Inventing A Millionaire - Bab 261 Bos Besar Datang
Di dalam hati Sisilia, dia sudah sangat menyembah Robert seperti Tuhan.
Murid adalah makhluk yang paling polos, juga tidak mengenal dunia dengan begitu dalam karena apa yang mereka tahu itu sedikit maka dari itu mereka akan sangat mudah untuk mengagumi seseorang.
Terutama wanita, perasaan mereka yang peka membuat mereka dengan mudah mencari seorang pelindung.
Begitu juga dengan Sesilia, dia sangat mempercayai Robert maka dari itu ketika Robert mengatakan ada hal yang salah di sini, maka dia tidak akan percaya kepada orang lain lagi.
Manager Zhang tetap tidak ingin mengakui, karena ini seperti membuat dirinya menjadi susah, ketika bos menemukan permasalahannya, maka dia akan lebih baik!
Untuk hal ini, Sesilia mempercayai dengan tanpa curiga.
Dan untuk manager Zhang sendiri, karena mempercayai teknisi tua itu, dia merasa Robert tidak akan bisa menyelidiki hal ini.
Kedua orang ini memiliki tempat yang bisa di percayainya, dan dari pada mengatakan jika mereka saling bersaing, lebih baik mengatakan jika mereka saling menunjukan kehebatannya.
Robert membawa sebuah senter, lalu menggunakan obeng untuk mengetuk ini, dan jika dilihat dari permukaannya memang tidak terlihat bermasalah.
Jika di lihat tidak ada kebocoran oli di dalam mesin, dan juga tidak tercium aroma yang aneh, kemudian jika di lihat dari pedal mobilnya saja, sepertinya permasalahannya berada di bagian lain.
Jika di pikirkan lagi, Robert mengikuti mesinnya untuk memeriksa semua yang berhubungan dengan ini.
Seorang teknisi yang memperhatikan dia mulai mengalihkan perhatiannya di mesin tersebut, merasa lega.
Karena dia tahu, permasalahan mobil ini berada pada mesinnya, jika tidak dapat menemukan masalah pada mesinnya, maka akan sia-sia untuk mencari permasalahan di tempat lain.
Setelah mata manager Zhang bertemu, kedua orang ini tersenyum.
Lalu mereka sendiri tidak tahu, Robert sangat memiliki pengetahuan tentang sebuah mobil.
Sebuah mesin yang berasal dari pabrik hingga penggantian, tetap tidak akan pernah bisa melebihi apapun.
Orang lain mungkin tidak bisa melihatnya karena ini teknik nya atau mungkin tidak teliti tetapi Robert tidak seperti itu.
Dia yang melihat sebuah permasalahan tidak hanya berasal dari matanya saja, tetapi menggunakan obeng ini untuk mengetup setiap bagian ini.
Ketika mengetuk bagian throttle, Robert sedikit menghentikan gerakannya.
Bunyi suara di sini terdengar aneh, lalu dia mengambil sebuah alat khusus untuk membuka throttle.
Seorang teknisi muda berkata : “Jika kamu melakukan ini dan terjadi sebuah kerusakan, kami tidak akan bertanggung jawab.”
Robert tidak menghiraukan perkataannya, dengan mudahnya dia membuka penutup throttle, lalu terlihat sangat bersih dan tidak terlihat bekas apapun.
Tetap pada perkataan itu, jika hanya menggunakan mata saja, tidak akan ada gunanya.
Robert mengeluarkan jarinya, lalu menyentuh throttle ini dan menciuminya.
Selain aroma bensi di mesin tersebut, masih ada sebuah aroma yang jarang tercium.
Aroma ini seperti aroma sabun di throttle, tidak berwarna juga mudah menguap.
Jika mobil seperti ini di kendarai dalam 2 hari saja, maka aroma ini akan menghilang, namun teknisi Huang yang telah merawat mesinnya tetap lupa membersihkan throttle, juga tidak menyalahkan mobilnya, ketika membiarkan mobil ini di biarkan semalaman maka akan membuat kecepatan ini melambat dan walaupun telah melakukan penguapan cairan tetapi gas nya tidak bisa di keluarkan.
Maka dari itu, Robert dapat merasakan aroma ini.
Dia segera mengerti jika mobil ini telah pernah di gunakan sekali, dengan artian Sisilia adalah pembeli kedua mobil ini, karena walaupun Toko 4S ini pernah mengendarainya, pasti tidak akan dengan sengaja membersihkan throttle nya.
Hanya ada satu kemungkinan yaitu mobil ini di gunakan dalam waktu yang tidak singkat.
Sebuah mobil yang berganti pemilik, dan bahkan masih di jual kembali berarti ini adalah mobil varian terbaru.
Lalu mobil ini, kenapa berganti pemilik?
Tatapan Robert kembali pada bagian mesinnya.
Mobil baru yang telah di miliki akan memiliki permasalahan yang sama, itu pasti ada di mesinnya, karena hal tersebut seperti jantung di mesin tersebut, juga memiliki tempat yang tersembunyi,
Tetapi mesin ini terlihat tidak bermasalah juga tidak memiliki bekas apapun, dan bisa di katakan ini adalah sebuah mobil yang memiliki mesin yang baru.
Setelah terlihat ragu, Robert meletakkan senter juga obeng tersebut kemudian dengan tangan satu lagi menekan mesin tersebut dan satu tangan lagi meraba mesin tersebut.
Gerakannya ini terbilang lambat bahkan membuat orang merasa ingin mengecilkan matanya untuk ikut melihat.
Manager Zhang dan teknisi muda tersebut yang melihat dia kembali kepada bagian mesinnya, hatinya mulai khawatir dan orang ini tidak mungkin menyadari bukan?
Dan tadi dia itu melihat kebagian throttle, dan juga bagian throttle sendiri telah di bersihkan, semua ini dapat di pastikan tidak ada bekas apapun di sini.
Di bagian mesin sendiri tidak membutuhkan waktu yang lama, lalu dengan segera Robert dapat merasakan nomor dari mesin tersebut.
Jarinya mulai merasakan angka pada mesinnya dari depan hingga belakang lalu berhenti.
Dengan perlahan dia menundukkan kepalanya, Robert dapat melihat nomor dari mesin ini, dan benar dirinya telah menemukan masalahnya.
Walaupun teknisi tua di Toko 4S telah menggunakan teknik yang hebat untuk menganti nomor mesin tersebut, tetapi dia tetaplah seorang manusia, dan seteliti apapun dia, tetap saja tidak akan bisa di bandingkan dengan mesinnya.
Nomor mesin yang berasala dari pabrik akan memiliki garis yang sama, dan kemampuan teknisi tua itu sudah temasuk hebat, bahkan jika dilihat dengan mata saja tidak akan menemukan permasalahannya.
Tetapi ketika Robert merasakan ini dengan tngan, dia dapat merasakan huruf pertama dan huruf terakhir memiliki sedikit jarak.
Hal ini, mungkin harus menggunakan micrometer dan orang normal sendiri dapat merasakan hal ini.
Sama hal nya dengan orang yang sering bermain permainan mahjong, sekalinya dia memegang balok kartunya, dia akan merasakan balok apa yang ia dapatkan, tetapi orang biasa tidak akan dapat merasakan bagian mahjongnya.
Dengan perbedaan ini membuat Robert dapat memastikan jika mesin ini palsu!
Semua mobil mesin otomatis tidak akan memiliki kepalsuan seperti ini, di tambah lagi dengan aroma mesinnya yang aneh, semakin membaut dia yakin akan hal ini.
Berdasarkan dua petunjuk ini, mesin mobil ini telah di ganti, dan Toko 4S ini sangat berhati-hati, dengan menganti semua mesinnya menjadi baru dan menghilangkan semua bekasnya.
Hanya saja orang yang bijak pasti memiliki sebuah kesalahan, dan juga orang biasa tidak mungkin bisa merasakan ini, tetapi Robert dapat merasakannya.
Dengan mesin yang telah di ganti, maka tidak perlu di katakan lagi, karena ini termasuk penipuan, dan berdasarkan perlindungan konsumen, Toko 4S harus menganti dan memberikan kompensasi.
Kemudian mencuci tangan dan menyeka tangannya, Robert pergi dari mobil tersebut.
Melihat dia yang menghampir, Sisilia segera mengerti, jika bos pasti telah menemukan masalahnya!
Kegembiraan di hatinya, lebih senang di bandingkan ketika membeli mobil, ketika memutarkan kepalanya dan menyadari manager Zhang berada di samping, lalu berpikir sebelum Robert mengungkap hal ini, dirinya harus menertawakan dia dulu.
Alhasil sebelum dia sempat menertawainya, manager Zhang telah berjalan ke depan pintu.
Sebuah mobil Mercedes-Benz G63AMG berhenti di sana, lalu keluarlah seorang pria berjas dari mobil dan semua satpam juga para sales menyambutnya.
Karena orang ini bukan orang lain, dia adalah Nelson Xiao pemilik Toko 4S.
Awalnya Nelson sendiri buka bisnis baja, dan pada saat itu bisnis ini cukup terkenal juga menghasilkan uang yang cukup banyak, setelah itu karena perkembangan di dalam negeri yang berkembang pesat dia mulai tertarik dengan kegilaan ini, kemudian mengeluarkan uang yang banyak dan membuka Toko Mercedes-Benz 4S.
Kekayaannya tidak terbilang paling kaya dari kota ini tetapi setidaknya dapat menghasilkan ratusan juga, juga termasuk keluarga yang kaya.
Menjadi seorang bos besar, pasti akan jarang memperlihatkan wajahnya, apalagi hari ini dia merasa ingin menghabiskan waktu di tokonya.
Setelah masuk, semua bawahan menghampiri termasuk manager Zhang.
Sales di Toko 4S ada beberapa orang dan tidak terbilang seorang pemimpin, tetapi Nelson adalah bos besar di sini, dan tentu saja akan menyenangkan perasaan mereka.
Nelson sendiri sudah terbiasa dengan suasana seperti ini, dia dengan sembarangan menganggukan keplanya, lalu ketika ingin berjalan ke kantornya lalu ketika bawahannya melaporkan laporan, dirinya melihat seseorang yang ingin dia temui akhir-akhir ini.
Pemakaman Yacob membuat hampir setengah dari negara ini mengetahuinya, dan sebagai orang kaya, bagaimana bisa Nelson tidak mengetahuinya.
Hanya saja seseorang yang tua yang hebat dan mati begitu saja, tetapi pengantinya ini patut untuk di perhatikan.
Nelson tahu jika penganti Yacob bernama Shawn Li, juga orang yang mendirikan New Hope Corp dan sekarang bergerak di bidang e-commerce, dan juga menjadi seorang Asisten GM dari perusahaan keluarga Ji.
Novel Terkait
Menantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiDewa Perang Greget
Budi MaMenaklukkan Suami CEO
Red MapleMy Lady Boss
GeorgeBaby, You are so cute
Callie WangThat Night
Star AngelPrecious Moment
Louise LeeInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li