The Winner Of Your Heart - Bab 130 Menjaga Gengsinya

Mendengar ucapan Danielle Xia, aku tertegun.

Pantas, pantas saja dia memintaku untuk tinggal beberapa hari baru pergi dinas, pantas saja hari ini mengajakku makan, ternyata hari ini adalah hari ulang tahunnya.

Hari ini adalah 23 September, aku mengingat hari ini baik-baik, hatiku tiba-tiba merasa gembira, dia sengaja melalui hari ulang tahunnya denganku, menandakan aku sudah menempati tempat tertentu di hatinya.

Namun aku tiba-tiba teringat, di hari ulang tahunnya, kenapa keluarganya tidak menyuruhnya pulang makan bersama? Apakah keluarganya tidak berada di Kota Bin, atau dia hanya ingin makan berdua bersamaku saja?”

Ada lagi, teman sejak kecilnya Nico Li, pasti tahu hari ini adalah hari ulang tahunnya, apa Nico Li tidak janjian dengannya? Atau ditolak olehnya?

Di hari yang istimewa ini, dia memilih datang ke restoran mewah ini untuk makan berdua denganku, aku tahu apa artinya ini.

Berpikir sampai di sini, hatiku sangat terharu, lalu buru-buru melihatnya, berkata : “Direktur Xia, selamat ulang tahun.”

“Terima kasih!” Danielle Xia tersenyum manis padaku.

“Namun, Direktur Xia kenapa kamu tidak bilang sebelumnya, aku baru tahu sekarang, aku juga tidak menyiapkan hadiah ulang tahun, benar-benar...”

“Hehe, tidak usah hadiah, kamu menemaniku makan juga sudah cukup.”

Aku sedang berpikir akan mengucapkan sesuatu lagi, ponselnya tiba-tiba berdering, jadi aku terdiam menunggunya menjawab telepon.

Dia mengambil ponsel dan melihat sebentar, alis nya berkerut sebentar, namun tidak menjawab teleponnya, melainkan menekan tombol ringtone lalu meletakkan kembali ponsel di atas meja.

Aku bertanya-tanya siapa yang meneleponnya, mengapa Danielle Xia tidak menjawabnya? Lalu mendengar dia bertanya dengan ringan : “Oh ya, Freddy Shen, zodiakmu Taurus bukan?”

Jelas, dia ingin mengalihkan pembicaraan baru sengaja membicarakan zodiak, namun aku tidak berencana menanyakan nomor siapa itu, hanya tersenyum bertanya padanya : “Bagaimana kamu tahu?”

“Aku menebaknya.” Danielle Xia tersenyum jenaka, “Kamu mengerjakan sesuatu dengan mantap, namun sedikit keras kepala, bahkan agak sedikit cabul, ini semua karakteristik pria taurus.”

Aku tahu dia bukan menebak, melainkan melihat CV yang kuberikan pada perusahaan, namun aku tidak menyangka dia bisa sengaja melihat ulang tahunku bahkan meneliti zodiakku.

Aku tidak mengekspos dirinya, hanya tertawa sebentar, kembali memasang ekspresi tertarik meneruskan bertanya tentang topik zodiak.

Tidak lama, dua pelayan datang ke samping kami mendorong kereta makan dan menghidangkan makanan, salah satu pelayan membuka tutup botol wine, menuangkan ke gelasku dan Danielle Xia masing-masing setengah gelas.

Menunggu kedua pelayan yang sopan itu pergi, aku berinisiatif mengangkat kaki gelas, dengan serius berkata : “Direktur Xia, selamat ulang tahun!”

“Terima kasih!” Danielle Xia tertawa manis, mengangkat gelas dan menyentuhkannya pada gelasku.

Sejujurnya, aku benar-benar tidak bisa meminum wine, namun juga merasa wine ini sangat nikmat, terutama di pasangkan dengan steak, foie gras makanan seperti ini.

Hanya, aku sedikit canggung menggunakan barang seperti garpu dan pisau, juga sedikit tidak elegan, untungnya Danielle Xia tidak keberatan.

Aku tahu mengapa banyak orang kaya suka masakan Perancis, selain enak, gaya yang elegan dan kenikmatan juga faktor yang luar biasa.

Hidup berkualitas tinggi seperti ini, aku orang biasa secara alami tidak akan menolak, hanya saja membuatku semakin bertekad berwirausaha, mencari uang, menikmati hidup yang berkualitas tinggi seperti ini. Bukan melalui di traktir Danielle Xia untuk menikmatinya.

Kami sembari menikmati makanan, sembari mengobrol dengan suara kecil tentang zodiak, makanan dan topik lainnya.

Tanpa disadari, perasaanku berubah menjadi baik, tenggelam dalam hubungan yang sangat harmonis dan menyenangkan dengan Danielle Xia.

Makan sampai setengah, ponsel Danielle Xia tiba-tiba kembali berdering, kali ini setelah mengangkat ponselnya, alisnya tidak berkerut lagi, melainkan mengeluarkan ekspresi kaget dan gembira, lalu langsung menjawab telepon :

“Hai, Jessy!”

“Lama tidak bertemu, kenapa hari ini tiba-tiba meneleponku?”

Selesai mengucapkan kalimat ini, beberapa saat kemudia wajahnya mengeluarkan senyuman yang sangat gembira, lalu berkata di telepon : “Terima kasih, Jessy, aku benar tidak menyangka kamu ingat ulang tahunku.”

Jelas, gadis itu meneleponnya untuk mengucapkan selamat ulang tahun padanya, sepertinya teman yang sudah lama tidak bertemu.

Kembali berlalu beberapa saat, wajah gembira Danielle Xia tiba-tiba perlahan berubah menjadi terlihat aneh, lalu melihatku dengan tatapan yang tidak bisa dijelaskan, berkata pada orang di ujung telepon : “Jessy, ku sedang makan dengan seorang teman, bisakah agak malam?”

“Iya, kirimkan alamatnya padaku, terima kasih, bye-bye.”

Menutup telepon, Danielle Xia menatapku dengan beban berat, seperti ragu-ragu ingin mengatakan sesuatu.

Tidak menunggu dia membuka mulut, aku tertawa cuek, berkata : “Direktur Xia, apa temanmu ingin janjian denganmu merayakan ulang tahunmu? Kalau iya, selesai makan kau langsung pergi saja, aku bisa pulang sendiri.”

“Kamu...” Danielle Xia seperti tiba-tiba memberanikan diri, menatap lurus padaku dan berkata : “Aku ingin kamu menemaniku pergi, bagaimana?”

Aku tertegun : “Ini...aku dan temanmu tidak kenal, sepertinya ini agak kurang pantas?”

“Hanya pesta dengan teman-teman sekolahku dulu dan beberapa teman saja, tidak apa-apa.”

Melihat tatapannya yang penuh harap, aku sangat ragu-ragu, dia ingin membawaku pergi berkenalan dengan temannya, sama dengan aku dengan cepat berbaur masuk ke lingkungannya, hidupnya, jarak dari hubungan sebagai pasangan semakin lama semakin dekat.

Tapi, Glorian Su baru saja meninggalkanku, aku sangat sulit menerima hubunganku dengan Danielle Xia berkembang sangat cepat, terlebih lagi, sekarang aku tidak berani mengharapkan hubungan dengan Danielle Xia, lagipula tidak berapa lama lagi aku akan meninggalkan Kota Bin.

Pada saat aku diam, Danielle Xia tiba-tiba tertawa seakan tidak ada apa-apa : “Kalau kamu tidak ingin pergi, tidak apa-apa, ayo kita makan, aku akan pergi sendiri nanti, tidak apa-apa.”

Saat melihat dia menundukkan kepala dengan cepat dan matanya menunjukkan tatapan kecewa, hatiku tiba-tiba sangat tidak tega, hari ini adalah hari ulang tahunnya, dia sangat inisiatif mengajakku makan, mengajakku ikut ke pesta yang diadakan temannya untuknya, sedangkan aku sudah tidak menyiapkan kado untuknya, bagaimana masih tega menolaknya?

Akhirnya aku buru-buru berkata padanya : “Direktur Xia, kalu begitu aku pergi bersamamu.”

“Benarkah?” Danielle Xia dengan senang mengangkat kepala.

“Iya, hanya saja...Bagaimana kalau kamu mengantarku pulang mengganti baju baru pergi lagi.”

“Tidak perlu!” Danielle Xia tanpa ragu menggelengkan kepala, “Kamu sangat tampan mengenakan baju ini, kenapa harus ganti baju?”

“Aku bukannya ingin mengenakan agar lebih tampan, memberi kamu muka.”

“Kamu sudah cukup tampan, sudah cukup memberi muka.”

Aku mengangkat bahu, dengan serius mengangguk : “Baiklah, kenal begitu lama denganku, pertama kalinya mendengar kamu mengucapkan ucapan yang begitu jujur.”

“Kikikik...” Danielle Xia tertawa senang digoda olehku.

Aku tahu dia bukan orang yang menilai orang lain dari materi atau penampilan, juga tidak peduli akan pandangan orang lain, sangat memperhatikan perasaanku, dia tidak pernah membiarkanku merasa rendah diri di hadapannya, juga tidak pernah memintaku untuk dalam hal penampilan, selera dan lainnya.

Hanya menggunakan kata-kata dan tindakan yang tepat dan cerdas melindungiku, agar aku tidak merasa malu, bahkan membuatku lebih percaya diri.

Dia adalah seorang wanita yang cerdas dan perhatian.