The Winner Of Your Heart - Bab 264 Jeffrey Cheng Dan Lauren Luo.

Jeffrey Cheng bertanya: "Ka Freddy, aku ingat kau bukannya ke Nanning, bagaimana bisa ada Kota Bin, lagipula sudah malam masih berkeliaran di tempat seperti ini, apakah kau dan Danielle Xia sudah baikan?"

Aku tersenyum pahit: "tidak ada, aku karena pekerjaan jadi kembali lagi ke kota Bin, jadi hanya iseng berjalan ke sini, dan kau, apakah baru pulang dari Yufei Tech?"

"Aku kira kau dan Danielle Xia baikan.” Jeffrey Cheng tertawa sebentar dan berkata: "Apaan dari Yufei Tech, aku sudah tidak bekerja disana, hanya saja baru lewat tempat ini."

Aku tertegun, tidak tahan dan bertanya, "kenapa kau tidak bekerja di Yufei Tech lagi?"

Saat kita berbicara, Lauren Luo mendadak keluar dari belakang Jeffrey Cheng, ia juga berteriak memanggil Ka Freddy.

Aku bertanya lagi: "Jeffrey, kau dan Lauren Luo mengundurkan diri dari Yufei Tech?"

Jeffrey Cheng berkata: "Iya, karena ada si sampah Nico Li mereka, aku tidak mau repot-repot untuk tinggal lebih lama lagi disana."

Aku mendesis dan berkata: "meskipun Yufei memiliki berbagai masalah, tetapi harus diakui bahwa dia juga merupakan perusahaan impian orang, kalian berdua pengunduran diri secara mendadak, bukankah sedikit terlalu terburu-buru."

"Apanya yang terburu-buru, Ka Freddy, biarku beritahu, tidak kerja di Yufei Tech lagi, aku tidak menyesal sama sekali."

Pada saat ini, Lauren Luo membuka mulut dan berkata: "Sudahlah, kau pintar dalam berpura-pura, mengatakan kepada Ka Freddy terlihat seperti benaran, kita berdua di pecat dari sana, ini jika bukan karena orang yang tidak memiliki perasaan itu."

Mendengar mereka berdua dipecat, membuatku sangat terkejut, dan segera bertanya kepada mereka, " Lauren, mengapa kau dan Jeffrey di pecat?"

"Tidak kenapa-napa, Ka Freddy, jangan bertanya lagi."

Langsung mengatakannya kepadaku, masalahnya tidak sesederhana yang Jeffrey Cheng katakana, sepertinya ada yang ia sembunyikan dariku.

Maka dari itu, aku menfokuskan pengelihatan ku kepada Lauren Luo, bertanya pada Lauren Luo: “Lauren, beritahu aku, kau dan Jeffrey Cheng kenapa di pecat?”

Lauren Luo berpikir sebentar, berkata kepadaku: “Ka Freddy, saat kau di pecat, aku dan Jeffrey sangat marah, ingin mencari ke adilan untukmu tapi kami malah di pecat juga.”

Aku sedikit terkejut, hatiku terharu, dengan rasa bersalah berkata: “Maaf, Lauren, Jeffrey, aku di pecat ya sudah, tidak terpikirkan masih bisa membahayakan kalian juga ikutan di pecat.”

“Ka Freddy, kau bicara apa, aku dan Jeffrey sukarela di pecat, jika mau menyalahkan hanya bisa menyalahkan si brengsek yang berada di Yufei Tech.”

“Tidak, bagaimana pun ini salahku, jika bukan karena ku, kalian tidak akan seperti ini.”

Jeffrey Cheng berkata: “Ka Freddy, kau jangan menyalahkan dirimu sediri, jika di pikir-pikir aku sudah cukup berada di Yufei Tech, dari awal sudah berpikir untuk pindah.”

Aku tertawa hehe dan berkata: “Kalau begitu kalian berdua sekarang bekerja dimana?”

Saat aku bertanya sepeerti itu, muka Jeffrey Cheng berubah, dengan tersedak berkata: “sementara masih belum bekerja, setelah tahun baru sampai sekarang, sedang mencari pekerjaan, tahun ini Kota Bin kedatangan banyak tenaga kerja, mencari pekerjaan menjadi hal yang sangat sulit, sebenarnya aku dan Lauren Luo dekat-dekat ini ada pergi interview, makanya bisa semalam ini baru pulang, oh iya, Ka Freddy, kau sekarang bekerja di perusahaan apa?”

“Aku? Aku sekarang tidak bekerja.”

Jeffrey Cheng terlihat mengejek dan berkata: “Jangan bilang, kalau kau sama denganku dan Lauren Luo, sekarang menjadi pengangguran.”

Aku mengeleng kepala dan berkata: “Tentu saja bukan.”

“Kalau begitu sekarang apa pekerjaanmu?”

“Aku tidak melakukan apa-apa.”

Lauren Luo dan Jeffrey Cheng menjadi bingung, aku tertawa, dan akhirnya berkata: “Sudahlah, aku hanya bercanda kepada kalian, sebenarnya aku membangun sebuah perusahaan kecil.”

“Ya Tuhan, Ka Freddy, kau membuka bisnis sendiri?” kata , Lauren Luo.

Aku mengiyakan dia, dan berkata: “Bekerja sama dengan temanku, sebelumnya baru membicarakan investasi gabungan kami.”

Lauren Luo mengeluarkan ekspresi kagumnya, Jeffrey Cheng melihat intinya, menanyakan kepadaku total investasi kerja sama kami berapa.

Aku mengatakan jumlahnya secara kira-kira, Jeffrey Cheng setelah mendengarnya, langsung bertanya: “Ka Freddy, apakah kau masih kekurangan orang, karena kau baru memulai bisnis, menjadi seorang teman, aku tidak memilik alasan untuk tidak mendukung, jika tidak di berikan gajipun aku tetap bekerja untukmu.”

“Tentu saja kurang, sebenarnya aku sedang berpikir mau mengundangmu, tidak terpikirkan malah kau yang terlebih dahulu bertanya hahaha…, benar juga, Lauren Luo kau juga ikut saja.”

“Baiklah, karena Ka Freddy presidennya, maka dari itu suatu saat aku bisa bersenang-senang dan bermalas-malasan, tidak perlu khawatir di marahi lagi.”

“Jika berkata seperti iti, bermalas-malasan sedikit boleh, tapi juga seharian tidak boleh.”

“Tentu saja.” Lauren Luo mengeluarkan lidahnya.

“CEO Tao!”

Tiba-tiba Jeffrey Cheng memanggilku seperti itu, membuatku sedikit terkejut.

Aku berkata: “Jeffrey, kau tidak perlu sungkan terhadapku, kau panggil aku Ka Freddy saja.”

“Ini harus, Lauren Luo, cepat ikuti aku memanggil CEO Tao.”

“Betul, CEO Tao, CEO Tao, apakah ada angpao?”

“Angpao tidak ada, tapi nasi ada, kalian berdua apakah sudah makan, kalau belum aku akan mentraktir kalian makan!”

………

Sebentar saja sudah satu jam, aku memakan 2 mangkok nasi, saat makan aku memperkenalkan Yun Chuan Network kepada pasangan ini, termaksud bagian-bagiannya.

Setelah makan, aku mengatar mereka pergi, melihat mereka berjalan semakin menjauh, aku menghentikan taksi lagi, menuju ke hotel.

Duduk di taksi, aku menutup mata, mengingat Jeffrey Cheng dan Lauren Luo yang di pecat secara tidak adil, membuat hatiku terharu.

Kemampuan mereka berdua cukup baik, terutama Jeffrey Cheng, aku pikir jika mereka bergabung di Yun Chuan Network, pasti akan menjadi lebih baik.

Setelah balik ke hotel, Vincent Lu sudah tertidur, jika di bandingkan dengan dia, waktu kerja dan istirahatku benar-benar hancur.

Tata atur Vincent Lu, jika dari cara pandanganku dia sangat tidak normal, dia jarang merokok dan minum bir, selain masalah kantor, dia selalu tidur tepat waktu, tidak akan terlewatkan semenit pun, dan dia selalu menyisikan waktu untuk olahraga.

Sepertinya mendengar langkah kakiku, Vincent Lu terbangun sebentar, matanya belum terbuka semuanya, terduduk dengan sempoyongan dan berkata padaku: “Ka Freddy, kau sudah pulang!”

“Hm, apakah aku menganggumu istirahat?”

“Tidak, siang tadi aku tertidur sebentar, sekarang tidak terlalu mengantuk, kebetulan ada hal yang ingin ku bicarakan denganmu.”

“Katakanlah.”

“Tempat pemidahan pusat kantor sudah ditentukan, aku mengubungi Jim Tan ia sudah mengirim barang ke sini, tapi semua pegawai di Nanning tidak bisa semuanya di alokasikan kesini.”

“Jika semuanya dipindahkan kesini tidak realistis, jika Jim tan setuju dengan pendapat kita, tapi orang yang lahir di Nanning, pasti ada yang tidak ingin pindah ke Kota Bin, kalau begitu, kau pilih saja beberapa orang, kemudian besok saat kita membeli peralatan, sekalian pergi ke kantor perantaran, mencari rumah para pegawai.

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu