The Winner Of Your Heart - Bab 364 Danielle Xia Kembali.

Besoknya di siang hari, aku sedang di ruang kantor menyusun rencana pemasaran untuk satu tahun(), tidak ada yang mengetuk pintu, tiba-tiba pintu ruang kantor terbuka. Aku Mengangkat kepalaku, dan ternyata itu adalah Lauren Luo. Awalnya aku kira adalah Patricia Mi, karena yang sering masuk ruang kantor ini adalah aku dan dia. Dan lagi tadi dia kebawah mengambil paket, sampai sekarang belum kembali.

Saat Lauren Luo dan Jeffrey Cheng baikan, dia jarang kesini mencariku. Dia berjalan dengan berjinjit kemari, membuat aku merasa sedikit terkejut.

Dia berjalan dengan sangat pelan, dengan tubuh yang tegak, dan kepala yang di angkat dengan tinggi, seperti seekor angsa kecil yang sombong.

Aku meletakkan mouseku, menyalakan sebatang rokok, dan mengangkat kepala melihat, kemudian bertanya, "Kenapa, kamu kesini untuk berlatih berjalan di panggung?"

Lauren Luo Masih tidak berbicara, dia berjalan dengan berjinjit di depan meja kantorku, dengan pelan berjalan kesana kemari, wajahnya menunjukkan senyuman aneh. Aku tidak memperdulikannya, aku kembali merokok, meneruskan membuat rencanaku di komputer.

Tiba-tiba, dia terduduk di depan meja ku, menarik Sebuah kursi dan terduduk, kemudian meletakkan sebagian tubuhnya di mejaku, bahu dan tangannya menahan kepalanya, melihat aku, memiringkan kepala dan berkata, "Ka Freddy, aku ingin menjual kepadamu informasi yang sangat penting bagimu........"

"Tidak beli!"

Kepalaku tidak terangkat, hanya terus melihat ke komputerku, malas untuk bertanya, langsung saja menolaknya.

Tidak terpikirkan oleh Lauren Luo aku akan memiliki keputusan seperti ini, bibirnya yang kecil cemberut, dengan nafas memburu mengunakan tangannya mengetok sebetar meja komputerku.

"Ka Freddy, kamu pasti akan menyesal."

"Iya, tidak akan."

Aku tidak ada waktu untuk memperdulikanmu.

Lauren Luo Mengeluarkan suara 'Cih', memutarkan badan dan mau pergi. Dia sampai ke depan pintu, membalikkan kepala lagi, melihat aku masih tidak memperdulikan dia. Lebih kesal lagi melihat aku, baru memutarkan badan lagi dan kemudian kembali kedepanku.

Dia berdiri di depan meja kantorku, dengan tidak rela berkata, "Begini saja, kamu mentraktir aku makan enak, maka aku akan memberi tahumu informasi ini."

Aku masih menggeleng kepala, "Kamu bisa ada kabar baik apa, pasti mau datang ke sini mengambil keuntungan kepadaku, jika ingin makan enak, suruh Jeffrey Cheng membawamu makan, gaji dia sekarang sudah cukup tinggi."

Bibir kecilnya Lauren Luo cemberut dan melihat aku, dengan marah berkata, "Baiklah, karena kamu tidak setuju, kalau begitu jangan salahkan aku tidak setia kawan, informasi ini, ada hubungannya dengan Direktur Xia......"

Mendengar nama Direktur Xia 2 huruf ini, membuat urat nadiku menjadi lebih ketat. benar juga, sudah lama tidak mendengar Direktur Xia dua huruf ini, teringat dulu saat dia Yufei Technology, dia memanggil Danielle Xia dengan Direktur Xia, tidak terpikirkan, sekarang mendengar nama itu lagi.

Dia selesai bicara, dengan perlahan berjalan pergi. Dan aku dengan ringan terbatuk 2 kali.

"Kalau begitu, ingin makan apa?"

Saat Lauren Luo mendengar aku berbicara seperti itu wajah menjadi tersenyum paus, miringkan kepalanya, dan berjalan kembali.

Melihat wajahnya yang tersenyum puas, aku tanpa daya juga tersenyum. Meskipun Danielle Xia sudah keluar negeri, tapi informasi tentang dia, aku tidak tahu kenapa, aku sangat ingin tahu. Tapi sifat si bocah Lauren Luo satu ini aku tahu, kita tidak akan bisa langsung bertanya informasi apapaun padanya, kita semakin ingin tahu dia semakin tidak ingin memberi tahu.

Aku sengaja bertanya, " Lauren Luo, kamu jangan memakai nama Danielle Xia untuk menipuku agar bisa makan dan minum enak ya, kalau tidak aku akan memotong gaji Jeffrey Cheng."

Lauren Luo Mengedipkan matanya, terlihat sedikit tidak rela, tapi dia dengan bersumpah dan berkata, "Cih, aku tidak sebosan itu."

Aku tersenyum pahit sebentar, melihatnya, menunggu informasi yang ingin ia beritahu padaku.

Lauren Luo Melihat ke belakang sebentar, kemudian dengan pelan-pelan berbisik di telingaku, dengan suara kecil berkata, " Direktur Xia besok pesawat jam 9 kembali ke Kota Bin, informasi ini dapat di percaya, sungguh benar."

Hatiku seperti di angkat, bersiap untuk bertanya lagi, tapi pintu di ruang kantor sudah di Sorong terbuka oleh seseorang.

Aku terkejut, itu Patricia Mi yang membawa paket dengan ukuran besar dan kecil dar luar.

Melihat aku dan Lauren Luo yang misterius, seketika ekspresi wajahnya menjadi tidak baik.

Hubungan Lauren Luo dan Patricia Mi juga tidak buruk dan tidak baik. Tapi karena saat itu di kantor, dia menipu Lauren Luo . Sehingga Lauren Luo tidak memperdulikannya, sampai sekarang mereka tidak berbicara.

Melihat Patricia Mi masuk, Lauren Luo tidak berbicara lagi, kemudian pergi.

Aku benar-benar tertekan, baru bertanya informasi yang cukup berguna, tapi terputus oleh karena kehadiran Patricia Mi.

Aku melihat Patricia Mi, tiba-tiba merasa diriku seperti berada di penjara. Apakah setiap pria seperti ini, ada wanita disisinya, tapi mereka masih memikirkan mimpi yang tidak akan terwujudkan itu.

Jika Danielle Xia kembali memangnya kenapa, apakah dia akan kesini mencariku? Kemudian berkata padaku, kita baikan.

Tidak terwujudkan, tidak mungkin. Jika benar begitu makan Danielle Xia bukan bernama Danielle Xia lagi.

Tapi, jika benar-benar terjadi, aku harus bagaimana?

Seketika, aku tidak berani melanjutkan pemikiran itu, karena di depan muka Patricia Mi aku berpikiran seperti itu, sama saja rohku berselingkuh.

"Kamu masih terduduk di sana seperti manusia kayu, dan tidak kesini membantu aku." Mungkin karena melihat aku dan Lauren Luo yang penuh misterius, sehingga sekarang dia sedikit emosi. Aku sedikit tidak berdaya, tersenyum dan berjalan kesana, membantunya membawa beberap kardus.

"Kamu lihat dirimu, baru di bagikan gaji, sekarang beli begitu banyak barang?"

Aku sedikit tidak berdaya.

Dia dengan emosi berkata,"Cih, tadi kamu dengan wanita itu berbicara apa?"

Ternyata topik pembicaraannya adalah Lauren Luo.

Aku hanya menenangkannya dua kata, "Kamu jangan berpikir terlalu banyak bisa tidak, semua itu urusan pekerjaan, lagipula, Lauren Luo sudah memiliki Jeffrey Cheng, apakah aku masih memikirkan hal itu?"

Dia malah dengan terus terang berkata, "Siapa tahu, dasar mata keranjang, jika ketahuan olehku kamu macam-macam, aku akan menenggelamkan kamu."

Wow!

Aku tidak bisa berkata-kata melihat Patricia Mi, ekspresinya yang ingin memakan orang, membuat aku merasa dia tidak sedang bercanda.

Demi mempertahankan hidupku, aku hanya bisa mengangguk kepala dan menerima ajarannya.

Siang hari waktu berlalu dengan cepar, sore pukul 3, Patricia Mi baru saja tertidur.

Aku berjalan dengan hati-hati keluar dari ruang kantor, turun dari lift, langsung ke meja resepsionis.

Lauren Luo Sedang di sana bosan memainkan ponselnya, melihat aku datang, pertama terlihat senang, kemudian wajahnya berubah. Melihat ke belakang badanku dan berkata, "Ibu harimau tidak datang?"

Maksud dia ibu harimau adalah Patricia Mi.

"Sudahlah, kamu tidak usah mengatainya seperti itu, jika kamu di rumah, mungkin saja Jeffrey Cheng memanggilmu juga ibu harimau."

Dia melototi aku, kemudian membawa ku ke ruang istirahat.

Disini biasanya ruang tamu beristirahat, saat pintu tertutup, aku merasa aku seperti orang yang sedang melakukan hubungan gelap. Meskipun aku tidak ada pemikiran seperti itu, tapi tanpa di pungkiri hatiku menjadi berdetak lebih kencang.

Lauren Luo Membuka lampu ruangan itu, dia berjalan dengan hati-hati terduduk di sebelahku, memberikanku segelas air.

Aku meminumnya seteguk.

Dia baru berbicara, "Ka Freddy, aku masih berharap kamu dan Direktur Xia bersama, bukan seperti yang sekarang."

Perkataannya sangat terus terang, maksudnya Patricia Mi.

Aku menghelakan nafas, dengan tidak berdaya berkata, "Kamu beritahu dulu masalah Danielle Xia."

Dia ragu sebentar, sampai akhirnya berbicara, "Sebenarnya Direktur Xia tidak ingin kamu tahu kabar dia pulang, bahkan, World Corp juga tidak tahu, dia kembali."

"Apa?" Hatiku terkejut.

Kemudian bertanya lagi pada Lauren Luo, "Dari kata-katamu, dia hanya berhubungan denganmu saja?"

Seharusnya begitu, hubungan kita apa, jika tidak ada perbedaan level pekerjaan, kita adalah sahabat baik. Hidup bersama begitu lama, di antar kita jika ada sesuatu bisa saling memberi tahu." Lauren Luo Berbicara sampai sini, wajahnya menunjukkan ekspresi tidak senang.

Aku mengangguk kepalaku, jika begini pasti Lauren Luo tahu lebih banyak lagi tentang Danielle Xia. Setidaknya termaksud, banyak hal tentang keluarganya, dan juga, kenapa dia tidak mau baikan denganku. Setidaknya tahu aku dicela atas tuduhan palsu dia tetap tidak datang mencariku.

"Sekarang kamu memberi tahu aku, tidak takut aku menyalakanmu?" Aku melihat kepada Lauren Luo, dengan santai berkata.

Wajah Lauren Luo menunju ekspresi bergumul, kepalanya bergetar, sepertinya ingin melepas suatu kesusahaan, "Aku takut, tapi aku lebih takut lagi kalau dia menangis, Direktur Xia walaupun dia arogan, ini juga karena property yang di kasih oleh keluarganya. Tapi dia sama kita semua sama, ada harapan terhadap cinta, ingin berharap dengan bebas. Dia kenapa bisa melepaskan posisi direkturnya, dan memilih keluar negeri melanjutkan pendidikannya. Benar-benar, aku rela dia benci kepadaku karena memberitahumu alasannya, dan tidak mau membuat dia menyesal seumur hidup, berlinang air mata melihatmu menikah."

"Aku....." Perkataa Lauren Luo, telah menyentuh hatiku.

Aku tiba-tiba menyadari bahwa aku seorang yang bodoh, kenapa tidak bisa melihat hati Danielle Xia?

"Aku dari awal sudah memberitahumu, tapi kamu yang tidak mau mendengarkan." Lauren Luo Menambahkan lagi.

"Memberitahu aku apa?" Aku sedikit tidak mengerti.

"Dulu aku pernah berkata mengenai masalah bos wanita kepadamu, kamu tidak memperdulikan ku, apakah kamu pikir itu Patricia Mi?"

Seketika aku mengerti, aku hanya berkata, masalah pernikahanku dengan Patricia Mi, siapapun tidak mengatakannya, tapi kenapa di hari kedua dia bisa tahu. Ternyata, hari itu dia ingin membicarakan masalah Danielle Xia. Tapi terus di undur sampai sekarang, sampai Danielle Xia sudah mau kembali, dia baru mengatakannya.

Aku mengambil sebatang rokok, perasaan hatiku tiba-tiba beraneka ragam, Danielle Xia kembali, hatiku, mulai kacau kembali.

Novel Terkait

Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu