The Winner Of Your Heart - Bab 78 Rapat Meja Bundar

Walaupun pekerjaan sebagai agen pengembangan sangat tidak ideal, tapi terhitung membuahkan hasil, aku sibuk membahas masalah pekerjaan dengan beberapa karyawan, sedangkan Danielle Xia tidak pernah mencariku.

Hari kedua adalah hari pertemuan rutin perusahaan, semua orang dengan tingkatan kepala seksi, kepala tim ke atas dari semua departemen akan datang ke pertemuan seperti biasa.

Aku sebagai manajer penjualan tim wilayah selatan dari departemen penjualan juga akan datang ke pertemuan ini.

Aku tiba lebih awal ke ruangan pertemuan yang luas ini, aku melihat Aleks Cai yang duduk di barisan belakang. Dia adalah orang yang bertanggung jawab wilayah barat, dan berdasarkan area dimana aku mengoperasikan rencana pemasaranku, bisa dihitung kami berada di sisi yang sama.

Dia melambaikan tangannya padaku sambil tersenyum, aku juga menganggukkan kepala sebagai jawaban lalu berjalan ke sebelahnya dan duduk.

“Bagaimana perkembangan wilayah selatan?”tanya Aleks Cai.

“Tidak terlalu ideal.” Aku menggelengkan kepala, lalu menjelaskan keadaan sekali lagi dengan singkat kepadanya.

Dia menghela nafas, tersenyum tak berdaya : “Hehe, situasiku juga sama sepertimu, bahkan sedikit lebih buruk darimu, mode operasi tunai benar-benar susah.”

“Tapi...” Dia tiba-tiba merendahkan suaranya berkata : “Dibandingkan kita, wilayah tengah, wiayah utara dan timur laut lebih menyedihkan, semua area yang menjalankan pengadaan barang dan jasa pemerintah, mungkin hanya wilayah timur yang mendapatkan hasil.”

“Oh?” Aku tidak terlalu terkejut, tapi tetap dengan ragu bertanya : “Maksudmu?”

Aleks Cai melihat ke kiri dan kanan, lalu memberitahuku dengan singkat perkembangan kerja beberapa wilayah itu dengan suara rendah.

Pada awal saat aku mengetahui posisi pemasaran produk baru, aku sudah mengatakan posisi pengadaan barang dan jasa pemerintah tidak cocok dengan produk baru Yufei, agen pengembangan akan menjadi masalah besar pertama.

Ditambah operasi lanjutan yang terletak di wilayah pengadaan barang dan jasa pemerintah, sehingga pekerjaan agen pengembangan menghadapi kesulitan yang besar.

Hampir setengah bulan berlalu, selain wilayah timur, agen di beberapa wilayah lain sangatlah sedikit, bahkan kebanyakan mundur dan memilih menandatangani agen nomor dua, yang kualitasnya pasti kurang bagus.

Bahkan wilayah timur juga tidak dapat menandatangani salah satu dari perusahaan lokal utama, hanya dengan terpaksa menandatangani beberapa perusahaan dengan tingkat menengah saja.

Dapat dibayangkan pegawai di wilayah itu menghadapi kesusahan yang begitu besar.

Beberapa hari ini suasana hati Danielle Xia pasti sangat buruk, bagaimanapun dia bertanggung jawab atas semua departemen penjualan, perkembangan beberapa wilayah yang tidak lancar berkaitan dengan dia, bahkan mempengaruhi peristiwa besar dalam keluarganya seperti yang dikatakan oleh Dale An.

Tapi, dia tidak menunjukkannya saat kemarin pergi bertemu denganku.

Saat aku mengobrol dengan Aleks Cai, para pemimpin dari berbagai departemen mulai memasuki ruangan, tidak lama terlihatlah Danielle Xia, mukanya tanpa ekspresi, dia masuk dengan ekspresi dingin, lalu duduk di barisan depan.

Beberapa saat kemudian, beberapa pemimpin tinggi perusahaan muncul, didampingi oleh seorang pria tengah baya yang sedikit gemuk masuk ke dalam.

“Ha?Direktur Wang?” Aleks Cai membelalakan mata, melihat orang paruh baya itu dengan tatapan tidak percaya.

Aku baru masuk perusahaan tidak lama, tidak pernah menjumpai beberapa wakil presiden perusahaan, apalagi direktur umum perusahaan. Tapi aku tahu direktur umum bermarga Wang, orang paruh baya itu pasti direktur umum perusahaan.

“Aneh, pertemuan rutin perusahaan yang lalu-lalu selalu di bawakan oleh wakil direktur, Direktur Wang hampir tidak pernah muncul, kenapa hari ini datang?” Aleks Cai berbicara sendiri dengan bingung.

Tidak hanya dia, rekan kerja di sekitar juga membicarakan dengan suara kecil, sangat kelihatan semua merasa terkejut dengan kehadiran Direktur Wang, dan menebak-nebak apakah ada pengumuman besar yang akan diumumkan.

Namun, pertemuan tidak mengumumkan pengumuman apa-apa, hanya meminta kepala setiap departemen memberi laporan setiap bulan seperti biasa, lalu membahas masalah seperti proses sistem.

Yang membuatku aneh adalah, pertemuan ini tidak membahas situasi penjualan barang baru, laporan Danielle Xia juga sangat sederhana dan pendek.

Terakhir sampailah bagian pemimpin berbicara, Direktur Wang melangkah naik ke podium dengan langkah yang mantap, setelah beberapa kata terima kasih dan menyemangati, dia tiba-tiba berkata :

“Bulan ini, produk baru kita Yufei masuk ke pasar, tapi, melihat situasi sampai saat ini, proses kerja agen pengembangan sangatlah lambat, ini adalah masalah yang sangat parah.

“Sekarang, silahkan semua ketua berbagai tim penjualan, dan rekan-rekan dari departemen perencanaan, langsung pindah ke ruangan rapat meja bundar, saya ingin membahas masalah kerja produk baru. Yang lainnya bisa melanjutkan pertemuan.”

Selesai berbicara, Direktur Wang turun dari panggung, lalu melangkah menuju pintu keluar.

Kemudian, wakil presiden yang bertanggung jawab atas pemasaran, bangkit berdiri bersama Danielle Xia lalu mengikuti Direktur Wang.

Tiba-tiba, ruangan pertemuan muncul suara berdengung, tidak sedikit rekan-rekan bagian penjualan dan bagian perencanaan bangkit berdiri dan berjalan keluar.

Aku dan Aleks Cai saling melihat sebentar, tertawa tak berdaya bersamaan lalu bangkit berdiri bersamaan.

Ruangan rapat meja bundar, di bagian tengahnya hanya bisa duduk belasan orang, namun di kedua pinggirnya diletakkan sebaris kursi, cukup untuk menampung kira-kira 40 orang.

Setelah aku dan Aleks Cai berjalan masuk ke ruangan rapat, dan duduk di kursi pinggir.

“Freddy Shen.” Danielle Xia yang sudah duduk di dekat meja bundar tiba-tiba memanggilku, lalu menunjuk tempat kosong di sebelahnya, berkata : “Kamu duduk di sini.”

Aku tertegun, dalam rapat meja bundar, orang dengan kedudukan semakin tinggi maka dapat duduk di tempat yang depan, yang dapat duduk di meja bundar selain Danielle Xia dan seorang wakil presiden, ada ketua tim, direktur atau wakil direktur bagian penjualan, bagian pasar, bagian perencanaan dll.

Tempat kosong yang ditunjuk Danielle Xia adalah tempat ketiga di meja bundar, antara Danielle Xia dan Bruce Chen.

Yang satu adalah direktur, yang satu adalah ketua tim penjualan, sedangkan Danielle Xia menyuruhku duduk di depan Bruce Chen, seolah kedudukan di ruangan rapat hanyalah dia. Aku hanya seorang sales, bagaimana bisa duduk di tempat itu?

Bukan hanya aku yang tertegun, hampir semua orang di dalam ruang rapat juga menunjukkan ekspresi tidak percaya, kebalikkannya Bruce Chen dengan tenang tersenyum padaku sambil menganggukkan kepala, mengartikan agar aku ke sana.

Sedangkan Direktur Wang yang duduk di posisi atas, tidak menyatakan apapun, hanya melihatku.

Aku tahu, Danielle Xia pasti sudah membahasnya dengan Direktur Wang dan beberapa pimpinan sebelum rapat dimulai, sekarang dia menyuruhku untuk duduk di depan pasti memiliki maksud.

Akhirnya aku berdiri, dan duduk di samping Danielle Xia.

Baru saja duduk, aku merasakan tatapan penuh benci, namun berasal dari tempat di meja bundar, yaitu Wallace Liu yang duduk di agak belakang.

Aku tidak menggubrisnya, hanya seekor anjing saja.

“Hm.” Direktur Wang yang duduk di posisi atas tiba-tiba mengeluarkan suara, berkata : “Rapat kali ini, hanya memiliki satu tujuan, mencari penyebab perkembangan tidak lancar, membahas rencana yang lebih baik, menyelesaikan masalah.

“Sekarang, silahkan Direktur Xia untuk menjelaskan dengan singkat situasi setiap wilayah, serta menunjukkan masalah yang ada.”

Muka Danielle Xia tanpa ekspresi, membuka map dokumen yang ada di depannya, lalu mulai berbicara dari wilayah Timur laut, perkembangan, masalah yang dihadapi, dll, semua di bacakan sekali lagi.

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu