The Winner Of Your Heart - Bab 301 Membeli Pembalut Lagi?

“Oke, kak, tante, aku anggap kamu menang, aku bisa memberikanmu uang, teapi bisakah kamu memberitahuku untuk apa uang yang kamu mau itu? Tidak mungkin diberikan untuk anak kecil miskin kan.” Aku bertanya dengan kesal, Patricia Mi, orang ini sepenuhnya mengabaikan keberadaan kontrak, jika menginginkan uang dia bisa langsung mengambilnya, dan sekali mengambil langsung begitu banyak. Bahkan kalaupun aku seorang usahawan kaya, aku juga tidak dapat memberikannya seperti ini. Selain itu, aku bukanlah usahawan kaya.

“Jangan berkata sembarangan, aku mau uang karena memang aku mau uang, kamu tidak usah mengurus ini. “Dia mendengar kalau aku setuju, wajahnya menunjukkan senyuman, perasaanya datang malam ini bersamaan dengan aku yang butuh uang.

“Aku mengatakan hal buruk di hadapannya, mungkin ini adalah terakhir kalinya aku memberikan uang muka sewa kamar kepadamu, aku tidak akan melakukan kesalahan yang sama berulang kali, benar-benar tidak boleh terjadi untuk ketiga kalinya, kalau tidak, bahkan kalaupun kamu mengambil perjanjian kamu juga rugi. Lagi pula di atas kertas ditulis dengan jelas, kita harus menjalankan perintah peraturan.” Aku benar-benar takut kalau dia kehilangan akal, dari kedua kalinya dia meminta uang ini sudah dapat dilihat, dia pada dasarnya tidak memiliki kesadaran hukum sama sekali.

“Tidak!” dia sedikit tidak bisa menerima, “Aku tahu, aku tahu, cerewet!”

Aku tidak hanya sedikit penasaran, gadis ini berkata tidak akan menemui ayahnya lagi, tetapi setelah memberinya uang, dia akan membawaku pergi menemuinya. Mengatakan bahwa aku tidak memiliki maksud yang baik, sambil berbalik dan tidak bertanya. Aku tidak tahu apa yang terjadi di antara dia dan ayahnya, tetapi sifat gadis ini memang seperti ini, plin-plan dalam berbicara menggunakan kata-kata yang tidak menyenangkan.

Karena aku bisa menemui Charles Mi, maka aku harus memikirkan bagaimana meyakinkannya terlebih dahulu, kalau tidak, meskipun bertemu, juga tidak ada gunanya.

Berbicara tentang hubungan pintu belakang seperti ini, ini adalah pengalamanku yang pertama kalinya. Apakah aku harus membawa barang, atau harus langsung memberinya uang?

Ya? Kenapa aku merasa diriku seperti tipe orang yang dikatakan Patricia Mi, atau berjalan melalui pintu belakang memang harus melakukannya seperti ini?

Aku tidak bisa menahan diri untuk merasa sedikit canggung, sepertinya tanpa menyadarinya aku sudah berubah menjadi orang jahat yang dikatakan Patricia Mi. sebenarnya aku berpikir bahwa aku begitu terlepas dari hal-hal seperti itu, mencari ayahnya dengan tidak memiliki tujuan buruk lainnya.

“Oh ya, sebenarnya apa yang terjadi di antara kamu dan ayahmu, kenapa dulu kamu bilang tidak akan menemuinya lagi.”

Aku melempar botol bir ke tempat sampah, tetapi tidak menyadari jika sampah yang ada di tempat sampah juga sudah dibersihkan.

Aku menoleh ke belakang, bahkan ruang kamarku pun sudah dibersihkan dengan bersih, jadi apakah ada orang yang membersihkan rumah yang aku tempati? Tetapi aku tidak pernah memberikan kunciku pada orang lain, bagaimana orang itu masuk.

Ketika aku sedang memikirkannya, Patricia Mi berkata padaku dengan suara rendah, “Kamu berkata ayah dan anak perempuan memiliki dendam lama dan kebencian yang baru, hanya saja dia tidak suka kalau aku keluar bermain, dan aku juga benci dia yang selalu pergi untuk hubungan sosial. Alasan ibu meninggalkan kami juga karena hubungan sosialnya.

Aku agak heran, “Hubungan sosial pria sulit dihindari.”

“Hubungan sosial orang lain paling lama satu jam, sedangkan dia bisa satu malam!” setelah Patricia Mi selesai berbicara, aku punya sebuah pemahaman baru terhadap Patricia Mi. Tampaknya orang ini tidak seperti yang dikatakan Elva An, tidak dapat disangkal, selama dia seorang individu, dia pasti memiliki kekurangannya sendiri.

“Jadi, kamu tidak ingin menemuinya?” Aku merasa bahwa gadis ini mungkin sedikit berlebihan, lagipula, aku tahu dengan sangat jelas sifat gadis ini, dia tidak memiliki konsep yang baik mengenai uang, selain itu dia memakai uang dengan sangat boros. Menurut spekulasiku yang paling mungkin, dia benar-benar terlalu boros menghabiskan uang, jadi Charles Mi memperlakukannya seperti ini, bahkan membatasi keuangannya. Sifat gadis ini juga sangat sombong, sehingga ayah dan anak perempuan berselisih satu dengan yang lainnya.

“Itu bisa saja palsu!” Semakin dia bersumpah, semakin aku ragu.

Tetapi ini juga bukan masalah yang harus aku pikirkan, karena sekarang dia sudah setuju untuk membawaku bertemu dengan ayahnya, maka itu sudah cukup. Yang sekarang aku pikirkan adalah harus bagaimana menyelesaikan Charles Mi, karena dia mengatakan bahwa ayahnya sering tidak pulang pada malam hari, penilaian yang paling mendasar adalah bahwa Charles Mi ini juga suka bermain.

Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.

Anaknya seperti ini, dia pasti juga tidak akan jauh-jauh dari ini.

Mengenai perkataan Elva An, aku sekarang hanya bisa menjadikannya sebagai referensi, meskipun dia peduli padaku, tetapi dalam hal pekerjaan, dia mendekatiku mungkin karena dia sendiri juga memiliki tujuan. Meskipun sekarang kelihatannya masih belum begitu jelas, tetapi aku dapat merasakannya, Elva An, wanita ini, sangat tidak gampang. Kalau tidak, dia juga tidak akan berada di posisinya hari ini.

“Baik, kamu tidak boleh ingkar dengan apa yang kamu janjikan padaku!” sekarang aku tidak mengkhawatirnya uang seratus juta itu, selama aku bisa mendapatkan ayahnya, dimasa yang akan datang pasti bukan hanya perihal seratus juta, mungkin satu miliar, satu triliun. Sebaliknya, aku merasa sedikit khawatir, gadis ini tiba-tiba berubah, setelah mendapatkan uang kemudian ingkar untuk membawaku pergi. Bagaimanapun, sifat gadis ini memang seperti ini.

“Deal!” Patricia Mi mengaitkan jarinya denganku, mencapai sebuah kesepakatan.

Malam ini dia harus tinggal di sini, aku juga tidak enak untuk menyuruhnya pergi. Akhirnya, aku meninggalkan kasur untuknya, dan aku mengabiskan malamku dengan tidur di sofa.

Hari baru saja terang, tetapi Patricia Mi sudah membangunkanku.

Aku sangat terkejut bagaiman dia bangun begitu pagi.

“Apakah kamu tidak mengantuk?” aku menguap, masih ingin tidur sebentar lagi.

Tapi, melihatnya tiba-tiba bergegas ke toilet, aku seketika memiliki dua pemikiran di dalam kepalaku, dia mau ke kamar mandi tetapi masih membangunkanku, benar-benar kejam!

“Kamu masih berbaring!” Di dalam kamar mandi, Patricia Mi berteriak dengan suara keras.

“Kak, tidakkah kamu membuat kesalahan, apakah kamu mau membunuhku begini pagi?” Aku berkata dengan sangat tidak puas.

“Aku…… Aku. Ituku datang, aku lupa membawa itu……” Suaranya terbata-bata, seperti seorang gadis yang malu. Tidak, dia itu seperti seorang harimau betina yang malu, tidak benar, seharusnya adalah seekor harimau betina yang sakit perutnya karena makanan buruk.

Atau mungkin karena aku belum bangun, jadi baru merespon setelah beberapa saat, apa? Apa maksudnya? Itu datang?

“Halo?” Aku mencoba bertanya, “Patricia Mi, kamu, apamu yang datang?”

“Siapa lagi yang bisa datang untuk seorang gadis, cepat, jangan pura-pura bodoh.” Kemarahannya datang begitu saja. “Astaga, perutku sakit sekali.”

Dalam hatiku merasa ini sangat lucu, gadis ini memperlakukan orang lain dengan benar, memanggilmu sepanjang hari seperti ini, sekarang ganjarannya sudah datang.

Perkataan ini hanya dapat disimpan di dalam hati, tidak bisa diucapkan.

“Sungguh, pagi-pagi begini, kamu menyuruhku pergi membelinya di mana? Aku sedikit tidak bisa berkata, menyuruhku pergi untuk membeli barang ini, selain itu ini masih begitu pagi, dijual di mana, tokopun juga belum buka.

Patricia Mi sudah berteriak di dalam kamar mandi, “Freddy Shen, kamu laki-laki atau bukan, aku katakana padamu, kalau kamu tidak membelikannya untukku, aku, aku akan meletakkan pakaianmu di bawah!”

Hah……

Aku hampir tidak mendapatkan kelegaan darinya, perasaan, perasaan baju masih bisa diletakkan ke bawah?

Hanya saja aku takut kalau dia ingkar untuk membawaku menemui ayahnya, akhirnya aku turun ke bawah sesuai dengan permintaannya.

“Kalau begitu kamu tunggu sebentar di kamar mandi, aku akan segera turun ke bawah.”

“Cepat sedikit……”

Mendengarkan dia yang begitu tidak sehat, aku tidak bisa mengatakan betapa bahagianya hatiku, tetapi juga tidak bisa dikatakan aku bahagia di atas penderitaan orang lain, aku juga tidak memiliki banyak kesempatan untuk melihat gadis ini menderita, terutama ini adalah sakit di tubuhnya sendiri, dan dia tidak bisa menyalahkan orang lain.

Namun, ini bisa dihitung sebagai ketiga kalinya aku membantu gadis membelikan barang ini, untuk selanjutnya langsung pergi menjual pembalut . Tidak, harusnya dipanggil ‘Duta pembalut’.

Dulu, ketika bersama dengan Alicia Fang, aku juga pernah membelikannya untuknya, tetapi seringkali dia merawat dirinya sendiri. Sekarang hatinya sudah jauh dariku, tidak usah dibicarakan lagi. Kemudian aku juga pernah membelikannya untuk Danielle Xia, meskipun bukan pembalut, tetapi membelikan untuknya tempelan penghangat perut karena dia sakit perut.

Kali ini adalah Patricia Mi, gadis yang seperti burung pipit ini. Jarang sekali melihatnya diam untuk sementara waktu, atau merasa bahwa dia seperti burung skylark, tetapi begitu dia berteriak, dia benar-benar bercicit lebih dari burung pipit.

Aku sudah berjalan satu putaran di lantai bawah, supermarket toserba terdekat sama sekali belum buka, aku melihat jam di hanphone, baru jam enam pagi lebih. Saat ini sebagian besar orang masih belum bangun.

Tidak jauh, ada sebuah toko dua puluh empat jam, setelah membeli pembalut, aku menyadari di sebelahku ada sebuah ramuan obat. Melihat gadis ini kesakitan, aku ingin membantunya sampai akhir, jadi aku sekalian membeli satu porsi.