bab 337 Kepala Di Botak!
- Bab 338 Hati Vincent Lu
- Bab 339 Kunjungan Nico Li
- Bab 340 Rencana Untuk Menghadapi Nico Li
- Bab 341 Cinta Yang Melengkapi
- Bab 342 Makan Hotpot
- Bab 343 Kehidupan Pablo Chen
- Bab 344 Hati Elva An
- Bab 345 Kunjungan Ibu dan Ayah
- Bab 346 Kota Kecil Milik Orang Lokal
- Bab 347 Rahasia Patricia Mi
- Bab 348 Pengakuan Patricia Mi
- Bab 349 Menerima Patricia Mi
- Bab 350 Rencana Baru Perusahaan
- Bab 351 Pertemuan Bisnis Di Atas Meja Perjamuan
- Bab 352 Tempat Iklan Yang Diperebutkan
- Bab 353 Kemahiran Patricia Mi!
- Bab 354 Krisis Yang Tiba-tiba
- Bab 355 Kelembutan Patricia Mi
- Bab 356 Dyson Meminjam Uang
- Bab 357 Sebuah Surga
- Bab 358 Bertemu Paula Jiang Lagi
- Bab 359 Berkumpul Bersama
- Bab 360 Kebenaran Dari Masalah
- Bab 361 Masa Muda Yang Telah Berlalu
- Bab 362 Loser Lulusan Dari Universitas Ternama
- Bab 363 Fanny Hao Pergi Atau Menetap.
- Bab 364 Danielle Xia Kembali.
- Bab 365 Menjemput Di Bandara
- Bab 366 Danielle Xia Yang Angkuh
- Bab 367 Proyek Baru Yang Dijiplak
- Bab 368 Pengkhianat Perusahaan
- Bab 369 Debbie Xia
- Bab 370 Kalimat Iklan Perusahaan
- Bab 371: Mencari Mata mata
- Bab 372 Jordan Wang
- Bab 373 Munculnya Mata-mata
- Bab 374 Persyaratan Zack
- Bab 375 Kedatangan Elva An
- Bab 376 Saran dari Elva An
- Bab 377 Memaksa Fanny Huo untuk Menyerah
- Bab 378 Membujuk Fanny Huo
- Bab 379 “Makan Malam Mewah” untuk Jordan Wang
- Bab 380 Mencari Danielle Xia Lagi?
- Bab 381 Pertemuan di Taman Danau
- Bab 382 Danau dan Laut
- Bab 383 Kenangan Danielle Xia
- Bab 384 Meminta Bantuan Danielle Xia
- Bab 385 Memberikan Masker Untuk Debbie Xia
- Bab 386 Bantuan Debbie Xia
- Bab 387 Volume Transaksi Yang Tak Terduga
- Bab 388 Menjemput Patricia Mi Pulang
- Bab 389 Mencari Sutradara Gemuk Membuat Video
- Bab 390 Pengakuan Glorian Su
- Bab 391 Surat Pengacara
- Bab 392 Charles Mi Mentraktir
- Bab 393 Tunangan!
- Bab 394 Proyek Bernilai Milyaran
- Bab 395 Pria Yang Sudah Menikah
- Bab 396 Kawin Lari
- Bab 397 Danielle Xia Kamu Di Mana?
- Bab 398 Pijakan Yun Chuan
- Bab 399 Bayangan Yang Hilang
- Bab 400 Percakapan Danielle Xia
- Bab 401 Kamu Akan Menjadi Milikku
- Bab 402 Bukti Kriminal Yang Berasal Dari Keluarga Li
- Bab 403 Kantor Polisi Yang Aneh
- Bab 404 Rahasia Dyson
- Bab 405 Pertarungan Terakhir (Akhir)