The Winner Of Your Heart - Bab 180 Sangat Tidak Jujur

Di kantor hanya tersisa aku dan Danielle Xia, dia terlihat sangat khawatir dengan menundukan kepala dan mengerutkan kening.

Aku berpura pura memasang muka santai tersenyum kepadanya dan berkata : “Direktur Xia, jangan khawatir, aku akan menyuruh Steven Liu untuk mengirim 600 juta itu kepada kita.”

Danielle Xia masih dengan cemas menggelengkan kepala : “Freddy Shen, aku tahu kamu hanya sedang menenangkanku saja, apakah dalam waktu satu minggu Steven Liu bisa mengembalikan semua itu? Selain itu, pada saat itu kamu memberikannya waktu tiga bulan untuk mengembalikan uang itu, dan sekarang satu bulan saja belum sampai, dia pasti tidak akan menyetujuinya.

Apa yang dikatakannya tidak salah, aku sendiri yang membuat janji dengan Steven Liu, dan sekarang aku sendiri yang akan melanggar janji itu, dia pasti tidak akan menyukainya. Selain itu aku juga tidak tahu harus bagaimana mengatakan hal ini kepada Steven Liu.

Walaupun dia mengertiku, dan bersedia untuk mengembalikan uang itu lebih awal, 600 juta bagi bos besar bukanlah uang yang banyak, tetapi waktu ini terlalu singkat, apakah dia bisa mengembalikan uang 600 juta dalam waktu satu minggu itu masih tidak tahu.

Jika dia tidak bisa mengembalikan uang dengan tepat waktu, hukuman yang diberikan Direktur Wang kepadaku dan Danielle Xia pasti lebih serius.

Bagiku ini bukan masalah, karena bagaimanapun aku sudah berencana untuk keluar dari Yufei, tapi yang aku khawatirkan adalah Danielle Xia, aku takut hukuman ini bisa mempengaruhi pekerjaan kedepannya.

Saat aku tidak tahu lagi bagaimana harus menenangkannya, Dia pun berkata : “Freddy Shen, bagaimana jika aku sendiri yang langsung pergi ke Nanning, dan menjelaskan kepada Steven Liu.”

Aku menggelengkan kepala : “Jangan, cukup aku saja yang pergi, pada saat itu aku yang memberikan rencana ini, dan sekarang juga harus aku yang mengatasinya.”

“Tapi… … jika pada saat itu aku tidak mendengar saranmu, masalah ini tidak akan terjadi.”

“He he, sekarang sudah tidak ada gunanya mencari siapa yang salah, yang dibutuhkan sekarang adalah memikirkan jalan keluar dari masalah ini.”

Setelah mendengar perkataanku, Danielle Xia tidak ada pilihan menundukkan kepala dan menghelakan nafas : “Aiii! Jika tidak ada orang yang membocorkan rahasia ini, masalah tidak akan menjadi seperti in.”

“Apa kamu tahu siapa yang membocorkan rahasia ini?”

“Eva Xu” dia tanpa ragu menjawabnya, “Pada saat itu dia yang membantuku mengurus masalah ini, selain dia tidak ada orang lain lagi yang tahu masalah ini.”

Aku juga tidak ada pilihan menggelengkan kepala dan tertawa, sepertinya sekertaris tidak bisa sembarang pilih, harus benar benar percaya dengan orang itu terlebih dahulu baru bisa dijadikan sekertaris, jika tidak kapan saja kamu bisa dihianati oleh orang itu.

“Benar sekali, apakah kamu sudah memberitahu masalah Eva Xu kepada Direktur Wang? Dia mau apakan Eva Xu?” Aku tiba tiba menanyakan masalah ini.

Danielle Xia menggelengkan kepala : “Aku tidak memberi tahu Direktur Wang, bagaimanapun aku tidak mempunyai bukti yang kuat untuk mengatakan dia yang mencuri data pelanggan, aku hanya bilang saja ingin mengganti sekertaris, jadi aku rasa Direktur Wang hanya akan memindahkannya ke devisi lain saja.”

Dengan apa yang aku perkirakan benar sekali, Eva Xu masih berada di Yufei Tech, orang orang itu pasti akan melindunginya, siapa tahu setelah dipindahkan ke devisi lain, jabatan yang dipegangnya semakin tinggi.

Aku tidak ingin membahas masalah Eva Xu lagi, tidak ingin melihat Danielle Xia sedih, dan aku juga tidak ingin melanjutkan topic pembicaraan masalah tadi, aku hanya membahas masalah penjualan di beberapa kota lain.

Setelah duduk beberapa saat, sebelum aku meninggalkan ruangan rapat, aku mengatakan kepada Danielle Xia besok aku akan terbang ke Nanning, dia tidak lagi berebutan denganku untuk pergi ke Nanning, hanya menganggukkan kepala saja.

Ketika kembali ke ruanganku, aku langsung mencari tiket pesawat untuk besok, tidak berapa lama sampai jam pulang kerja. Saat di perjalanan kembali ke rumah, aku menelfon Jim Tan, untuk meberitahunya besok aku akan terbang ke Nanning, lalu bertanya soal pekerjaan lainnya.

Dia memberitahuku, untuk saat ini semua pekerjaan berjalan dengan lancar, percobaan website juga tidak ada masalah yang besar, beberapa masalah kecil bisa diatasi dengan waktu singkat, pendaftaran perusahaan juga sudah di kirim, dua minggu kemudian semua prosedur sudah selesai urus.

Dalam beberapa hari ini kami mau bersiap mencari pegawai baru, melakukan training pekerjaan, dengan cepat perusahaan kita sudah bisa diresmikan.

Setelah menutup telefon dari Jim Tan, aku mencari sedikit makanan di jalan, lalu pulang ke rumah aku membuka laptop, menyuruh Jim Tan untuk mengirim semua data prosedur perusahaan baru kepadaku, dan menyebarkan info lowongan kerja di Website.

Lalu tiba tiba terpikir rekan kerjaku dulu di bagian keuangan, aku merasa dia dalam hal mengatur keuangan sangat hebat, lalu aku sudah mengenalnya lama, semua temannya aku kenal, sampai dia tinggal dimanapun aku mengetahuinya, jadi aku langsung mencari dan menghubungi nomor telefonnya.

Dia masih bekerja di perusahaan komputer kecil di bagian keuangan, gaji yang diterimanya juga biasa saja, aku tanpa ragu langsung mengajaknya untuk bekerja di Yun Chuan Network.

Setelah dia bertanya kepadaku dengan spesifik tentang keadaan perusahaanku dan gaji yang akan diterimanya, dia bilang dia akan berpifikir terlebih dahulu, baru memberiku jawaban.

Tapi aku merasa dia tidak akan menolakku, karena hubunganku dengan dia sangatlah dekat, lalu gaji yang aku berikan padanya juga tidak rendah, dibandingkan dengan gaji dia sekarang, lebih tinggi tiga tingkat.

Aku dan Jim Tan tidak memiliki kenalan teman yang bekerja di bagian keuangan, mencari orang keuanganan harus benar benar mengenalnya.

Selain bagian keuangan, bagian lain tidak ada tuntutan yang tinggi lagi, semua pekerjaan yang penting bisa diselesaikan olehku dan Jim Tan, kemudian tinggal merekrut beberapa orang di bagian marketing, bisnis, dan pelayanan pelanggan, perusahaanku pasti akan berjalan dengan lancar.

Setelah mengirim lowongan pekerjaan di website, aku membereskan koperku, lalu pergi mandi.

Besoknya, Jim Tan sendiri yang menjemputku ke bandara, lalu membawaku ke perusahaan kita Yun Chuan Network.

Sekarang di perusahaan hanya ada tiga orang saja, selain aku dan dia, masih ada orang yang di bawa oleh Jim Tan yang bergerak di bidang IT, bernama Robby Huang, lelaki yang tidak suka berbicara, dengan menggunakan kacamata yang tebal, berpakaian yang simple, sekali lihat seperti lelaki yang seharian berada di rumah dan selalu duduk di depan laptop.

Setelah aku di perusahaan mempelajari dengan detail kemajuan website kita, dan membahas beberapa soal pekerjaan, aku pergi meninggalkan perusahaan, memanggil taksi menuju pusat pembelanjaan komputer untuk mencari Steven Liu.

Aku sebelumnya mencari Jeffrey Cheng, dia memberitahuku dalam beberapa hari terakhir, jaringan informasi telah memainkan peran penting dalam mendapatkan beberapa daftar informasi, tetapi daftar itu semuanya dirampok oleh Lanfang Tech tanpa kecuali. Hanya satu daftar yang diterima hari ini yang belum dirampok dan masih didiskusikan.

Jeffrey Cheng bilang Steven Liu sangat marah, dia dengan kepala penjualan Lanfang Tech masih ada hubungan yang sedikit baik, Steven Liu beberapa hari lalu sengaja mencarinya untuk membahas masalah perebutan pelanggan, namun dia masih saja sembunyi dari Steven Liu, selalu tidak pernah ada kesempatan bertemu.

Steven Liu tidak tahu jika yang diincar adalah hanyalah Yufei Tech, dan bukan dia, bisa dibilang semua cabang daerah masih tidak tahu sebenarnya apa yang terjadi.

Masalah ini tetap saja tidak bisa diketahui oleh agen cabang lain.

Setelah memahami keadaan sekarang dari Jeffrey Cheng, aku menyuruhnya untuk melanjutkan pekerjaannya, dan aku pun pergi ke Pacific Technology.

Baru saja sampai di pintu masuk toko di lantai bawah, aku tiba tiba melihat orang yang sangat kukenal, Jimmy Wan.

Dia juga melihatku, awalnya dia tercenggang melihatku, lalu menyipitkan mata, dia tersenyum aneh, dengan ketakutan melihatku.

“Freddy Shen, sudah lama tidak ketemu.” Dia jalan dan tekekeh kepadaku.

“Halo Direktur Wan, kita benar benar sudah lama tidak berjumpa.” Aku juga tersenyum.

Jimmy Wan berjalan kearahku, senyum di mukanya tiba tiba menghilang, dengan serius berkata:“Freddy Shen, kamu sangat tidak jujur, ternyata bisa memberikan 600 juta uangku kepada Steven Liu!”

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu