My Greget Husband - Bab 26 Keluar dari Keluarga Su

Ucapan Yogi Chen mengejutkan semua orang!

Mata mereka mengarah ke Yogi Chen penuh dengan tatapan kebingungan.

Michelle Su juga terpana di tempat itu, hatinya bergetar.

Dia... Dia berani mengatakan hal seperti itu di depan semua orang!

“Lelucon, apakah kamu adalah suaminya?” Nenek keluarga Su tampaknya mendengar beberapa lelucon dan tidak bisa menahan tawanya: “Tanya Michelle dan lihat apakah dia mengakui bahwa kamu adalah suaminya! Jika dia mengakuinya, aku tidak akan menanggapnya sebagai cucuku lagi. Jika dia tidak mengakuinya, keluar dari keluarga Su sekarang!”

Suara nenek keluarga Su merendah. Mata semua orang terfokus pada Michelle Su.

Ini, adalah pertanyaan pilihan yang sulit.

Di satu sisi adalah neneknya, di sisi lain adalah suaminya.

Yang mana yang akan dia pilih?

Di saat semua orang sedang menunggu jawabannya, Julia Tang berjalan mendekat dan menampar wajah Yogi Chen!

Tamparan ini begitu tiba-tiba sehingga Yogi Chen tiba-tiba terhuyung, dan wajahnya seketika langsung memerah.

“Ibu benar. Siapa kamu? Berani-beraninya kamu memutuskan sesuatu untuk putriku?” Julia Tang menatap Yogi Chen dan berkata: “Kamu hanyalah seekor anjing yang dipelihara dari keluarga Su. Apa hak kamu untuk berbicara? Sudah menikah lebih dari dua tahun, kamu bahkan belum memegang tangan putriku. Pengecut sepertimu ini, aku akan jadi orang pertama yang tidak mengakui kamu. Keluar dari sini! “

Hahaha!

Pengecut itu pasti ketakutan. Bisakah dia hidup tanpa keluarga Su?

Cepat lihat, nantinya dia harus berlutut dan minta maaf!

Semua orang berpikir bahwa Yogi Chen akan meminta maaf, tetapi kali ini mereka semua salah perhitungan.

Yogi Chen tersenyum dingin. Tatapannya dingin, dan Julia Tang terpaku.

Ini... Sorot mata si pengecut ini sangat menyeramkan. Sudah lebih dari dua tahun, tapi ini pertama kalinya dia melihat tatapan Yogi Chen seperti ini. Dia sedikit takut!

“Tidak masalah jika kamu tidak mengenali aku sebagai menantumu!” Yogi Chen menyentuh wajahnya dan berkata, “Aku sudah menikah dengan putrimu selama dua tahun. Dalam dua tahun ini, aku tidak pernah berani mengeluh. Bahkan jika aku tidak memiliki apapun, aku harus tetap bekerja keras.”

“Tidak masalah jika kalian tidak mengingat kebaikanku!” Yogi Chen berkata dengan keras: “Jika kamu berpikir akulah yang membuat kamu dan Michelle Su tidak dapat mengangkat kepala mereka di depan orang lain, aku akan mengakuinya! Setelah kamu menamparku barusan, kita impas! Bukankah kamu selalu berteriak padaku untuk pergi? Ya, aku akan mengabulkan permintaanmu!”

Selesai mengatakan itu, Yogi Chen berjalan menuju pintu!

Kata-katanya mengejutkan seluruh hadirin.

Siapapun tidak ada yang terpikirkan, pengecut seperti ini berani mengatakan hal seperti itu.

Itu adalah kejutan besar bagi semua orang yang hadir.

Tetapi sebelum Yogi Chen mencapai pintu, Hendri Su keluar dan berteriak, “Berhenti di tempat! Masalah barusan belum selesai! Kamu bisa pergi, tetapi kamu harus berlutut baru kamu dapat pergi...”

Sebelum selesai berbicara, dia melihat beberapa mobil Gold Cup Minibus diparkir di pintu istana keluarga Su.

Kemudian, lebih dari 20 pria kekar turun dari mobil. Masing-masing dari mereka memegang tongkat dan pipa baja di tangan mereka.

“Kakak Adivin!” Hendri Su mendorong pria menakutkan yang memapahnya dan tertatih-tatih menuju pria kekar itu.

Pria kekar itu mengangguk, memegang setongkat besi kecil di tangannya: “Siapa yang menggertakmu?”

“Si bodoh yang berdiri di pintu itu, kakak Adivin, patahkan kakinya!” Hendri Su menunjuk ke arah Yogi Chen di pintu dan berteriak.

Yogi Chen melihat ke belakang dan tersenyum.

Adivin Sun!?

Hendri Su mencari bantuan. Ini Adivin Sun, ketua keamanan Bar Muse, dan putra adopsi dari Albert Zhao!

Sialan, jaringan kenalan Hendri Su begitu luas sehingga seorang Adivin Sun pun dapat diundangnya.

Adivin Sun adalah pria kejam yang terkenal. Yogi Chen akan mengalami saat-saat yang buruk kali ini!

“Yogi Chen, cepat lari!”

Michelle Su melihat bahwa Yogi Chen dalam bahaya, entah bagaimana dia pun berteriak memanggil.

Meskipun dia tidak pernah melihat Adivin Sun, dia sering mendengar nama itu dari teman-temannya.

Dikatakan bahwa Adixin Sun sangat terkenal di Kota Xichuan.

Dia terkenal karena keberanian dan kekejamannya. Terlebih lagi, orang yang berdiri di belakangnya adalah Albert Zhao!

Siapa itu Albert Zhao?

Itu adalah pemilik bar paling mewah di Kota Xichuan, dan juga seorang pria papan atas!

Michelle Su menatap Adivin Sun dengan setongkat besi di tangannya. Jika Yogi Chen ditangkap olehnya, bahkan jika dia tidak membunuhnya, dia akan tetap akan dipukuli.

Dirinya benar-benar tidak jelas, terkadang dirinya memandang rendah Yogi Chen. Tetapi ketika Yogi Chen dalam bahaya, dia merasa khawatir.

“Michelle Su, kamu segera pulang!” Pada saat ini, Donny Wei menarik Michelle Su dan berkata: “Buat apa kamu peduli dengan sampah ini? Untuk orang yang asalan bicara seperti dia, memang seharunya diberi pelajaran!”

“Tapi...”

“Sudahlah, dengarkan aku, seandainya nanti bertengkar, dan melukaimu, itu akan menjadi tidak baik!”

“Aku berani menyakiti saudaraku, aku telah mengumpulkan keberanianku!” Adivin Sun berkata dengan marah.

Hendri Su sangat senang, tanpa diduga, Adivin Sun membawa begitu banyak orang untuk membantunya bertarung melawan Yogi Chen!

Adivin Sun berjarak sepuluh meter dari Yogi Chen, karena langit gelap ditambah penerangan yang sedikit redup, pada saat itu dia tidak mengenali Yogi Chen.

Dia membawa tongkat besi dan bergegas berjalan menuju Yogi Chen!

“Yogi Chen, cepat lari!” Melihat Adivin Sun mendekatinya, hati Michelle Sun memerintahkan dirinya untuk berteriak, dia melepaskan tangan Donny Wei dan bergegas mendekati Yogi Chen, tapi dia dihentikan oleh orang-orang keluarga Su dan yang tidak membiarkannya mendekati Yogi Chen.

Michelle Su menutup matanya, dia seolah-olah sudah melihat bayangan Yogi Chen terbaring di genangan darah!

Tapi yang tidak disangka adalah tongkat besi Adivin Sun itu berhenti hanya 20 cm dari kepala Yogi Chen.

Yogi Chen tersenyum kepada Adivin Sun.

Pada saat ini, punggung Adivin Sun basah oleh keringat dingin!

Glek.

Dia menelan air liur, tongkat besi yang ada di tangannya diletakkan di bawah.

Melihat Adivin Sun tidak memukulnya, Hendri Su segera menghampirinya.

“Kak Adivin Sun, dia lah yang mengintimidasiku.” Hendri Su berteriak: “Cepat pukul dia dan patahkan kakinya!”

“Hendri Su, memberi pelajaran kepada orang boleh, tapi jangan sampai membuat orang mati!” Nenek keluarga Su berkata.

“Nenek, jangan khawatir, aku tahu itu.” Hendri Su mencibir, Hari ini, Yogi Chen memukul dirinya di depan semua orang, jika dirinya tidak membalas dendam, jangan harap ke depannya dirinya dipandang oleh orang-orang di keluarga Su.

Pada saat ini, Adivin Sun menoleh untuk melihat Hendri Su dan bertanya: “Orang yang mau kamu pukul, apakah… dia?”

“Benar, pengecut ini lah yang mau aku pukul!” Dengan berteriak Hendiri Su menjawab.

Wajah Adivin Sun penuh dengan keringat, sialan, sampah ini ingin melukai dirinya!

Siapa orang yang ada di depan ini, bahkan dirinya sebagai kepala preman ingin berteriak memanggilnya Tuan, bisakah orang seperti ini tersinggung oleh preman kecil seperti dirinya?

“Aku bertanya sekali lagi, apakah orang yang ada di depanku yang ingin kamu pukul?”

“Iya dia!” Hendri Su sedikit tidak sabar berkata: “Cepat, patahkan kaki sampah itu dulu!”

“Kalau begitu aku patahkan kakimu terlebih dahulu!” Adivin Sun berteriak, dia mengangkat tongkat besi yang ada di tangannya tinggi-tinggi, dan berjalan menuju Hendri Sun.

Hendri Su terkejut, ada apa ini?

Bagaimana bisa Adivin Sun berbalik menyerangnya balik?

Melihat Adivin Sun bergegas mendekati Hendri Su, semua orang kebingungan, mengapa tidak memukul Yogi Chen, tapi malah memukul Hendri Su!

Kaki Hendri Su terluka dan tidak bisa berjalan cepat, sekarang dia dikejutkan dengan pemandangan di depannya, dia tidak bereaksi sejenak, ketika dia sadar, tongkat besi yang ada di tangan Adivin Sun sudah memukul dirinya!

“Ah! Kakiku!”

Seketika Hendri Su terjatuh sambil memegangi kakinya, dan dia mulai merintih kesakitan!

Tongkat besi Adivin Sun sangat keras, walaupun itu tidak akan benar-benar mematahkan kakinya, tetapi itu bisa membuat dirinya terbaring di rumah sakit selama beberapa minggu.

Setelah memukulnya, Adivin Sun merasa itu masih belum cukup, kemudian dia meraih rambut Hendri Su dan membangkitkannya.

“Plakkk!”

Sebuah tamparan yang keras mengenai wajah Hendri Su!

Tamparan ini sangat kuat, pada saat itu juga beberapa gigi Hendri Su patah dan mulutnya berlumuran darah!

Hendri Su kebingungan, dia menangis dan berkata: “kak Adivin Sun, kenapa kamu memukulku? Bukankah seharusnya kamu memukulnya?”

“Sialan kamu, Kamu ingin membunuhku, ya?” Adivin Sun berteriak kepada Hendri Su!