The Winner Of Your Heart - Bab 154 Kecelakaan Alicia Fang?

Selama ini, aku sangat ingin tahu Danielle Xia sebenarnya berada berasal dari keluarga yang bagaimana, lagi pula aku pernah mencari di internet marga petinggi di World Corp,namun aku menemukan tidak ada petinggi bermarga Xia.

Aku juga sangat ingin tahu Danielle Xia sebenarnya ingin melakukan hal penting apa, lalu siapakah yang ingin menghalangi dia, dan memiliki tujuan apa orang-orang tersebut?

Aku tidak pernah bertanya kepada Danielle Xia, bagaimanapun hal ini mungkin melibatkan keluarganya, atau persaingan di dalam World Corp, yang termasuk rahasia, aku tidak pernah berani bertanya kepadanya, hanya menebak-nebak sendiri.

Yufei adalah anak perusahaan World Corp, dan juga perusahaan yang melatih anak-anak Corp, mungkin setelah anak-anak dilatih, menghasilkan hasil yang baik, baru masuk level pengurusan menengah atas Corp, atau menangani perusahaan tertentu.

Sama seperti Nico Li, kedengarannya beberapa tahun yang lalu dia terus bekerja disebuah anak perusahaan di Beijing, sampai beberapa lama yang lalu baru ditugaskan menjadi CEO Creative Culture.

Termasuk Wallace Liu, Peyton Luo dan juga beberapa anak muda yang tidak pernah bersinggungan dengan ku di Yufei Technology, menurut penuturan Lauren Luo orang-orang ini memiliki latar belakang di World Corp.

Sangat mungkin, alasan Danielle Xia ingin membuat penjualan AiO PC menjadi ketiga secara nasional, adalah untuk masuk ke level manajemen Corp, penjualan produk baginya hanyalah sebuah ujian saja.

Kedengarannya seperti permainan anak-anak, tapi usaha keluarga yang dipegang oleh para orang kaya, bukankah anak-anak yang akan melanjutkannya? Mereka tidak bisa menyuruh seorang yang tidak memiliki kemampuan untuk melanjutkan jabatan penting, harus mengetes dahulu kemampuan orang tersebut.

Dalam keadaan yang seperti ini, berbagai perebutan kekuasaan yang dramatis secara alami tidak mungkin sedikit.

Lagipula, aku menyadari marga anak-anak muda ini beragam, ada Xia, Li, Liu, Luo dan lainnya, diantaranya mungkin adalah hubungan saudara, mungkin juga ayah mereka dulu adalah rekan bisnis, akhirnya bersama menjadi petinggi di Corp.

Semua ini adalah tebakanku, namun aku merasa kira-kira seperti itu.

Sekarang kebalikannya malah bagus, karena aku tidak sengaja mengucapkannya, aku bisa dengan langsung bertanya kepada Danielle Xia.

Tapi, setelah mendengar pertanyaanku, Danielle Xia tanpa ragu menggelengkan kepala : “Freddy Shen, aku tahu kamu selalu berusaha keras untuk membantu aku, aku juga tahu kamu sangat perhatian kepada ku, terima kasih!”

“Tapi, untukmu masalahku tidak akan ada manfaat apapun, aku tidak ingin kamu terlibat masuk, jadi....sementara ini aku tidak bisa memberitahu kamu, maafkan aku!”

Sudah diduga, dia tidak bersedia memberi tahuku, tetapi menggunakan kata “sementara”, yang berarti nanti dia akan memberitahuku. Namun, aku dan dia mungkin tidak ada nanti.

Pada saat ini, makanan yang kami pesan sudah datang, aku seakan tidak ada apa-apa tertawa dan berkata : “Direktur Xia, kita tidak bicarakan ini lagi, ayo kita makan.”

“Iya!” Danielle Xia membuang ekspresinya yang runyam barusan, dia tertawa melengkungkan matanya, membuatnya semakin mempesona.

Aku tidak bisa menahan diri ingin melihat dia lebih lama lagi, lalu aku mengganti topik pembicaraan, kami makan sambil membicarakan beberapa topik tentang kehidupan sehari-hari.

Saat makan berdua bersama Danielle Xia, asalkan tidak mengungkit topik yang sensitif, aku selalu merasa tenang dan nyaman, bahkan ada sebuah rasa hangat.

Makanan ini kami makan dengan waktu yang lama, setelah kenyang kami duduk sebentar, sampai waktu menunjukkan jam 1 lebih baru kembali ke perusahaan, kami kembali ke ruang kantor masing-masing.

Selama sore penuh, aku sibuk dalam pekerjaan Yufei, berkomunikasi satu persatu dengan pegawai dan agen beberapa propinsi, mengurus beberapa masalah, bekerja keras melakukan kerja agar lebih detail lebih sempurna, agar penjualan bisa ikut meningkat.

Sampai sudah meninggalkan kantor pulang bekerja, aku baru menelepon Jim Tan untuk mengerti perkembangan wirausaha.

Di jalan aku makan makanan cepat saji sembarangan, lalu pulang dan mandi, setelah mandi aku berbaring di atas ranjang. Aku mencari sebuah film untuk menyesuaikan sebentar suasana hatiku.

Malam hari jam 11 lebih, aku terbiasa mengambil ponsel ingin menelepon Glorian Su, lalu tiba-tiba aku tersadar, beberapa hari yang lalu sudah pergi ke Hengdian menemui dia, dia memang sudah menonaktifkan nomor tersebut, tidak perlu meneleponnya lagi.

Namun aku masih saja mengirim pesan WeChat mengatakan selamat malam, lalu aku mencharger HP ponselku, menutup mematikan lampu tidur.

Baru saja berbaring, ponsel di lemari kepala kasur tiba-tiba berdering, aku mengambil sambil bertanya-tanya, ternyata adalah Paula Jiang yang menelepon.

Mengangkat telepon, aku baru saja mengucapkan salam, lalu aku mendengar Paula Jiang dengan panik bertanya : “Freddy Shen, apakah kamu ada di Kota Bin?”

“Iya, kenapa? Apa yang terjadi?” Dalam sekejap aku merasakan perasaan yang tidak enak.

Alicia Fang barusan menelepon kepadaku, dia berkata saat melewati sebuah bar dia melihat Peyton Luo sedang berciuman dengan seorang wanita. Dia pun memberhentikan mobil dan turun, namun malah di maki oleh Peyton Luo, dia berkata di depan orang luar dia tidak memberikannya muka.

“Saat dia meneleponku, dia sedang berada di pinggir Danau Pu, dia menangis dengan keras, bagaimanapun aku menghiburnya tidak berguna, lalu dia mengucapkan beberapa kata putus asa, lalu dia mematikan teleponnya. Aku meneleponnya kembali, tetapi ponsel tidak aktif.”

“Freddy Shen, kamu cepat pergi mencarinya, dia sekarang seorang diri di pinggir Danau, jangan-jangan.....aku sangat khawatir!”

Mendengar sampai sini, jantungku sudah berdetak dengan sangat cepat, lalu tiba-tiba aku merasakan ketakutan yang tidak bisa dijelaskan. Alicia Fang tidak mungkin bodoh sampai melakukan hal-hal yang semacam itu kan?

Ada kemungkinan ini, dia adalah seorang wanita yang sangat sensitif, dia sangat mudah melakukan sesuatu yang impulsif karena terombang-ambing perasaan.

Walaupun dia tidak melakukan hal yang bodoh, namun dia adalah seorang wanita muda yang cantik, tengah malam dia pergi ke pinggir danau yang jarang orang, sangat mudah bertemu dengan orang yang tidak memiliki maksud yang baik.

Contohnya saat aku pertama kali bertemu dengan Danielle Xia, dia sedang diserang oleh seorang gelandangan.

Jika terjadi sesuatu pada Alicia Fang.....

Aku tidak berani memikirkan lebih lanjut, aku buru-buru menghirup nafas dalam-dalam untuk menenangkan diri, lalu berkata kepada Paula Jiang : “Paula Jiang, kamu jangan dulu, aku sekarang pergi mencari dia. Oh iya, apa dia mengatakan tempat yang spesifik?”

“Tidak! Aku tidak berpikir dia bisa seperti ini, jadi aku tidak menanyakannya.”

“Baiklah, aku tutup telepon dahulu, aku sekarang pergi mencari dia.”

Setelah menutup telepon, aku bangun dan dengan cepat memakai baju, pikiranku dengan cepat berpikir, Alicia Fang bisa berada di tempat mana di sebelah danau?

Aku tidak tahu dia tinggal di mana, juga tidak tahu dia suka pergi ke tempat apa, bahkan sebagian besar Kota Bin pun aku tidak pernah pergi. Bagaimana mencarinya?

Tiba-tiba, aku teringat sebuah cara, lalu buru-buru mengambil ponsel dan menelepon Danielle Xia.

Setelah tersambung, terdengar suara malas Danielle Xia di ujung telepon, aku tidak mempedulikan banyak hal, aku buru-buru bertanya kepadanya : “Danielle Xia, sekarang kamu telepon kepada Peyton Luo, tanyakan dia di mana dia bertemu dengan Alicia Fang barusan.”

“Ha? Mau apa menanyakan ini? Kenapa?” Danielle Xia jelas sangat bertanya-tanya.

“Alicia Fang dan Peyton Luo bertengkar, dia menangis dengan sangat keras, aku khawatir dia terjadi sesuatu, sekarang aku pergi mencari dia.”

Selanjutnya, aku menceritakan sekali lagi apa yang Paula Jiang katakan kepadaku, Danielle Xia terkejut sampai suaranya berubah, lalu buru-buru menutup telepon untuk menelepon Peyton Luo.

Saat aku sudah memakai baju dan mengambil ponsel dan dompet keluar rumah, Danielle Xia menelepon, dia memberitahuku tempat yang diberitahukan oleh Peyton Luo, dan berkata sudah menyuruh Peyton Luo untuk mencari Alicia Fang, bila aku juga pergi, dia memintaku untuk menunggu dia di depan pintu bar, dia juga akan pergi.

Aku tidak memikirkan banyak hal lagi, setelah aku berkata jika mencarinya berpisah akan lebih cepat, lalu menutup telepon dan bergegas ke bawah.

Novel Terkait

Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu