The Winner Of Your Heart - Chapter 64 Perbedaan Derajat Dan Status Seseorang
Tepat di hotel Nan Ning, di dalam sebuah ruangan yang sangat mewah,Jeffrey Cheng yang sedang memandangi televisi yang tepat di hadapannya itu, kemudian Danielle Xia dan Istri nya Jimmy Wan sedang membicarakan tentang persoalan perempuan.
Sedangkan aku duduk dengan santai sambil bersenderan di kursi dan menikmati teh yang ada di hotel ini.
Ini adalah tempat yang di pesan oleh Jimmy Wan, demi menyambut kedatangannya Nico Li,dia juga sudah mengatur waktu untuk makan malam ini,dan juga secara pribadi untuk pergi menjemput Nico Li di bandara.
Di waktu yang bersamaan , dia juga menyuruh istri nya pada saat waktu telah tiba ,untuk menjemput kami ke hotel untuk menunggu.
Dari kami pergi meninggalkan hotel yang kami tempati ini,sampai juga dengan hotel baru ini,aku menyadari bahwa Danielle Xia beberapa kali sempat melihat ke arah ku, tatapan mata nya yang aneh ,dan dengan penuh keraguan dan seperti ada sesuatu yang ingin di katakan pada ku.
Akan tetapi,Jeffrey Cheng dan Istri nya Jimmy Wan hanya duduk diam di samping ,sedangkan Danielle Xia dari awal datang sampai sekarang hanya duduk diam tanpa mengeluarkan 1 kata pun.
Tidak lama dari itu,pintu dari ruangan itu tiba-tiba terbuka dengan sendirinya , tepat di sana ada seorang pelayan cantik yang masuk ke dalam ,dengan sopan menyapa kami semua,kemudian ia menghadap ke arah luar sambil mengulurkan tangan dan berkata “Silahkan”.
Kemudian, ada seorang pemuda yang berpakaian rapi, melangkah kan kaki nya masuk ke dalam ruangan,dengan tampang yang tampan,tenang,ramah senyum ,lalu dengan sopan nya ia mengarah ke arah pelayan tersebut untuk berterima kasih pada pelayan itu.
Ternyata yang datang ialah Nico Li, aku pernah bertemu dengan nya satu kali,di restoran Pu jiang, lalu ia melewati ku untuk membawa Danielle Xia.
Setelah Nico Li melewati pintu , dan berbalik badan ,dengan tatapan nya lurus itu hanya mengarah pada Danielle Xia seorang.
“Danielle.” Ujar dia sambil tersenyum ,sedikit pun tidak melakukan apa pun sama sekali,pada saat itu juga dia berjalan menuju ke arah Danielle Xia.
“Nico,kamu sudah datang.” Ujar Danielle Xia tersenyum sambil berdiri.
Senyuman nya yang begitu manis,di kantor pun tidak penah melihat dia tersenyum semanis ini, meskipun kami pernah makan bersama beberpa kali saja, aku pun juga tidak penah melihat dia tersenyum seperti ini.
Seperti nya,pada saat Danielle Xia bertemu dengan Nico Li terlihat sangat senang.
“Aiyaaa! Direktur Xia sudah menunggu terlalu lama, maaf kan aku.” Ujar Jimmy Wan yang sambil berjalan tepat di belakang nya Nico Li untuk masuk ke dalam ruangan tersebut, sambil tertawa dan berkata: “ Di jalan macet sekali, sehingga membutuhkan beberapa waktu untuk kemari.”
Setelah selesai berbicara ,Jimmy Wan mulai memperkenal kan istri nya kepada Nico Li,kemudian ,giliran Danielle Xia yang memperkenalkan aku dan Jeffrey Cheng.
“Hallo, Freddy Shen,kita pernah bertemu sebelumnya.” Ujar Nico Li yang sangat bersemangat dan tersenyum,lalu dia mengulur kan tangannya , di tambah pula tatapan nya yang penuh percaya diri sambil menatap mata ku ini.
“Hallo ,Direktur Li.” Kata ku sambil tersenyum dengan nya, aku pun mengulurkan tangan ku untuk berjabat tangan dengan diri nya.
Pada saat berjabat tangan dengan nya,aku bisa merasakan genggaman tangan nya.Setelah selesai berjabat tangan ,dia pun sesaat menatap ku cukup lama,kemudian segera memaling kan mata nya,lalu berbalik badan dan berjabat tangan dengan Jeffrey Cheng.
Meskipun ,kelihatan nya tatapan dia sangat alami,dia juga mempunyai kepercayaan diri yang tak tertandingi ini , akan tetapi aku melihat ada semacam penghinaan di balik kepercayaan nya itu.
Seperti membenci ku!
Seharusnya dia mengetahui, bahwa aku mempunyai perasaan lebih terhadap Danielle Xia.
Tapi ,di mata nya dia , aku hanya lah seorang manager saja,kalau di banding kan dengan dirinya itu, aku hanya lah semut kecil yang sama sekali tidak pantas untuk bersaing dengan dirinya itu.
Ceo Creative culture, status ini hanya bisa di bandingkan dengan pebisnis yang setara tinggi nya ,dan aku sama sekali tidak setara dengan dirinya .
Tetapi aku sama sekali tidak merasa pesimis,biar pun aku hanya lah seorang manager pemasaran saja, suatu hari nanti ,aku pasti bisa mencapai level yang tinggi, bahkan jika sulit untuk setara dengan Nico Li , aku pun akan berusaha terus tanpa berenti sedikit pun.
Sore tadi akupun sudah berpikir , tidak seharusnya aku terbawa dengan perasaan dalam pekerjaan ku ini,aku harus bekerja lebih keras lagi.
Lalu Danielle Xia, ini adalah harapan yang tidak realistis, biarkan lah saja .
Pada aku dan Nico Li berjabat tangan ,Danielle Xia yang berdiri dari samping sambil melihat ke arah kami, melihat kami yang tidak ada malu sedikit pun ,setelah itu melihat ke Nico Li yang sangat tempramen itu ,Danielle Xia pun tersenyum lagi, kemudian mata nya hanya tertuju pada Nico Li saja.
Setelah selesai meyapa Jeffrey Cheng, Nico Li pun bergegas mengangkat kursi yang ada di sebelah nya itu untuk Danielle Xia, sedangkan diri nya duduk di sebelah bagian kiri nya Danielle Xia.
Setelah semua sudah mendapatkan tempat duduk, Jimmy Wan dan Nico Li membahas topik yang sangat menyenangkan , apalagi setiap pembahasan topik itu selalu membawa nama Danielle Xia.
Di malam ini , hanya aku dan Jeffrey Cheng yang tidak mempunyai peran apa pun,dan juga dalam pekerjaan mereka tidak perlu ada nya interaksi dari kami.
Kemudian Jimmy Wan membuka bir mou tai dan anggur merah, Nico Li langsung mengambil gelas yang ada di hadapan nya Danielle Xia ,dan menuangkan setengah gelas anggur merah untuk Danielle Xia.
Danielle Xia pun tidak menolak nya hanya tersenyum dan mengatakan terima kasih.
Melihat kejadian ini, tiba-tiba teringat hal ini, bahwa Danielle Xia sedang datang bulan,tidak boleh minum minuman ini,dan secepatnya aku mengatakan : “ Direktur Xia ,sebaiknya malam ini anda jangan minum anggur merah dulu.”
Setelah selesai berbicara, aku pun menyadari kalau aku terlalu banyak omongan.
Aku pun sudah terlanjur untuk mengatakan nya,penyeselan selalu datang terakhir,semua orang yang ada di sana tertuju kepada ku.
Untuk pertama kali nya tatapan mata Nico Li yang mngerikan, dengan cepat nya mengkerutkan alisnya, terlihat lah dari tatapan matanya yang tidak menyenangkan itu.
Danielle Xia melirik sekilas ,dengan reaksi nya yang cepat sambil menggangguk kan kepala nya itu,kemudian dia berkata dengan nada minta maaf nya : “ Direktur Wan , Nico ,untuk malam ini aku tidak bisa menemani kalian minum dulu ,aku minta maaf .”
Setelah mendengarkan perkataan nya itu ,baik itu Jimmy Wan atau pun Jeffrey Cheng keluar lah tatapan mata mereka yang begitu aneh.
Mereka pasti sangat heran , kenapa ketika aku mengatakan kepada Danielle Xia untuk tidak minum bir , dia pun tidak minum bir juga? Apakah ,malam ini aku dan Danielle Xia masih ada urusan ? apa hubungan nya aku dengan dia ?
Nico Li dengan tatapan nya yang canggung, yang sedang memegang gelas itu berhenti sejenak, seperti ada keburaman di dalam mata nya itu.
Dengan cepat ,dia pun kembali seperti biasa lagi,lalu berbalik ke arah Danielle Xia dan berkata : “ Danielle, beberapa hari yang lalu kita pun masih minum bir ,kamu juga bisa meminum bir ,kenapa malam ini tidak mau minum? Apakah malam ini masih ada urusan ?”
Danielle Xia menggelengkan kepala nya dan berkata: “ Nico , maaf ,malam ini aku benar-benar tidak minum bir , karena.....”
“ Haha!” melihat wajah Danielle Xia tertegun , Jimmy Wan pun dengan cepat tertawa dan berkata, “ Direktur Xia adalah seorang gadis , tidak minum bir masih bisa minum minuman yang lain , yang penting kita semua senang.”
Tidak dapat di pungkiri, Jimmy Wan sangat tahu bagaimana menghadapi masalah seperti ini. Dia juga telah memecahkan keraguan nya Nico Li terhadap Danielle Xia.
Meskipun di wajah Nico Li tersenyum dengan murah hati, tapi aku bisa melihat bahwa dia sangat kesal dengan ku.
Melihat dia memegang gelas ,dan berbalik mengarah ke arah ku berkata: “ Freddy, kamu mau minum arak putih atau anggur merah? Atau sama dengan Danielle Xia tidak mau minum bir juga?”
“Haha.” Aku hanya tersenyum sambil menujuk bir Mou tai ini dan berkata : “ terima kasih Direktur Li, aku minum arak putih saja.”
“Ohh.” Ujar Nico Li sambil menganggukan kepala nya, “ Oh ya hampir saja lupa ,kamu kan yang menjalan kan penjualan ini, dan juga orang-orang seperti kalian pasti semua nya pada minum arak putih kan, Lafite ini sudah berjalan selama 86 tahun ,seperti nya masih kurang cocok untuk anda.”
Setelah dia selesai berbicara, semua orang yang ada di sini sejenak terdiam mendengarkan hal ini, karena dia sedang menyindir ku.
Sudah menyindirku karena hal penjualan ,masih juga mengatakan ku yang tidak benar,tidak mengerti tidak tentang bir.
Tiba-tiba, Jimmy Wan tertawa sambil melihat ke arah sayur – sayur yang ada di meja ,dan pasti juga sedang menunggu lelucon ku ini.
Wajah nya Jeffrey Cheng menjadi pucat, tapi ia tidak berani berbicara,hanya memain kan anggu merah yang ada di gelas nya itu.
Sedangkan Danielle Xia ,mengerutkan kening nya dengan tatapan yang tidak percaya melihat ke arah Nico Li.
Atau mungkin ia baru menyadari, Nico Li yang di kenal sangat sopan santun ini , bagaimana bisa dia menyindir seseorang seperti ini?
Novel Terkait
My Charming Wife
Diana AndrikaSomeday Unexpected Love
AlexanderMenunggumu Kembali
NovanPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeYama's Wife
ClarkMy Only One
Alice SongTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelThe Winner Of Your Heart×
- Bab 1 Ketika Cinta Berlalu
- Bab 2 Cintaku, Telah Dijual
- Bab 3 Pria Cabul yang Tulus
- Bab 4 Memerintahku Dengan Tubuhmu
- Bab 5 Orang Kaya
- Bab 6 Kehidupan Yang Keras
- Bab 7 Skema Produk Baru
- Bab 8 Anak Emas
- Bab 9 Kejam
- Bab 10 Orang Yang Kesepian
- Bab 11 Membual
- Bab 12 Cinta Yang Hilang
- Bab 13 Hidup Sama Seperti Anjing
- Bab 14 Danielle Xia Sedang Dalam Bahaya
- Bab 15 Perkelahian
- Bab 16 Perubahan Rencana
- Bab 17 Danielle Xia yang Kejam
- Bab 18 Kamu Adalah Satu-satunya Yang Kucintai
- Bab 19 Menyanjung
- Bab 20 Penandatanganan Kontrak
- Bab 21 Aku Menang
- Bab 22 Glorian Su
- Bab 23 Aku Bersedia Menemanimu
- Bab 24 Tamu yang Tak Disangka
- Bab 25 Perpisahan yang Tidak Menyenangkan
- Bab 26 Bermasalah Dengan Orang Besar
- Bab 27 Cinta Membutakanku
- Bab 28 Dale An
- Bab 29 “Area Penjualan”
- Bab 30 Halangan
- Bab 31 Melamar?
- Bab 32 Menjaga Bentuk Badan
- Bab 33 Hal Yang Menakutkan
- Bab 34 Air Mata Mengalir Jatuh Seperti Air Hujan
- Bab 35 Masa Lalu Yang Tidak Akan Pernah Kembali
- Bab 36 Cinta Yang Terlahir Kembali
- Bab 37 Istri Putra Mahkota
- Bab 38 Pertemuan
- Bab 39 Sana Carilah Pacar
- Bab 40 Pikachu Yang Bahagia
- Bab 41 Gadis Di Sebelah Rumah
- Bab 42 Takdir
- Bab 43 Dia Adalah Sebuah Lukisan
- Bab 44 Nico Li
- Bab 45 Pemimpin Kecil
- Bab 46 Anjing Gila
- Bab 47 Untungnya Dia Jelek
- Bab 48 Membuka Saluran
- Bab 49 Masalah Yang Paling Sulit Untuk Dipecahkan
- Bab 50 Ahli Negosiasi
- Bab 51 Kesakitan Di Dalam Hati
- Bab 52 Tidak Menemukan Cara Lain
- Bab 53 Pikiran Buruk
- Bab 54 Halo, Kakak Ipar
- Bab 55 Sangat Serasi
- Bab 56 Mempelajari Tubuhnya
- Bab 57 Jimmy Wan
- Bab 58 CEO Creative Culture
- Bab 59 Nafsuku
- Bab 60 Teman Dekat Masa Kecil
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (1)
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (2)
- Chapter 62 Kecewa
- Chapter 63 Sebuah Lelucon
- Chapter 64 Perbedaan Derajat Dan Status Seseorang
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah(1)
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah (2)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (1)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (2)
- Bab 67 Hidup Tidak Memiliki Jalan Untuk Melihat Ke Belakang
- Bab 68 Peraturan
- Bab 69 Nada Bicara Seorang Istri
- Bab 70 Pengecut Yang Rendah Diri
- Bab 71 Terkagum
- Bab 72 Hujan yang Dibawa Angin
- Bab 73 Aku Suka Padamu
- Bab 74 Surga Hingga Neraka
- Bab 75 Gadis Yang Tenang
- Bab 76 Sederhana Dan Bahagia
- Bab 77 Wangi Yang Asing
- Bab 78 Rapat Meja Bundar
- Bab 79 Bahagia Diatas Penderitaan Orang Lain
- Bab 80 Menaruh Jebakan
- Bab 81 Kepantasan Untuk Berjuang Bersamanya
- Bab 82 Artis Mendatang
- Bab 83 Aku Tidak Dilahirkan
- Bab 84 Menghasilkan Uang Barulah Jalan Raja
- Bab 85 Hasil Dari Kerja Keras
- Bab 86 Saya Telah Bercerai
- Bab 87 Bunga Melayang Pergi Bersama Angin
- Bab 88 Bencana Sudah Dekat
- Bab 89 Aku Lupa Ingatan
- Bab 90 Perasaan Hangat
- Bab 91 Halo, Mantan Istri!
- Bab 92 Saling Berhadapan
- Bab 93 Menyelamatkan Suami yang Jauh
- Bab 94 Tidak Saling Berhutang
- Bab 95 Keinginan Akan Kekuatan
- Bab 96 Sampai Disini
- Bab 97 Kemudian
- Bab 98 Pengorbanan Masa Muda
- Bab 99 Kita Yang Egois
- Bab 100 Mabukkan Dia
- Bab 101 Menahan
- Bab 102 Sikap Lembut yang Tiba-Tiba
- Bab 103 Memilih Kebebasan
- Bab 104 Parafrase
- Bab 105 Kecoak
- Bab 106 Brandon Li
- Bab 107 Menyerang Lebih Dulu
- Bab 108 Kencan Buta
- Bab 109 Kamu Adalah Pria Yang Baik
- Bab 110 Natasha Xie
- Bab 111 Kami Semua Adalah Makhluk Yang Aneh
- Bab 112 Akan Jauh Dari Mereka
- Bab 113 Harapan Sederhana
- Bab 114 Membuka Hati
- Bab 115 Martabat Tinggi dan Rendah
- Bab 116 Dia Pergi
- Bab 117 Cinta yang Sempurna
- Bab 118 Melangkah Ke Depan
- Bab 119 Hubungan Di Antara Kami
- Bab 120 Aku Yang Sangat Tidak Setia
- Bab 121 Belenggu
- Bab 122 Jangan Pergi
- Bab 123 Tetesan Air Mata Surga
- Bab 124 Sebuah Noda Merah
- Bab 125 Rumor
- Bab 126 Pujian
- Bab 127 Mengambil Kembali Daerah
- Bab 128 Cinta Lebih Kejam
- Bab 129 Hari Yang Istimewa
- Bab 130 Menjaga Gengsinya
- Bab 131 Nona Muda
- Bab 132 Jarak yang Sulit Dilampaui
- Bab 133 Kehidupan Yang bebas
- Bab 134 Cinta Bisa Membuat Orang Gila
- Bab 135 Api dan Es
- Bab 136 Meninggalkan Acara
- Bab 137 Pilihan Jim Tan
- Bab 138 Selamat Tinggal Steven Liu
- Bab 139 Pendanaan
- Bab 140 Dasar Berbisnis
- Chapter 141 Khayalan
- Bab 142 Makhluk Sensitif
- Bab 143 Wanita yang Aktif
- Bab 144 Yun Chuan Network
- Bab 145 Aku Yang Berada Dalam Kerumunan Orang
- Bab 146 Aku Tidak Memahami Dia
- Bab 147 Melihat Bunga Dalam Kabut
- Bab 148 Memberhentikan Aku ?
- Bab 149 Mereka Tidak Suka Sama Aku
- Bab 150 Pengadilan
- Bab 151 Menjilat
- Bab 152 Menanggung
- Bab 153 Rapat Selesai
- Bab 154 Kecelakaan Alicia Fang?
- Bab 155 Peduli
- Bab 156 Keragu-raguan
- Bab 157 Sebuah Mimpi
- Bab 158 Ayah Peyton Luo
- Bab 159 Penguasa
- Bab 160 Lanfang Technology
- Bab 161 Pertikaian Hebat
- Bab 162 Pengkhianat
- Bab 163 Berita Buruk yang Berturut-turut
- Bab 164 Melewati Lautan Api dan Air
- Bab 165 Mulut berbahaya
- Bab 166 Bermuka Dua
- Bab 167 Jeremy Fang
- Bab 168 Tidak Tahu Malu
- Bab 169 Kebenaran Yang Mengejutkan
- Bab 170 Menggali Lubang
- Bab 171 Usulan
- Bab 172 Berpegang Teguh Pada Prinsip
- Bab 173 Iming-iming
- Bab 174 Hubungan Pertemanan Lama
- Bab 175 Malam yang Memabukkan
- Bab 176 Membalas dengan kebaikkan
- Bab 177 Musibah Yang Membawa Keberuntungan
- Bab 178 Aku Ingin Menjalin Hubungan Denganmu
- Bab 179 Kedudukan Yang Penting di Hatinya
- Bab 180 Sangat Tidak Jujur
- Bab 181 Titik Kelemahan
- Bab 182 Vincent Lu
- Bab 183 Partner
- Bab 184 Aku Tidak Takut Pada Mereka
- Bab 185 Struktur
- Bab 186 Mengundurkan Diri
- Bab 187 Ciuman
- Bab 188 Untuk Selama-lamanya
- Bab 189 Sophia Zheng
- Bab 190 Masih Tetap Cerah Merah
- Bab 191 Datangnya Masalah
- Bab 192 Gosip
- Bab 193 Berhati Dingin
- Bab 194 Aku Merindukanmu
- Bab 195 Tidak Sengaja Mengetahui
- Bab 196 Villa di Kaki Bukit
- Bab 197 Orang Tua
- Bab 198 Seorang Pembohong
- Bab 199 Membangkitkan Emosi
- Bab 200 Menikah
- Bab 201 Keluarga Li
- Bab 202 Mengumumkan Cinta
- Bab 203 Peringatan dari Jeremy Fang
- Bab 204 Bisnis Pertama
- Bab 205 Panjat Jabatan
- Bab 206 Korban Keuntungan
- Bab 207 Dimakan Emosi
- Bab 208 Demam?
- Bab 209 Dia Telah Pergi
- Bab 210 Buku Catatan Pasien
- Bab 211 Tidak Bertenaga
- Bab 212 Danau Pujiang
- Bab 213 Selesai Sampai Di Sini?
- Bab 214 Hujan Di Musim Gugur Dingin
- Bab 215 Ketegasan Alicia Fang
- Bab 216 Ayo Kita Putus
- Bab 217 Pergi
- Bab 218 Tidak Mampu menanggungnya
- Bab 219 Melarikan diri
- Bab 220 Mendapatkannya Adalah Keberuntunganku, Bila Tidak Itu Adalah Takdir
- Bab 221 Keuntungan Yun Chuan
- Bab 222 Pinjaman
- Bab 223 Negosiasi Penyelidikan
- Bab 224 Membicarakan Kejatuhan
- Bab 225 Dia adalah Danielle Xia
- Bab 226 Mengapa Harus Berpisah?
- Bab 227 Pembicaraan Keputusan yang Kedua
- Bab 228 Berpendirian Tidak Tetap
- Bab 229 Danielle Xia Datang Bertamu
- Bab 230 Rekan Kerja
- Bab 231 Elva An
- Bab 232 Resiko Dan Keuntungan
- Bab 233 Kecelakaan
- Bab 234 Berita Baik
- Bab 235 Persiapan
- Bab 236 Pembiayaan Sukses
- Bab 237 Kesedihan Yang Samar Samar
- Bab 238 Bertumbuh
- Bab 239 Berharap Wanita itu Masih Sama Seperti yang Dulu
- Bab 240 Kecantikan Gadis Yang DIngin
- Bab 241 Pukul Sampai Matipun Tidak Akan Mengatakannya
- Bab 242 Takdir Adalah Kebetulan
- Bab 243 Qing He Media
- Bab 243 Status Sosial Buih
- Bab 244 Berpikiran Tidak-Tidak
- Bab 246 Hentai
- Bab 247 Ketakutan
- Bab 248 Dua Tiang Pilar
- Bab 249 Tukang Intip
- Bab 250 Mereka Semua Suka Padaku
- Bab 251 Lawan
- Bab 252 Merencanakan Lebih Awal
- Bab 253 Perempuan Tua
- Bab 254 Dia Adalah Prioritasmu Yang Ke Berapa
- Bab 255 Cinta Sejati
- Bab 256 Tiba Sesuai Jadwal
- Bab 257 Berunding
- Bab 258 Pesta Perayaan
- Bab 259 Tidak Terjadi Apa-apa Di Antara Kita
- Bab 260 Pindah Untuk Tinggal Kembali.
- Bab 261 Bertemu Elva An Lagi.
- Bab 262 Mengawasi Danielle Xia.
- Bab 263 Bayangan Danielle Xia.
- Bab 264 Jeffrey Cheng Dan Lauren Luo.
- Bab 265 Matanya Yang Tersenyum.
- Bab 266 Lain di Mulut Lain di Hati
- Bab 267 Teleskop
- Bab 268 Mengintip Danielle Xia
- Bab 269 Apakah Kamu Menyukainya Sekarang?
- Bab 270 Keanehan Vincent Lu
- Bab 271 Permulaan Sedikit Demi Sedikit
- Bab 272 Bertemu Danielle Xia
- Bab 273 Kenalkan Padaku Teman Pria
- Bab 274 Pemilik Gedung
- Bab 275 Patricia Mi
- Bab 276 Bertengkar
- Bab 277 Dia Adalah Wanita Paling Cantik Yang Pernah Aku Temui
- Bab 278 Secantik Alicia Fang
- Bab 279 Bertemu Dia Lagi
- Bab 280 Nyali Untuk Mengulangi Kalimat Ini Lagi
- Bab 281 Aku Sedang Mengejar Seseorang
- Bab 282 Kebenaran
- Bab 283 Kakak Beradik
- Bab 284 Kecantikan, Kemampuan, dan Kekayaan
- Bab 285 Kekasih
- Bab 286 Keraguan.
- Bab 287 Memesan Delivery
- Bab 288 Cinta Yang Pemberani
- Bab 289 Kepergian Alicia Fang
- Bab 290 Elipsis Yang Tidak Lengkap
- Bab 291 Taman Rekreasi Youhu
- Bab 292 Hal Yang Disembunyikan Vincent Lu
- Bab 293 Patricia Mi Diselingkuhi
- Bab 294 Patricia Mi Yang Dewasa
- Bab 295 Cinta Danielle Xia
- Bab 296 Suara Kemarahan Jim Tan
- Bab 297 Perawatan Elva An
- Bab 298 Charles Mi Ayah Patricia Mi
- Bab 299 Tekad Patricia Mi
- Bab 300 Beri Aku Uang Sewa Sebesar Seratus Juta Lagi
- Bab 301 Membeli Pembalut Lagi?
- Bab 302 Merawat Patricia Mi
- Chapter 303 Pergi Bertemu Charles Mi
- Chapter 304 Hubungan Antara Ayah dan Putrinya
- Chapter 305 Terjadi Suatu Hubungan
- Chapter 306 Hotel Feng Lin
- Chapter 307 Menjadi Runtuh
- Bab 308 Perusahaan Yang Krisis.
- Bab 309 Hari Khusus.
- Bab 310 Pernikahaan Danielle Xia
- Bab 311 Tahun Itu Cinta Yang Terlewatkan
- Bab 312 Raut Muka Sophia Zheng
- Bab 313 Patricia Mi Hilang?
- Bab 314 Sebenarnya Ulah Siapa
- Bab 315 Aku Ingin Pergi Bekerja
- Bab 316 Pidato Bos Wanita
- Bab 317 Menghibur Patricia Mi
- Bab 318 Nico Li Telah Berubah
- Bab 319 Telah Ditanda tangan
- Bab 320 Ada Orang Merundung Elva An?
- Bab 321 Yang Dimaksud Dengan Rasa Kemanusiaan
- Bab 322 Malam Ini Semua Pengeluaran Di Bayar Oleh Prince Zhao!
- Bab 323 Pablo Chen
- Bab 324 Prince Zhao Memiliki Permintaan
- Bab 325 Apakah Itu Menakjubkan Memiliki Banyak Uang?
- Bab 326 Metode Pemasaran Jeffery Cheng
- Bab 327 Paula Jiang Meninggal
- Bab 328 Hati Patricia Mi, Sikapku
- Bab 329 Yun Ning Technology
- Bab 330 Danielle Xia Belum Menikah!
- Bab 331 Nico Li Si Penjahat Berat
- Bab 332 Hubungan Rusak Sulit Diperbaiki
- Bab 333 Botak, Lepaskan Wanita Itu
- Bab 334 Perkelahian
- Bab 335 Telepon Dari Vincent Lu
- Bab 336 Aku Adalah Seorang Bajingan
- Bab 337 Kepala Di Botak!
- Bab 338 Hati Vincent Lu
- Bab 339 Kunjungan Nico Li
- Bab 340 Rencana Untuk Menghadapi Nico Li
- Bab 341 Cinta Yang Melengkapi
- Bab 342 Makan Hotpot
- Bab 343 Kehidupan Pablo Chen
- Bab 344 Hati Elva An
- Bab 345 Kunjungan Ibu dan Ayah
- Bab 346 Kota Kecil Milik Orang Lokal
- Bab 347 Rahasia Patricia Mi
- Bab 348 Pengakuan Patricia Mi
- Bab 349 Menerima Patricia Mi
- Bab 350 Rencana Baru Perusahaan
- Bab 351 Pertemuan Bisnis Di Atas Meja Perjamuan
- Bab 352 Tempat Iklan Yang Diperebutkan
- Bab 353 Kemahiran Patricia Mi!
- Bab 354 Krisis Yang Tiba-tiba
- Bab 355 Kelembutan Patricia Mi
- Bab 356 Dyson Meminjam Uang
- Bab 357 Sebuah Surga
- Bab 358 Bertemu Paula Jiang Lagi
- Bab 359 Berkumpul Bersama
- Bab 360 Kebenaran Dari Masalah
- Bab 361 Masa Muda Yang Telah Berlalu
- Bab 362 Loser Lulusan Dari Universitas Ternama
- Bab 363 Fanny Hao Pergi Atau Menetap.
- Bab 364 Danielle Xia Kembali.
- Bab 365 Menjemput Di Bandara
- Bab 366 Danielle Xia Yang Angkuh
- Bab 367 Proyek Baru Yang Dijiplak
- Bab 368 Pengkhianat Perusahaan
- Bab 369 Debbie Xia
- Bab 370 Kalimat Iklan Perusahaan
- Bab 371: Mencari Mata mata
- Bab 372 Jordan Wang
- Bab 373 Munculnya Mata-mata
- Bab 374 Persyaratan Zack
- Bab 375 Kedatangan Elva An
- Bab 376 Saran dari Elva An
- Bab 377 Memaksa Fanny Huo untuk Menyerah
- Bab 378 Membujuk Fanny Huo
- Bab 379 “Makan Malam Mewah” untuk Jordan Wang
- Bab 380 Mencari Danielle Xia Lagi?
- Bab 381 Pertemuan di Taman Danau
- Bab 382 Danau dan Laut
- Bab 383 Kenangan Danielle Xia
- Bab 384 Meminta Bantuan Danielle Xia
- Bab 385 Memberikan Masker Untuk Debbie Xia
- Bab 386 Bantuan Debbie Xia
- Bab 387 Volume Transaksi Yang Tak Terduga
- Bab 388 Menjemput Patricia Mi Pulang
- Bab 389 Mencari Sutradara Gemuk Membuat Video
- Bab 390 Pengakuan Glorian Su
- Bab 391 Surat Pengacara
- Bab 392 Charles Mi Mentraktir
- Bab 393 Tunangan!
- Bab 394 Proyek Bernilai Milyaran
- Bab 395 Pria Yang Sudah Menikah
- Bab 396 Kawin Lari
- Bab 397 Danielle Xia Kamu Di Mana?
- Bab 398 Pijakan Yun Chuan
- Bab 399 Bayangan Yang Hilang
- Bab 400 Percakapan Danielle Xia
- Bab 401 Kamu Akan Menjadi Milikku
- Bab 402 Bukti Kriminal Yang Berasal Dari Keluarga Li
- Bab 403 Kantor Polisi Yang Aneh
- Bab 404 Rahasia Dyson
- Bab 405 Pertarungan Terakhir (Akhir)