The Winner Of Your Heart - Bab 44 Nico Li

Bahkan sejak awal saya sudah mengerti itu adalah hanya fantasi yang tidak nyata tentang Danielle Xia, tetapi pada saat ini, saya masih merasa agak hilang dan sedih.

Saya dan dia, pada akhirnya adalah orang dengan dua dunia.

Danielle Xia menutup telepon, wajahnya masih terlihat sangat gembira, dia berkata padaku: “Freddy Shen, untuk sementara waktu kamu tidak usah membantuku membawa penyangga gambar ke stasiun MRT lagi, ada teman yang akan datang menjemputku.”

“Pacarmu?” Saya tersenyum dan bertanya kepadanya seperti tidak sedang terjadi apa-apa.

Danielle Xia dengan segera menggelengkan kepalanya: “Bukan, hanya seorang teman karib waktu kecil saja.”

Selesai berbicara, Danielle Xia seperti menyadari sesuatu, kemudian melihatku dengan ragu.

Saya mengangkat bahu: “Kamu ngapain melihat ku?”

Danielle Xia tertawa dengan agak bermakna, berkata: “Dia bernama Nico Li, papanya dan papaku adalah teman baik, sewaktu kecil kami sering bermain bersama, akhirnya setelah kami pergi belajar ke tempat yang berbeda, kami sudah jarang bertemu, hanya sesekali bertemu pada saat pertemuan keluarga saja.

“Setelah dia lulus dan kembali ke negaranya, dia selalu tinggal di Beijing, baru saja dia memberi tahu ku lewat telepon, dia diutus bekerja ke Kota Bin, hari ini baru saja sampai, ingin mencariku membahas hal-hal lampau .”

Di dalam hatiku tiba-tiba ada semacam perasaan yang aneh, Danielle Xia bilang padaku hal itu, apa maksudnya?

Tetapi saya berkata seperti sedang tidak terjadi apa-apa:”Saya juga bukan pacarmu, buat apa mau menjelaskan begitu banyak kepadaku.”

Di mata Danielle Xia ada sebuah pandangan yang aneh, itu melintas dengan cepat, saya tidak sempat melihatnya dengan jelas, lalu aku melihatnya, berkata sambil tertawa: “Saya khawatir kamu menggosip, kembali ke perusahaan dan mengatakan yang sembarangan.”

“Oh? Saya tertawa dan menggodanya: “Ini berita besar! Direktur Xia, bukankah kamu seharusnya memberikan ku uang tutup mulut? Atau, mentraktirku makan beberapa kali?”

Danielle Xia memelototiku: “Beraninya dirimu!”

“Hei hei, bukankah sekarang ini banyak orang yang mencari uang dengan mencuri gambar dan membocorkan berita? Tiba-tiba saya menyadari kalau saya cukup cocok dengan profesi ini.”

“Heh! Kalau kamu berani berbicara yang tidak-tidak, saya akan… … saya akan memberitahu tentang kamu yang telah dicampakkan oleh Alicia Fang!”

Saya mengerutkan bibir: “Danielle Xia, kamu terlalu kejam! Jadi orang jangan terlalu keterlaluan, jangan lupa dengan apa yang pernah kita pertaruhkan, kau mau saya membocorkan hal ini?”

Saya tidak ingin melewatkan kesempatan untuk menggoda Danielle Xia ini, Danielle Xia juga tidak mau kalah, sedikitpun tidak membiarkan ku menggodanya.

Pertengkaran diantara kami hilang dengan sangat cepat, tidak berapa lama kemudian, Danielle Xia tiba-tiba menghentikan pertengkarannya denganku, memandangku dengan gembira melihatku dengan condong ke belakang.

Ketika saya baru saja ingin menoleh, saya baru menyadari ada seorang laki-laki yang berjalan ke sebelah meja kami, sedang melihat Danielle Xia dengan tersenyum.

Dia terlihat seperti seusiaku, mengenakan jas kelas atas, dengan bentuk tubuhnya yang kurus dan tinggi membuatnya terlihat tinggi dan kuat, wajahnya, selain tampan, juga ada figur orang sukses di wajahnya.

Merasakan tatapanku, dia menoleh melihatku, tatapannya tenang, tidak terlihat sedikitpun emosi di dalamnya.

Dia berdiri dengan tegak, saya duduk, tiba-tiba terasa sebuah perbedaan yang sangat besar, seperti, dia lebih dari satu tingkat lebih inggi dari pada saya.

“Nico.” Danielle Xia tiba-tiba bersuara, berbicara dengan agak canggung: “Bukannya saya sudah bilang kalau sudah sampai di bawah telepon saya dan saya segera turun ke bawah? Mengapa kamu naik ke atas?”

Pria yang bernama Nico Li itu, mengalihkan pandangannya dariku, melihat kearah Danielle Xia,”Saya tidak sabar untuk bertemu dengan mu, jadi saya naik.”

Setelah selesai berbicara, tidak menunggu Danielle Xia bersuara, Nico Li memberikan isyarat kepadaku lagi, bertanya: “Danielle, ini adalah… …”

“Oh, sampai lupa memperkenalkan, ini teman kerja ku, Freddy Shen.”

“Freddy Shen, nama yang bagus.” Nico Li menjangkau ku dengan tersenyum, “Nama ku Nico Li”

Karena sopan santun, saya berdiri dan bersalaman dengannya, “Halo.”

Nico Li tidak sedikit pun terlihat tidak rapi, bahkan tidak ada novel sejenisnya yang dapat menggambarkan kekuatan yang bangkit tiba-tiba ini, setelah hanya berjabat tangan biasa, dia dengan alami menarik tangannya kembali.

Tetapi dia dengan segera mengabaikan keberadaanku, menoleh ke Danielle Xia dan berkata: “Danielle, ayo kita jalan.”

Danielle Xia mengangguk, kemudian melihatku dengan tatapan meminta maaf, “Freddy Shen, maaf, saya dan Nico Li jalan duluan.”

“Ya, pergilah, saya tidak akan mengganggu kalian." Saya berpura-pura berkata dengan santai, mengangkat penyangga gambar yang ada di sebelahku, berikan ke Nico Li, berbicara dengan bercanda lagi: "Pekerjaan yang berat ini, kuserahkan kepadamu.”

Nico Li menerima penyangga gambar dengan santai, tetapi tidak menatapku, hanya tersenyum dan berkata pada Danielle Xia “Danielle, saya tidak menyangka penyangga gambar yang saya berikan kepada mu, masih kamu gunakan sampai sekarang.”

“Ya.” Danielle Xia menyahut, dia berdiri dan melambaikan tangannya kepada ku, “Kita pergi, Freddy Shen, sampai jumpa.”

“Sampai jumpa.”

Nico Li dan Danielle Xia sudah pergi, saya kembali duduk di tempat duduk, menarik diri dengan tegas, membiarkan diriku hilang di dalam asap yang mengepul.

Nico Li memiliki permusahan denganku, dan alasannya adalah karena Danielle Xia, orang bodoh pun bisa melihatnya, dia menyukai Danielle Xia, dan kebetulan saya makan malam dengan Danielle Xia, baru aneh jika dia tidak punya maksud dengan ku.

Dari ketika Danielle Xia mengangkat telepon, dan sampai ketika melihat tatapan Nico Li, bisa terlihat dia juga memiliki kesan yang baik terhadap Nico Li, mengenai apakah itu perasaan sederhana antara orang yang berteman sejak kecil, ataukah rasa ketertarikan antara seorang laki-laki dan perempuan, saya tidak dapat melihatnya.

Bahkan kalaupun sekarang tidak ada rasa ketertarikan, tetapi dengan hubungan dasar mereka, tetapi selama Nico Li memberikan perhatian lebih, cepat atau lambat dia akan merebut hati Danielle Xia.

Selain itu, Danielle Xia bilang papanya dan papa Nico Li adalah teman baik, pastinya Nico Li adalah generasi kedua keturunan orang kaya, keduanya memiliki hubungan antar keluarga terpandang, teman masa kanak-kanak.

Seorang wanita cantik dan terpelajar, cantik dan pintar, mereka baik penampilan ataupun keluarga terpandang, semuanya terlihat sangat serasi.

Selesai menghisap rokok, saya menggeleng-gelengkan kepala sambil tersenyum pahit, jelas-jelas sudah tahu saya dan Danielle Xia tidak mungkin, masih saja harus memikirkan tentang hal yang tidak-tidak ini.

Bangun, membayar bon, pergi ke stasiun kereta bawah tanah naik kereta bawah tanah, lalu pulang ke rumah.

Baru saja masuk, langsung melihat Glorian Su dan Elly Lu duduk di sofa di ruang tamu sedang menonton televisi, keduanya hanya memakai piyama, menampakkan pundak yang putih, membangkitkan godaan yang tak terbatas.

“Freddy Shen sudah pulang, pergi kemana barusan?” Glorian Su melihatku, tersenyum dengan manis.

“Tidak menungguku menjawab, Elly Su yang ada di sebelahnya membentur Glorian Su dengan lengannya, dia berebut untuk bicara duluan: “Pergi kemana lagi, pergi makan malam lah, kamu sendiri juga tidak sedikit lebih berinisiatif.”

Glorian Su menepuk lengannya, berkata kepadanya: “Kamu jangan pedulikan dia Freddy Shen, dia tidak pernah sopan.”

Saya tertawa: “Hehe, saya sudah pergi makan, lalu pergi keluar berkeliling sebentar.”

Selesai berbicara, saya pergi berjalan kearah kamarku sendiri. Glorian Su juga tidak memintaku untuk tinggal, saya hanya mendengar suara tepakan yang berasal dari belakang saya.

Perasaanku tidak terlalu baik, dan juga tidak ingin mengobrol banyak dengan Glorian Su, terlebih lagi tidak ingin mencari kesenangan dari Glorian Su, atau meminta kesenangan yang lainnya, saya tidak suka melakukannya seperti itu.

Yang terpenting adalah, saya merasa Glorian Su tidak sama dengan beberapa model yang tidak ada harga dirinya itu, dia memiliki kecakapan dan manis, dan dia adalah seorang gadis yang mudah membuat orang mencintainya.

Kalau menguasainya dengan memanfaatkan perjanjian yang belum selesai, itu hanya akan membuat hati nuraniku menjadi cemas.

Sampai kembali ke kamarku sendiri, ketika saya bosan dan menghidupkan komputer untuk mecari drama komedi untuk menghilangkan rasa kehilangan ku, tiba-tiba handphone ku menerima pesan masuk.

Pesannya dikirim Oleh Danielle Xia,hanya ada satu pertanyaan: ‘Sudah sampai di rumah kah?’

Perasaan ku sangat rumit, ada sedikit kehangatan, juga ada sedikit rasa pahit, kemudian saya membalas pesannya dengan tiga kata: ‘Sudah sampai rumah.’

‘Ya, istirahatlah dengan baik.’

Saya ingin mengirimkan kata-kata yang menunjukan perhatian, ragu-ragu sejenak, dan akhirnya menyingkirkan handphone, memalingkan kepala mencari drama komedi yang dapat membuatku bahagia di komputer.

Novel Terkait

Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu