The Winner Of Your Heart - Bab 252 Merencanakan Lebih Awal
Liburan Festival musim semi adalah hari yang paling bahagia dan paling nyaman untuk semua orang, tidak terkecuali aku, menemani orang tua makan dan minum di rumah, mengunjungi kerabat, jauh lebih nyaman dibandingkan pergi untuk perjalanan bisnis terus menerus selama tiga bulan.
Hanya saja, selalu ada rasa sedih yang tak terjelaskan di balik kenyamanan itu, terutama ketika melihat banyak teman sekolah lama yang membawa istrinya, pacarnya atau selingkuhan.
Orangtua tidak menanyakan perihal pacarku, mereka tahu aku pernah mengejar seorang wanita yang punya banyak uang di kota Bin, tetapi tidak berapa lama, aku sendiri kembali ke Nanning untuk memulai bisnis, jadi mereka harusnya tahu bahwa tidak ada lagi harapan.
Namun, beberapa tetangga atau mak comblang terlihat sangat antusias, mereka sangat sering datang memenuhi rumahku, mengatakan bahwa mereka akan memperkenalkanku dengan para gadis, ada yang berasal dari kota, desa, bahkan kota sebelah, mengatakan bahwa memanfaatkan tahun baru ketika semuanya ada di rumah, kalau tidak, cari waktu untuk bertemu.
Di antara para gadis itu, ada seorang gadis yang lumayan cantik, keluarga, riwayat pendidikan, pekerjaan dan lain sebagainya juga lumayan baik, melimpahkan kebahagiaan kepada orang tuaku, aku hampir menyetujuinya.
Tetapi aku menolak dengan tegas, aku selalu merasa bahwa wanita cantik yang membutuhkan kencan buta pasti memiliki masalah, psikologi, mental, watak dan lain-lain, selalu ada salah satu di antaranya yang membuat orang sulit menerimanya.
Termasuk Natasha Xie, ketika pertama kali aku bertemu dengannya, aku langsung merasa ragu, seorang guru muda yang cantik berbobot dan baik, dikejar oleh banyak pria, untuk apa masih memerlukan bantuan orang tua untuk mengatur kencan buta untuknya.
Jim Tan tidak tidur dengannya, juga tidak berhubungan lebih dalam dengannya, kami tidak tahu alasan spesifiknya.
Masih ada Elvi An, wanita yang usianya sudah lebih dari tiga puluh tahun tetapi belum menikah, juga tidak pernah melihatnya berhubungan dengan teman pria, membuatku harus curiga bahwa dia adalah seorang lesbian.
Pada hari tahun baru, lesbian tua ini mengirimku sebuah pesan wechat yang berisi ucapan selamat, sangat umum, juga membuatku merasa sangat heran, aku pikir dia membenciku dan mengabaikanku.
Melakukan seperti yang dia lakukan, aku juga membalas sebuah pesan untuknya, kemudian mulai mengirimkan ke grup pertemanan, ketika aku membuka wechat Danielle Xia, aku ragu-ragu sebentar, akhirnya aku membuat tanda cek di depan gambar profilnya, mengirimkan kepadanya juga ke grup sebuah pesan selamat yang sangat teratur.
Setelah itu, aku mengambil handphone, tidak pernah meletakannya, menantikan untuk melihat tanggapannya.
Setelah sejak dia mengirimkan sebuah pesan putus untukku, aku dan dia tidak lagi pernah berhubungan di Wechat.
Setelah sekitar sepuluh menit, di handphoneku tiba-tiba muncul pesan balasan darinya, tetapi hanya ada sedikit kata: Terima kasih, aku juga mengucapkan semoga semuanya berjalan sesuai dengan harapanmu.
Aku sangat ingin menanyakan apakah dia baik-baik saja, tetapi setelah ragu-ragu untuk waktu yang cukup lama, akhirnya aku mematikan Wechat dalam diam.
Dan dia tidak pernah lagi mengirimkanku pesan yang lainnya, sepertinya kita hanyalah orang biasa yang tidak akan pernah lagi menjadi teman biasa, selain ucapan perayaan yang singkat, tidak ada lagi yang bisa dibahas.
Meskipun aku tidak lagi merasakan sakitnya putus, tetapi aku masih sedih.
Waktu senggang selalu berlalu dengan cepat, libur festival musim semi berlalu dengan cepat, hari pertama kerja setelah festival, aku tiba di perusahaan tepat waktu.
Semua rekan kerja juga datang bekerja tepat waktu, terlebih dahulu kami membuka rapat pleno, menetapkan beberapa target jangka pendek, memberi dorongan kepada karyawan, setelah rapat aku menyuruh Jim Tan dan Vincent Lu datang ke kantorku untuk membahas beberapa hal.
Munculnya persaingan lawan telah mengganggu rencana awal kami, bahkan jika kedua cabang perusahaan masih dalam keadaan rugi, mereka juga harus memulai putaran pembiayaan.
Meskipun setelah mendapatkan keuntungan kemudian mengumpulkan dana akan lebih mudah untuk berhasil dalam mengumpulkan dana, juga bisa mendapatkan lebih banyak dana, tetapi kita harus dengan cepat memperluas dan mengambil kesempatan untuk membuka wilayah yang belum tersentuh oleh lawan, kalau tidak, bahkan ketika mendapatkan dana dalam jumlah yang besar sekalipun, sampai waktunya nanti juga tidak ada tempat untuk mengembangkan.
Jim Tan dan Vincent Lu setuju dengan masukanku, kami sudah berdiskusi sepanjang pagi, mendiskusikan semua rencana.
Aku membuat program perencanaan bisnis, Vincent Lu untuk sementara waktu mengantikanku mengerjakan pekerjaan yang sebelumnya, dengan cepat mengurus penjualan dua cabang perusahaan, Jim Tan mulai mempersiapkan perluasan situs web serta sokongan teknologi dan promosi aplikasi.
Selain itu, kami juga sepakat untuk mencari lembaga pelatihan berskala besar, kami bertiga bersama mendaftar di khursus pelatihan manajemen bisnis.
Kami semua tahu kapasitas kami masing-masing, masih bisa untuk mengurus beberapa puluh orang dan menjalankan sebuah perusahaan kecil, tetapi jika kami benar-benar mengelola hubungan bisnis berskala nasional, kekurangan kami masih terlalu banyak.
Tidak peduli apakah itu pengalaman, atau dari segi pengetahuan, kami belum memiliki seutuhnya, hanya bisa melakukannya secara spontan, belajar secara rutin terlebih dahulu, dalam pelaksanaanya baru mengakumulasi pembelajaran tanpa henti.
Jika ada kesempatan di masa yang akan datang, aku ingin pergi ke beberapa fakultas bisnis terkemuka untuk studi lebih lanjut, tidak hanya untuk meningkatkan kemampuanku, tetapi juga untuk mengumpulkan koneksi dengan orang-orang.
Sama seperti di fakultas Bisnis Changjiang waktu itu, banyak orang yang mengenal Jack Ma, Frank Chen, Gerald Niu dan lainnya, ketika ada beberapa pengusaha jatuh ke dalam krisis rantai modal, mereka melewati krisis itu di bawah bantuan banyak teman sekolah, pada tahun itu surat Gerald Niu meningkat sampai dua miliyar.
Aku tidak berencana untuk mengenal Jack Ma atau siapapun, tetapi selain meningkatkan kemampuan diri sendiri, akan baik jika sekalian menambahkan beberapa koneksi.
Aku dan Jim Tan berdiskusi sepanjang pagi, ketika mendekati jam makan siang, aku menghubungi Elva An.
Menurutku, investor terbaik adalah Elva An, dia dapat menerima syarat untuk tidak berpartisipasi dalam pengelolaan perusahaan, orangnya juga lumayan baik, yang paling utama adalah aku tidak mengenal pemodal lainnya,dan dia bertanggung jawab atas sebuah lembaga penanaman modal usaha, dia memiliki modal dalam jumlah yang sangat besar.
Tetapi yang aku khawatirkan adalah dia sulit menerima persyaratan putaraan pembiayaan kami, Lagi pula, ketika perputaran dia hampir tidak berinvestasi, dan sekarang dana yang butuh kami ambil tidaklah kecil, tetapi saham yang bisa kami jual juga sama kecilnya, itu akan sangat menyulitkannya, lagi pula dana yang dia kelola bukan semua miliknya, tetapi ada beberapa pemodal yang memberikan uang kepadanya untuk dikelola.
Ketika mendengar aku berkata bahwa pembiayaan akan dimulai, Elva An sangat terkejut, tetapi setelah mendengar aku berkata tentang jumlah dana dan saham, dia yang sedang dalam telepon seketika terdiam.
Empat miliar, sepuluh persen saham, ini adalah rasio dari kesepakatanku dengan Jim Tan, Tentu saja, ini hanyalah harga yang ditawar saja, kami masih bisa membuat beberapa kelonggaran kecil.
Setelah terdiam beberapa saat, Elva An tiba-tiba tertawa ringan, berkata, Freddy Shen kamu masih begitu cerdas, tetapi dengan kondisi kalian yang sekarang ini, harganya agak sulit untuk dilakukan, rencana 4 miliyar ini untuk Yun Chuan, bisa untuk diinvestasikan, tetapi proporsi saham yang begini rendahnya, jangankan aku sebagai penyandang dana, bahkan aku sama sekali tidak bisa menerimanya.
Aku juga tertawa, dan mengatakan bahwa hari ini aku hanya ingin menyapamu terlebih dahulu, dalam beberapa hari ini aku akan segera membuat kembali program perencanan, ketika sudah waktunya, kamu kembali berdiskusi dengan beberapa orang kaya itu, kalau mereka tertarik dengan program ini, kita akan membicarakannya dengan lebih spesifik lagi.
Elva An tidak lagi mengaitkan dengan hal ini, dia bertanya tentang beberapa pertanyaan lain, dan setelah mengobrol beberapa menit, dia menutup telepon.
Aku akan lebih tekun lagi dalam bekerja di masa yang akan datang, aku akan menggunakan semua energiku untuk pembuatan progam perencanaan bisnis, ini tidak hanya untuk dilihat para investor, tetapi juga perencanaan kami terhadap masa depan Yun Chuan.
Jika ini berhasil dibiayai, maka tidak lama lagi aku akan kembali lagi ke kota Bin.
Novel Terkait
Love and Trouble
Mimi XuMenunggumu Kembali
NovanLelaki Greget
Rudy GoldSomeday Unexpected Love
AlexanderWahai Hati
JavAliusThe Winner Of Your Heart×
- Bab 1 Ketika Cinta Berlalu
- Bab 2 Cintaku, Telah Dijual
- Bab 3 Pria Cabul yang Tulus
- Bab 4 Memerintahku Dengan Tubuhmu
- Bab 5 Orang Kaya
- Bab 6 Kehidupan Yang Keras
- Bab 7 Skema Produk Baru
- Bab 8 Anak Emas
- Bab 9 Kejam
- Bab 10 Orang Yang Kesepian
- Bab 11 Membual
- Bab 12 Cinta Yang Hilang
- Bab 13 Hidup Sama Seperti Anjing
- Bab 14 Danielle Xia Sedang Dalam Bahaya
- Bab 15 Perkelahian
- Bab 16 Perubahan Rencana
- Bab 17 Danielle Xia yang Kejam
- Bab 18 Kamu Adalah Satu-satunya Yang Kucintai
- Bab 19 Menyanjung
- Bab 20 Penandatanganan Kontrak
- Bab 21 Aku Menang
- Bab 22 Glorian Su
- Bab 23 Aku Bersedia Menemanimu
- Bab 24 Tamu yang Tak Disangka
- Bab 25 Perpisahan yang Tidak Menyenangkan
- Bab 26 Bermasalah Dengan Orang Besar
- Bab 27 Cinta Membutakanku
- Bab 28 Dale An
- Bab 29 “Area Penjualan”
- Bab 30 Halangan
- Bab 31 Melamar?
- Bab 32 Menjaga Bentuk Badan
- Bab 33 Hal Yang Menakutkan
- Bab 34 Air Mata Mengalir Jatuh Seperti Air Hujan
- Bab 35 Masa Lalu Yang Tidak Akan Pernah Kembali
- Bab 36 Cinta Yang Terlahir Kembali
- Bab 37 Istri Putra Mahkota
- Bab 38 Pertemuan
- Bab 39 Sana Carilah Pacar
- Bab 40 Pikachu Yang Bahagia
- Bab 41 Gadis Di Sebelah Rumah
- Bab 42 Takdir
- Bab 43 Dia Adalah Sebuah Lukisan
- Bab 44 Nico Li
- Bab 45 Pemimpin Kecil
- Bab 46 Anjing Gila
- Bab 47 Untungnya Dia Jelek
- Bab 48 Membuka Saluran
- Bab 49 Masalah Yang Paling Sulit Untuk Dipecahkan
- Bab 50 Ahli Negosiasi
- Bab 51 Kesakitan Di Dalam Hati
- Bab 52 Tidak Menemukan Cara Lain
- Bab 53 Pikiran Buruk
- Bab 54 Halo, Kakak Ipar
- Bab 55 Sangat Serasi
- Bab 56 Mempelajari Tubuhnya
- Bab 57 Jimmy Wan
- Bab 58 CEO Creative Culture
- Bab 59 Nafsuku
- Bab 60 Teman Dekat Masa Kecil
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (1)
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (2)
- Chapter 62 Kecewa
- Chapter 63 Sebuah Lelucon
- Chapter 64 Perbedaan Derajat Dan Status Seseorang
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah(1)
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah (2)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (1)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (2)
- Bab 67 Hidup Tidak Memiliki Jalan Untuk Melihat Ke Belakang
- Bab 68 Peraturan
- Bab 69 Nada Bicara Seorang Istri
- Bab 70 Pengecut Yang Rendah Diri
- Bab 71 Terkagum
- Bab 72 Hujan yang Dibawa Angin
- Bab 73 Aku Suka Padamu
- Bab 74 Surga Hingga Neraka
- Bab 75 Gadis Yang Tenang
- Bab 76 Sederhana Dan Bahagia
- Bab 77 Wangi Yang Asing
- Bab 78 Rapat Meja Bundar
- Bab 79 Bahagia Diatas Penderitaan Orang Lain
- Bab 80 Menaruh Jebakan
- Bab 81 Kepantasan Untuk Berjuang Bersamanya
- Bab 82 Artis Mendatang
- Bab 83 Aku Tidak Dilahirkan
- Bab 84 Menghasilkan Uang Barulah Jalan Raja
- Bab 85 Hasil Dari Kerja Keras
- Bab 86 Saya Telah Bercerai
- Bab 87 Bunga Melayang Pergi Bersama Angin
- Bab 88 Bencana Sudah Dekat
- Bab 89 Aku Lupa Ingatan
- Bab 90 Perasaan Hangat
- Bab 91 Halo, Mantan Istri!
- Bab 92 Saling Berhadapan
- Bab 93 Menyelamatkan Suami yang Jauh
- Bab 94 Tidak Saling Berhutang
- Bab 95 Keinginan Akan Kekuatan
- Bab 96 Sampai Disini
- Bab 97 Kemudian
- Bab 98 Pengorbanan Masa Muda
- Bab 99 Kita Yang Egois
- Bab 100 Mabukkan Dia
- Bab 101 Menahan
- Bab 102 Sikap Lembut yang Tiba-Tiba
- Bab 103 Memilih Kebebasan
- Bab 104 Parafrase
- Bab 105 Kecoak
- Bab 106 Brandon Li
- Bab 107 Menyerang Lebih Dulu
- Bab 108 Kencan Buta
- Bab 109 Kamu Adalah Pria Yang Baik
- Bab 110 Natasha Xie
- Bab 111 Kami Semua Adalah Makhluk Yang Aneh
- Bab 112 Akan Jauh Dari Mereka
- Bab 113 Harapan Sederhana
- Bab 114 Membuka Hati
- Bab 115 Martabat Tinggi dan Rendah
- Bab 116 Dia Pergi
- Bab 117 Cinta yang Sempurna
- Bab 118 Melangkah Ke Depan
- Bab 119 Hubungan Di Antara Kami
- Bab 120 Aku Yang Sangat Tidak Setia
- Bab 121 Belenggu
- Bab 122 Jangan Pergi
- Bab 123 Tetesan Air Mata Surga
- Bab 124 Sebuah Noda Merah
- Bab 125 Rumor
- Bab 126 Pujian
- Bab 127 Mengambil Kembali Daerah
- Bab 128 Cinta Lebih Kejam
- Bab 129 Hari Yang Istimewa
- Bab 130 Menjaga Gengsinya
- Bab 131 Nona Muda
- Bab 132 Jarak yang Sulit Dilampaui
- Bab 133 Kehidupan Yang bebas
- Bab 134 Cinta Bisa Membuat Orang Gila
- Bab 135 Api dan Es
- Bab 136 Meninggalkan Acara
- Bab 137 Pilihan Jim Tan
- Bab 138 Selamat Tinggal Steven Liu
- Bab 139 Pendanaan
- Bab 140 Dasar Berbisnis
- Chapter 141 Khayalan
- Bab 142 Makhluk Sensitif
- Bab 143 Wanita yang Aktif
- Bab 144 Yun Chuan Network
- Bab 145 Aku Yang Berada Dalam Kerumunan Orang
- Bab 146 Aku Tidak Memahami Dia
- Bab 147 Melihat Bunga Dalam Kabut
- Bab 148 Memberhentikan Aku ?
- Bab 149 Mereka Tidak Suka Sama Aku
- Bab 150 Pengadilan
- Bab 151 Menjilat
- Bab 152 Menanggung
- Bab 153 Rapat Selesai
- Bab 154 Kecelakaan Alicia Fang?
- Bab 155 Peduli
- Bab 156 Keragu-raguan
- Bab 157 Sebuah Mimpi
- Bab 158 Ayah Peyton Luo
- Bab 159 Penguasa
- Bab 160 Lanfang Technology
- Bab 161 Pertikaian Hebat
- Bab 162 Pengkhianat
- Bab 163 Berita Buruk yang Berturut-turut
- Bab 164 Melewati Lautan Api dan Air
- Bab 165 Mulut berbahaya
- Bab 166 Bermuka Dua
- Bab 167 Jeremy Fang
- Bab 168 Tidak Tahu Malu
- Bab 169 Kebenaran Yang Mengejutkan
- Bab 170 Menggali Lubang
- Bab 171 Usulan
- Bab 172 Berpegang Teguh Pada Prinsip
- Bab 173 Iming-iming
- Bab 174 Hubungan Pertemanan Lama
- Bab 175 Malam yang Memabukkan
- Bab 176 Membalas dengan kebaikkan
- Bab 177 Musibah Yang Membawa Keberuntungan
- Bab 178 Aku Ingin Menjalin Hubungan Denganmu
- Bab 179 Kedudukan Yang Penting di Hatinya
- Bab 180 Sangat Tidak Jujur
- Bab 181 Titik Kelemahan
- Bab 182 Vincent Lu
- Bab 183 Partner
- Bab 184 Aku Tidak Takut Pada Mereka
- Bab 185 Struktur
- Bab 186 Mengundurkan Diri
- Bab 187 Ciuman
- Bab 188 Untuk Selama-lamanya
- Bab 189 Sophia Zheng
- Bab 190 Masih Tetap Cerah Merah
- Bab 191 Datangnya Masalah
- Bab 192 Gosip
- Bab 193 Berhati Dingin
- Bab 194 Aku Merindukanmu
- Bab 195 Tidak Sengaja Mengetahui
- Bab 196 Villa di Kaki Bukit
- Bab 197 Orang Tua
- Bab 198 Seorang Pembohong
- Bab 199 Membangkitkan Emosi
- Bab 200 Menikah
- Bab 201 Keluarga Li
- Bab 202 Mengumumkan Cinta
- Bab 203 Peringatan dari Jeremy Fang
- Bab 204 Bisnis Pertama
- Bab 205 Panjat Jabatan
- Bab 206 Korban Keuntungan
- Bab 207 Dimakan Emosi
- Bab 208 Demam?
- Bab 209 Dia Telah Pergi
- Bab 210 Buku Catatan Pasien
- Bab 211 Tidak Bertenaga
- Bab 212 Danau Pujiang
- Bab 213 Selesai Sampai Di Sini?
- Bab 214 Hujan Di Musim Gugur Dingin
- Bab 215 Ketegasan Alicia Fang
- Bab 216 Ayo Kita Putus
- Bab 217 Pergi
- Bab 218 Tidak Mampu menanggungnya
- Bab 219 Melarikan diri
- Bab 220 Mendapatkannya Adalah Keberuntunganku, Bila Tidak Itu Adalah Takdir
- Bab 221 Keuntungan Yun Chuan
- Bab 222 Pinjaman
- Bab 223 Negosiasi Penyelidikan
- Bab 224 Membicarakan Kejatuhan
- Bab 225 Dia adalah Danielle Xia
- Bab 226 Mengapa Harus Berpisah?
- Bab 227 Pembicaraan Keputusan yang Kedua
- Bab 228 Berpendirian Tidak Tetap
- Bab 229 Danielle Xia Datang Bertamu
- Bab 230 Rekan Kerja
- Bab 231 Elva An
- Bab 232 Resiko Dan Keuntungan
- Bab 233 Kecelakaan
- Bab 234 Berita Baik
- Bab 235 Persiapan
- Bab 236 Pembiayaan Sukses
- Bab 237 Kesedihan Yang Samar Samar
- Bab 238 Bertumbuh
- Bab 239 Berharap Wanita itu Masih Sama Seperti yang Dulu
- Bab 240 Kecantikan Gadis Yang DIngin
- Bab 241 Pukul Sampai Matipun Tidak Akan Mengatakannya
- Bab 242 Takdir Adalah Kebetulan
- Bab 243 Qing He Media
- Bab 243 Status Sosial Buih
- Bab 244 Berpikiran Tidak-Tidak
- Bab 246 Hentai
- Bab 247 Ketakutan
- Bab 248 Dua Tiang Pilar
- Bab 249 Tukang Intip
- Bab 250 Mereka Semua Suka Padaku
- Bab 251 Lawan
- Bab 252 Merencanakan Lebih Awal
- Bab 253 Perempuan Tua
- Bab 254 Dia Adalah Prioritasmu Yang Ke Berapa
- Bab 255 Cinta Sejati
- Bab 256 Tiba Sesuai Jadwal
- Bab 257 Berunding
- Bab 258 Pesta Perayaan
- Bab 259 Tidak Terjadi Apa-apa Di Antara Kita
- Bab 260 Pindah Untuk Tinggal Kembali.
- Bab 261 Bertemu Elva An Lagi.
- Bab 262 Mengawasi Danielle Xia.
- Bab 263 Bayangan Danielle Xia.
- Bab 264 Jeffrey Cheng Dan Lauren Luo.
- Bab 265 Matanya Yang Tersenyum.
- Bab 266 Lain di Mulut Lain di Hati
- Bab 267 Teleskop
- Bab 268 Mengintip Danielle Xia
- Bab 269 Apakah Kamu Menyukainya Sekarang?
- Bab 270 Keanehan Vincent Lu
- Bab 271 Permulaan Sedikit Demi Sedikit
- Bab 272 Bertemu Danielle Xia
- Bab 273 Kenalkan Padaku Teman Pria
- Bab 274 Pemilik Gedung
- Bab 275 Patricia Mi
- Bab 276 Bertengkar
- Bab 277 Dia Adalah Wanita Paling Cantik Yang Pernah Aku Temui
- Bab 278 Secantik Alicia Fang
- Bab 279 Bertemu Dia Lagi
- Bab 280 Nyali Untuk Mengulangi Kalimat Ini Lagi
- Bab 281 Aku Sedang Mengejar Seseorang
- Bab 282 Kebenaran
- Bab 283 Kakak Beradik
- Bab 284 Kecantikan, Kemampuan, dan Kekayaan
- Bab 285 Kekasih
- Bab 286 Keraguan.
- Bab 287 Memesan Delivery
- Bab 288 Cinta Yang Pemberani
- Bab 289 Kepergian Alicia Fang
- Bab 290 Elipsis Yang Tidak Lengkap
- Bab 291 Taman Rekreasi Youhu
- Bab 292 Hal Yang Disembunyikan Vincent Lu
- Bab 293 Patricia Mi Diselingkuhi
- Bab 294 Patricia Mi Yang Dewasa
- Bab 295 Cinta Danielle Xia
- Bab 296 Suara Kemarahan Jim Tan
- Bab 297 Perawatan Elva An
- Bab 298 Charles Mi Ayah Patricia Mi
- Bab 299 Tekad Patricia Mi
- Bab 300 Beri Aku Uang Sewa Sebesar Seratus Juta Lagi
- Bab 301 Membeli Pembalut Lagi?
- Bab 302 Merawat Patricia Mi
- Chapter 303 Pergi Bertemu Charles Mi
- Chapter 304 Hubungan Antara Ayah dan Putrinya
- Chapter 305 Terjadi Suatu Hubungan
- Chapter 306 Hotel Feng Lin
- Chapter 307 Menjadi Runtuh
- Bab 308 Perusahaan Yang Krisis.
- Bab 309 Hari Khusus.
- Bab 310 Pernikahaan Danielle Xia
- Bab 311 Tahun Itu Cinta Yang Terlewatkan
- Bab 312 Raut Muka Sophia Zheng
- Bab 313 Patricia Mi Hilang?
- Bab 314 Sebenarnya Ulah Siapa
- Bab 315 Aku Ingin Pergi Bekerja
- Bab 316 Pidato Bos Wanita
- Bab 317 Menghibur Patricia Mi
- Bab 318 Nico Li Telah Berubah
- Bab 319 Telah Ditanda tangan
- Bab 320 Ada Orang Merundung Elva An?
- Bab 321 Yang Dimaksud Dengan Rasa Kemanusiaan
- Bab 322 Malam Ini Semua Pengeluaran Di Bayar Oleh Prince Zhao!
- Bab 323 Pablo Chen
- Bab 324 Prince Zhao Memiliki Permintaan
- Bab 325 Apakah Itu Menakjubkan Memiliki Banyak Uang?
- Bab 326 Metode Pemasaran Jeffery Cheng
- Bab 327 Paula Jiang Meninggal
- Bab 328 Hati Patricia Mi, Sikapku
- Bab 329 Yun Ning Technology
- Bab 330 Danielle Xia Belum Menikah!
- Bab 331 Nico Li Si Penjahat Berat
- Bab 332 Hubungan Rusak Sulit Diperbaiki
- Bab 333 Botak, Lepaskan Wanita Itu
- Bab 334 Perkelahian
- Bab 335 Telepon Dari Vincent Lu
- Bab 336 Aku Adalah Seorang Bajingan
- Bab 337 Kepala Di Botak!
- Bab 338 Hati Vincent Lu
- Bab 339 Kunjungan Nico Li
- Bab 340 Rencana Untuk Menghadapi Nico Li
- Bab 341 Cinta Yang Melengkapi
- Bab 342 Makan Hotpot
- Bab 343 Kehidupan Pablo Chen
- Bab 344 Hati Elva An
- Bab 345 Kunjungan Ibu dan Ayah
- Bab 346 Kota Kecil Milik Orang Lokal
- Bab 347 Rahasia Patricia Mi
- Bab 348 Pengakuan Patricia Mi
- Bab 349 Menerima Patricia Mi
- Bab 350 Rencana Baru Perusahaan
- Bab 351 Pertemuan Bisnis Di Atas Meja Perjamuan
- Bab 352 Tempat Iklan Yang Diperebutkan
- Bab 353 Kemahiran Patricia Mi!
- Bab 354 Krisis Yang Tiba-tiba
- Bab 355 Kelembutan Patricia Mi
- Bab 356 Dyson Meminjam Uang
- Bab 357 Sebuah Surga
- Bab 358 Bertemu Paula Jiang Lagi
- Bab 359 Berkumpul Bersama
- Bab 360 Kebenaran Dari Masalah
- Bab 361 Masa Muda Yang Telah Berlalu
- Bab 362 Loser Lulusan Dari Universitas Ternama
- Bab 363 Fanny Hao Pergi Atau Menetap.
- Bab 364 Danielle Xia Kembali.
- Bab 365 Menjemput Di Bandara
- Bab 366 Danielle Xia Yang Angkuh
- Bab 367 Proyek Baru Yang Dijiplak
- Bab 368 Pengkhianat Perusahaan
- Bab 369 Debbie Xia
- Bab 370 Kalimat Iklan Perusahaan
- Bab 371: Mencari Mata mata
- Bab 372 Jordan Wang
- Bab 373 Munculnya Mata-mata
- Bab 374 Persyaratan Zack
- Bab 375 Kedatangan Elva An
- Bab 376 Saran dari Elva An
- Bab 377 Memaksa Fanny Huo untuk Menyerah
- Bab 378 Membujuk Fanny Huo
- Bab 379 “Makan Malam Mewah” untuk Jordan Wang
- Bab 380 Mencari Danielle Xia Lagi?
- Bab 381 Pertemuan di Taman Danau
- Bab 382 Danau dan Laut
- Bab 383 Kenangan Danielle Xia
- Bab 384 Meminta Bantuan Danielle Xia
- Bab 385 Memberikan Masker Untuk Debbie Xia
- Bab 386 Bantuan Debbie Xia
- Bab 387 Volume Transaksi Yang Tak Terduga
- Bab 388 Menjemput Patricia Mi Pulang
- Bab 389 Mencari Sutradara Gemuk Membuat Video
- Bab 390 Pengakuan Glorian Su
- Bab 391 Surat Pengacara
- Bab 392 Charles Mi Mentraktir
- Bab 393 Tunangan!
- Bab 394 Proyek Bernilai Milyaran
- Bab 395 Pria Yang Sudah Menikah
- Bab 396 Kawin Lari
- Bab 397 Danielle Xia Kamu Di Mana?
- Bab 398 Pijakan Yun Chuan
- Bab 399 Bayangan Yang Hilang
- Bab 400 Percakapan Danielle Xia
- Bab 401 Kamu Akan Menjadi Milikku
- Bab 402 Bukti Kriminal Yang Berasal Dari Keluarga Li
- Bab 403 Kantor Polisi Yang Aneh
- Bab 404 Rahasia Dyson
- Bab 405 Pertarungan Terakhir (Akhir)