The Winner Of Your Heart - Bab 286 Keraguan.

Aku menatap mereka dengan wajah suram, tanpa sadar menelan sesuatu di dalam mulutku, dan seketika aku menyadari bahwa yang sedang aku makan adalah ikan, dengan buru-buru aku mengeluarkan lelucon dari mulut.

Saat Patricia Mi dengan pria itu yang tanpa ekspresi dan memiliki garis hitam, di saat bersamaan aku merasa canggung, tetapi juga teringat kata-kata Patricia Mi kepadaku, maka dari itu bertanya dengan rasa penasaran: "Anu... ada hal apa kakak yang tampan dan wanita yang cantik mencari aku?

Si pria melihat mataku yang penuh kebingungan, Patricia Mi tertegun, tapi dengan cepat dia berbicara kepadaku, dan lagi nada bicaranya terdengar tidak puas.

“Aduh, Ka, aku membawa orang bertemu denganmu, kau jangan dengan sengaja mengodaku boleh tidak?”

Aku terdiam, hatiku berdetak dengan kencang, singkat kata, tadi Patricia Mi masih menyuruhku berpura-pura tidak mengenalinya, akhirnya malah merubah dramanya, apa lagi tidak memberi tahu aku lebih dahulu.

Aku harus bagaimana? Apakah dia mau memperlakukan aku sebagai mahasiswa jurusan teater, setiap saat bisa menggiringinya berakting.

Akhrinya, aku membuat keputusan, tersenyum pahit dulu kepadanya, kemudian dengan perlahan-lahan menjawab” “Aku pikir kau dan kakak tampan ini makan bersama, sampai melupakan kakak, bagaimana ini, kesini mencariku untuk apa?”

Patricia Mi melotot kepadaku, malah mengunakan nada manja berbicara kepada ku: “Aduh, Kakak, Kakak tertua, bagaimana bisa aku melupakanmu, tadi aku melihatmu dengan lahap, jadi aku tidak ingin menganggumu. Tapi, Alexander juga tahu bahwa uangnya dari pinjamanmu, kemudian hari ini kau pergi bersamaku, aku ingin berterima kasih kepadamu secara langsung.

Berbicara sampai sini, pria yang bernama Alexander berkata kepadaku: “Kak Mi, terima kasih banyak, ibuku mendapat sakit keras, karena tidak ada uang untuk berobat, rumah sakit memberhentikan pengobatannya, jika kau tidak meminjamkanku uang, aku sampai sekarang tidak tahu harus bagaimana, terima kasih, benar-benar terima kasih, kau dan Patricia Mi adalah penyelamatku.”

Alexander semakin berbicara semakin semangat, menelan ludah, aku melihat dia, hatiku merasa rumit.

Meskipun aku tidak merasakan peristiwa itu, tapi melihat keluarga berbaring di rumah sakit, apalagi tidak memiliki uang untuk berobat, mau meminjam uang juga harus liat orang, perasaan seperti ini sungguh menyedihkan.

Seketika aku merasa kasihan terhadap pria muda ini, membicara kepadanya: “Hal ini tidak perlu mengucapkan terima kasih, ini hanya saling membantu, lagi pula kau adalah temannya Patricia Mi . Gini saja, jika ada waktu aku akan pergi melihat tante, itu…..jika uang masih tidak cukup, kau jangan merasa sungkan, cepat beritahu aku.”

“Terima kasih Ka Mi, kau benar-benar orang yang sangat baik.”

“Bukan, Bukan….” Aku melihat dia memakai jam tangan, seketika tertegun.

Setelah menyapa, aku duduk bersamaan dengan mereka, mengobrol sebentar, akhirnya aku membawa mobil Patricia Mi, mengantarnya sampai ke suatu jalan.

Membawa Alexander pergi, aku melihat ke belakang melihat Patricia Mi terbengong dan berkata: “Ai, hei, biarku beritahu, uang selanjutnya adalah tanggung jawabmu, jika kau tidak memiliki uang lagi, maka mengunakan uang sewa untuk membayar hutang.”

Hanya tersisa kita berdua, Patricia Mi malah berpura-pura, dia dengan penghinaan berkata kepadaku: “Cih, aku tahu, aku juga awalnya berpikir kau tidak akan berbuat baik.”

Aku menegakkan bahuku, tidak merespon Patricia Mi, kondisi ekonomi keluarganya bukannya tidak kaya, berapa jutaan, puluhan juta hingga ratusan juta, mungkin menurut dia bukan seberapa, tapi menurut aku, sudah berbeda.

Ketika bersiap menginjak gas untuk pergi, aku seketika teringat jam tangan Alexander, kalau tidak salah, jam tangan itu adalah jam tangan bermerk, meskipun tidak termaksud jam tangan mekanik, tapi dibandingan dengan jam tanganku jauh lebih mahal, kurang lebih mau berapa belas juta.

Hal ini membuat aku bertanya-tanya.

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu