The Winner Of Your Heart - Bab 329 Yun Ning Technology

Aku menghela nafas yang dalam, lalu menyentuh bajuku yang penuh keringat, kemudian meletakkan handphone dan pergi mandi.

Dulu saat masih berada di Yufei Technology, aku selalu diperintahkan pergi ke Kota Nan Ning untuk bertemu pelanggan. Dan Danielle Xia juga selalu khawatir dan akan ikut datang bersamaku, tapi sekarang sudah berbeda, Danielle Xia tidak akan khawatir lagi, dan aku, juga tidak akan datang kesini demi Danielle Xia lagi.

Dikemudian hari setiap pekerjaanku, hanya demi diriku sendiri, dan bukan demi orang lain.

Awalnya aku ingin menyuruh Jim Tam datang menjemputku, tapi setelah dipikir-pikir, lebih baik jangan, karena sudah terjadi sesuatu dengan dia, aku juga tidak tahu bagaimana keadaan dia sekarang, jadi intinya, lebih baik jangan membuatnya merasa kesal saja.

Aku naik taksi dan pergi kekantor, setelah aku meninggalkan kantor cabang di Nan Ning ini aku tidak pernah kembali lagi. Sekali ini datang, tidak tahu apakah masih ada karyawan lama yang mengenaliku.

Pintu utama kantor terbuka, saat aku masuk tidak ada yang menyadari keberadaanku.

Hanya ada satu wanita yang melihaku, membuatku merasa tidak nyaman.

Tapi, aku tiba-tiba melihat tulisan yang ada dikomputernya, dan membuatku sedikit terkejut.

“Yun Ning Techonology?”

Sejak kapan, Yun Chuan Network, berubah menjadi Yun Ning Technology?

Aku sedikit terkejut lalu berjalan kedepan pintu kantor, sekali melihat, ternyata nama perusahaan ini juga sudah berubah.

Sesaat, aku mengira salah kantor, tetapi, alamat ini, desain ini, hingga bagian dalamnya sangat mirip, aku tidak salah tempat, ini adalah perusahaan kecil yang dulu kami bertiga dirikan, walaupun tidak terlalu besar, tapi aku sangat mengingat ini, aku sangat memahami ini.

“Maaf, Anda?” Wanita itu ternyata ikut keluar, aku tidak pernah melihatnya, mungkin dia baru mulai bekerja dikantor ini, jadi, dia juga tidak mengenaliku.

“Oh oh, aku mencari Jim Tan, apa dia ada?”

“Bos Jim Tan beberapa hari ini tidak datang, sepertinya ada sedikit masalah.” Wanita itu menyuruhku masuk, ingin menyuruhku minum dulu.

“Tidak usah.” Aku melambaikan tangan, “Kalau tidak ada, aku juga tidak akan mengganggu lagi, apakah kamu tahu dia tinggal dimana?” Sejujurnya, semenjak pindah, aku tidak tahu lagi Jim Tan tinggal dimana.

Wanita itu menggelengkan kepala, “Tapi penanggung jawab kami tahu, dia baru saja pergi, bagaiman kalau Anda tunggu sebentar, tunggu dia datang aku akan mengabari Anda lagi?”

Aku tersenyum dan menggelengkan kepala, sepertinya Jim Tan sungguh pandai memilih orang, wanita ini cukup sopan, dan juga sangat bisa berbisnis.

Sepertinya wanita ini menganggapku sebagai seorang pelanggan, karena saat menghadapi pelanggan yang paling penting adalah harus membuatnya tidak meninggalkan perusahaan, kedua adalah menjalin hubungan bisnins, terakhir baru bisa berhasil dan bisnis ini.

Kalau sudah seperti ini, aku pun hanya bisa masuk dan duduk sebentar, melihat siapa penanggung jawab yang dia katakan, apakah aku mengenalinya atau tidak.

Kembali lagi ke Yun Ning Technology, aku melihat sekitar ruangan ini, pegawai yang sedang duduk didepan komputer dan berbicara dengan pelanggan, sangat mirip seperti diriku yang dulu.

Wanita ini sepertinya bekerja mendesain cad, setelah mengobrol aku pun nama dia, namanya adalah Monica Wen, dia memberitahuku kantor pusat perusahaan ini berada di Kota Bin, disana lebih besar daripada disini, dia bilang nanti kalau ada kesempatan ingin pergi kekota Bin, lebih baik lagi jika bisa belajar disana.

Aku menanyakan dia apakah pernah bertemu dengan ketua yang ada di Kota Bin, dia bilang tidak pernah, mungkin tidak akan bisa bertemu.

Aku tersenyum, “Mungkin saja kamu sudah pernah bertemu, hanya saja kamu tidak tahu.”

“Bagaimana mungkin.” Dia sedikit terkejut, “Oh iya, Anda adalah teman bos kami, atau datang untuk bekerjasama dengan kami, barang-barang disini semuanya adalah barang asli dari salah satu kantor World Corp yakni Yufei Technology, barang disini sangat terjamin, pasti akan membuat Anda puas.”

Aku tersenyum, “Monica Wen, kalau ada kesempatan, pasti akan menyuruhmu pergi kekota Bin.”

“Menyuruh?” Dia masih sedikit bingung, lalu ada orang berjalan masuk.

Aku menoleh, lalu orang itu melihatku dan berteriak.

“Wah, kakak Fredy Shen, bagaimana kamu bisa datang?”

Dia adalah salah satu pegawai saat kami baru membuka perusahaan ini, namanya adalah James Xu, karena rumah nya di Nan Ning, jadi dia tidak pergi bersama kami. Dia memilih untuk tetap tinggal disini, menemani Jim Tan, aku tidak menduga, dia bisa mengenaliku dengan cepat.

“Bocah ini, sungguh hebat, sekarang sudah menjadi penanggung jawab.” Aku melihatnya sambil tersenyum.

Dia tertawa, lalu mengelus kepala, “Tidak ada, kakak Fredy Shen selalu bercanda denganku, oh iya, sekali ini datng ke Nan Ning, apakah ada perintah khusus?”

Mona Wen yang berada di samping menutup mulut, sepertinya dia masih belum mengenali siapa aku.

“Kamu si bodoh, ini adalah ketua kita yang ada di Kota Bin, cepat buatkan teh untuk CEO Wang, kenapa masih melamun.” Ucap James Xu kepada Monica Wen.

Aku mengayunkan tangan, “Tidak perlu, tadi dia sudah ingin membuatkan teh untukku hanya saja aku tidak mau, aku sekali ini datang untuk mencari Jim Tan, dimana dia, kenapa tidak ada di kantor. Oh iya, dia tinggal dimana?” Aku melihat James Xu, menanyakan banyak pertanyaan kepada dia.

James Xu mendengar aku berbicara mengenai Jim Tan, wajahnya terlihat tidak begitu senang.

Dia menarikku kepinggir, lalu berbicara dengan suara kecil, “Terjadi sedikit masalah dengan ketua Jim tan, Anda harusnya tahu bukan, aku juga sudah menelpon dia tapi selalu tidak di angkat, aku juga sangat khawatir, aku berpikir jika sampai minggu depan masih belum ada kabar, aku akan memberitahu kantor pusat, tidak diduga Anda akan datang.”

Aku mengangguk, “Dimana rumah dia?”

James Xu memberitahuku informasi dengan suara kecil, lalu menjawab beberapa pertanyaanku.

Aku mengikuti alamat yang dia beritahu, lalu naik taksi dan berangkat.

Sejujurnya, walaupun sebagai teman, ataupun rekan kerja, Jim Tan adalah orang yang sangat penting untukku. Hubungan diantara kami, seperti bentuk segitiga, harus selalu bersama, baru bisa menjadi satu.

Saat aku sampai ditempat yang dikatan James Xu, aku berhasil mencari gedung tempat tinggal Jim tan, aku mengetuk pintu, tapi tidak ada yang membuka. Saat aku mendorongnya sedikit, ternyata pintupun terbuka.

Pria satu ini, bahkan pintupun tidak dikunci?

“Pergilah, aku sudah bicara berapa kali, kalau kamu masih datang aku akan melaporkan kepolisi!” Tiba-tiba, terdengar suara teriakan seorang pria.

Hal ini membuatku terkejut, suara ini sungguh adalah suara Jim Tan.

Aku melihat sejenak ruangan ini, selain televisi, sofa, dan meja. Tidak ada barang lainnya, sungguh sangat sederhana.

Mungkin ini adalah rumah kontrakan Jim Tan, dan juga rumahnya tinggal bersama dengan Paula Jiang.

Aku berjalan masuk, tiba-tiba ada teko yang dilempar, kemudian kabel pun dilempar keluar, aku segera menghindar, hatiku sesaat menjadi kesal, perasaan seperti ini, sama saat seperti dulu, saat Jim Tan pergi mencariku, saat dia menasehatiku dijembatan waktu itu. Sekarang, aku juga berharap bisa membuat temanku menjadi semangat lagi tapi aku sangat tidak berdaya.

“Jim Tan, ini aku.” Aku berbicara dengan suara kecil, kemudian masuk kedalam ruangan dengan hati-hati.

Jim Tan mendengar suaraku dia pun tidak marah lagi, hanya saja tidak ada suara apapun dari dalam.

Aku masuk kedalam dengan sangat berhati-hati, tapi aku melihat tirai jendela itu tertutup, didalam ruangan itu tidak ada cahaya yang masuk, walaupun itu adalah di siang hari, membuat orang merasa sedikit takut. Dilantai ada banyak barang berantakan, tong sampah juga di tendang, kemudian rak baju, tidak tahu dipatahkan oleh siapa.

Aku menarik nafas dengan dalam, kemudian melihat Jim Tan yang berada ditempat tidur, melihat dia, seperti diriku dulu, sangat mirip.

Mungkin saja, setiap orang mempunyai kelemahan tersendiri, hanya saja belum sampai ketitik itu saja. Biasanya saat bertemu kita selalu ceria, siapa yang akan mengerti kesedihan dan kekhawatiran yang ada didalam diri kita.

Yang membuat sedih bukan kematian Paula Jiang, melainkan keadaan Jim Tan sekarang, tapi juga tidak berdaya.

Aku ingin menghiburnya, tapi aku sadar, aku hanya bisa melihatnya saja.

Aku melihat kesakitan Jim Tan, aku merasakan kesedihan dihatinya, tapi selamanya tidak akan bisa merasakan kesedihan yang tidak akan bertemu dengan orang tercinta seperti dia.

Walaupun aku dan Danielle Xia tidak bisa bersama, tapi aku tahu dia masih baik-baik saja, dia masih hidup, menghirup udara yang sama sepertiku, setidaknya aku masih bisa menyadari keberadaan dia.

Tetapi, Jim Tan dan Paula Jiang sudah akan menikah, tapi terjadi kejadian seperti ini, siapapun, tidak akan bisa menerima kesedihan seperti ini.

“Kenapa kamu datang?” Jim Tan berusaha membuat dirinya merasa tenang, tapi luka dibibirnya memberitahuku, kalau dia sudah gila.

“Aku melihat teman baikku, aku ingin menasehatinya sama seperti dengan apa yang pernah dia lakukan.” Aku mengambil kursi yang ada dilantai, lalu duduk disampingnya.

“Tidak perlu nasehat, aku baik-baik saja.” Nada bicaranya ini, seperti, aku adalah musuhnya.

“Sopir itu sudah tertangkap atau belum.” Aku menggertak, tidak tahu harus berbicara apalagi.

Jim Tan menoleh dan melihatmu, ekspresinya saat dingin, “Jadi, kamu juga datang untuk menertawaiku?”

Aku sedikit terkejut, bagaimana Jim Tan bisa mengatakn perkataan seperti ini, “Apakah aku orang seperti itu?”

“Hehehe, Freddy Shen, akhirnya sekarang aku sama denganmu, apakah kamu senang, tidak ada lagi kemungkinanku utnuk hidup bersama dengan orang yang aku cintai, apakah kamu sudah puas!” Selesai bicara, dia meloncat dari tempat tidur, seperti binatang buas, dia berteriak kearahku.

Aku tahu, sekarang dia sudah kehilangan pikiran, dia dibuat terjatuh kedalam kesedihan itu, dia bukan lagi Jim Tan yang aku kenal, yang penuh dengan semangat, Jim Tan yang penuh harapan.

Novel Terkait

Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu