The Winner Of Your Heart - Bab 135 Api dan Es

Ketika benda persegi panjang itu menampilkan beberapa tulisan, kapal yang berada di sekitar sana pun tiba tiba berhenti dan ikut menembakkan kembang api, seperti sudah diatur, permukaan air Sungai Pu seketika sangat tenang, semua ini karena ingin menyukseskan rencana ini.

Sebaliknya, keadaan di halaman tersebut menjadi sangat ramai, mereka semua berporak poranda ikut memeriahkan rencana ini.

Aku disini hanya terdiam membeku sambil melihat kearah tulisan yang ada di langit, hatiku terasa seperti ditusuk dengan benda tajam, dadaku terasa sangat berat, detak jantung ku begetar dengan sangat cepat, dan hatiku merasakan sakit yang sangat mendalam.

Nico Li demi menyatakan cinta kepada Danielle Xia, dia telah menyiapkan pesta ini dengan mengundang beberapa teman dekat untuk menyaksikan rencana ini, awalnya dia menggunakan kembang api yang indah untuk mengambil suasana yang pas, lalu ketika waktunya tepat, dia secara langsung menyatakan cintanya ke Danielle Xia.

Cara seperti ini dari awal tidak pernah terpikirkan olehku, atau mungkin karena tingkat keromantisan aku tidak seperti dia, sebaliknya aku malahan menggunakan cara yang kasar, dengan membawa Danielle Xia ke atas kasur dan menikmati tubuhnya sambil menyatakan cinta kepadanya.

Saat ini aku baru menyadari bahwa cara yang aku lakukan kepadanya terlalu berlebihan dan sangatlah bodoh!

Setelah tepuk tangan yang meriah, suasana perlahan menjadi sunyi senyap.

Aku tahu setelah ini Nico Li akan mengatakan rayuan kepada Danielle Xia, Jadi akupun dengan terpaksa membalikkan badan, dengan pasti menahan rasa sakit ini dan melihat Danielle Xia.

Saat ini orang di sekitar sedikit menjauh dari Danielle Xia, menyisahkan Danielle Xia berada di tengah, dengan jarak yang tidak sampai sepuluh meter, Nico Li dengan pasti jalan mendekati dia.

Danielle Xia sama sekali tidak melihat tulisan yang tidak enak di pandang itu, dan dia juga tidak memerhatikan Nico Li, dia hanya menundukkan kepala dan mengerutkan alis, seperti sedang memikirkan sesuatu.

“Danielle Xia” Nico Li jalan mendekati Danielle Xia, dengan penuh perasaan berkata : “Danielle, aku mencintaimu”

Ketika dia selesai bicara, suasana disekitar langsung meledak, semua orang dengan semangat bersorak “Waahh”, dan merekapun tepuk tangan yang meriah.

Sayangnya Danielle Xia tidak ada respon apa-apa, dia masih saja menundukkan kepala.

Selanjutnya suara tepuk tangan itu tidak terdengar lagi, Nico Li dengan perasaan yang mendalam melanjutkan bicara:

“Ketika masih kecil, aku pernah bersumpah kalau seumur hidupku akan selalu menjagamu, tidak akan membiarkanmu merasa kesusahan dan meneteskan air mata. Ketika dewasa, aku berjanji pada diriku sendiri akan memberikanmu kebahagiaan, tidak peduli seberapa luas laut dan seberapa lebar bumi ini, selagi kau bersamaku, aku akan selalu menjagamu. ”

“Danielle, aku menyukaimu! aku suka senyumanmu, dan sangat menyukai pribadimu; kamu adalah segalanya bagiku, terimalah cintaku, biarkan aku menjagamu seumur hidupku”

Setelah Nico Li selesai bicara, suasana sekitar kembali meledak, tidak sedikit wanita yang disana merasa iri dengan apa yang dilakukan oleh Nico LI.

Danielle Xia masih saja tidak ada tanggapan,dan tetap menundukkan kepala.

Nico Li tidak melanjutkan kata-kata rayuannya, melainkan mengeluarkan kotak kecil dari saku bajunya, dibuka, terlihatlah sebuah kalung berlian yang sangat berkilau, lalu Nico Li berlutut di lantai, dan menjulurkan kalung itu ke Danielle Xia, dengan perasaan yang mendalam menatapnya :

“Danielle, aku mencintaimu”

Dengan cepat suasana kembali meriah, semua orang tidak percaya bisa melihat kalung berlian seperti itu, beberapa wanita terkejut sampai mebelalakkan matanya, dan hampir saja keluar.

Sangat jelas kalung yang ada di tangannya terdapat berlian kecil di bagian tengahnya.

walaupun aku tidak pernah membeli berlian, namun aku tahu berlian sekecil itu memiliki harga yang sangat tinggi, semakin besar berlian itu, harga yang harus di jangkau akan semakin tinggi. mungkin seumur hidupku tidak bisa membeli berlian yang berada di tangan Nico Li.

melihat kejadian ini, beban di hatiku sangatlah berat, seperti sedang masuk kedalam jurang dalam dan merasakan rasa sakit dan kecewa secara mendalam.

Bisa dibayangkan wanita mana yang tidak tergerak hatinya ketika menghadapi adegan romantis ini, dengan pengakuan penuh perasaan, ditambah kalung berlian yang tak ternilai?

Ditambah lagi Nico Li dan Danielle Xia sudah mengenal dari kecil.

Dengan rasa sakit yang mendalam aku mengambil rokok dan memindahkan perhatianku dari kalung berlian ke muka Danielle Xia.

Anehnya dia seperti patung saja yang dari tadi selalu menundukkan kepalanya, tidak menjawab pernyataan cinta dari Nico Li, bahkan tidak menjulurkan tangan untuk menerima kalung pemberian dari Nico Li.

“Terima! terima!” tidak tahu siapa yang memulai, tiba tiba orang yang berada disana meneriakkan kata yang sama, yang membuatku ingin muntah saat mendengarnya.

Dalam suasana yang ramai seperti ini, akhirnya Danielle Xia bergerak, anehnya dia tidak menerima kalung itu, namun dengan pelan menggelengkan kepala.

Pada saat itu, Nico Li yang menampakkan wajah penuh akan kasih sayang dan harapan langsung membeku, suasana yang awalnya sangat ramai tiba tiba menjadi sangat sunyi, keadaan disana menjadi sangat canggung.

“Nico maafkan aku”

Danielle Xia membuka suara sekaligus mundur satu langkah, lalu dengan rasa menyesal menunduk hormat dan berkata : “ Maaf, kita tidak bisa bersama.”

“Tapi mengapa?” muka Nico Li berubah drastis, tapi dia tetap melanjutkan kata-katanya : “ Danielle, aku sangat sangat mencintaimu, tolong jangan tolak aku, aku berjanji akan selalu membuatmu bahagia.”

Namun Danielle Xia tetap saja menggelengkan kepalanya : “ Maafkan aku, aku tidak bisa menerima cintamu.”

Muka Nico Li memucat, dengan tatapan kosong menatap Danielle Xia, tiba-tiba dia berdiri, memutar badan dan menunjukku, dengan tidak terima berkata: “Danielle, apakah kamu menyukai dia?”

Seketika pandangan semua orang langsung terarah kepadaku.

Saat ini, hatiku seperti meleleh dan mulai diterangi oleh sinar matahari, aku tidak peduli dengan tunjukkan tangan Nico Li, melainkan dengan pasti menatap Danielle Xia dan menunggu jawaban yang keluar dari mulutnya.

Jika dia benar benar menyukaiku, apa yang bisa kulakukan?

Jarak antara aku dan Danielle Xia sangatlah jauh, lagian aku sudah berencana untuk meninggalkan Kota Bin.

Tapi aku bisa tebak Danielle Xia tidak mungkin bilang di depan banyak orang bahwa dia menyukaiku, bukan karena dia pendiam, melainkan karena di memiliki hati yang baik, dia baru saja menolak cinta Nico Li, tidak mungkin Danielle akan menambahkan rasa sakit di hati dia.

Sekarang Nico Li suasana hati Nico Li sangat menyedihkan, lalu jika mendengar Danielle Xia mengatakan bahwa dia menyukaiku, bisa dibayangkan rasa sakit hati Nico Li bisa sampai tahap mana.

Ternyata Danielle Xia tidak menjawab pertanyaan Nico Li, hanya megerutkan alis dan berkata : “Nico, aku selama ini selalu menganggapmu sebagai kakak laki-lakiku, tidak pernah terpikirkan olehku untuk menjalani hubungan lebih dari ini, kita sama sekali tidak cocok, semoga kamu bisa menahan emosimu dan tidak melibatkan orang lain ini masalah ini.”

“Alasan!” Nico Li tersenyum pahit, menggelengkan kepala berkata : “Aku tahu kamu pasti menyukainya, semua orang yang berada di Yufei Technology juga mengetahuinya, dari awal dia masuk kerja, dia sudah mulai mengejarmu, dan sebelumnya kamu rela pergi ke Guangzhou hanya untuk dia, benar kan?”

“Hari ini kamu menolak ajakanku untuk makan bersama, itu karena kamu ingin berkencan bersama dia benar? Kamu sudah tahu pesta ini khusus aku adakan untuk kamu, tapi kamu sengaja membawa dia datang ke pesta ini hanya untuk membuatkan sakit hati, benar bukan?”

“Aku tidak mengerti, sebenarnya apa yang dilakukan oleh pegawai kantoran biasa nan miskin ini hingga bisa membuatmu menyukainya.”

Mendengar ucapan dia, muka Danielle Xia berubah jadi dingin dan berkata:” Nico, walaupun tidak ada Freddy, aku juga tetap tidak bisa menerimamu, karena… … karena aku sama sekali tidak ada perasaan terhadapmu.”

Wajah Nico Li tampak sangat kusam dan penuh dengan rasa kekecewaan yang sangat besar.

“Hhmmh! Tidak ada perasaan? Namun kamu ada perasaan untuk orang miskin seperti dia? Bagus! Bagus!”

Nico Li seperti orang yang berbeda, tersenyum dingin dan memandang remehku, lalu mengibaskan tangannya dan membuang kalung berlian tersebut kekolam renang.

Setelah membuang kalung itu, Nico Li tidak mengatakan sepatah katapun dan pergi meninggalkan tempat itu.

Novel Terkait

Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu