The Winner Of Your Heart - Bab 206 Korban Keuntungan

Danielle tiba-tiba diam dan meninggalkanku, dia seharusnya tahu ini tidak pantas.

Setelah melewati masa ragu, dia akhirnya mengangguk lemas, lalu memberitahuku besok setelah dia kembali bekerja, dia sambil mengeluarkan ponsel dan menelepon Dale An.

Selesai menelepon, aku menghampiri Alexander ditemani Danielle. Setelah berpamitan lalu aku berjalan ke tempat parkir, Dale sudah menungguku disana.

Aku memeluk Danielle, mengecup dahinya. Saat masuk ke dalam mobil, Danielle memanggilku: " Freddy, beberapa hari lagi aku akan mengunjungi orang tuaku, bisakah kau menemaniku pergi? "

Aku tertawa ditempat, lalu menjawab tanpa berpikir panjang: " Tentu aku mau menemanimu pergi. "

" Baiklah, kita akan pergi bersama, masuklah ke mobil, hati-hati di jalan ya. "

" Iya. "

Setelah naik ke mobil Dale, aku menurunkan jendela dan melambaikan tangan kepada Danielle. Mobil perlahan meluncur keluar dari area villa, aku pun tidak bisa melihat sosok Danielle lagi.

Alexander sudah menyetujuiku, orang tua Danielle setidaknya tidak akan menolak. Saat tiba waktunya, aku akan mencari waktu untuk melamarnya.

Dia pasti mau menikahiku.

Semua berjalan dengan lancar, seakan-akan seperti mimpi. Membuatku tidak percaya tetapi ini semua nyata terjadi.

Setelah duduk di mobil, hatiku masih saja belum tenang. Dale dapat melihat apa yang sedang terjadi denganku, lalu sambil tertawa berkata: " Freddy, kelihatan sekali, Tuan Besar tidak menentang hubunganmu dengan nona, ia masih menyukaimu, iya kan? "

Aku mengangguk: " Iya, sebelumnya aku sangat khawatir, tapi tidak disangka Tuan Besar cukup mudah didekati, dia sama sekali tidak menenatang hubungan kami. "

" Baguslah kalau begitu, kau adalah pria yang bisa diandalkan, aku tenang bisa mempercayakan nona kepadamu. "

Aku tertawa, lalu tiba-tiba teringat satu hal dan akhirnya bertanya: " Pak An, aku tidak mengerti akan satu hal, mengapa kau terus mencariku dan menyuruhku ke Yufei membantu Danielle? "

Dale menoleh dan melihatku sebentar, lalu kembali melayangkan pandangannya kedepan, berkata: " Karena aku sangat mengenalmu, kau adalah orang yang netral, kuncinya adalah, aku tahu pasti akan terjadi sesuatu antara kau dan nona. "

" Bagaimana kau bisa tahu? "

" Saat kau beraksi di Yufei, aku sudah mengetahui semuanya. Ada kesalahpahaman antara kau dan nona bukan? Lalu kau tidak menggubrisnya, malah mengalahkan Bob. Saat itu, aku menyadari hal yang tidak biasa dari nona, perlakuannya terhadapmu lebih... "

" Hehe... tidak tahu bagaimana aku mengatakannya, singkatnya, aku melihat nona tumbuh dewasa, aku sangat menenalnya, aku pun tahu dia bisa mengambil hatimu. "

Mendengar sampai disini, aku memiringkan bibir, tidak tahan dan bertanya: " Pak He, apakah kau tahu apa yang terjadi antara aku dan Danielle saat di kantornya? "

" Ooh? Apa yang terjadi antara kalian di kantor? ", Dale menoleh dan bertanya penasaran.

" Ah tidak apa-apa. "

Aku menghela nafas, aku mengerjainya di kantor Danielle. Bila ketahuan orang lain, bisa gawat juga.

Aku juga tidak tahu apakah di kantornya ada kamera pengawas, besok harus ku periksa benar-benar.

Dale tidak lagi bertanya, hanya tertawa kecil dan lanjut menyetir.

Didalam keheningan, aku tiba-tiba terpikirkan sesuatu, akhirnya pun bertanya padanya: “Dale, apa kau mengenal Nico Li? ”

Dale mengerutkan dahinya dan balik bertanya: " Kau khawatir dia akan mengacau? "

" Iya, hatinya tidak selapang itu. "

Dale mengangguk: " Benar, aku mengenal semua orang yang berhubungan dengan nona. Di mata semua orang, Nico Li adalah sosok yang rendah hati dan baik, sangat berkharisma. Tapi sebenarnya dia seperti apa yang kau bilang, hatinya licik. "

" Bahkan, jika rencananya tidak berjalan sesuai rencana, tidak berhasil, dia akan mengacau. "

Mendengar ini, hatiku menjadi muram, dan dengan tidak sabar bertanya lagi: " Apakah kau bisa menebak kira-kira apa yang akan dilakukannya selanjutnya? "

Dale menggelengkan kepalanya: " Tidak bisa ditebak, kau tidak usah khawatir. Keluarga Li tidak akan sembarangan bertindak. Jika ada yang bisa menguntungkan mereka barulah mereka berulah. Makanya Nico tidak akan mengirim orang untuk mencelakaimu atau melukai keluargamu, karena itu tidak menguntungkan mereka. "

" Dia hanya bisa mengganggumu dan nona, membuat hati nona beralih, dan akhirnya menikahi dia. "

Sampai disini, Dale tertawa dengan dinginnya berkata: " Keluarga Li selalu menginginkan saham yang paling banyak, dengan begitu, World Corp akan menjadi milik keluarga Li, menikahi anak perempuan keluarga Zheng adalah cara terbaik. "

Dengan rasa penasaran aku lanjut bertanya: " Jika Nico dapat menikahi Danielle, apakah saham Kakek Zheng akan tetap diturunkan kepada Danielle? Tapi kalau begtu bukankah akan menjadi milik Keluarga Li? Keluarga Zheng tidak tahu seluk baluk tujuan keluarga Li, kan? "

" Mungkin Tuan besar tahu, maka dari itu belum ada saham apapun sebelum nona menikah, takutnya jika dia benar-benar akan menikahi anak Keluarga Li, dia pasti tidak akan mendapatkan bagian. "

" Tapi, orang tua nona juga memiliki sedikit saham. Awalnya Tuan Besar hanya mengambil balik saham tururnan, mereka masih ada saham awal. Mereka hanya memiliki nona seorang, pasti akan diturunkan kepadanya, di waktunya nanti akan menjadi milik Keluarga Li. "

Mendengar itu, aku akhirnya mengerti mengapa Nico tidak berhenti mengejar Danielle, ternyata bukan karena cinta tetapi hanya karena kekayaan semata.

Aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi antara Keluarga Zheng dan Keluarga Li, tetapi aku tidak akan membiarkan Danielle menjadi korban keuntungan. Apapun rencana Nico, tidak akan aku biarkan dia berhasil.

Dale belum membeberkan apapun tentang dua keluarga ini, hanya menyarankan aku untuk lebih berhati-hati, lalu dia kembali konsentrasi menyetir.

Dia mengantarku sampai ke area apartemen lalu pergi. Setelah naik aku mendapati Elly Lu sedang duduk di ruang tamu, berbincang didepan ponselnya.

Melihatku masuk, dia langsung menoleh dan mengangguk sebagai sapaan, lalu membawa ponselnya berjalan masuk ke kamar.

Saat masuk, aku mendengarnya berkata: " Dia sudah pulang. "

Aku terkejut, lalu kembali sadar, dia sedang menelepon Glorian.

Melamun didepan pintu, dengan ringan aku melangkah masuk. Setiap kali teringat Glorian, selalu ada rasa bersalah di hati ini.

Setelah mandi, aku setengah berbaring di kasur sambil merokok. Memikirkan setiap hal yang terjadi setelah dari kota Bin, perasaan ini kacau.

Hari kedua, aku ke kantor seperti biasa. Danielle kelihatannya belum datang, tetapi dia memberi pesan untukku, dia akan tiba sebelum siang.

Menunggu dia datang, aku ingin berdiskusi sebentar untuk proyek area selatan, lalu sehari sampai dua hari kemudian kembali ke Nanning untuk dinas.

Istirahat siang, perutku mulai lapar, tidak bisa menunggunya hingga di jam makan siang. Akhirnya aku meninggalkan kantor dan makan di kantin.

Baru sampai didepan lift, aku melihat sosok yang aku kenal, Eva Xu.

Dia bukannya dipindahkan ke lantai enam bagian urusan merk? Kenapa bisa datang ke lantai sembilan area pemasaran?

Dia juga melihatku, dengan tanpa ekspresi memanggilku: " Freddy, bisa bicara sebentar? "

Aku mengerutkan dahi dan menjawab: " Urusan apa? "

" Ikutlah, nanti juga tah. ", katanya, dia balik badan menuju tangga lalu pergi.

Aku selalu mencurigainya, setelah dipikir, aku tetap saja mengikutinya.

Sampai di tangga, Eva dengan dinginnya bertanya: " Freddy, aku tanya, apakah kau tahu urusanku dengan Peyton? Lalu apakah telah kau memberitahu Alicia ? "

Novel Terkait

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu