The Winner Of Your Heart - Bab 53 Pikiran Buruk

Banyak orang di pintu keluar, orang-orang yang baru keluar dari pesawat, dan ada banyak orang yang seperti denganku, yaitu menjemput orang, walaupun berisiknya orang-orang, walaupun suara anak muda tidak besar, tetapi di sekitar kita masih ada banyak orang yang mendengarnya.

Danielle Xia adalah titik fokus, setelah anak muda dengan berani memulai percakapan, membuat orang langsung memandang kearah dia.

Hanya Danielle Xia yang tanpa berekspresi dengan kacamata hitamnya, dengan lesu berkata:” Maaf, sanya merasa ini tidak seharusnya.”

Selesai berbicara, Danielle Xia memutarkan badan dan datang menuju kearah saya.

Tiba-tiba sekitaran ada suara tawaan yang mendesak, akupun ikut tertawa, mengingatkan suasana disaat saya bertemu dia untuk pertama kalinya, itu juga saat dimana saya memulai pembicaraan dneganya.

Wajah anak muda itu memerah, setelah beberapa saat , dan mengejar Danielle Xia dengan tidak sukarela.

“Nona, hanya ingin berkenalan saja…”

Alis Danielle Xia mulai mengerut, berbalik dan mengatakan: “Saya sudah memiliki kekasih.”

“Pemuda tampan, ayo lihat kesini.” Setelah Danielle Xia baru saja menyelesaikan pembicaraannya, lalu saya mengarah kearah datangnya panggilan, dan menunjuk diri sendiri, sambil tersenyum manis kepada nya.

Anak muda itupun kebingungan, merespon dengan cepat, pada saat itu juga muka mulai memerah, canggung terhadap diri sendiri.

Saya tidak peduli ada berapa mata yang sedang tertuju kepadaku, dan tidak peduli anak muda tersebut, hanya maju dua langkah menyambut: “Danielle, hanya denga beberapa hari tidak bertemu, kamu menjadi lebih cantik.”

Alis Danielle Xia yang tadinya mengerut, kemudian dipinggir bibir ada garis, mata yang tidak terlihat di balik kacamata hitamnya, tapi saya tahu, dia sedang tertawa.

Mungkin dikarenakan saya menyerasikan dia, atau karena pujian cantik dariku lalu tertawa.

“Sembarangan bicara.” Danielle Xia dengan suara marah.

Saya menganggukan kepala:” Tidak sembarangan bicara, tapi kebenaran besar, awalnya kamu memang cantik, lagipula, saya sangat merindukanmu, di mataku kamu yang sekarang, cantikmu melewati seluruh dewi, termasuk matahari dan bulan semua….”

“Sudahlah.” Danielle Xia tiba-tiba menepuk pundak saya, sedikitpun tidak sakit, hanya rasa kehangatan yang dirasakan, didalam hati gatal seperti ada kucing yang sedang mencakar.

Pada saat ini juga, pandangan orang sekitar, kami tidak hanya sepasang kekasih, saya adalah pria yang sedang merayu agar kekasihku senang.

Anak muda ynag memulai pembicaraan dengan Danielle Xia, melihat situasi seperti ini, pergi dengan wajah yang memerah.

Saya menarik koper Danielle Xia dengan tertawaan, dan berdiri disampingnya, siku terkadang juga menyentuh lengannya, memberikan petunjuk untuk menarik tangannya.

Dia masih wanita yang perhatian, dahulu saat di restoran dekat Sungai Pu, untuk tidk membuat dia canggung, dia berpura-pura menjadi kekasihku.

Pada saat ini, pertama saya juga memanfaatkan kesempatan ini, kedua adalah ingin melihat apakah dia masih sama perhatian, apakah karena menjaga image lalu menarik tangan saya, tidak ingin membuat saya malu.

Hasilnya, ada beberapa saat dia ragu, tapi tetap memeluk lengan saya, pada saat pandangan yang mengagumkan ini, saya menarik koper, dan dia lama-lama bersandar dekat menuju tempat parkir.

Hal ini membuat hati saya hangat, walaupun saat di keramaian adalah seorang direktur wanita yang tidak ramah, sebenarnya dia adalah seorang wanita lembut. Setidaknya dia memikirkan perasaan saya.

Saya pernah meraba dadanya, mendorong dia kedinding, dua kali membuat tubuh saya bergerak gelisah.

Tapi kali ini dia dengan sendirinya memeluk lengan saya, membuat saya mabuk cinta, merasakan hangat tubuhnya, saya tidak ada ide jahat, malahan, merasakan detak jantung berdenyut cepat.

Khayalan, ini pasti hanya khayalan! Dan menggelengkan kepala dengan sendirinya, ingin menghilangkan khayalan ini. Saya sudah tidak merasakan detak jantung lagi, mungkin menurut Danielle Xia Gerakan gelisah dari tubuh saja.

“Freddy Shen kamu kenapa?” Danielle Xia melihat saya yang tiba-tiba menggelengkan kepala, sambil bertanya keanehan.

Saya berbalik kearah dia, berkata dengan bersembunyi: “Tidak apa-apa, tiba-tiba ada nyamuk di sebelah telinga berterbangan.

“Oh.”Danielle Xia mengira itu benar, berbalik dan berjalan.

Setelah itu, dia tiba-tiba berhenti, mendadak menarik tangan yang tadinya memelukku, berbalik dan kembali mengenakan kacamata hitamnya melotot kepada saya, dengan sedikit marah berkata:” Freddy Shen, apakah kamu tadi ada berpikiran yang tidak baik ?”

Saya kebingungan, langsung berkeringat dingin, wanita ini sangat sensitive, hanya dengan melihat saya mengelenggengkan kepala, langsung bisa mengetahui saya ada pikiran yang tidak baik terhdap dirinya.

Di kondisi yang tidak bisa apa-apa seperti ini, saya berkata dengan senyuman paksa:”Direktur Xia, saya tidak ada pikiran yang tidak baik.”

“Huh! Hantu saja yang mempercayaimu, terakhir kali dikantor, kamu dengan mengelengkan kepala yang membuat saya sadar, kalau tidak hari itu….” Setelah berkata sampai disini, wajah Danielle Xia pun memerah, tidak akan bisa bicara sampai selesai.

“Oh… ini….” Saya tidak tahu harus menangis atau tertawa, segera mengangkat tangan sendiri,”Direktur Xia , saya bersumpah kepada langit, kali ini saya benar-benar tidak ada maksud buruk.”

Danielle Xia tetap menggunakan kacamata hitamnya melotot saya, langsung mengatakan:”huh, kali ini percaya kamu, pergi sana.”

Setelah itu, dia dan saya menetapkan jarak sejauh sepuluh meter, dan berjalan kearah tempat parkiran.

Saat didekat Jim tan ada Kai Yue murah yang sampai tidak dapat berpura-pura, hati saya merasa,kalau dia menertawakan Jim tan kerja keras nya baru mengganti mobilnya yang rusak, apakah kamu akan mengusirnya dari mobil, menyuruh dia panggil kendaraan untuk keluar ke kota ?

Tapi pemikiran saya sangat banyak, Danielle Xia sedikitpun tidak membantah ataupun kesal, dan tidak ada sikap memandang rendah.hanya bertanya darimana asal mobil, sambil dengan ramah duduk di sebelah tempat duduk pengendara, lalu mengambil kacamata hitamny, memperlihatkan sepasang mata besar yang membuat orang tercandu itu.

Mobil baru mau melaju, tiba-tiba handphone Danielle Xia berdering, saya langsung melihat kearahnya, hanya melihat dia tertawa sambil menatap layer handphonenya.

“Halo, Nico Li.” Danielle Xia menerima telepon, menyebut nama yang tidak ingin didengar, ini adalah telepon dari Nico Li.

“iya, lancar saja, saya baru saja turun dari pesawat.”

Suara berbicara Danielle Xia dan Nico Li sangat lembut, mendengarnya mebuat saya tidak nyaman.

“Tenang saja, teman kerja sudah membantu memesan hotel untuk saya, terima kasih atas perhatian kamu.”

“Oh iya, saya juga berterima kasih karena kamu telah memperkenalkan Direktur Wan, saya besok akan menemui dia, semoga bisa bekerja sama.”

“Iya, sudahlah, saya akan mentraktirmu saat pulang, dah.”

Danielle mematikan telepon, wajahnya penuh dengan senyuman.

Saya tidak bisa menahan diri dari jatuh, beberapa hari ini kerjaan tidak ada perkembangan, membuat kecewa Danielle Xia, malahan Nico Li yang mengejar dia, mengenalkan tamu kepadanya.

Aih!Diriku memang tidak ada kemampuan, setidaknya dibandingkan dengan Nico Li, status jabatan kekayaan dan lain-lain, semuanya tidak setara, pekerjaan kali ini tidak membantu Danielle Xia, tapi malahan Nico Li membantu Danielle Xia membantu banyak dirinya.

Disaat terjatuh, saya tak tertahan dan bertanya:”Nona Xia, yang tadi anada bicara kan Direktur Wan itu siapa ya ?”

Direktur Wan perusahaan Wanjia Nanning, saat Nico Li bekerja di Beijing, Direktur Wan menghadiri satu acara, merekapun berkenalan. Setelah tau saya ingin membuat channel di Nanning, Nico Li memperkenalkan saya kepadanya.

“Sebelum saya naik pesawat saya sudah menghubunginya, sudah melakukan pekerjaan tunai, dia mengatakan proyek ini tidaka ada masalah, jadi saya berniat untuk berdiskusi dengannya.”

Setelah mendengar penjelasan Danielle Xia, saya sedikit bersalah, perusahaan Hi Tech adalah yang terakhir dipilih, dengar-dengar dia juga sedang tidak terlalu memperhatikan IT lagi, lalu memperhatikan perusahan internet yang barunya, saya meneleminasikan perusahaan Wanjia.

Saat pembicaraan di telpon, saya tidak memberi tahu Danielle Xia bahwa sudah mengeleminasikan perusahaan Wanjia, tak disangka,Nico Li memperkenalkan perusahaan Wanjia ke Danielle Xia, Danielle Xia dengan sengaja terbang kemari untuk berdiskusi dengan mereka.

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu