The Winner Of Your Heart - Bab 368 Pengkhianat Perusahaan

"Apa?"

Kata kata Jeffrey Cheng sangat membuatku terkejut,semua orang pun langsung melihatnya.

"Kamu jangan mempermainkanku, proyek ini adalah idemu, apakah ada orang lain yang mengetahuinya?"

Jeffrey Cheng menghelakan nafas, menjelaskan "Aku, aku juga tidak tahu, tapi ak berani menjamin dua orang yang aku cari itu tidak ada masalah sama sekali, selain itu mereka juga tidak tahu rencana keseluruhan proyek ini, semua data proyek ini hanya aku yang memilikinya."

Jeffrey Cheng anak ini masih bisa bermain denganku.

"Apa yang kamu katakan ada bukti yang nyata?" aku sedang berpikir apakah dia yang berpikir terlalu berlebihan.

"Tidak, aku sebelumnya tidak pernah memberi pernah memberi mereka izin karena ingin mengejar pekerjaan agar cepat selesai, Kak Freddy apakah akhir akhir ini kamu tidak menyadari jika di pasaran telah banyak keluar perusahaan baru yang menjual barang sama seperti kita, dan lagi mesin terbesar mereka sama seperti kita, mereka juga baru membuka lahan dan proyek baru. Jika tidak salah proyek baru yang sedang mereka jalani sama persis dengan proyek kita, bahkan lebih baik daripada kita. "

Aku meneguh habis birku, menatapnya dalam diam “Bagaimana?”

“Tidak peduli pembangunan proyek ataupun pemilihan lahan kerja, semuanya sama seperti kita, selain itu pegawai mereka lebih banyak dari kita, walaupun kita memulai duluan proyek ini, namun mereka pasti bisa menyusul kita.!”

Aku melihat kearah Patricia Mi dan Lauren Luo, mereka tidak mengatakan apapun. Melihat Jeffrey Cheng yan sedikit berantakan, aku kembali bertanya “Masalah sebesar ini, mengapa kamu tidak beritahuku dari awal?”

“Kak Freddy, Sebenarnya aku tidak berencana untuk memberitahumu.” Dia menghelakan nafas, menggelengkan kepala “Masalah seperti ini aku tidak tahu harus bagaimana beritahumu, selain itu aku sendiri masih tidak yakin dengan apa yang mereka lakukan.”

“Ini perusahaan apa?”

“Jiangbin Technology”

“Jiangbin Technology?” kami semua memandangnya dengan heran.

Jeffrey Cheng menganggukan kepala, berkata padaku “Iya, perusahaan ini baru satu bulan daftar, lalu aku mengecek orang yang bertanggung jawab atas perusahaan ini adalah Richard Li, sepertinya bagian dari keluarga Li. Tapi aku sama sekali tidak tahu, mengapa hasil penelitian aku bisa sampai di tangan mereka.”

Aku menganggukan kepala, seperti mengerti dengan keadaan sekarang.

Bulan lalu kita belum memulai proyek ini, jadi mereka tidak mungkin tahu akan hal ini. Dan lagi aku sangat tidak percaya di dunia ini bisa ada jalan pikiran yang sama. Kalaupun emang ada, hanya ada dua kemungkinan, satu adalah mereka menjiplak proyek kita, kedua adalah kita mencuri ide mereka. Tapi aku sangat mengenal Jeffrey Cheng, dia tidak mungkin mencuri pemikiran orang lain dan dijadikan idenya sendiri, dan juga dia tidak mungkin berhubungan dengan keluarga Li, harus ingat, mereka keluar dari Yufei Technology juga karena Keluarga Li.

Bisa terjadi masalah seperti ini hanya ada satu kemungkinan yaitu perusahaan kita terdapat penghianat.

Aku sangat tidak percaya, malam ini mengajaknya keluar makan, namun bisa mendengar kabar mengejutkan seperti ini. Aku sama sekali tidak bisa membayangkan hasil seperti apa yang akan dia miliki jika dia terus bersembunyi dan membiarkannya berkembang di perusahaanku.

“Kak Freddy maafkan aku, ini semua pasti kecerobohanku, jika bukan tidak mungkin bisa dijiplak orang seperti ini.” Jeffrey Cheng menanggung semua tanggung jawab ini, aku tahu masalah ini tidak bisa menyalahkannya.

“Sudahlah, ayo kita minum.”

Aku menggerutkan kening, masalah sudah terjadi, apakah kita bisa kembali ke masa lalu. Sekarang waktunya makan, masalah yang tidak bagus lebih baik jangan di bahas pada jam makan, atau pada saat selesai makan.

Dia melihatku tidak ingin membahas masalah ini, hanya bisa kembali duduk.

Dia mulai mengupas lobsternya, namun tidak berbicara sama sekali.

Lauren Luo melihat keadaan yang sedikit dingin, dengan tersenyum berkata “bagaimana kalau aku menunjukkan atraksi sulap kepada kalian? Aku baru saja belajar dari internet.”

Patricia Mi tidak berkata apa-apa, tidak ada tanggapan dari Jeffrey Cheng, ditambah lagi aku yang tidak ada mood bercanda.

Meneguh habis birku, berkata pada Lauren Luo “Lauren, aku dan Patricia Mi pulang dulu ya, makan malam kali ini tidak berhasil, lain kali kita atur waktu lagi ya.”

Dia menganggukan kepala, melihat Jeffrey Cheng sejenak.

Patricia Mi juga melihatku, lalu dia pergi duluan.

Mereka berdua jalan duluan, lalu aku memberikan Jeffrey Cheng sebatang rokok.

Dia tidak menolakku, mengambilnya lalu menghidupkan rokok itu, dia juga membantuku menyalakan rokok.

“Kak Freddy, proyek ini kita telah habiskan berapa uang?”

Aku melihat rokok yang berada di tanganku “kira kira sekitar dua ratus juta.”

Dia menggertakkan giginya “Kak Freddy kamu tenang saja, aku tidak akan menyia-nyiakan uang proyek ini, walaupun proyek Jiangbin Technology sama seperti proyek kita, aku sangat percaya kita bisa memenangkan pasaran.”

Aku tersenyum, menggelengkan kepala “Bro, ayo minum.”

Dia sepertinya masih tidak mengerti apa yang aku inginku, namun dia masih mendengar perkataanku, meneguh bisnya.

“Bagaimana hubunganmu dengan Lauren Luo akhir akhir ini?” aku lagi lagi asal bertanya kepadanya.

Dia menjawab singkat baik baik saja, lalu menghisap rokoknya.

“Baik baik saja hah, aku bisa melihatnya kamu pasti sedang mendiamin anak ini, jika tidak mana mungkin dia datang mencariku.”

“Aaa, Lauren Luo memang begitu, mohon kamu mengerti dia Kak Freddy.” Muka Jeffrey Cheng sedikit memerah.

“Tidak apa, sebenarnya aku sangat berterima kasih padanya, jika bukan karena dia aku tidak akan tahu jika Danielle Xia telah kembali.”

“Apa, Direktur Xia kembali?” Jeffrey Cheng sangat terkejut, karena dia tahu soal kepergian Danielle Xia ke luar negeri. “Apakah kalian telah bertemu?”

Aku menggelengkan kepala “bertemu, tapi bisa di bilang sama seperti tidak bertemu.”

Dia juga menghelakan nafas dalam “sebenarnya aku juga tidak mengerti dengan hubungan kalian, jadi aku juga tidak tahu harus berkata apa.”

Aku tersenyum “Tidak ada yang perlu dibicarakan, oh ya apa kamu masih lapar, aku pesan satu porsi lobster lagi ya, untuk kamu bawa pulang, aku lihat Lauren Luo tadi juga tidak terlalu banyak makan.”

Dia menganggukkan kepala lalu tersenyum.

“Bodoh.” Aku memesan satu porsi lobster untuk di bungkus, melihat Jeffrey Cheng pergi, aku merokok dalam diam.

Penghianat di perusahaan harus aku cari tahu sendiri. Bukannya aku tidak percaya dengan Jeffrey Cheng mereka, hanya saja aku merasa mereka tidak perlu untuk saling curiga. Jadi cukup aku pura pura tidak memperdulikan masalah ini, barulah bisa membuat mereka tidak memikirkan masalah ini, ada beberapa hal harus aku lakukan sendiri.

Mobilku dibawa pulang oleh Patricia Mi, dan aku berencana pulang sendiri jalan kaki. Aku berjalan sambil memikirkan masalah ini. Tidak terasa aku berjalan sampai di supermarket, jadi aku berencana membeli sedikit makanan untuk ku berikan kepada Patricia Mi.

Baru memasukki supermarket, aku melihat orang yang mencurigakan melihat ke segala arah.

Orang ini kelihatannya seperti berumur dua puluh tahunan, tetapi terlihat seperti pencuri, yang tangannya tidak berhenti gerak sana gerak sini, memberikan perasaan yang yang tidak enak kepada orang lain. Bagaimanapun aku sama sekali tidak menyukai orang ini.

Dan aku tidak menyangka dia mulai memperhatikan wanita.

Wanita itu sedang berbicara dengan wanita gendut lainnya, sedang memilih barang.

Aku sembarang mengambil makanan kecil, pura pura memilih makanan, padahal aku sedang mengikutinya.

Lelaki itu melihat ke segala arah, melihat aku yang tidak memperhatikan gerakannya, tangannya mulai menjulur ke dalam tas wanita itu. Dan wanita itu sedang sibuk berbicara dengan wanita satu lagi, jadi dia tidak menyadari sama sekali kalau tangan pria itu sudah masuk ke dalam tasnya.

“Menjijikkan!” melihat anak ini melakukan tindakan ini, aku langsung menangkap tangannya.

Wanita itu melihat tiba-tiba ada dua lelaki berada di dekatnya langsung berteriak.

Melihatku memegang tangannya, dia langsung terkejut lalu bersiap lari.

Pada saat ini, wanita gendut itu seperti sudah tahu apa yang sedang terjadi.

Wanita gendut itu langsung mengambil sekaleng ikan asin dari rak sebelah, langsung memukul kepala pencuri itu.

Terdengar suara pukulan, pencuri itu langsung terjatuh.

Dan dua wanita itu terkejut sampai kedua tangan melemas, kaleng itu pun terjatuh ke lantai.

Novel Terkait

Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu