The Winner Of Your Heart - Bab 263 Bayangan Danielle Xia.

Markas sudah di tentukan, sekarang yang perlu dipertimbangkan, bagaimana cara memindahkan peralatan yang penting dari Nanning kesini, serta perlengkapan kantor lainnya, ini yang terakhir, titik kesusahaan aku dan Vincent Lu, kita tidak bisa terus tinggal di Hotel.

Malam itu, Elva An menghubungiku, dan kami janjian bertemu di sebuah restaurant seafood.

Elva An tampaknya telah tiba jauh lebih cepat satu setengah jam daripada aku, karena ketika aku tiba, aku hanya mendengar dia berkata: "orangnya sudah datang, tidak perlu memesan lagi, aku sudah memesan makanan, nanti kau tinggal membayarnya."

Aku sedikit terkejut, dan kemudian aku tersenyum jahil dan berkata: “Boleh, tapi aku pergi dengan tidak membawa banyak uang tunai, Ka Elva jika kau memesan sampai semeja penuh, maka kita berdua mungkin malam ini mencuci piring disini."

"Ai, tebakanmu benar, aku benar-benar memesan satu meja penuh, makanya kau harus siap-siap mencuci piring."

"Jangan panik, kau bukannya menemaniku untuk mencuci piring?"

"Aku tidak berminat.”

"Jika kau mau pergi belum tentu bisa pergi, pemilik toko ini melihat kau denganku, tentu saja tidak berkata dua kali langsung menutup pintu tidak membiarkanmu pergi."

"Aku bisa membayarnya, aku akan membayar setengahnya, dan setengah lainnya, terserah kau mencuci piring dengan repot-repot."

"......"

Bercanda beberapa kata, aku dan Elva An malah membicarakan masalah pekerjaan, dia secara pribadi mengajukan pendapat ke Yun Chuan Network, saat aku mendengarkannya, aku merasa banyak pendapatan yang baik.

Tidak terasa, satu persatu hidangan muncul, saat pelayan membawa hidangan terakhir, ia mengucapkan selamat makan dan pergi.

Aku melihat dengan teliti beberapa sayur di atas meja, tidak bertanya kepada Elva An mengenai ia berbohong memesan sayur semeja, ia benar-benar irit untukku.

Aku memanggil pelayan, untuk memesan beberapa hidangan sayur lagi, tapi Elva An malah menghalangi dia, dia berkata sayur ini sudah cukup.

Aku tidak berdaya, hanya bisa menyerah mengenai hal menambah sayur, berpikir untuk menyuruh pelayan menghidangkan anggur merah, tidak berpikir untuk mengungkit bir, Elva An seketika berubah.

Seketika ia berdiri berbicara kepadaku: “Freddy Shao, tidak memesan Bir.”

Elva An bergerak, membuat aku dan pelayannya tertegun, seperti tidak di perbolehkan, dia terbatuk dua kali, mengubah nada berbicaranya : "Pokoknya, kami tidak memesan bir, kalau begitu... pelayan, tolong bawakan kami sebotol jus.”

"Oke, Mohon tunggu sebentar." Pelayan menjawabnnya, pergi kearah rak.

Aku dengan bingung bertanya: "Ka Elva, mengapa kau menghentikan aku untuk memesan bir, melalui perkenalanmu, aku dapat menemukan sebuah gedung perkantoran yang cocok, anggap saja hari ini merupakan hari Selamatan, lagipula makanan seafood ini, jika di temani oleh bir akan lebih nikmat bukan?"

Ekspresi menjadi tidak biasa dan berkata: "tidak boleh, tidak boleh memesan bir,"

Aku tampak agak tertekan melihat kearah Elva An, karena dia tidak ingin memesan bir, maka aku secara otomatis tidak mau memaksanya, tapi aku agak bingung.

Sampai ketika pelayan menyajikan Jus, dan membantu kami menuangkannya, saat itu aku baru telat menyadarinya: Elva An tidak mau memesan bir, mungkin karena masalah malam itu, tidak ingin mengulangi pengalaman seperti itu lagi.

Ketika saya berpikir tentang apa yang terjadi malam itu, perut kecilku merasa seperti ada kobaran api, mau tidak mau harus mengaku bahwa wanita berumur 30 tahun memang memiliki rasa yang berbeda , jika Elva An seperti itu, gambaran malam itu, sampai saat ini ingatan itu masih terasa sangat jelas.

Aku bahkan terus memikirkannya, jika bukan karena minum terlalu banyak, saat itu terlalu ngantuk dan tertidur, aku dan Elva An kira-kira terjadi apa, apa yang terjadi pada kita, sampai sekarang jika bertemu tidak tahu harus bagaimana ?!

Aku tidak tahu, tetapi ada rasa penasaran yang tidak bisa di kontrol, berpikir sampai di sini, dipikiranku tiba-tiba muncul sosok Danielle Xia, tiba-tiba aku sedikit merendahkan diriku.

Aku tidak tahu apakah Danielle Xia telah memulai hubungan baru lagi atau tidak, aku tidak tahu apakah dia sekarang sama seperti aku, sedang bersama lawan jenis berbicara dan tertawa. Setelah beberapa waktu, diantara kita juga begitu, tetapi hanya karena hal itu, sampai ke titik di mana kita sekarang begitu akrab dan juga begitu asing.

Elva An melihatku yang terbengong, bertanya: "Freddy Shen, apa yang kau pikirkan?"

Aku menggelengkan kepalanya dan mengisyaratkan tidak ada apa-apa.

Elva An bertanya: "Aku tidak percaya, ekspresikmu tadi menunjukkan kesedihan dan rasa sakit, pasti sedang memikirkan sesuatu."

Aku tersenyum dan berkata: "Aku sedang mengingat perasaan minum bird an makan seafood dulu, tapi sekarang hanya bisa memakan seafood dengan meminum jus, hatiku menjadi merasa malas."

"Aku pikir kau kenapa, ternyata memikirkan bir, biarku beritahu, jika suatu saat hanya ada kita berdua pergi makan, tidak peduli dimana pun tidak boleh ada bir, bahkan tulisannya saja tidak boleh.”

"Ka Elva, kau terlalu mengatur.”

“Jika aku tidak mengaturnya, maka kau yang akan mengaturnya.”

“Maksud kalimatmu adalah... kenapa membuat aku bingung?”

"Tidak ada maksud apa-apa, Singkatnya, jangan menyebut-nyebut bir lagi, tidak boleh memikirkannya lagi, aku tidak akan menemanimu untuk minum bir lagi."

"......"

Aku dan Elva An sudah selesai makan, baru menyadari bahwa hari sudah malam.

Aku mengantar dia naik bus, masuk ke toko untuk membeli sebotol bir, meminum bir tersebut dari botolnya, sambil berjalan menuju Yufei Tech.

Aku baru menyadari seketika aku mengigat Danielle Xia, tidak bisa di kendalikan, aku dengan wanita ini tampaknya kenal tidak begitu, tapi dia masuk kedalam hatiku, tetapi tidak ada yang tahu.

Dalam sekejap mata, aku sudah sampai di dekat Yufei Tech, jalan raya yang sangat luas ini, aku menangkat kepalaku menghadap ke arah jendela bercahaya, apakah Danielle Xia sudah pulang, mungkin seharusnya masih berada didalam jendela yang terang itu, tapi tidak peduli bagaimanapun, aku tidak ada keberanian untuk bertemu dengannya.

Aku mengangkat botol bir lagi, tidak tahu sejak Kapan, di dalamnya telah kosong.

Aku melemparkannya ke tempat sampah, pergi ke sebuah supermarket dan membeli sebotol bir lagi.

Setelah keluar, aku duduk di tepi perbatasan bunga, di seberang jalan dan melihat kearah gedung kantoran tinggi itu, seketika teringat nanti Yun Chuan Network akan dibangun di sisi berseberangan dengan Yufei Tech, aku dan Danielle Xia hanya di pisahkan jalan raya yang luas ini, hatinya tiba-tiba menjadi semangat.

Aku akhirnya menutup botol bir, meletakkan tanganku di tempat perbatasan bunga, dan berjalan ke sisi jalan untuk menghentikan taksi, dan memutuskan untuk pergi.

Saat aku sudah menghentikan sebuah taksi, bersiap-siap untuk naik, memutarkan badan dan seketika mendengarkan suara yang sangat akrab,

“Ka Freddy!”

Aku seketika memutarkan kepala dan melihatnya, dan melihat Jeffrey Cheng, dia juga sedikit terkejut melihatku, tersenyum dan berkata: “Malam hari tidak jelas, aku melihat punggungmu rasanya sangat familiar, mencoba untuk memanggil, ternyata memang bener itu kau, Ka Freddy.”

Aku membalasnya: “Matamu cukup baik, jika aku, berdiri jauh sedikit saja sudah tidak jelas melihatnya.”

“Haha, kau pasti sering berbaring di ranjang memainkan ponselmu, matamu minus, nanti pakai kacamata saja.”

“Baiklah, aku rasa suatu saat aku harus memakai kacamata.”

Novel Terkait

Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
3 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu