The Winner Of Your Heart - Bab 381 Pertemuan di Taman Danau

Masalah perusahaan masih dalam krisis, dan aku diminta oleh Lauren Luo untuk bertemu dengan Danielle Xia. Aku tidak tahu apakah aku harus berterima kasih kepadanya atau tidak, orang yang harusnya dibenci adalah aku, bukan dia. Aku yang seakan menjualnya untuk mencari tahu orang siapa yang berada di balik ini.

Sekarang orang di belakang tersebut sudah terekspos, tapi juga diikuti dengan masalah, yaitu membuat kami menggunakan semuanya. Juga membuatku harus bertemu dengan Danielle Xia.

Mungkin Danielle Xia tidak tahu, kalau yang dia akan temui di Taman Danau adalah aku, bukan Lauren Luo. Dia akan membenciku.

Cuacanya indah keesokan harinya, matahari tidak terlalu terik. Musim gugur macam ini hangat, memakai baju lengan panjang dan disertai mantel lalu pergi ke luar pintu.

Ini pertama kalinya aku memakai pakaian santai sejak aku mulai bekerja. Tapi masih terlihat rapih di mata orang.

Aku tidak menyukai ritual yang terasa berat, seperti adanya tekanan terhadap orang yang akan kutemui.

Aku memilih menaiki taksi menuju Taman Danau, baru sampai di sana, waktu menunjukkan tepat pukul 9 pagi.

Tidak banyak orang di sana, tapi ada beberapa orang berlalu lalang. Mereka berjalan mengelilingi danau berdampingan, beberapa duduk di pavilion dan melihat pemandangan. Tidak sedikit pasangan yang datang ke sini, tiba-tiba aku kepikiran, Elva An mengajakku ke sini mungkin ada maksud lain.

Ketika sedang melihat sekitar, tiba-tiba Lauren Luo mengirimkanku pesan.

Aku menyalakan ponselku dan melihatnya, ‘Paviliun Utama, 9.30.’

Pesan pendek hanya 3 huruf, tapi dengan jelas memberikanku informasi mengenai tempat dan waktu. Aku benar-benar tidak bisa berkata apa-apa kepadanya, tapi berkatnya, setidaknya aku tahu ke mana harus pergi.

Sekarang pukul 9.30 dan setelah setengah jam melihat-lihat, aku ingin membeli makanan ringan di toko sebelah. Aku merasa tidak enak datang dengan tangan kosong, membawa sesuatu juga akan mengurangi kecanggungan saat bertemu.

Aku membeli dua kaki ayam dan beberapa roti kecil. Aku mengambil kotak rokok, tidak sengaja melihat ada buku-buku terpajang di kaca toko tersebut, sampul tersebut adalah Glorian Su.

Aku terkejut, terpikir akan itu, aku mengambil satu. Dia ternyata masuk ke dalam majalah busana, dan juga menjadi gadis sampul, wanita ini, lebih baik daripada kami semua, aku teringat waktu itu, dia hanya mengharapkan wajahnya akan berada di toko. Tapi siapa yang menyangka, menjadi pemandangan hari ini.

Memikirkan Glorian Su, senyumnya, hatiku juga merasa senang, dan aku hanya ikut tersenyum.

“Pak, satu bungkus tissue dan air mneral, terima kasih.” Suara yang familiar tiba-tiba terdengar di telingaku, aku membalikkan kepalaku, dia memakai sepasang kacamata hitamm, dengan senyum di wajahnya. Mengambil ponselnya dan hendak membayar.

Aku melihat dia, dan jelas saja dia melihatku, hanya saja dia terlihat seperti tidak mengenaliku.

Meskipun dia berpakaian sangat sederhana hari ini, pakaiannya sangat berbeda dari sebelum-sebelumnya. Tapi aku yakin, dia adalah Danielle Xia.

Tapi kenapa dia berpura-pura seakan tidak mengenaliku?

Hatiku tiba-tiba terasa sakit, seperti rasa sakit yang tidak enak, terasa di dada dan di tenggorokanku. Aku ingin memanggilnya, tapi aku takut dia tidak ingin aku melakukannya. Jadi aku tidak berani untuk mengeluarkan suara, tapi mulutku dan hatiku tergerak.

Dia membayar belanjaanya dan pergi.

Aku melihat punggungnya dan dengan tergesa-gesa membayar.

Apakah dia tidak mengenaliku? Tidak, tidak, dia pasti mengenaliku, tapi kenapa dia sangat dingin! Seakan tidak mengenaliku, tapi kalau dia tidak mengenaliku, kenapa dia membeli barang denganku di tempat yang sama, apakah hanya kebetulan? Apakah dia tidak mau aku melihatnya?

Melihat sosoknya yang menjauh, aku tidak bisa menahan gerakan hatiku, dan aku mengikutinya.

Tujuanku datang kemari adalah menemuinya, entah itu dikatakan perasaan yang masih ada di antara kami atau Jordan Wang, aku harus berbicara dengannya. Terakhir kali di bandara, karena aku tidak cukup berani, tidak cukup baik, hanya membiarkan Nico Li menjemputnya, kali ini, aku tidak akan membiarkannya pergi.

“Danielle Xia.” Aku mengejarnya dan memegang tangannya.

Dia tampak terkejut, dan kemudian membalikkan badan dan melepaskan kacamata hitamnya.

Aku juga terkejut.

“Siapa, kamu salah orang!” Wanita tersebut melihatku dengan aneh, aku langsung meminta maaf, merasa lega karena ternyata bukan Danielle Xia.

Tapi bagaimana mungkin. Apakah hanya dipikiranku saja mengira kalau dia adalah Danielle Xia? Apakah orang lain akan mengira itu dia?

“Bisa-bisanya salah orang?”

Aku membalikkan badan, Danielle Xia yang tidak jauh dariku tersenyum. Dia memakai baju denim dan topi putih, terlihat seperti anak sekolahan.

Danielle Xia, ini benar dia, dia tersenyum?

Aku tidak berpikir akan bertemu dengannya begini, dan aku tersenyum canggung, memegang belakang kepalaku, dan jalan cepat, “Danielle Xia, ini benar kamu.”

Sekarang senyumnya hilang lagi.

Berjalan ke hadapanku dan menunjukkan dirinya.

“Katakanlah, mengapa kamu mencariku?”

Dalam hatiku berpikir, bagaimana dia tahu aku mencarinya, apakah Lauren Luo mengatakannya? Sudah jelas Lauren Luo yang mengatur pertemuan dengannya, tapi dia masih bertanya mengapa aku mencarinya, tujuan kami, apakah tidak jelas?

“Aku..” Tiba-tiba aku tidak bisa berkata apa-apa. Berpikir sejenak dan tersenyum. “Sebenarnya…”

“Sebenarnya, kamu ingin tahu, kenapa aku yang menemuimu dan bukan Lauren Luo, bukan?” Aku baru saja bersiap untuk berbicara, tapi dia malah bicara duluan.

Aku tersenyum, daripada menanyakanku sebuah topik, dia berbicara duluan dan aku menangkapnya.

“Sebenarnya, terakhir kali di bandara, aku tahu kamu datang. Tapi aku mengatakan kepada Lauren Luo, aku yakin dengan karakteristiknya, dia pasti akan memberitahumu. Hanya saja aku terkejut, kamu akan menikah, kenapa datang dan menemuiku? Tidakkah kamu sadar kalau kita tidak mungkin bisa bersama?” Nada bicaranya dingin, tapi aku percaya dia tidak berhati dingin.

Tapi seperti yang aku katakan sebelumnya, aku akan segera menikah, dan aku memikirkannya.

Aku tidak meremehkan diriku sendiri, apa yang dia katakan benar, tapi selama ini, dia adalah dia dan aku adalah aku, dia dengan jelas membedakan kami.

Tidak peduli terjadi masalah, dia tidak akan memberitahuku, dia hanya memikirkannya sendiri.

Bahkan waktu putus hubungan pun, tidak ada alasannya.

“Tidak, kalau ingin Lauren Luo saja yang pergi, aku akan mengirimnya.” Aku sendiri saja merasa kata-kataku terdengar sangat palsu, apalagi Danielle Xia. Saat bicara, aku sendiri pun ingin tertawa.

Tanpa sadar, kami berjalan sampai tempat yang lebih sunyi.

Tidak ada pasangan di sini, dan tidak ada debu yang mengganggu. Hanya ada dua orang, dua hati, kami berdua tampaknya menunggu satu sama lain untuk mencari topik.

Angin berhembus, menyelimuti permukaan danau.

Aku tidak tahu kalau hatiku atau dia yang akan tergerak terlebih dahulu. Aku melihat Danielle Xia, dia sedang melihat danau.

“Dari kejauhan tampak laut, dan dari dekat tampak danau. Danau sangat indah, mengapa orang hanya ingin laut.” Danielle Xia tiba-tiba mulai bicara, aku kembali membalikkan pandanganku.

“Aku sudah melihat laut, hanya melihat sekilas.”

“Aku tidak peduli kamu melihatnya atau tidak, ada sesuatu yang harus aku katakan kepadamu. Danau ada di sebelahmu, danau dan laut sama-sama biru. Tapi danau tidak sebahaya laut dan tidak sedalam laut, juga laut tidak berubah. Sebenarnya, akan lebih baik kalau kamu memilih danau…”

Novel Terkait

Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu