The Winner Of Your Heart - Bab 244 Berpikiran Tidak-Tidak

Dulu, aku khawatir Elva An akan bermain tidak gembira, bagaimanapun aku agak sedikit

Sampai ke sebuah tempat kalau tidak merokok dengan santai, kalau tidak melihat pemandangan dengan tenang. Menurut Elva An, itu sangat membosankan.

Tapi sekarang aku tidak perlu khawatir masalah ini, Glorian Su menemaninya menikmati pemandangan sambil mengobrol, mereka sangat gembira.

Ada juga Beatrice dan yang lainnya mengikuti di belakang, terutama Edrick Xue, dia menyetujui semua perkataan Elva An dan Glorian Su, selain membual di depan kedua wanita ini, dia tidak pernah membantah perkataan mereka.

Tidak lain dia ingin Elva An mengenalkannya dengan Qing He Media saja.

Tapi Elva An tidak memedulikan nya sama sekali, dia menganggapnya tidak ada, bahkan Glorian Su suam suam kuku terhadapnya, sangat jelas saat dia mengejekku barusan, Glorian Su sudah marah.

Selain Edrick Xue, orang-orang lain masih terbilang baik, walaupun orang-orang ini adalah orang dari dunia hiburan, tapi mereka hanya beberapa artis kecil, tidak berani berlagak.

Kapal wisata terus melaju di Li Jiang, dalam pemandangan indah seperti dalam lukisan, suasana hatiku sangat baik, tidak muram merokok seperti biasanya , juga mengobrol banyak dengan mereka.

Glorian Su dengan alami menanyakan tentang wirausaha ku, aku tidak menyembunyikan darinya, dengan singkat menceritakan tentang Yun Chuan, bahkan aku juga menceritakan tentang Elva An adalah investor ku kepadanya.

Tapi aku tidak menjelaskan hubunganku dengan Elva An, masalah ini tidak dapat dijelaskan, kalau bukan pasangan, bagaimana dua muda-mudi bisa pergi berwisata bersama?

Tidak masalah bila Glorian Su salah paham padaku, bagaimanapun aku tidak akan bisa bersama dia di kehidupan ini, membiarkan hubungan kami yang tidak jelas itu sepenuhnya putus, bagi kedua pihak itu juga bagus.

Wisata kapal Li Jiang hampir sama dengan wisata lainnya, sebenarnya sangat membosankan, empat jam penuh berada di sebuah kapal, selain melihat pemandangan dan memotret, hanyalah mengobrol. Hanya saja pemandangan itu sangat indah, suasana hati juga sangat nyaman dan rileks.

Makan siang disajikan di kapal, kapal yang kami naiki adalah kapal mewah, bisa makan buffet, walaupun tidak bisa dibandingkan dengan restoran di jalan, tapi lebih lezat dibandingkan dengan kapal biasa, terlebih lagi makan di tengah pemandangan gunung dan air, juga hal yang sangat nikmat.

Sore hari, setelah wisata kapal berakhir kami naik ke darat di Jalan Barat Yang Shuo, lalu Glorian Su dan Elva An mereka mulai berjalan-jalan, aku sepanjang jalan berada di belakang.

Setelah mengobrol di atas kapal beberapa jam, Glorian Su dan Elva An sudah dekat seperti kakak adik, bahkan berjalan-jalan pun sambil berpegangan tangan, sambil sesekali berbisik, tidak tahu sedang mengobrol apa.

Glorian Su adalah gadis yang polos, bila dia dapat mengobrol dengan Elva An dengan baik, itu sungguh-sungguh.

Sedangkan Elva An adalah wanita yang berduit, juga lebih tua belasan tahun dari Glorian Su, juga tidak ada hubungan dengannya, dia tidak perlu bersiasat, bahkan mengenalkan Glorian Su kepada perusahaan manajer, seperti ini, hubungan dia dan Glorian Su bukanlah berpura-pura baik.

Sepertinya dia wanita yang sangat baik, selain sisi wanita kuat nya, dalam kehidupan sehari-harinya dia adalah wanita yang lembut, dengan orang lain tidak ada perbedaan yang besar.

Berjalan-jalan agak lama, Glorian Su tidak membeli barang apa-apa, situasi ekonomi nya dari awal tidak terlalu bagus. Tapi Elva An berbeda, baru saja berjalan sepertiga jalan dia sudah membeli banyak barang, semuanya barang seni, hanya untuk kembang bokor saja dia membeli tujuh delapan tangkai, dia berkata ingin memberi pada teman saat pulang nanti, masih membelikan beberapa barang pada Glorian Su.

Lalu, dia dengan sengaja menumpukkan barang-barang nya ke tanganku, aku tidak bisa menolak mereka, hanya menerimanya tak berdaya, sementara menjadi porter, tidak berapa lama seluruh tubuhku tergantung tas belanjaan.

Aku menyadari, memilih berwisata di waktu yang sepi adalah pilihan yang paling benar, sedikitpun tidak berdesakan, suka bagaimana bermain bisa bermain, seperti sekarang, saat mereka membeli barang, aku duduk di pinggir jalan, meletakkan barang-barang, mengeluarkan rokok dan merokok dengan santai. Bila di waktu yang ramai, jangankan duduk, untuk berdiri saja tidak ada tempat.

Banyak pria berkata, hal yang paling menakutkan di dalam hidup adalah menemani wanita berbelanja, sekarang aku memahaminya, Elva An, Glorian Su, Beatrice dan dua gadis yang lain tidak merasa lelah sama sekali, berjalan satu jam lebih masih terlihat semangat.

Sedangkan beberapa laki-laki artis kecil, setelah di awal membeli beberapa kenang-kenangan, dengan cepat merasa lelah, melihat beberapa wanita di depan tidak ada keinginan untuk berhenti, satu di antara mereka mengusulkan untuk berpisah, mereka pergi ke bar duduk-duduk, sedangkan wanita-wanita meneruskan berjalan-jalan.

Aku tidak kenal dekat dengan mereka, jadi aku tidak mengikuti mereka, lalau mereka berjalan pergi, Edrick Xue juga ikut pergi, hanya tersisa aku laki-laki yang mengikuti Elva An dan lainnya menjinjing tas.

Tapi, dibalik kelompok wanita-wanita tersebut, tidak kekurangan pemandangan yang menarik, terutama Elva An, dia di awal sudah melepaskan jaket tebalnya dan melemparkannya kepadaku, menampakkan pantat bundarnya yang dibungkus oleh celana jeans, membuatku tidak bisa tidak menyukainya,

Yang kebetulan, hari ini Glorian Su juga mengenakan celana jins ketat, memperlihatkan kakinya yang jenjang, tapi bila dibandingkan, dia yang masih gadis belia kurang bila dibandingkan dengan Elva An, walaupun bagian yang harusnya ada, ada, dan seharusnya tidak ada, tidak ada, tapi bila dibandingkan dengan Elva An, wanita yang dewasa, masih kurang pesona, aromanya berbeda.

Mengambil ucapan Jim Tan, perbedaan wanita dan gadis muda, seperti bir dan anggur merah, bir bisa diminum langsung habis, sedangkan anggur merah hanya bisa di dinikmati sambil di hargai; kalau bir tidak diminum sehari bisa merasa tidak nyaman, sedangkan anggur merah walaupun hanya diminum sesekali bisa sangat puas, kecuali yang hanya RMB 10 sebotol.

Bisa dilihat seleranya sangat berat, suka wanita, juga bukan takdir minum anggur merah.

Sepertinya aku juga seperti itu, tidak biasa minum anggur merah, bahkan terhadap pantat Elva An dan Glorian Su, melihat ke kiri dan kanan, akhirnya masih merasa pantat Elva An lebih bagus.

Tapi, kebanyakan pandanganku terjatuh pada pantat Elva An, karena dia pernah menjadi wanitaku, setiap bagian di badannya pernah aku sentuh, termasuk tempat yang dalam.

Hanya saja malam itu aku mabuk berat, tidak menyayanginya dengan baik, bahkan tidak ingat bentuk badannya, hanya ingat semuanya lembut dan mulus.

Sekarang, setelah bermain seharian, dan menjadi kuli di belakang mereka, perlahan-lahan muncul rasa cabul yang dulu, tanpa bisa ditahan aku mulai berfantasi, terutama terhadap Glorian Su.

Betapa aku ingin menyayanginya, walaupun hanya satu malam.

Tapi hanya pikiran saja, kehidupan hanya seperti ini, hal-hal terukir di dalam hati, walau bagaimanapun merindukannya, juga tidak akan terulang kembali.

Saat aku diam-diam bersedih, pandanganku terpaku pada kedua pantat Elva An dan Glorian Su, tidak sengaja melihat Elva An menoleh dan melirikku, tapi aku tidak peduli, mengira dia sedang mengecekku apakah aku tidak tersesat saja, aku masih diam-diam bersedih, dan tidak ingat untuk memalingkan pandangan dari pantat nya.

Elva An dengan cepat menoleh kembali, tapi setelah beberapa waktu, dia kembali tiba-tiba menoleh memandangku, setelah melihat aku masih menatap pantatnya lekat-lekat, tiba-tiba dia menggigit bibir bawahnya, memelototiku dengan galak.

Aku baru tersadar, buru-buru memalingkan pandanganku, berpura-pura tidak ada apa-apa, dan melihat sekeliling.

Tapi hatiku sangat canggung, juga sangat menyesal, melihat pantat seorang wanita dengan terang-terangan, bahkan ketahuan oleh wanita itu, sampai dipelototi olehnya, benar-benar memalukan.

Saat ini, dia pasti berpikir dalam hatinya, aku sedang berpikiran yang tidak-tidak terhadapnya.

Tapi aku tidak bersalah, aku memang berpikiran macam-macam, tapi itu termasuk Glorian Su, aku melihat pantatnya hanya untuk membandingkannya saja, walaupun pantatnya lebih mempesona.

Novel Terkait

Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu