The Winner Of Your Heart - Bab 175 Malam yang Memabukkan

Setelah Bob Hu selesai bicara, dia hanya diam, seperti sedang menunggu penjelasan dariku.

Aku tidak takut jika akan di pukul oleh Bob Hu, hanya takut aku akan kehilangan temanku.

Tapi aku juga tidak ingin berdebat, walaupun aku dan Danielle Xia tidak bisa bersama, namun aku benar benar menyukainya.

Jadi aku berkata di balik telefon : “Bob Hu, tidak ada yang aku sembunyikan darimu, aku benar benar menyukainya, Danielle Xia adalah wanita yang cantik, dan aku pria normal, jadi tidak mungkin aku tidak menyukainya ”

“Namun kami sama sekali tidak berpacaran, hanya memiliki perasaan yang sama saja. Pria miskin sepertiku jika berpacaran dengannya tidak mungkin ada masa depan, aku sangat mengerti hal ini. ”

“Hehe” Bob Hu tersenyum aneh, “Hari itu kamu menyuruhku untuk tidak mengejarnya karena kamu sendiri ingin mengejarnya kan?”

Bob Hu masih saja salah paham denganku, namun aku tidak menyalahkannya, siapapun pasti akan marah sepertinya.

Aku menghelakan nafas tidak ada pilihan: “Bob Hu, pada saat itu aku benar benar tidak menyukainya, hanya saja setelah itu kami banyak berkomunikasi, dan mulai muncul perasaan yang seharusnya tidak terjadi ini, jika boleh jujur, pada saat itu hubungan kami seperti musuh, pergi mencarimu bahas pekerjaan karena aku bertaruh dengannya.”

Selanjutnya aku menceritakan semua hubungan aku dengan Danielle Xia dari awal kami kenalan, taruhan yang kami lakukan, bahkan aku telah melihatnya menganti baju, dan memaksanya menjadi pacarku juga tidak aku sembunyikan darinya.

Tidak ada hal yang harus aku tutupi dari Bob Hu, dia walaupun bukan orang baik, tapi dia juga bukan orang yg berbahaya.

Selain memukulku, aku tidak tahu lagi apa yang akan dia lakukan padaku.

Setelah aku menceritakan semua kejadian kepadanya, tiba tiba Bob Hu tertawa terbahak bahak, dan berkata : “Freddy, daya tarikmu kuat juga ya! wanita secantik Danielle Xia saja sudah dinodai oleh mu, dia sekarang pasti akan meminta pertanggung jawaban darimu. ”

Aku tersenyum pahit, berkata : “Bob Hu kamu jangan marah padaku lagi, aku menganggapmu teman, baru bisa menceritakan semua ini, dan semuanya sudah aku ceritakan padamu, jika kamu masih mengira pada saat itu aku mempermainkanmu, kamu bisa lihat sendiri nantinya, tidak ada kebohongan dalam kata kataku”

“Hei hei! pada saat itu kamu benar benar mempermainkanku, bahkan menjadikanku bahan taruhanmu dengan Danielle Xia! tapi kamu tenang saja, aku Bob Hu bukanlah orang yang tidak bertoleransi, aku percaya padamu, dan masih menganggapmu teman”

Setelah mendengar kata katanya, beban di hatiku akhirnya kembali ringan, Bob Hu tidak menyalahkanku, aku benar benar tidak salah melihat orang.

Setelah menghelakan nafas, aku mengucapkan terima kasih padanya : “Bob Hu terima kasih! oh ya, kamu malam ini ada waktu? kita sudah lama tidak bertemu, jadi ingin mengajakmu makan malam bersama.”

“Hehe, dari tadi aku sedang menunggu kamu mengatakan ini, aku di Kota Bin tidak memiliki banyak teman, jadi akhir akhir ini rasanya sangat bosan sekali.”

“Yasudah kamu yang tentukan tempatnya dimana, aku sekarang sudah selesai kerja dan langsung menuju kesana.”

Setelah menutup telefon, Bob Hu mengirimku pesan yang berisi alamat, lalu aku pergi meninggalkan perusahaan dan menuju tempat tujuan itu.

Aku bertemu dengan Bob Hu di restoran kelas menengah, dia masih sama, perut yang sedikit maju kedepan, kaya, namun masih sendirian, tidak memiliki pasangan.

Kami duduk santai dan mengobrol banyak, ketika sedang membahas skandalku dengan Danielle Xia, Bob Hu tiba tiba bertanya : “Freddy, Danielle Xia benar benar menyukaimu kan?”

Aku tidak menyangkal, hanya mengendikkan bahu berkata : “Mungkin, tapi jika menyukai ada guna apa, bukannya kamu tahu kalau jarak antara kami berdua betapa jauh.”

Bob Hu menggelengkan kepala : “Freddy, menurutku jarak kalian berdua bukanlah masalah, kamu dan aku berbeda, kamu masih muda, selagi kamu bisa mengikuti langkah yang dilakukan oleh bosmu, kedepannya kamu juga pasti bisa sepertinya, sama seperti yang wanita sering bicarakan yaitu lebih giat lah.”

“Kamu makan mengandalkan kemampuanmu, bukan mengandalkan mukamu, jadi aku rasa kamu cocok dengan Danielle Xia. Aku beritahumu, jika kamu menyukainya maka kejar dia, jangan perdulikan orang lain bilang apa, mereka hanya iri denganmu.”

Aku tidak ingin berdebat dengan Bob Hu membahas hal ini, tersenyum dan berkata : “Sudah sudah jangan bahas ini lagi, Bob Hu usahamu akhir akhir ini bagaimana?”

Bob Hu juga tidak meneruskan topik pembicaraan tadi, kami hanya membahas hal hal mengenai pekerjaan dan kehidupan saja.

Kami sambil makan dan mengobrol, tidak terasa makanan kami telah habis, ketika waktu menunjukkan pukul sembilan malam, Bob Hu mengajakku pindah tempat untuk minum bir, dan tujuan kami selanjutnya adalah Happy Moments, yaitu tempat biasa kami karoke.

Datang ke tempat karoke ini, aku tiba tiba teringat Glorian Su, teringat pada malam itu, dimana aku yang sedang mabuk berat dan menodai Glorian Su.

Sama seperti sebelumnya, Bob Hu memanggil dua teman lain untuk datang, dan memanggil empat wanita penghibur, malam yang menegangkan akan terjadi lagi.

Saat wanita wanita itu masuk ke ruangan kami, Bob Hu tiba tiba di samping telingaku berkata :

“Freddy, ini semua adalah wanita yang terkenal. Masih ingat wanita yang bermain denganmu malam itu? itu adalah wanita yang paling bagus, sayangnya dia tidak bekerja lagi, dengar dengar malam itu adalah pengalaman pertamanya, betapa beruntungnya kamu!”

Mendengar perkataannya, hatiku terasa sakit, teringat saat Bob Hu melemparkan setumpukkan uang ke arah Glorian Su.

Masih teringat, seluruh badan Glorian Su bergetar hebat, dengan sekuat tenaga menggigit bibir bawahnya, menoleh kearahku, lalu mengambil uang itu.

Kemudian dalam keadaan mabuk aku membawanya masuk kedalam taksi, sama sepertiku dalam keadaan mabuk, dia menarik tanganku dan meminta nomor telefon.

Aku tiba tiba merasa, beruntungnya Glorian Su pada saat itu bertemu denganku, untungnya saat beberapa wanita itu masuk ke dalam ruangan kami, Bob Hu menyuruhku memilih terlebih dahulu, aku langsung melihatnya yang gugup namun terlihat cantik dan manis.

Jika tidak, dia mungkin dipilih oleh Bob Hu, lalu...

Aku tidak berani membayangkan lebih lanjut, pada malam itu si brengsek Bob Hu langsung membawa wanitanya ke toilet dan bermain disana, setelah itu dia baru membawanya ke hotel.

Aku sama sekali tidak menyalahkan Bob Hu, dia walaupun brengsek, namun dia sama sekali tidak tahu jika Glorian Su begitu polos, begitu baik, diapun tidak menyakiti Glorian Su.

Malahan malam itu akulah yang menodainya, mengambil kesuciannya, dan menyakiti hatinya.

Aku menahan rasa sakit ini, berpura pura terlihat santai di depan Bob Hu saat menilai wanita di depan kami, dan tidak mengungkit Glorian Su lagi.

Bob Hu lagi lagi menyuruhku untuk memilih duluan, dari keempat wanita itu aku memilih wanita yang terlihat biasa saja, yang tidak membuatku bergairah.

Senyuman wanita itu masih terhitung normal, makeupnya juga tidak terlalu menor, namun baru saja duduk dia langsung menempel denganku, dan menarik lenganku kearah dadanya yang berisi.

Sepertinya di dunia ini hanya ada satu Glorian Su.

Dibawah keramaian malam dan pengaruh alkohol, aku tidak lagi memikirkan hal itu lagi, sama seperti Glorian Su dulunya, aku menarik wanita itu kepelukanku, dan sebelah tanganku masuk kedalam rokn celananya.

Dia terengah engah dan berkabut, namun dia sama sekali tidak gugup, ingin menolak dengan menggoyangkan tubuhnya.

Malam ini aku, Bob Hu dan lainnya telah dibawah pengaruh alkohol, sama seperti sebelumnya dia melemparkan setumpuk uang kehadapan empat wanita itu.

Ketika ingin melempar kehadapan wanita yang berada di pelukanku Sekarang, aku langsung menghentikannya, bagaimanapun aku tidak akan meniduri wanita ini, bukan aku tidak mau, namun hatiku menolaknya.

Aku dengan susah payah menjelaskan kepada Bob Hu, barulah dia menyimpan kembali uang itu, dengan tertawa terbahak bahak berkata tamu bulananku datang.

Lalu dia membawa wanita disampingnya itu ke kamar mandi.

Novel Terkait

Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu