The Winner Of Your Heart - Bab 377 Memaksa Fanny Huo untuk Menyerah
“Kak Elva An benar, aku hanya ingin mengekspos orang tersebut.”
“Lalu? Setelah diekspos keluar apa keuntungannya untuk kalian. Apakah dia akan dikirim ke pengadilan atau disuruh membayarmu? Atau dipukuli untuk melepaskan amarahmu.” Elva An menganalisa secara perlahan, “Sebenarnya, sebagai perusahaan, untuk mengetahui awal permasalahan, di lapang, tidak akan ada teman atau lawan, hanya ada keuntungan. Kalau kamu salah menangkap orang, hanya untuk mendapat keuntungan lebih besar itu tidak menjadi lebih baik, dan kenapa kamu harus merugikan kedua belah pihak, bagaimana untuk menghentikannya? Hipotesa terburuk, kalau pengacara dari pihak lawan menemukan bukti yang cukup untuk membuktikan bahwa dia tidak bersalah, dan kalian, tidak akan bisa melakukan apa-apa. Tidak peduli dari waktu yang terbuang, atau dari pikiran untuk keuntungan sendiri, idemu sangat terbelakang. Kalau bisa menjadikan musuh sebagai teman, barulah itu menjadi cara terbaik.”
Dengan diam aku melihat Elva An, yang dia katakan sangat masuk akal. Tapi aku tidak tahu bagaimana cara menjadikan musuh sebagai teman. Contoh termudah, apakah Nico Li bisa kujadikan teman? Tidak peduli karena Danielle Xia atau kebencian di antara kami, kami tidak akan bisa menjadi teman.
“Mungkin aku tidak terlalu jelas.” Elva An menambahkan, “Memiliki musuh itu merupakan hal yang baik, setidaknya akan menginspirasi kalian untuk mengalahkannya. Tapi jangan membuat siapapun menjadi musuhmu, pertama-tama, kita harus belajar dari kabajikan klaim. Untuk bisa menerima, tidak bisa merubahnya, pikirkan cara untuk menghadapinya. Kalau kalian berhasil mengubah musuh menjadi teman, aku percaya kamu akan mendapat nilai lebih dibandingkan kamu yang sekarng!”
Kata-kata Elva An menginspirasiku, kalau aku bisa melakukannya apa yang dia katakan, perusahaan mungkin tidak akan berdilema menghadapi masalah ini sekarang.
“Kak Elva, aku mengerti, terima kasih.”
“Kalau begitu bagaimana kalau menraktir aku minum malam ini?” Dia mengedipkan matanya.
Aku ingin menolaknya, tapi dia melanjutkan, “Jangan membawa masalah ini, sebelumnya kamu setuju untuk pergi berenang di danau denganku, tapi sampai sekarang kamu belum menepati janjimu, sekarang cuaca semakin dingin, tidak masuk akal kalau berenang di danau. Aku hanya memintamu menemaiku minum sekali, dengan begini urusan kami selesai.”
“Baiklah, tapi jangan malam ini, dua hari lagi aku akan mencarimu, bagaimana?”
Dengan ini, Elva An menganggukan kepala dan setuju.
Setelah dia pergi, aku merasa gembira.
Kelihatannya sarannya yang sederhana, lebih dari apa yang aku pikirkan selama berhari-hari. Mungkin, untuk masalah bisnis, aku sendiri sebenarnya merasa tidak terlalu baik. Kalau aku sendiri bisa bekerjasama dengan Elva An, aku tidak kepikiran akan semulus ini. Dia adalah wanita yang kuat, terlebih seorang wanita kuat dengan kebijaksanaan.
Kata-katanya membuatku tiba-tiba teringat satu kisah, kisah ini aku dengar dari seorang guru saat aku bersekolah. Seorang tentara pergi ke gua setelah dikepung oleh musuh. Musuhnya mengejar dia, dan dia berembunyi di gua dan berdoa kalau dia tidak akan ditemukan oleh musuhnya. Tiba-tiba tangannya digigit oleh laba-laba, dia hendak membunuh laba-laba tersebut tapi merasa kasihan, jadi dia melepaskannya. Tanpa disangka, laba-laba tersebut mengarah kepada pintu masuk gua untuk membuat sarang yang baru, musuh yang mengejarnya menemukan gua tersebut dan melihat sarang laba-laba, dia berpikir tidak akan orang berada di dalam gua tersebut.
Mungkin laba-laba ini, yang tadinya melukai, ternyata bisa menguntungkan dengan membuat sarang baru. Selama tidak membunuhnya sekarang, bisa berguna di masa depan.
Harus kukatakan, akting Fanny Hao terlalu bagus. Dari awal dia hanya menyetujui segalanya, dan aku pikir dia akan mengundurkan diri, aku mengikuti aktingnya. Aku benar menebak isi hatinya, realitanya, aku dipermainkan olehnya.
Kalau Jeffrey Cheng tidak memberitahuku mengenai Jiangbin Technology, takutnya sampai konferensi pers mereka selesai, atau bahkan sampai produk mereka keluar, aku tidak tahu kalau proyek baru sendiri sudah dicuri oleh mereka. Mungkin, Fanny Hao membuat perusahaan televisi bekerjasama dengan Jiangbin Technology untuk memulai produksi masal.
Aku sudah membuat keputusan yang matang, dan dengan cepat merasa lebih baik.
Tapi, harus berterima kasih atas bimbingan Elva An hari ini, kalau tidak, aku takut aku terpuruk ke dalam jalan buntu dan tidak ada jalan keluarnya.
Sore harinya, Jeffrey Cheng mendapatkan informasi mengenai mereka. Meskipun ada maksud untuk mengekspos Fanny Hao, tapi masih harus mencari informasi dengan jelas, siapa yang menjadi otak di baliknya. Setidaknya dari Jiangbin Technology, dengan siapa yang bertanggung jawab berkontak dengan dia.
Jeffrey Cheng terdengar marah di telepon, “Kak Freddy, penyiar TV tidak ada yang ingin membantu kami menyiarkan iklan, walaupun kami mengatakan akan membayar biayanya, bahkan memberi uang dulu untuk videonya, tapi mereka berencana untuk menundanya, setidaknya menunggu sampai pihak Jiangbin Technology menyeselasikan pabriknya. Tapi ketika mereka selesai, mereka akan siap untuk memproduksi!”
“Apakah kamu sudah mencari tahu dengan siapa dia bekerjasama?”
Jeffrey Cheng menggelengkan kepalanya, “Fanny Hao sangat berhati-hati, dia tidak keluar dari kantor semenjak dia kembali. Kalau mereka berkomunikasi secara online, kami tidak punya akses. Terlebih lagi, aku tidak punya kemampuan untuk memeriksa ponsel milik orang lain.”
Tampaknya masalah ini tidak semudah yang aku bayangkan.
Aku memikirkan hal ini, dan kemudian berkata kepada Jeffrey Cheng, “Begini saja, kamu dan Lauren Luo sebaiknya kembali bekerja dulu. Kalian pergi bersama. Sebagian besar orang kantor ikut pergi. Kalau begini terus, malah menjadi tidak berdaya.”
Jeffrey Cheng menyeringai, “Kak Freddy, orang yang awalnya menyuruh kami pergi adalah kamu.”
“Kamu jangan menjadi kasihan sepertiku, aku sudah memikirkan cara yang bagus, oh ya. Untuk berita kalau Fanny Hao adalah orang di balik ini, biarkan Lauren Luo yang menjaganya. Masalah ini, paling baik hanya kami bertiga yang tahu, kalau banyak orang mengetahuinya, malah kami yang disalahkan. Kalian juga berpura-pura seolah tidak tahu apa-apa, ingatlah dengan baik.”
Setelah mendengarkan apa yang kukatakan, Jeffrey Cheng kebingungan, “Kak Freddy, walaupun kami masih jauh dari menangkap ikan besar, tapi kami tidak bisa membiarkannya begini saja. Dan proyek baru kami ditunda, kalau aku kembali bekerja ke kantor, aku juga hanya bisa pergi berjualan. Lagipula, kamu sudah memberikannya posisi direktur.”
Aku tersenyum memikirkan apa yang akan dia katakan selanjutnya.
Aku belum menjelaskan apapun kepada Jeffrey Cheng mengenai masalah di belakang, seperti yang dia katakan, masalah Fanny Hao, aku tidak bisa membiarkannya begitu saja. Sejak aku menyuruhnya untuk tinggal, pasti ada cara untuk menggerakkannya. Yang paling utama adalah, aku masih ingin bantuannya untuk melawan Nico Li.
“Kalau begitu kamu tidak perlu kembali, tapi kamu harus membuat para karyawan kembali.
Untuk hal lainnya kamu tenang saja, tunggu sampai masalah ini selesai, kalau ini milikmu pasti akan menjadi milikmy, tapi untuk sekarang yang paling penting adalah registrasi baru Jiangbin Technology, sekarang tidak perlu mengawasi Fanny Hao, kalau dia tidak keluar, kamu hanya akan menghabiskan waktu mengawasinya, tapi kalau bisa kamu bantu mencari tahu, Jiangbin Technology ini apakah sebenarnya dibiayai oleh keluarga Li. Atau ini hanyalah investasi pribadi Nico Li.”
Jeffrey Cheng mengangguk dan mematikan telepom, aku berpikir, apakah aku sebaiknya menemui Fanny Hao.
Sekarang dia adalah direktur pemasaran untuk proyek baru kami, dia pasti ada di kantor Jeffrey Cheng. Aku mengetuk pintu kantornya dan langsung masuk.
Sebelum masuk, aku mengingatkan diri sendiri aku harus berpura-pura.
Tapi ketika aku baru saja melihatnya, hatiku menjadi kesal.
“Bos, ada perlu apa kemari?” Dia melihatku, langsung berdiri dari kursinya, dan meminta karyawan di kantornya untuk memberikanku minum.
“Tidak perlu, aku hanya ingin berbicara denganmu.” Dia sedikit terkejut, menyuruh karyawan tersebut untuk keluar dan menutup pintu. Dia melihatku dan tersenyum, mempersilahkanku untuk duduk di sofa.
Ekspresi wajahnya tidak berubah, terlihat sedikit takut. Tapi melihatku dengan lurus dan seakan mengatakan, ‘Lihatlah, aku melakukan apa yang kamu katakan saat sedang bekerja.’
Aku tersenyum, melihat sekeliling dan menyerahkan USB kepadanya.
Dia sedikit mengerutkan kening, tapi dia tidak tahu apa yang akan aku lakukan, dia melihatku dengan penasaran.
Aku menyuruhnya untuk membuka dan melihatnya, “Bukankah kamu punya komputer, bukalah.”
Di dalamnya terdapat audio yang aku rekam dari pena perekam. Awalnya ada suara bising yang keras, kemudian diikuti dengan percakapan seorang pria dengan wanita. Dan pria dan wanita ini sebenarnya adalah dia sendiri dan Jordan Wang.
Setelah mendengarkan beberapa detik, dia langsung menghentikannya dengan mouse.
Dan saat itu juga wajahnya menjadi pucat.
Bahkan tangannya mulai gemetaran.
“Fanny Hao, sebenarnya aku menghargaimu.” Aku tersenyum dan bersandar pada sofa, dan melihat dia.
Ekspresi wajahnya bingung, tapi tiba-tiba dia menjadi ketus.
“Freddy Shen, kamu tahu itu aku, kenapa kamu menyuruhku untuk menyalakan audio ini!”
“Tidak, aku tidak tahu, apakah pria tersebut disini?” Aku berpura-pura terkejut, seolah dia sedang mengaku sendiri.
“Kamu…” Dia mengatakan, “Ya, itu aku, tapi bagaimana bisa, kalau sekarang mereka sudah memproduksi masal, menunggu Kak Jordan di sana untuk menunda lagi selama tiga sampai lima hari, kamu masih memikirkan bagaimana menjualnya.”
Aku tahu dia tidak ada pilihan lain selain mengatakan kata-kata yang keras.
“Jangan lakukan ini, aku tidak mengatakan apa-apa, ngomong-ngomong Fanny Hao, sebenarnya aku memirkan kalau kamu cukup lihai, kamu memiliki talenta.”
“Bohong.”
Perlahan aku beranjak dari sofa dan mengitari kantornya. Alasan utamaku berada di sini adalah untuk melihat keseluruhan situs proyek baru. Dia bisa saja mencoba mengawasi, dan memperhatikan sudah sampai mana proges proyek terlaksanakan. Dan sekarang, sudah menjadi tempat pengawasan Fanny Hao terhadap Jiangbin Technology.
Kalau aku berkarakter seperti sebelum ini, aku tidak akan sungkan untuk langsung memberinya pukulan. Tapi sekarang, aku tidak melakukannya, aku ingin dia membuatkanku sarang, dan bukan seperti dia.
“Berapa banyak uang yang Jiangbin Technology berikan kepadamu, kamu bukalah penawaran.” Uang adalah yang paling umum, tapi juga yang paling hakiki.
Dia terdiam, melihatku, dan melihat ke komputernya lagi. Tampaknya dia memikirkan arti yang sebenarnya dari kata-kataku.
“Aku bisa melanjutkan dan bahkan memberikanmu posisi tinggi dan memberikanmu bonus yang tinggi. Kalau kamu takut mereka akan datang kepadamu, kamu bisa mengambil uang ini untuk membebaskan diri, cari tempat dimana orang tidak mengenalimu, aku juga pastikan dengan uang ini, akan menghidupimu sepanjang hidupmu. Tapi kalau kamu belum mengerti, mungkin kamu tidak akan pernah bertemu lagi dengan Kakak Jordanmu.” Sambil berbicara, aku menancapkan pisau ke atas mejanya.
Dia mengambil dua langkah ke belakang, dengan ekspresi wajahnya yang mulai menjadi takut.
“Kamu, apa yang hendak kamu lakukan, aku akan beritahu, aku memilikki orang dia atas sana, kalau kamu berani menyentuhku, kamu akan menerima akibatnya.”
“Kamu bisa bayangkan, kamu pikir kamu akan mati di sini, dan siapa yang akan mengetahuinya. Lagipula, kalau kamu mengetahuinya, bagaimana dengan taruhan? Selama mereka mendapat keuntungan yang layak mereka dapatkan, hidupmu tidak ada hubungannya dengan orang lain!” Aku tidak bermaksud menakutinya, kalau d
Siapa Nico Li, aku yang lebih tahu dari orang lainnya.
“Kamu, aku beritahu, Jordan Wang tidak akan membiarkanmu.” Apakah dia akan tetap berjalan mundur, walaupun ada kaca?
“Apakah kamu masih berharap dia akan datang dan menolongmu? Dengan rekaman tadi, cukup untuk membuatnya mendekam di penjara selama tujuh atau delapan tahun, dan kamu mati di sini, tidak ada orang yang tahu!” Aku menarik pisau tersebut, dengan tatapan mematikkan ke arahnya, “Tentu saja, kamu punya pilihan lain, aku sudah memberitahumu, bagaimana kamu pergi, lihatlah pilihanmu sendiri.”
Semakin aku mendekat, dia semakin ketakutan!
Novel Terkait
Menunggumu Kembali
NovanMy Goddes
Riski saputroAdieu
Shi QiTakdir Raja Perang
Brama aditioUnperfect Wedding
Agnes YuIstri Yang Sombong
JessicaThe Winner Of Your Heart×
- Bab 1 Ketika Cinta Berlalu
- Bab 2 Cintaku, Telah Dijual
- Bab 3 Pria Cabul yang Tulus
- Bab 4 Memerintahku Dengan Tubuhmu
- Bab 5 Orang Kaya
- Bab 6 Kehidupan Yang Keras
- Bab 7 Skema Produk Baru
- Bab 8 Anak Emas
- Bab 9 Kejam
- Bab 10 Orang Yang Kesepian
- Bab 11 Membual
- Bab 12 Cinta Yang Hilang
- Bab 13 Hidup Sama Seperti Anjing
- Bab 14 Danielle Xia Sedang Dalam Bahaya
- Bab 15 Perkelahian
- Bab 16 Perubahan Rencana
- Bab 17 Danielle Xia yang Kejam
- Bab 18 Kamu Adalah Satu-satunya Yang Kucintai
- Bab 19 Menyanjung
- Bab 20 Penandatanganan Kontrak
- Bab 21 Aku Menang
- Bab 22 Glorian Su
- Bab 23 Aku Bersedia Menemanimu
- Bab 24 Tamu yang Tak Disangka
- Bab 25 Perpisahan yang Tidak Menyenangkan
- Bab 26 Bermasalah Dengan Orang Besar
- Bab 27 Cinta Membutakanku
- Bab 28 Dale An
- Bab 29 “Area Penjualan”
- Bab 30 Halangan
- Bab 31 Melamar?
- Bab 32 Menjaga Bentuk Badan
- Bab 33 Hal Yang Menakutkan
- Bab 34 Air Mata Mengalir Jatuh Seperti Air Hujan
- Bab 35 Masa Lalu Yang Tidak Akan Pernah Kembali
- Bab 36 Cinta Yang Terlahir Kembali
- Bab 37 Istri Putra Mahkota
- Bab 38 Pertemuan
- Bab 39 Sana Carilah Pacar
- Bab 40 Pikachu Yang Bahagia
- Bab 41 Gadis Di Sebelah Rumah
- Bab 42 Takdir
- Bab 43 Dia Adalah Sebuah Lukisan
- Bab 44 Nico Li
- Bab 45 Pemimpin Kecil
- Bab 46 Anjing Gila
- Bab 47 Untungnya Dia Jelek
- Bab 48 Membuka Saluran
- Bab 49 Masalah Yang Paling Sulit Untuk Dipecahkan
- Bab 50 Ahli Negosiasi
- Bab 51 Kesakitan Di Dalam Hati
- Bab 52 Tidak Menemukan Cara Lain
- Bab 53 Pikiran Buruk
- Bab 54 Halo, Kakak Ipar
- Bab 55 Sangat Serasi
- Bab 56 Mempelajari Tubuhnya
- Bab 57 Jimmy Wan
- Bab 58 CEO Creative Culture
- Bab 59 Nafsuku
- Bab 60 Teman Dekat Masa Kecil
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (1)
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (2)
- Chapter 62 Kecewa
- Chapter 63 Sebuah Lelucon
- Chapter 64 Perbedaan Derajat Dan Status Seseorang
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah(1)
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah (2)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (1)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (2)
- Bab 67 Hidup Tidak Memiliki Jalan Untuk Melihat Ke Belakang
- Bab 68 Peraturan
- Bab 69 Nada Bicara Seorang Istri
- Bab 70 Pengecut Yang Rendah Diri
- Bab 71 Terkagum
- Bab 72 Hujan yang Dibawa Angin
- Bab 73 Aku Suka Padamu
- Bab 74 Surga Hingga Neraka
- Bab 75 Gadis Yang Tenang
- Bab 76 Sederhana Dan Bahagia
- Bab 77 Wangi Yang Asing
- Bab 78 Rapat Meja Bundar
- Bab 79 Bahagia Diatas Penderitaan Orang Lain
- Bab 80 Menaruh Jebakan
- Bab 81 Kepantasan Untuk Berjuang Bersamanya
- Bab 82 Artis Mendatang
- Bab 83 Aku Tidak Dilahirkan
- Bab 84 Menghasilkan Uang Barulah Jalan Raja
- Bab 85 Hasil Dari Kerja Keras
- Bab 86 Saya Telah Bercerai
- Bab 87 Bunga Melayang Pergi Bersama Angin
- Bab 88 Bencana Sudah Dekat
- Bab 89 Aku Lupa Ingatan
- Bab 90 Perasaan Hangat
- Bab 91 Halo, Mantan Istri!
- Bab 92 Saling Berhadapan
- Bab 93 Menyelamatkan Suami yang Jauh
- Bab 94 Tidak Saling Berhutang
- Bab 95 Keinginan Akan Kekuatan
- Bab 96 Sampai Disini
- Bab 97 Kemudian
- Bab 98 Pengorbanan Masa Muda
- Bab 99 Kita Yang Egois
- Bab 100 Mabukkan Dia
- Bab 101 Menahan
- Bab 102 Sikap Lembut yang Tiba-Tiba
- Bab 103 Memilih Kebebasan
- Bab 104 Parafrase
- Bab 105 Kecoak
- Bab 106 Brandon Li
- Bab 107 Menyerang Lebih Dulu
- Bab 108 Kencan Buta
- Bab 109 Kamu Adalah Pria Yang Baik
- Bab 110 Natasha Xie
- Bab 111 Kami Semua Adalah Makhluk Yang Aneh
- Bab 112 Akan Jauh Dari Mereka
- Bab 113 Harapan Sederhana
- Bab 114 Membuka Hati
- Bab 115 Martabat Tinggi dan Rendah
- Bab 116 Dia Pergi
- Bab 117 Cinta yang Sempurna
- Bab 118 Melangkah Ke Depan
- Bab 119 Hubungan Di Antara Kami
- Bab 120 Aku Yang Sangat Tidak Setia
- Bab 121 Belenggu
- Bab 122 Jangan Pergi
- Bab 123 Tetesan Air Mata Surga
- Bab 124 Sebuah Noda Merah
- Bab 125 Rumor
- Bab 126 Pujian
- Bab 127 Mengambil Kembali Daerah
- Bab 128 Cinta Lebih Kejam
- Bab 129 Hari Yang Istimewa
- Bab 130 Menjaga Gengsinya
- Bab 131 Nona Muda
- Bab 132 Jarak yang Sulit Dilampaui
- Bab 133 Kehidupan Yang bebas
- Bab 134 Cinta Bisa Membuat Orang Gila
- Bab 135 Api dan Es
- Bab 136 Meninggalkan Acara
- Bab 137 Pilihan Jim Tan
- Bab 138 Selamat Tinggal Steven Liu
- Bab 139 Pendanaan
- Bab 140 Dasar Berbisnis
- Chapter 141 Khayalan
- Bab 142 Makhluk Sensitif
- Bab 143 Wanita yang Aktif
- Bab 144 Yun Chuan Network
- Bab 145 Aku Yang Berada Dalam Kerumunan Orang
- Bab 146 Aku Tidak Memahami Dia
- Bab 147 Melihat Bunga Dalam Kabut
- Bab 148 Memberhentikan Aku ?
- Bab 149 Mereka Tidak Suka Sama Aku
- Bab 150 Pengadilan
- Bab 151 Menjilat
- Bab 152 Menanggung
- Bab 153 Rapat Selesai
- Bab 154 Kecelakaan Alicia Fang?
- Bab 155 Peduli
- Bab 156 Keragu-raguan
- Bab 157 Sebuah Mimpi
- Bab 158 Ayah Peyton Luo
- Bab 159 Penguasa
- Bab 160 Lanfang Technology
- Bab 161 Pertikaian Hebat
- Bab 162 Pengkhianat
- Bab 163 Berita Buruk yang Berturut-turut
- Bab 164 Melewati Lautan Api dan Air
- Bab 165 Mulut berbahaya
- Bab 166 Bermuka Dua
- Bab 167 Jeremy Fang
- Bab 168 Tidak Tahu Malu
- Bab 169 Kebenaran Yang Mengejutkan
- Bab 170 Menggali Lubang
- Bab 171 Usulan
- Bab 172 Berpegang Teguh Pada Prinsip
- Bab 173 Iming-iming
- Bab 174 Hubungan Pertemanan Lama
- Bab 175 Malam yang Memabukkan
- Bab 176 Membalas dengan kebaikkan
- Bab 177 Musibah Yang Membawa Keberuntungan
- Bab 178 Aku Ingin Menjalin Hubungan Denganmu
- Bab 179 Kedudukan Yang Penting di Hatinya
- Bab 180 Sangat Tidak Jujur
- Bab 181 Titik Kelemahan
- Bab 182 Vincent Lu
- Bab 183 Partner
- Bab 184 Aku Tidak Takut Pada Mereka
- Bab 185 Struktur
- Bab 186 Mengundurkan Diri
- Bab 187 Ciuman
- Bab 188 Untuk Selama-lamanya
- Bab 189 Sophia Zheng
- Bab 190 Masih Tetap Cerah Merah
- Bab 191 Datangnya Masalah
- Bab 192 Gosip
- Bab 193 Berhati Dingin
- Bab 194 Aku Merindukanmu
- Bab 195 Tidak Sengaja Mengetahui
- Bab 196 Villa di Kaki Bukit
- Bab 197 Orang Tua
- Bab 198 Seorang Pembohong
- Bab 199 Membangkitkan Emosi
- Bab 200 Menikah
- Bab 201 Keluarga Li
- Bab 202 Mengumumkan Cinta
- Bab 203 Peringatan dari Jeremy Fang
- Bab 204 Bisnis Pertama
- Bab 205 Panjat Jabatan
- Bab 206 Korban Keuntungan
- Bab 207 Dimakan Emosi
- Bab 208 Demam?
- Bab 209 Dia Telah Pergi
- Bab 210 Buku Catatan Pasien
- Bab 211 Tidak Bertenaga
- Bab 212 Danau Pujiang
- Bab 213 Selesai Sampai Di Sini?
- Bab 214 Hujan Di Musim Gugur Dingin
- Bab 215 Ketegasan Alicia Fang
- Bab 216 Ayo Kita Putus
- Bab 217 Pergi
- Bab 218 Tidak Mampu menanggungnya
- Bab 219 Melarikan diri
- Bab 220 Mendapatkannya Adalah Keberuntunganku, Bila Tidak Itu Adalah Takdir
- Bab 221 Keuntungan Yun Chuan
- Bab 222 Pinjaman
- Bab 223 Negosiasi Penyelidikan
- Bab 224 Membicarakan Kejatuhan
- Bab 225 Dia adalah Danielle Xia
- Bab 226 Mengapa Harus Berpisah?
- Bab 227 Pembicaraan Keputusan yang Kedua
- Bab 228 Berpendirian Tidak Tetap
- Bab 229 Danielle Xia Datang Bertamu
- Bab 230 Rekan Kerja
- Bab 231 Elva An
- Bab 232 Resiko Dan Keuntungan
- Bab 233 Kecelakaan
- Bab 234 Berita Baik
- Bab 235 Persiapan
- Bab 236 Pembiayaan Sukses
- Bab 237 Kesedihan Yang Samar Samar
- Bab 238 Bertumbuh
- Bab 239 Berharap Wanita itu Masih Sama Seperti yang Dulu
- Bab 240 Kecantikan Gadis Yang DIngin
- Bab 241 Pukul Sampai Matipun Tidak Akan Mengatakannya
- Bab 242 Takdir Adalah Kebetulan
- Bab 243 Qing He Media
- Bab 243 Status Sosial Buih
- Bab 244 Berpikiran Tidak-Tidak
- Bab 246 Hentai
- Bab 247 Ketakutan
- Bab 248 Dua Tiang Pilar
- Bab 249 Tukang Intip
- Bab 250 Mereka Semua Suka Padaku
- Bab 251 Lawan
- Bab 252 Merencanakan Lebih Awal
- Bab 253 Perempuan Tua
- Bab 254 Dia Adalah Prioritasmu Yang Ke Berapa
- Bab 255 Cinta Sejati
- Bab 256 Tiba Sesuai Jadwal
- Bab 257 Berunding
- Bab 258 Pesta Perayaan
- Bab 259 Tidak Terjadi Apa-apa Di Antara Kita
- Bab 260 Pindah Untuk Tinggal Kembali.
- Bab 261 Bertemu Elva An Lagi.
- Bab 262 Mengawasi Danielle Xia.
- Bab 263 Bayangan Danielle Xia.
- Bab 264 Jeffrey Cheng Dan Lauren Luo.
- Bab 265 Matanya Yang Tersenyum.
- Bab 266 Lain di Mulut Lain di Hati
- Bab 267 Teleskop
- Bab 268 Mengintip Danielle Xia
- Bab 269 Apakah Kamu Menyukainya Sekarang?
- Bab 270 Keanehan Vincent Lu
- Bab 271 Permulaan Sedikit Demi Sedikit
- Bab 272 Bertemu Danielle Xia
- Bab 273 Kenalkan Padaku Teman Pria
- Bab 274 Pemilik Gedung
- Bab 275 Patricia Mi
- Bab 276 Bertengkar
- Bab 277 Dia Adalah Wanita Paling Cantik Yang Pernah Aku Temui
- Bab 278 Secantik Alicia Fang
- Bab 279 Bertemu Dia Lagi
- Bab 280 Nyali Untuk Mengulangi Kalimat Ini Lagi
- Bab 281 Aku Sedang Mengejar Seseorang
- Bab 282 Kebenaran
- Bab 283 Kakak Beradik
- Bab 284 Kecantikan, Kemampuan, dan Kekayaan
- Bab 285 Kekasih
- Bab 286 Keraguan.
- Bab 287 Memesan Delivery
- Bab 288 Cinta Yang Pemberani
- Bab 289 Kepergian Alicia Fang
- Bab 290 Elipsis Yang Tidak Lengkap
- Bab 291 Taman Rekreasi Youhu
- Bab 292 Hal Yang Disembunyikan Vincent Lu
- Bab 293 Patricia Mi Diselingkuhi
- Bab 294 Patricia Mi Yang Dewasa
- Bab 295 Cinta Danielle Xia
- Bab 296 Suara Kemarahan Jim Tan
- Bab 297 Perawatan Elva An
- Bab 298 Charles Mi Ayah Patricia Mi
- Bab 299 Tekad Patricia Mi
- Bab 300 Beri Aku Uang Sewa Sebesar Seratus Juta Lagi
- Bab 301 Membeli Pembalut Lagi?
- Bab 302 Merawat Patricia Mi
- Chapter 303 Pergi Bertemu Charles Mi
- Chapter 304 Hubungan Antara Ayah dan Putrinya
- Chapter 305 Terjadi Suatu Hubungan
- Chapter 306 Hotel Feng Lin
- Chapter 307 Menjadi Runtuh
- Bab 308 Perusahaan Yang Krisis.
- Bab 309 Hari Khusus.
- Bab 310 Pernikahaan Danielle Xia
- Bab 311 Tahun Itu Cinta Yang Terlewatkan
- Bab 312 Raut Muka Sophia Zheng
- Bab 313 Patricia Mi Hilang?
- Bab 314 Sebenarnya Ulah Siapa
- Bab 315 Aku Ingin Pergi Bekerja
- Bab 316 Pidato Bos Wanita
- Bab 317 Menghibur Patricia Mi
- Bab 318 Nico Li Telah Berubah
- Bab 319 Telah Ditanda tangan
- Bab 320 Ada Orang Merundung Elva An?
- Bab 321 Yang Dimaksud Dengan Rasa Kemanusiaan
- Bab 322 Malam Ini Semua Pengeluaran Di Bayar Oleh Prince Zhao!
- Bab 323 Pablo Chen
- Bab 324 Prince Zhao Memiliki Permintaan
- Bab 325 Apakah Itu Menakjubkan Memiliki Banyak Uang?
- Bab 326 Metode Pemasaran Jeffery Cheng
- Bab 327 Paula Jiang Meninggal
- Bab 328 Hati Patricia Mi, Sikapku
- Bab 329 Yun Ning Technology
- Bab 330 Danielle Xia Belum Menikah!
- Bab 331 Nico Li Si Penjahat Berat
- Bab 332 Hubungan Rusak Sulit Diperbaiki
- Bab 333 Botak, Lepaskan Wanita Itu
- Bab 334 Perkelahian
- Bab 335 Telepon Dari Vincent Lu
- Bab 336 Aku Adalah Seorang Bajingan
- Bab 337 Kepala Di Botak!
- Bab 338 Hati Vincent Lu
- Bab 339 Kunjungan Nico Li
- Bab 340 Rencana Untuk Menghadapi Nico Li
- Bab 341 Cinta Yang Melengkapi
- Bab 342 Makan Hotpot
- Bab 343 Kehidupan Pablo Chen
- Bab 344 Hati Elva An
- Bab 345 Kunjungan Ibu dan Ayah
- Bab 346 Kota Kecil Milik Orang Lokal
- Bab 347 Rahasia Patricia Mi
- Bab 348 Pengakuan Patricia Mi
- Bab 349 Menerima Patricia Mi
- Bab 350 Rencana Baru Perusahaan
- Bab 351 Pertemuan Bisnis Di Atas Meja Perjamuan
- Bab 352 Tempat Iklan Yang Diperebutkan
- Bab 353 Kemahiran Patricia Mi!
- Bab 354 Krisis Yang Tiba-tiba
- Bab 355 Kelembutan Patricia Mi
- Bab 356 Dyson Meminjam Uang
- Bab 357 Sebuah Surga
- Bab 358 Bertemu Paula Jiang Lagi
- Bab 359 Berkumpul Bersama
- Bab 360 Kebenaran Dari Masalah
- Bab 361 Masa Muda Yang Telah Berlalu
- Bab 362 Loser Lulusan Dari Universitas Ternama
- Bab 363 Fanny Hao Pergi Atau Menetap.
- Bab 364 Danielle Xia Kembali.
- Bab 365 Menjemput Di Bandara
- Bab 366 Danielle Xia Yang Angkuh
- Bab 367 Proyek Baru Yang Dijiplak
- Bab 368 Pengkhianat Perusahaan
- Bab 369 Debbie Xia
- Bab 370 Kalimat Iklan Perusahaan
- Bab 371: Mencari Mata mata
- Bab 372 Jordan Wang
- Bab 373 Munculnya Mata-mata
- Bab 374 Persyaratan Zack
- Bab 375 Kedatangan Elva An
- Bab 376 Saran dari Elva An
- Bab 377 Memaksa Fanny Huo untuk Menyerah
- Bab 378 Membujuk Fanny Huo
- Bab 379 “Makan Malam Mewah” untuk Jordan Wang
- Bab 380 Mencari Danielle Xia Lagi?
- Bab 381 Pertemuan di Taman Danau
- Bab 382 Danau dan Laut
- Bab 383 Kenangan Danielle Xia
- Bab 384 Meminta Bantuan Danielle Xia
- Bab 385 Memberikan Masker Untuk Debbie Xia
- Bab 386 Bantuan Debbie Xia
- Bab 387 Volume Transaksi Yang Tak Terduga
- Bab 388 Menjemput Patricia Mi Pulang
- Bab 389 Mencari Sutradara Gemuk Membuat Video
- Bab 390 Pengakuan Glorian Su
- Bab 391 Surat Pengacara
- Bab 392 Charles Mi Mentraktir
- Bab 393 Tunangan!
- Bab 394 Proyek Bernilai Milyaran
- Bab 395 Pria Yang Sudah Menikah
- Bab 396 Kawin Lari
- Bab 397 Danielle Xia Kamu Di Mana?
- Bab 398 Pijakan Yun Chuan
- Bab 399 Bayangan Yang Hilang
- Bab 400 Percakapan Danielle Xia
- Bab 401 Kamu Akan Menjadi Milikku
- Bab 402 Bukti Kriminal Yang Berasal Dari Keluarga Li
- Bab 403 Kantor Polisi Yang Aneh
- Bab 404 Rahasia Dyson
- Bab 405 Pertarungan Terakhir (Akhir)