My Greget Husband - Bab 257 Rumah itu Telah Disegel

Pada sore hari, Michelle Su dengan senang hati mengajak Siska Liu pergi ke mal, dan barang yang harus dibeli pun lumayan banyak.

Meskipun rumah di The Garden dihias dengan sangat baik, namun masih ada banyak perabot yang belum dibeli.

Delapan kamar, tiga ruang tamu, tiga kamar mandi dan satu dapur, masih ada begitu banyak barang yang dibutuhkan.

Sepanjang sore Yogi Chen tidak tahu sudah berapa banyak pesanan yang telah dibeli oleh Michelle Su, dia hanya tahu ratusan ribu RMB (sekitar ratusan juta rupiah) yang ada di tangannya telah dibelanjakan habis.

Meski terasa sangat lelah, namun Yogi Chen merasa sangat senang.

Karena ini adalah rumah yang dimiliki oleh mereka berdua saja, yang membuatnya merasa begitu bermakna.

Melihat Yogi Chen yang sangat menyayangi Michelle Su, Siska Liu tidak bisa mengungkapkan kekagumannya dengan kata-kata.

Setelah selesai membeli barang-barang, Siska Liu mengajak Michelle Su dan Yogi Chen pergi makan bersama untuk menunjukkan rasa terima kasihnya.

Lagipula, Yogi Chen telah membeli rumah ini, dan dia telah mendapatkan banyak uang, setidaknya dia tidak perlu khawatir lagi tentang hidupnya dalam dua tahun ke depan.

Setelah makan, dia dan Michelle Su saling menyimpan nomor kontak masing-masing dan dia pun pergi meninggalkan mereka.

Setelah Siska Liu pergi, Michelle Su menatap Yogi Chen dan berkata, "Suamiku, apakah... ada sesuatu hal yang kamu sembunyikan dariku?"

Mendengar kata-kata Michelle Su, Yogi Chen tersenyum, yang akan datang pada akhirnya pasti akan datang, setelah menyembunyikannya dalam waktu yang cukup lama, pada akhirnya juga tidak bisa disembunyikan lagi.

"Istriku, sebenarnya aku ..."

Bzzz!

Tepat pada saat ini, telepon Michelle Su berdering, itu adalah panggilan dari Brenda Li.

"Halo Michelle Su, kalian sekarang ada di mana? Kapan kalian akan pulang!"

"Kami sedang berbelanja di luar dan kami akan segera pulang."

Setelah selesai menjelaskan, Michelle Su pun menutup telepon.

"Suamiku, ayo kita pulang!" Michelle Su tersenyum, menggandeng tangan Yogi Chen, dan berjalan ke rumah Brenda Li.

Setelah tiba di rumah Brenda Li, ternyata Brenda Li telah menyiapkan satu meja yang penuh dengan makanan.

Di meja makan, Yogi Chen merasa sedikit canggung.

Hal yang sama juga berlaku bagi Brenda Li, ia sekalipun tidak berani melihat Yogi Chen.

Hari ini di kantor, dia juga merasa sedikit linglung, pikirannya penuh dengan Yogi Chen, dan dia hampir menjadi gila karenanya.

Michelle Su yang duduk di samping tidak tahu apa yang telah terjadi di antara mereka berdua, ia makan sambil memuji keterampilan memasak Brenda Li, dan Brenda Li pun sedikit tersipu malu.

Setelah selesai makan, Yogi Chen menawarkan dirinya untuk mencuci piring.

Sementara itu, Michelle Su mengajak Brenda Li untuk duduk di atas sofa untuk mengobrol.

Ketika Michelle Su mengatakan bahwa dia akan pindah besok, Brenda Li tersenyum kaku dan merasa sedikit tertekan di dalam hatinya.

Terutama ketika Michelle Su membahas satu per satu furnitur yang telah dibelinya, tampak seutas senyum bahagia di wajahnya, yang membuat Brenda Li kagum terhadapnya.

Sudah lebih dari 20 tahun dia menjadi wanita single, dan sekarang telah tiba waktunya bagi dia untuk mencari seorang pacar .....

......

Villa mewah, di kota Xichuan.

Seorang pria tua duduk di atas sofa, dan ada seorang gadis muda yang duduk di seberangnya.

Siapa lagi, jika bukan Grace Qin?

Dan pria tua di seberangnya adalah orang yang pingsan setelah memakan pil penyelamat yang telah kadaluwarsa di pelelangan Tingting kemarin.

Orang ini bukanlah orang lain, melainkan kakek dari Grace Qin, Andrew Wu. Ia adalah Dewa Yellow Dragon dari Organisasi Dragon God.

"Kakek, jangan marah ..."

Grace Qin duduk di samping Andrew Wu dan menggoyangkan tangannya dengan manja, "Kakek, bukankah itu hanya ginseng liar gunung yang berumur ribuan tahun? Jika itu sudah hilang, maka sudah tidak ada lagi di sini. Tidak akan menjadi masalah besar jika kita pergi mencari satu batang lagi."

"Kamu terlalu gampang mengatakan hal itu" kata Andrew Wu dengan dingin, "Apakah kamu tahu betapa berharganya ginseng liar gunung ribuan tahun itu? Ini digunakan untuk mengobati racun yang ada di dalam tubuhmu."

Dari dahulu, Andrew Wu adalah orang yang paling menyayangi Grace Qin, ia tidak pernah memarahinya, bahkan jika dia berbicara dengan nada bicara yang sedikit lebih keras saja, dia sendiri akan merasa tertekan.

Akan tetapi perbuatan Grace Qin yang telah menjual ginseng liar gunung ribuan tahun tersebut benar-benar membuatnya marah.

Ginseng liar gunung ribuan tahun adalah hasil dari permohonannya kepada kakek dengan memberitahu nenek untuk membujuk seorang teman lamanya, semua ini hanya bertujuan untuk mengobati racun yang ada di dalam tubuh Grace Qin.

Namun perbuatan gadis ini sangatlah "bijak", ia bahkan langsung pergi menjualnya.

"Kakek, kamu telah berubah, kamu tidak menyayangiku lagi." Grace Qin mencibirkan mulutnya, tidak lama, air mata pun mulai mengalir dari matanya, "Kamu sebelumnya tidak pernah berbicara dengan keras kepadaku, kakek jahat, aku tidak akan mau berbicara denganmu lagi. "

Dahulu, jika Grace Qin mengeluarkan perkataan seperti itu, Andrew Wu akan langsung buru-buru membujuknya.

Akan tetapi kali ini, Andrew Wu benar-benar marah. Dia mencoba menahan perasaannya dan berkata, "Tanpa ginseng liar gunung ribuan tahun tersebut, apa yang akan kamu lakukan dengan racun yang ada di dalam tubuhmu? Kamu sangat tidak mengerti situasi saat ini. Kakek lambat laun pasti akan menua, jika suatu hari nanti kakek sudah tiada, apa yang dapat kamu lakukan?"

Setelah mendengar perkataan Andrew Wu, Grace Qin semakin menangis histeris dan berseru, "Tidak, aku tidak ingin kakek pergi, jangan..."

Sebenarnya, Grace Qin sendiri tahu bahwa alasan dia dapat hidup sampai detik ini, semuanya merupakan berkat dari kegigihan kakek yang tidak pernah putus, yang terus membantunya menekan racun yang ada di dalam tubuhnya.

Jika tidak, sekitar sepuluh tahun yang lalu Andrew Wu pasti sudah sampai di tingkat kembali ke alam, dan tidak akan terjebak pada tingkatan return dalam jangka waktu yang cukup lama.

"Anak bodoh," Andrew Wu menghela napas, "Jangan khawatir, kakek tidak akan meninggalkanmu."

Saat dia berkata, matanya masih berkaca-kaca, seolah-olah sedang memikirkan sesuatu, dia pun segera berdiri dan berkata, "Ayo, berkemaslah terlebih dahulu, dan segera ikuti aku kembali ke pulau Dragon God."

"Kakek, mengapa kamu kembali ke Pulau Dragon God?" Grace Qin terisak.

"Kakek ingin membantumu mencari seorang suami yang baik!"

"Tidak... kakek, aku tidak ingin menikah, aku tidak ingin kembali ke pulau Dragon God..."

"Grace Qin, jangan salahkan kakek!" Andrew Wu menghela napas, ketika Grace Qin tidak memperhatikan, dia mengambil kesempatan dengan energi yang kuat mengejutkannya hingga pingsan.

......

Pagi hari berikutnya, Yogi Chen sedang tidur nyenyak.

Michelle Su berlari dari lantai atas ke bawah dengan panik, segera membangunkan Yogi Chen, dan berkata, "Su...suamiku, bangunlah, suatu hal telah terjadi pada ayah dan ibu..."

Apa?

Mendengar perkataannya, Yogi Chen langsung terbangun.

Pukul 9 pagi, ketika Yogi Chen dan Michelle Su tiba di Dream Vila, Julia Tang dan Kliver Su berdiri di luar tanpa alas kaki.

Segel berwarna cerah melekat pada pintu depan rumah.

Apa?

Apa yang sebenarnya telah terjadi?

Setelah melihat Michelle Su, Julia Tang langung menangis histeris, "Michelle Su, akhirnya kamu kembali, sekarang kami sudah tidak mempunyai rumah lagi..."

"Bu, apa yang sebenarnya telah terjadi?" Michelle Su memandang Julia Tang dan berkata, "Masalah apa yang telah terjadi antara ibu dan ayah?"

"Ini semua salah ibumu. Dia menjadikan rumah ini sebagai jaminan untuk digadaikan kepada rentenir." wajah Kliver Su tampak pucat, "Ketika aku dan ibumu sedang tidur dengan nyenyak, tiba-tiba ada sekelompok pria berbadan besar nan kekar menerobos masuk ke dalam, mereka mengusir aku dan ibumu untuk keluar dari rumah, mereka bahkan telah mengganti kode pintu rumah."

"Mengapa kamu masih saja menyalahkan aku, jika kamu tidak menginvestasikan uang itu, aku pasti akan langsung membayar uang tersebut kepada mereka." Julia Tang menangis sambil menyalahkan Kliver Su.

"Bu, tenangkan dirimu terlebih dahulu." Michelle Su mengerutkan kening dan berkata, "Apa yang sebenarnya sedang terjadi? Bukankah ibu telah memberikan jaminan rumah ini kepada bank? Mengapa bisa sampai ke tangan rentenir lagi? Dan, bukankah kemarin ibu sudah pergi untuk membayar uang tersebut?"

"Michelle Su, i...ibu akan mengatakan hal yang sebenarnya kepadamu, tapi kamu jangan marah." Julia Tang berkata, "Sebenarnya, ibu tidak memberikan jaminan rumah ini ke pihak bank, melainkan memberikannya kepada rentenir."

"Apa?"

Mendengar hal ini, Michelle Su tertegun.

"Kamu juga tahu bahwa rumah ini mengatasnamakan namamu. Tanpa kehadiranmu di sana, pihak bank tidak akan mau meminjamkan uang kepadaku, jadi aku memberikan jaminan rumah ini kepada rentenir..." Julia Tang berterus terang.

"Bu... mengapa kamu berbohong kepadaku?" Michelle Su menatapnya tidak percaya dan berkata, "Baiklah, kalaupun kamu memberikan jaminan rumah ini kepada rentenir, bukankah kamu sendiri masih memiliki uang 30 juta RMB? (sekitar 60 milyar rupiah) Mengapa tidak digunakan untuk melunasi hutang tersebut? "

"A... aku sebenarnya ingin melunasi hutang itu, semua ini salah ayahmu!" Julia Tang berkata dengan tergesa-gesa, "Semua uang tersebut telah diinvestasikan oleh ayahmu ke dalam sebuah proyek."

Yogi Chen yang berada di sampingnya pun hanya bisa terdiam.

Masih tidak mengertikah kamu tentang cara pandang ayah mertua terhadap investasi?

Setelah kembali dari Amerika Serikat, dalam sekejap, ia hampir membuat keluarga Su bangkrut. Sebesar apa keberanianmu sampai berani menyerahkan semua uang ini kepadanya.

“Ayah, bisakah kamu menarik kembali uang tersebut?" kata Michelle Su sambil menatap Kliver Su.

Kliver Su menggelengkan kepalanya, "Uang itu baru saja diinvestasikan di sana dan aku tidak bisa langsung menariknya begitu saja, dan kali ini aku percaya bahwa proyek ini akan menjadi proyek yang sangat menguntungkan. Aku hanya perlu menunggu satu minggu untuk mendapatkan kembali modal beserta keuntungannya sebesar 50 juta RMB (sekitar 100 milyar rupiah) !"

Proyek apa yang dengan menginvestasikan uang sebesar 30 juta RMB akan langsung mendapatkan kembali 50 juta RMB hanya dalam waktu satu minggu?

Penawaran ini hanya untuk menipu orang.

"Ayah, mengapa kamu sama sekali tidak belajar dari kesalahanmu? Bagaimana mungkin bisa ada investasi yang begitu menarik di zaman sekarang" kata Michelle Su dengan kesal, "Mencetak uang kertas pun tidak secepat itu."

Melihat ketidakpercayaan Michelle Su, Kliver Su dengan cepat menjelaskan lagi, "Michelle Su, percayalah kepada ayah, ayah yakin kali ini pasti akan baik-baik saja."

"Pencetus proyek kali ini adalah teman ayah di perguruan tinggi, aku yakin dia tidak akan membohongiku" Kliver Su lanjut berkata dengan wajah misterius, "Dan katanya, ini adalah salah satu dari proyek rahasia negara, dan ia tidak melibatkan orang asing disini."

"Ayah, apakah proyek tersebut dinamakan Proyek Pembangunan Utara?" Kata Yogi Chen.

"Ini tidak ada hubungannya denganmu, jaga ucapanmu..." Kliver Su berkata sambil tertegun, dan menatap Yogi Chen dengan ekspresi tercengang, "Bagaimana bisa kamu mengetahuinya? Apakah kamu juga menginvestasikan uangmu di sana?"

Yogi Chen tersenyum pahit dan berkata, "Ayah, ini adalah sebuah tipuan."

"Tidak mungkin, tidak mungkin, dia adalah teman terbaikku di perguruan tinggi."

“Ayah, sebaiknya kamu segera menelepon teman baikmu.“ Yogi Chen tidak bisa berkata-kata lagi. Jelas-jelas ini hanyalah sebuah tipuan belaka, ia tidak percaya bahwa ayah mertuanya benar-benar percaya pada penipuan ini.

Huft!

Uang 400 juta RMB (sekitar 800 milyar rupiah) yang diambil dari keluarga Su sama sekali bukan perlakuan yang adil.

Melihat tingkah Kliver Su yang acuh tak acuh, Michelle Su mulai menghentakkan kakinya dengan gelisah "Ayah, cepat hubungi temanmu."

"Oke... baiklah!" Kliver Su mengangguk dan berkata, "Karena kalian tidak percaya, maka aku akan meneleponnya sekarang juga, dan memastikan bahwa dia tidak sedang melakukan penipuan."

Sambil berbicara, Kliver Su menghubungi nomor telepon tersebut dengan percaya diri.

"Maaf, panggilan yang Anda tuju sedang sibuk. Sorry..."

Mendengar pemberitahuan yang ada di ponselnya, Kliver Su dengan cepat berkata, "Tidak apa-apa, dia masih memiliki nomor lain, mungkin nomor ini sudah tidak digunakan lagi."

Kemudian dia menelepon nomor lain tersebut, "Maaf, nomor yang Anda tuju sedang berada di luar area layanan..."

"Praang!"

Ponsel Kliver Su jatuh dari tangannya, layar ponselnya juga pecah.

Dia berkata dengan lesu, "Tidak... tidak mungkin, bagaimana mungkin dia berbohong kepadaku..."

"Kliver Su, brengsek kamu, kamu harus mengembalikan uang sebesar 30 juta RMB (sekitar 60 milyar rupiah) kepadaku, kembalikan 30 juta itu..."

Julia Tang mulai menangis, semua uangnya telah hangus, uang yang seharusnya dikembalikan ke rentenir dalam sekejap sudah hilang begitu saja.

Sekarang ia tidak mempunyai uang sepeser pun, rumahnya di Dream Villa pun telah disegel, ia tidak ingin melanjutkan hidupnya lagi.

Melihat istrinya menangis tersedu-sedu, dalam sesaat, Kliver Su juga merasakan kesedihan tersebut yang membuatnya mulai meneteskan air mata.

Dia merasa dirinya sungguh bernasib buruk, karena telah kehilangan seorang teman sekaligus uang dalam jumlah yang besar.

Mendengar dua orang menangis tersedu-sedu, Yogi Chen merasa resah.

"Ayah, Ibu, jangan menangis lagi. Hal yang menjadi prioritas utama saat ini adalah membayar lunas semua tagihan uang serta menebus kembali rumah itu."

Berdasarkan harga saat ini, rumah di Dream Villa dapat dijual dengan harga tiga sampai empat puluh juta RMB (sekitar 60-80 milyar rupiah).

Bagaimana mungkin kamu bisa memiliki sebuah rumah hanya dengan modal 20 juta RMB (sekitar 40 milyar rupiah).

Mendengar apa yang dikatakan Yogi Chen, Julia Tang berkata, "Sangat mudah bagimu untuk mengatakan hal itu, dimana bisa kamu dapatkan uang itu!"

"Aku punya uang!" kata Yogi Chen.

"Kamu punya uang?" kata Julia Tang. Ia menyeka air matanya sambil berkata dengan ketus, "Berapa banyak uang yang bisa dimiliki oleh sampah sepertimu? Memiliki sepuluh atau dua puluh ribu RMB (sekitar 20-40 juta rupiah) saja sudah hebat, lagipula apa yang bisa diperbuat dengan sepuluh atau dua puluh ribu RMB tersebut?"

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu