The Winner Of Your Heart - Chapter 303 Pergi Bertemu Charles Mi

Barusan Jim Tan menelepon dan memberitahukan ku bahwa malam ini Charles Mi mengajak untuk makan malam bersama, dia meminta ku untuk menyampaikan info tersebut kepada Patricia Mi, kemudian dia berpesan bahwa Patricia Mi tidak boleh membawa ku ke acara makan malam tersebut. Dengar-dengar ayahnya itu adalah seseorang yang sangat tidak berkompeten sekali, jika tidak ada pilihan lain, maka Patricia Mi akan turun tangan dalam hal ini.

Di dalam perkataan Jim Tan tidak tersirat sedikitpun akan trik jahatnya dalam berbisnis, aku sangat tidak menyukai caranya yang seperti itu, akan tetapi aku juga tahu, untuk menangani masalah ini sangatlah tidak mudah, jika kita tidak pintar dalam berbisnis, maka orang pertama yang akan tersingkirkan dalam bisnis ini adalah kita sendiri. Kemudian jika tidak ada hubungan kerja sama dengan kita sendiri maka orang tersebut adalah musuh kita, lalu berbaik hati kepada musuh sendiri, itu menandakan kita sangat bodoh dalam hal ini! Jika kita membantu orang lain untuk mempertimbang suatu masalah, itu artinya kita telah merendahkan diri kita sendiri. Andaikan kita adalah orang yang sangat berbaik hati dan lemah lembut, sudah di pastikan bahwa kita tidak akan bisa masuk ke dalam bidang bisnis, ini adalah sistem pengaturan uang, dan juga sistem kehidupan seseorang, jika kita tidak sejahat serigala, maka kita tidak akan bisa menikmati keindahan hidup di dunia ini, dan kita sendiri juga akan mati mengenaskan.

Aku pun telah mengatakannya di telepon, akan tetapi Jim Tan masih saja masih mengkhawatirkan ku, dan pastinya dia khawatir dengan perasaan ku dan juga khawatir dengan kehilangan kesempatan ini, lalu, kemungkinan sebelum di hari pernikahannya Danielle Xia ini adalah kesempatan terakhir ku.

Aku juga berpikir setelah bertemu dengan Charles Mi berencana untuk pergi meninggalkan Kota Bin ini, mungkin jabatan Manager ini akan aku berikan kepada Jim Tan, dan dengan hanya meninggalkan Kota Bin, aku tidak akan merindukan Danielle Xia lagi.

Dia masih saja memaksakan ku untuk ikut pergi bersama dengannya,akan tetapi aku sama sekali tidak menyetujui hal tersebut, lagi pula hubungannya dengan Patricia Mi itu tidak sebaik hubungan ku dengan Patricia Mi. Sedangkan Patricia Mi memiliki sifat emosional yang tidak stabil, Takutnya dia tidak bisa menerima sifat Jim Tan ini yang menyukai bisnis. Jika Patricia Mi bisa membawa ku untuk pergi bertemu dengan ayahnya itu, pastinya pagi ini juga aku akan pergi merawatnya, aku percaya bahwa dia tidak akan menjebak ku.

Masalah tersebut telah di tentukan, dia memberitahukan ku bahwa dia akan kembali ke Kota Nan dulu, di sana ada masalah mendesak yang sedang menunggunya dan harus segera di selesaikan, pada saat berjalan pergi dia juga tidak lupa untuk memarahi ku karena sudah menganggap remeh masalah tentang jabatan Manager tersebut, sebenarnya sangat mampu untuk melakukannya akan tetapi hanya saja di kalahkan oleh perasaannya sendiri.

Aku pun menghelakan nafas, lebih baik mengatakan bahwa aku masih mempunyai karir dan juga hati di bandingkan dengan menyelesaikan masalah yang harus membawa perasaan sendiri untuk menyelesaikannya, aku tidak bisa menjadi seperti dirinya itu yang sangat tergila-gila di bidang bisnis, dan dia juga tidak mempunyai hati yang sebaik diri ku ini. Hanya saja, pada akhirnya dia telah menikah, sedangkan aku masih saja seperti ini.

Masalah yang ada di dunia ini sangat sulit untuk di prediksi, karena setiap masalah yang datang selalu berbeda-beda.

Saat Patricia Mi sudah sadar dari tidurnya itu, hari pun telah sore. Dia menyipitkan matanya dan bertanya kepada ku saat ini menunjukkan pukul berapa, aku yang tidak semangat ini pun hanya meliriknya sebentar saja, dan berkata kepadanya itu sudah pagi.

Dia pun sangat terkejut dan segera bangun dari sofa tersebut, kemudian dia kembali ke kamarnya sendiri untuk mengganti pakaiannya itu.

Sepertinya kejadian hari ini telah membuatnya bertambah semangat dan bertenaga, jika di bandingkan dengan wajah saat dia baru bangun pagi itu, dia berharap bahwa aku akan membawa dirinya untuk makan makanan yang sangat lezat.

Kami pun berjalan ke arah restoran kemudian juga memesan beberapa sayur untuk di makan, setelah selesai makan dia memintaku untuk menemaninya keliling-keliling mall, untuk membeli beberapa kebutuhannya itu. Aku hanya takut dia akan membunuhku, jika aku tidak pergi bersama denganya karena nyawa hidup dan mati ku ini ada di tangannya itu.

"Apakah kamu masih ingin bertemu dengan ayah ku!" Kata diriya itu untuk memulai percakapan, sebenarnya aku tahu bahwa dia akan mengatakan hal ini, dan tidak di sangkah

Kami pergi ke restoran ini dengan sangat cepat.

"Jangan pernah menggunakan masalah ini untuk mengancam diriku?"

"Kenapa kamu begitu bodoh, menurut mu jika aku membawa mu seseorang yang tidak di kenal oleh ayahku, apa yang akan di pikirkan oleh ayah ku, lalu bagaimana juga harus mengajak mu untuk mengobrol, jika ayahku tidak terlalu menanggapi mu, menurut mu jika kamu ingin memintanya untuk melakukan sesuatu hal, apakah ayahku akan bersedia membantu mu?" Kata Patricia Mi yang menceramahi dirinya itu.

"Apa maksud mu? Lalu menurut mu apa yang harus aku lakukan? Kata ku yang sedikit terkejut.

"Siang ini kita akan pergi ke sana, dan pastinya, kamu harus menjadi kekasih ku, kita bisa memakai status pacaran ini untuk pergi ke sana!" Setelah dia selesai berbicara, dia seperti ingin muntah karena ucapannya itu.

"Aku..." Meskipun aku tahu bahwa ini hanya sementara waktu saja, akan tetapi hati ku saat ini tidak bisa di jelaskan, perasaan yang tidak begitu jelas, membuatku sepertinya bersedia, tetapi aku juga enggan untuk berkata. Aku sangat senang, tetapi juga merasa sedikit cemas.

Apakah mungkin, aku mempunyai perasaan terhadap dirinya itu?

Bagaimana mungkin!

"Kenapa, kelihatannya kamu tidak begitu menyetujui hal ini." Kata Patricia Mi yang terlihat tidak senang.

"Tidak, aku hanya merasa tidak terbiasa saja, yang terpenting adalah kamu bersedia membawa ku, oh ya, apakah kamu masih ingin membeli keperluan lain, cepat lah sedikit."

Patricia Mi pun menghelakan nafasnya, "Hmmm, kamu terlihat sangat grogi, akan tetapi ya sudahlah, aku juga tidak berharap kalau kamu bisa menemani ku dalam waktu yang cukup lama, dan terlebihnya lagi kamu berbuat baik kepada ku itu hanya karena tujuan mu saja. Aiiiih, sudah lah..."

Kami telah menggunakan waktu selama satu jam lebih untuk berjalan kaki, dari pusat pembelanjaan sampai ke wanda Plaza, lalu berbagai tempat juga telah mereka kunjungi, dia membeli dua baju untuk ayahnya, kemudian membeli berbagai macam makanan, dan dia juga tidak lupa membeli alat cukur untuk ayahnya.

Aku menjadi sedikit terkejut, tidak di sangka dia juga bisa membelikan barang untuk ayahnya, walaupun tidak termasuk barang yang mahal, hanya seharga 300 (yuan) saja, tetapi itu juga sudah termasuk dari ketulusan hatinya itu.

Dia pun mengendarai mobilnya itu, dan membawa ku pergi ke rumahnya itu.

Sepanjang perjalanan kami pun tidak berkata apa-apa , dan juga tidak terpikir dengan apa yang akan kami bahas, atau ingin membicarakan masalah apa, ingin melakukan apa, dan apa yang seharusnya akan kami lakukan. Kami tidak berpura-pura dalam perasaan saat ini, layaknya seperti sepasang kekasih, dia mengajak ku untuk bertemu dengan orang tuanya. Perasaan ini membuat diriku sendiri seperti orang luar saja, benar-benar seseorang yang tidak di kenal sama sekali.

Untuk kali ini Patricia Mi sangat berbeda, dia tidak seperti anak kecil lagi, walaupun dia telah menghabiskan sedikit uang untuk keluarganya itu, dia sama sekali tidak bersuara. Mobil pun berjalan dengan sangat stabil, ini juga membuat ku merasa sedikit tenang. Bisa saja, pertemuan ku dengan ayahnya itu jauh lebih baik di bandingkan dengan yang aku pikirkan selama ini, mungkin juga semua rencana ku hari ini akan berjalan dengan sangat lancar, dan juga tidak akan menunggu kepastian ini hingga malam hari.

Kurang lebih dari 40 menit, mobil pun telah berhenti.

Di sana terdapat sebuah taman yang tersambung dengan danau yang sangat terkenal, taman yang ada di sini sangat terlihat indah di bandingkan dengan daerah kami, sangat tentram dan mempesona, kemudian terdapat gedung yang sangat mewah, dan apabila orang-orang melihat daerah ini pasti mereka akan merasakan kemewahan dari tempat ini.

"Ayo kita jalan, bantu aku untuk membawa beberapa barang ini." Kata Patricia Mi yang berjalan di depan, aku juga membawa beberapa barang, aku merasakan bahwa aku sendiri seperti seorang anak kecil saja, yang berjalan mengikuti dirinya dari belakang.

Terlihat seorang wanita yang sepertinya berumur 30 tahunan yang telah membukakan pintu itu, dia mengenakan rok, dan di selempangkannya kain lap itu di bahunya, dia terlihat tidak begitu cantik akan tetapi wajahnya itu sangat enak untuk di lihat, jika di lihat-lihat seperti orang yang baik, bahkan terlihat seperti anggota keluarganya sendiri.

Bibi Xu, Apakah laki-lakitu sedang berada di rumah? Kata Patricia Mi sambil masuk ke dalam rumah.

Aku pun menjadi terkejut seketika, kenapa bisa dia menyebutkan ayahnya sendiri dengan sebutan laki-laki itu?

Terlihat keanehan dari wajah bibi Xu, belum juga berbicara, tiba-tiba terdengar suara dari dalam ruangan, "Laki-laki yang mana? Apakah masih ada keluarga di dalam hati mu itu, apakah masih ada aku juga di hati mu itu?"

Bibi Xu yang terlihat tidak enak pun sedikit tersenyum kemudian dia membalikkan badannya kehadapan ku, dan tidak lama kemudian dia berbalik badan ke dalam ruangan, dan berkata dengan sangat lembut, "Kakak Mi, Patricia membawa tamu kemari."

"Hah?" terdengar suara seseorang yang ada di dalam ruangan itu yang terlihat sangat terkejut, dan terjadi sedikit salahpaham.

Aku pun duduk di sofa, yang bernama Bibi Xu ini telah menuangkan ku segelas air, aku pun meneguk air tersebut dalam dua tegukkan, dan tidak lupa untuk berkata terima kasih. Patricia Mi. pun duduk di samping ku dan bergegas untuk membuka tv, saat itu juga ada seorang laki-laki yang berbadan kurus keluar dari ruangan tersebut, dia menggunakan sendal jepit, berkaca mata, dan dia terlihat sedikit galak.

Terlihat dari laki-laki itu dan Patricia Mi tidak saling memandang satu sama lain,saat melihat kehadiran ku, wajahnya pun berubah menjadi sangat lembut. Dia duduk di hadapan kami, dan meminta Bibi Xu untuk mengambilkan tempat kecil untuk menampung rokok.

Aku terkejut kemudian aku juga mengulurkan tangan ku yang menandakan menolak, "Terima Kasih paman, akan tetapi aku sama sekali tidak rokok."

Aku juga tidak percaya dengan perkataan yang baru saja aku katakan itu, jika di ingat-ingat dulu aku juga sering merokok di dalam kantor, dan tidak tahu juga apakah perkataannya barusan itu untuk di dengar oleh hantu. Akan tetapi saat itu dia mempecayai diriku, dan juga tidak meminta ku untuk rokok lagi.

"Patricia ini, pastinya sangat galak ya." Katanya yang sepertinya bisa menebak hubungan ku dan Patricia Mi dulunya, dia tidak bertanya sama sekali, hanya langsung berkata tentang Patricia Mi saja.

Aku pun tertawa, sambil mengelus-ngelus dada ku sendiri, "Tidak, Paman Mi , Patricia adalah orang yang sangat baik, hanya saja terkadang dia suka marah-marah sendiri."

"Huuuh, ternyata dia masih saja seperti ini, kelihatannya aku akan mengantarnya ke sekolah yang khususnya mengajarkan tentang tata krama!” kelihatannya, di hati Charles Mi ini masih terdapat beberapa keluhan yang sangat mendalam.

Patricia Mi tidak bisa menerima perkataannya barusan itu, dia pun ingin membuka mulutnya untuk membalas semua perkataan Charles Mi, akan tetapi aku mencengahnya agar tidak berkata apa pun.

Dia mendengar semua perkataan ku, baru saja dia membuka suara, dan aku juga kembali mencegahnya.

Charles Mi yang melihat ke arahnya itu pun tersenyum dengan sangat lebar, “Wah, tidak mudah sekali, akhirnya dia bisa menemukan seseorang yang bisa mengurus dirinya itu, dan aku pun tidak perlu mencemaskannya lagi."

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu