The Winner Of Your Heart - Bab 207 Dimakan Emosi

Mendengar permasalahan Eva Xu, aku terkejut seketika, urusannya dia dan Peyton aku tahu benar, tetapi aku sama sekali tidak memberitahu Alicia.

Dan bagaimana dia tahu bahwa aku tahu masalahnya dengan Peyton? Apakah hari itu dia melihatku di pinggir jalan?

Tetapi dia bertanya seperti ini, jelas-jelas karena telah diketahui Alicia, bahkan hingga sudah menjadi keributan.

Besar kemungkinan perusahaan lain tahu hubungan Eva Xu dan Peyton, lalu memberitahu Alicia, juga mungkin Alicia menyadarinya sendiri.

Jika hal ini sampai tersebar keluar, Peyton dan Eva tidak akan mendapatkan hasil apapun, orang tua Peyton selalu memiliki ekspetasi yang terlalu tinggi terhadap anaknya. Dari awal telah diperingati untuk mengatasi segala sesuatunya dengan tenang, ia tidak suka selalu terlibat terlalu banyak.

Aku pernah mendengar dari Danielle, orang tua Peyton sangat disiplin. Jika mereka tahu kekacauan Peyton di kantor, pasti mereka akan marah besar, bahkan bisa mengusirnya dari rumah.

Hingga Eva pun berpikiran bahwa dia tidak akan bertahan di Yufei terlalu lama, tapi ini tidak penting. Yang terpenting adalah ada tujuan lain dibalik kedekatannya dengan Peyton. Hingga saat ini tujuan tersebut belum tercapai, tapi sayangnya sudah diketahui orang lain.

Melihat pandangannya yang lurus sekarang ini, pandangannya yang tajam itu seolah mengisyaratkan hendak membunuhku.

Aku tidak menyangkalnya cepat-cepat, hanya tersenyum datar dan menggelengkan kepala. Senyumku barusan malah merubah ekspresinya, seolah hendak menggertakkan giginya berkata: " Freddy, tidak ada dendam dan masalah diantara kita, kenapa kau menyakitiku? "

Aku tersenyum sambil mengerutkan dahi, geleng kepala dan berkata: " Eva, kau telah dengar sendiri, satum aku tahu masalahmu dan Peyton, tapi aku tidak memberitahu siapapun. "

" Dua, tidak ada dendam dan masalah diantara kita, sejak kau mengkhianati Danielle, ada dendam diantara kita. Bahkan, kau mendekati Peyton dengan maksud dan tujuan lain kan? "

" Sembarangan! ", kata Eva membantah.

Aku tidak mengatakan apapun, tapi dengan dingin melihatnya, jelas ada ketakutan didalam pandangannya, cukup membuktkan bahwa aku benar.

Eva membalas pandanganku dengan kalem, tetapi dengan cepat pandangannya yang panik makin terlihat jelas, tidka lama kemudian ia menunduk, tidak berani adu pandang denganku.

Aku tetap menatapnya, sambil bertanya: " Demi uang, iya kan? Ada orang yang menyuapmu untuk mengkhianatinya, tetapi sekarang mendekati Peyton juga demi Danielle, ya kan? "

Dengan tatapan panik ia mengangkat wajahnya perlahan dan melihatku, lalu dengan cepat kembali menunduk. Jelas sekali ia sedang menegaskan penilaianku.

Aku tidak mmeberinya waktu untuk berpikir, hanya bertanya dengan lembut: " Katakanlah, siapa yang membuatmu seperti ini? Setelah kau mendapatkan Peyton, ada rencana licik apa lagi? "

" Kenapa aku harus memberitahumu? "

Aku tertawa dan berkata: " Heh! Pernah bertemu dengan pengurus rumah Danielle kan? Namanya Dale An, ia sangat setia terhadap Danielle. Jika aku memberitahukan hal ini padanya, menyuruhnya berbicara denganmu, bisa tebak apa yang akan dia lakukan padamu? "

" Kau... ", Eva mengangkat wajahnya sambil marah dan melihatku.

Aku memberinya senyumku yang paling dingin, juga tidak berkata apapun, tetapi malah menyalakan sebatang rokok, menghisapnya dengan tenang sambil menunggu jawabannya.

Eva sedang kebingungan, setelah ragu agak lama akhirnya dia menghela nafas, berkata dengan pasrah: " Freddy, aku bisa memberitahu semuanya kepadamu, hanya saja ada sebuah syarat. "

" Syarat apa? "

" Kau membujuk Alicia, buat dia untuk tidak membocorkan hal ini pada siapapun. Jangan buat keributan, aku akan pergi dari sini. Selamanya tidak akan muncul dihadapan kalian lagi. Tentu saja, aku akan memberitahu semua yang ingin kau ketahui. "

Aku geleng kepala: " Kau tidak punya hak untuk meminta syarat ini. "

" Aku tidak akan mengatakannya! ", kata Eva tanpa takut melhatku, " Jika Alicia membocorkan hal ini akan jadi masalah besar. Aku masih bisa meminta sejumlah uang dari Peyton, lalu pergi menajuh. Tetapi jika dia menyebarkannya, isuku yang sebagai orang ketiga akan memberi waktu berat bagi Peyton. Akhirnya akan jadi keributan dan merugikan semua orang. "

Mendengar penjelasannya membuatku berpikir. Wanita ini benar-benar sulit dihadapi, tapi antara hendak menyebarkan hal ini atau tidak bukanlah bagianku, tapi Alicia.

Tanpa menunggu jawabanku, Eva kembali senyum tak acuh: " Cepatlah yakinkan Alicia. Dia baru saja ditampar Peyton, ia masih menangis di kantornya. Mumpung sebelum dia memberitahu orang lain, bujuklah.. jika tidak.. "

" Apa? Peyton menampar Alicia? ", kataku memotong ucapannya.

" Iya, aku melihatnya sendiri. Tamparannya cukup keras. "

" Dasar! Peyton keparat! "

Aku membuang rokokku dan membuka pintu tangga darurat, berjalan ke arah lift.

Saat ini, aku sangat marah. Peyton yang selingkuh dibelakang Alicia, ternyata masih berani menyakiti Alicia!

Walaupun Alicia bukan milikku lagi, walaupun sekarang aku mencintai Danielle, tapi dia adalah miikku selama tujuh tahun. Jika tidak ada cinta, kami tidak mungkin mempunyai hubungan. Aku tidak pernah ingin menyakitinya, tapi aku tidak bisa diam saja tahu dia disakiti orang lain.

Tambah lagi, beberapa waktu ini hubungan kami sangat bagus. Saat aku di Guangzhou, dia dan Danielle mencariku, mendukung hubunganku dengan Daniele, mengakui hubungan kami didepan Alexander Zheng.

Hal ini tidak bisa dibiarkan, Peyton harus membayar balasannya, begitu juga Eva.

Dengan emosi saat aku berjalan menuju lantai enam, seluruh lantai enam sangat hening. Semua orang teah pergi makan siang, tidak ada orang didalam kantor.

Saat membuka pintu kantor Alicia, aku melihatnya duduk di sofa sambil menangis. Teh yang ada didepannya berhamburan.

Menyadari ada yang masuk, Alicia mengangkat kepalanya. Tersenyum terkejut kearahku, kedua matanya yang sembap kembali mengeluarkan air mata, kembali menunduk dan menangis.

Wajah kirinya memerah, bahkansedikit membengkak. Benar-benar sehabis ditampar.

Aku buru-buru menutup pintu, menghampirinya dan bertanya: " Alicia, dia memukulmu? "

Alicia tidak menjawab, menutup wajahnya sambil menangis.

Aku duduk diasampingnya, melihatnya dari kepala hingga kaki, tidak tahu bagaimana menghiburnya.

Dia adalah wanita yang lembut. Dia pernah menangis didepanku berkali-kali. Aku selalu tidak sabaran menghadapinya saat ia menangis. Seringkali tidak masuk akal, hanya karena hal kecil pun ia bisa menangis.

Tetapi dia yang saat ini sedang terluka, aku tidak merasa tidak sabaran sedikit pun. Hanya ada rasa kasihan, bahkan ingin memeluknya.

Aku tidak mempunyai pemikiran untuk berbalik kepadanya, hanya berharap pelukanku dapat memberinya rasa aman, memberinya rasa tenang.

Tapi aku tidak berani memeluknya, aku sudah memiliki Danielle. Apapun yang terjadi aku tidak boleh terlihat mesra dengan wanita lain.

Dia terus membenamkan kepalanya dan menangis, air matanya terus mengalir. Aku tidak tahu harus berkata apa. Aku menggertakkan gigi sambil melihatnya cukup lama, lalu setelah melihatnya sudah agak tenang, aku mengambilkan segelas air untuknya.

Aku juga mengambil minum untuk diriku sendiri, aku telah berbicara banyak dengan Eva, dan tenggorokkanku sedikit kering.

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu