The Winner Of Your Heart - Bab 200 Menikah

Aku mengabaikan tatapan Marco Zheng dan mengikuti Alexander Zheng ke balkon.

Alexander Zheng berjalan dengan lambat, seperti orang tua yang lambat yang tidak mengambil banyak langkah, menginjak langkah kedua sebelum mengambil langkah selanjutnya, pada setiap langkah, mereka selalu meletakkan tongkat kayu merah gelap di tanah.

"Freddy." Ia berjalan sembari bertanya dengan hambar kepadaku:"Apakah kamu tidak suka jika aku berjalan lambat?"

"Tidak."Aku menggelengkan kepala, "Tuan besar Zheng kamu berjalan dengan mantap."

"Haha."Ia tiba-tiba melihat kebelakang dan tersenyum kepadaku, setelah itu tidak berkata apa-apa lagi, namun selangkah demi selangkah melangkah kedepan.

Sejenak, kami berjalan keluar dari pintu dan tiba di balkon yang dipenuhi bunga. Balkonnya sangat luas. Ada tiga kursi rotan dan sebuah meja di posisi luar. Seperangkat teh diletakkan di atas meja.

Balkon menghadap ke sungai Pu, pemandangan yang indah, pandangan pertama adalah sungai yang berkilauan saat matahari terbenam, dan bukit-bukit hijau subur di seberangnya.

Dengan sekali lihat, aku sudah menyukai tempat ini, tenang, santai, pemandangan yang indah, jika punya uang aku pasti akan membangun villa seperti ini, membangun balkon yang seperti ini, dan menghabiskan seluruh waktuku dengan Danielle untuk menanam bunga di sini. Minum teh, kehidupan yang sangat menarik.

Alexander Zheng perlahan berjalan ke meja, duduk di kursi rotan, menunjuk ke kursi yang berlawanan dan mengisyaratkanku untuk duduk.

"Suka minum teh?"Tanya nya.

"Suka, namun hanya suka saja, aku tidak terlalu mengerti tentang teh."

"Iya, kalau begitu bantu aku untuk membuat teh."

Aku menganggukkan kepala, mengambil teko yang ada diatas meja, mencuci nya dengan bersih dan bersiap membuatkannya teh.

"Hadiah yang kamu berikan kepadaku, apakah ada hubungannya dengan teh?"Ia kembali bertanya.

"Benar, kehidupan ekonomiku tidaklah baik, tidak dapat membelikan hadiah yang mahal, sehingga aku memilih kerajinan Xiao Xiao, yang menyatakan maksud hatiku, aku mengagumi kamu tuan Zheng....."

Alexander Zheng melambaikan tangannya dan menyelaku, tertawa dengan hambar dan berkata:"Hadiah tidak ada prioritasnya, kamu sudah bisa datang, aku sudah sangat senang, lain kali tidak perlu membelikan hadiah, aku tidak kurang apapun."

Aku tidak menjawab, aku hanya tersenyum sembari memberikan teko yang telah diisi air.

"Freddy."Ia tiba-tiba dengan serius melihatku dan berkata:"Kamu tidak seperti anak muda lainnya, sangat jujur, itu adalah suatu kelebihan. Namun kamu harus ingat, lain kali tidak boleh berkata didepan umum bahwa kamu tidak mampu secara ekonomi, atau kamu adalah orang miskin."

"Itu akan sangat kelihatan bahwa kamu tidak memiliki kepercayaan diri, mengekspos ketidakmampuanmu sendiri dengan situasi sekarang, namun tidak dapat mengubah statusmu, hanya akan membuat orang lain merendahkanmu."

Aku bingung, sejenak memperhatikan Alexander Zheng, dan dengan cepat menundukkan kepala.

Ia hampir melihatku, dihadapannya aku adalah orang yang tidak percaya diri, dan juga merasa tidak puas dengan situasi saat ini, terlebih lagi merasa tidak ada kemampuan untuk membuat Danielle lebih baik dengan masalahnya.

"Freddy." Alexander Zheng dengan tanpa ekspresi menatapku, dengan hambar berkata padaku:"Uang tidak dapat mewakilkan kekayaan seseorang, namun....."

Ia berhenti berbicara sampai disini, dengan lembut menepuk perutnya, menatapku dengan erat.

Aku mengerti maksudnya, aku dengan buru-buru berkata kepadanya:"Aku mengerti, terima kasih tuan Zheng."

Dia mengangguk puas, mengalihkan pandangannya dari wajahku dan memandangi sungai yang berkilauan. Dia berkata, "Aku akhirnya tahu mengapa Danielle menyukaimu. Kamu sangat berani dan jujur, dan kamu masih harus mengejar karir."

Aku melirik dan tanpa sadar menyangkalnya:"Tuan besar Zheng, aku ingin mengejar karirku......"

"Apa yang disebut karir tidak lebih dari kekayaan." Ia sekali lagi menyela perkataanku, dan lanjut berkata:"Kamu tenang saja, aku tahu kamu mendekati Danielle bukan karena kekayaannya, aku melihat orang dengan tepat."

Setelah berbicara sampai disini, ia tiba-tiba menoleh kearahku, bertanya:"Freddy, apa yang kamu ketahui tentang dirinya dan orangtuanya?"

Aku tidak menyangka Alexander Zheng akan menanyakanku pertanyaan ini, mau tak mau aku pun terpana lagi, setelah hening sesaat aku pun menjawab:"Ia pernah berkata padaku bahwa orangtuanya ada di penjara."

"Apa pandanganmu tentang ini."

Menghadapi masalah ini, aku seketika tidak harus menjawab apa, juga tidak mengerti kondisi apa yang sedang ia pertanyakan, aku harus terus berpikir.

Dari awal sampai akhir, Alexander Zheng tersenyum dengan ramah, namun seketika memunculkan wajah tanpa ekspresi, tidak dapat menebak isi hatinya, tidak tahu apa tujuannya menanyakan tentang kondisi ini, ia berbicara kepadaku secara terpisah dan ingin mengatakan sesuatu.

Dapat membangun dinasti puluhan miliar, Alexander Zheng adalah orang yang tidak gampang, jangan melihat bahwa ia telah tua, hal-hal yang mereka lakukan tidak dapat lepas dari pandangannya.

Ia pasti mengetahui alasan orangtua Danielle dipenjara, tahu bahwa Danielle ingin membersihkan nama mereka, ia pasti tahu bahwa Sophia Zheng dan yang lainnya ingin menghalanginya.

Namun, aku tidak tahu bagaimana ia terhadap Danielle, tidak tahu bagaimana sikapnya terhadap kondisi masalah ini.

Menunduk sejenak, melihat keatas dan melihat ALexander Zheng masih menatapku tanpa ekspresi, seolah masih menunggu jawaban dariku.

Dalam keputusasaan, aku berkata dengan tenang: "Aku tidak memiliki pendapat khusus, tetapi apa pun yang dilakukan Danielle, aku akan mendukungnya."

Alexander Zheng tidak berkata apapun, hanya dengan diam menatapku, seakan ingin melihat kedalam apa yang sedang aku pikirkan.

Aku tidak balik menatapnya, tepat ketika air didalam teko telah matang, aku mengambilnya dan membuat tehku sendiri.

Setelah beberapa saat, Alexander Zheng memalingkan tatapannya, tiba-tiba mengehela nafas tanpa sebab:"Hei! aku sudah tua, sudah tidak mempunyai cara untuk mengendalikan beberapa hal, lebih lagi tak dapat mengubah hal tersebut."

Aku menaikkan kepala dan menatapnya, melihatnya yang tanpa tenaga bersandar dikursi, Melihat bukit hijau di seberang sungai, sepertinya sudah sangat tua.

Mungkin seperti yang dia katakan, dia sudah tua. apakah bisnis World Crop ini, atau keluarga besar, sudah banyak masalah yang tak dapat ia kendalikan lagi.

"Freddy."Ia tiba-tiba menatapku lagi, dengan serius berkata:"Kamu cepatlah berdiskusi dengan Danielle perihal pernikahan."

Begitu aku melihatnya, detak jantungku tiba-tiba meningkat tajam. Aku gugup dan bersemangat pada saat yang sama. Aku tidak bisa membayangkan Danielle mengenakan gaun pengantin, cantik seperti malaikat.

Pernikahan, aku belum pernah memikirkan hal ini, menikah dengan Danielle adalah impianku.

Tidak diragukan lagi itu adalah impianku untuk mendapatkan Danielle yang sempurna.

Namun, hubunganku dengan Danielle baru saja berjalan dua hari, bukankah ini terlalu mendadak.

Dan lagi, apakah Danielle bersedia menikahiku?"

Aku dengan cepat berpikir lagi, Alexander Zheng tiba-tiba membahas ini, berarti ia telah menerima orang ini.

Aku didalam ketegangan dan kegembiraan, Alexander Zheng kembali berkata dengan hambar:"Aku ingin secara pribadi mengantarkan Danielle menikah dalam seumur hidupku, yang lebih penting adalah aku ingin cepat menuntaskan masalah ini."

Setelah selesai berkata-kata, ia mengambil teh yang baru saja aku tuang, dengan perlahan membuka mulutnya, setelah menaruh gelasnya kembali, ia kembali menatapku dan berkata:"Bagaimana, apakah kamu mau menikahi Danielle?"

"Aku tentu saja bersedia."Aku hampir saja menjawab tanpa berpikir.

Novel Terkait

My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu