My Greget Husband - Bab 488 Kemusnahan

Yogi Chen mengeluarkan kartu andalan terakhirnya. Pil pedang sengaja dikeluarkan saat-saat terakhir dan sengaja digunakan untuk tebasan mematikan.

Sampai mati pun, Luansha Tao tidak menyangka bahwa Yogi Chen juga adalah seorang pertapa Klan Dalam Pedang.

Napas Yogi Chen tersengal-sengal. Dia mengeluarkan sebutir pil pengembali energi, kemudian meneguk cairan spirit.

Pertempuran ini adalah pertempuran yang paling sulit yang pernah dia alami.

Sangat-sangat sulit.

Seluruh tubuhnya tampak compang-camping dan dipenuhi luka. Energi pedang dalam pada titik-titik akupunturnya tersisa tidak sampai sepertiganya. Bagi Yogi Chen, hal ini sangat membuat dirinya merasa tidak aman.

Tapi untunglah. Luansha Tao sudah mati. Mati di tangannya.

Yogi Chen mengulurkan tangannya. Dia mengambil cincin pemuat barang dan semi-senjata ajaib milik Luansha Tao.

Jiusha Tao kini sangat ketakutan. Kalau saja tidak ada senjata ajaib, harusnya Luansha Tao jauh lebih kuat darinya.

Tetapi nyatanya dia telah mati terbunuh.

Dia sekarang merasa sudah tidak sanggup lagi menghadapi kedua raja Klan Iblis ini.

Yogi Chen juga sudah tidak memiliki lawan lagi. Mereka bertiga mengepungnya. Apakah dirinya masih bisa bertahan melawan mereka?

Mengingat hal itu, rasanya Jiusha Tao menyerah lahir dan batin.

Kabur. Dia harus secepatnya kabur!

Aura Tao Tak Terhingga, Aura Tao Air Bah, Aura Tao Laut Biru!

Tiga Aura Tao berelemen air itu saling memperkuat satu sama lain. Kekuatannya meluap. Sementara waktu, Kuishe dan Huoguang terpaksa harus bekerjasama untuk memasang pertahanan.

Tempat ini dekat dengan laut. Aura Tao berelemen air menjadi berkelimpahan karena selaras dengan lingkungannya.

Ditambah dengan bantuan senjata ajaib level menegah. Kekuatannya meningkat menjadi berkali-kali lipat.

Setelah lewat beberapa saat, kekuatan Yogi Chen pulih kembali. Dia melihat Jiusha Tao ingin melarikan diri. Kali ini dia adalah target utamanya. Mana boleh dia membiarkannya kabur begitu saja.

“Kakak-kakak seperguruan! Aku datang membantu kalian!”

Yogi Chen terbang menghampiri mereka. Kelima jarinya merentang lebar. Cahaya pedang memancar dari kelima ujung jarinya itu. Seketika itu juga menghadang jalur arah ke mana Jiusha Tao berusaha untuk kabur.

Selama pertempuran itu, Yogi Chen semakin terbiasa mempergunakan kemampuan-kemampuan barunya.

Kedua Raja Iblis itu terus menerus mengalihkan perhatiannya. Yogi Chen juga terus-menerus mengeluarkan jurus pemungkasnya. Kini dia hanya punya dua kesempatan. Apabila dia tidak berhasil membunuh Jiusha Tao dalam dua serangan ini, dia akan kehabisan energi.

Energi pedang dalam pada titik-titik akupunturnya dapat menjadi kering. Butuh waktu agar dapat pulih kembali. Setidak-tidaknya butuh sekitar 6 jam. Meskipun cairan spirit dan pil mengembali energi terus-menerus digunakan untuk menambah energi, tetapi saat melajukan serangan, dia perlu mengeluarkan setidaknya 7.500 energi pedang dalam. Kecepatannya menggunakannya jauh lebih cepat daripada kecepatannya untuk memulihkan energi.

Yogi Chen merasa kesal. Dia harus mengembangkan kapasitas energi pedang dalam pada titik-titik akupunturnya!

Dia juga harus segera melatih fisiknya agar fisiknya dapat bertahan seiring bertambah kuat energi yang dia gunakan.

Dibawah pengaruh ledakan energi yang frekuensinya besar, tubuh Yogi Chen sudah menunjukkan tanda-tanda cedera parah. Dengan ledakan tenaga yang dihasilkan oleh tingkatan pembinaan pemusatan, dia menyerang dan berhasil membunuh tingkatan alam roh. Dia dapat bertahan sampai saat ini saja sudah sangat hebat.

Apabila pertapa lain yang berada di posisinya, kemungkinan orang itu sudah mati sejak awal karena fisiknya yang tidak kuat.

“Dhuar, dhuar, dhuar!”

Ledakan-ledakan tersebut mengepung jalan keluar Jiusha Tao. Kedua Aura Tao nya itu pun juga sudah habis dia gunakan selama terbang melayang ke tempat di mana mereka berada.

Kebutuhan energi benda ajaib tingkat menegah jauh lebih besar daripada kebutuhan energi tubuhnya sendiri.

Meskipun senjata ajaib sangat berguna, tetapi bila belum menguasai inti senjata sepenuhnya, akan sangat menghabiskan energi.

“Para Kakak Seperguruan, tolong bantu aku untuk mengunci langit dan bumi!”

“Baik!”

Aura Api Tao Huoguang Tao King menyebar dan mengunci ruang berbentuk kubah sejauh radius beberapa ribu meter. Ditambah dengan Aura Cahaya Tao, kekuatan Aura Api Tao itu menjadi berlipat ganda.

Kuishe Tao King juga tidak tinggal diam. Dia menambahkan Aura Racun Tao di lapisan yang paling dalam. Terjebak di dalam ketiga lapisan pertahanan Aura Tao tersebut, Jiusha Tao pun bagai burung yang terluka sayapnya, tidak bisa ke mana-mana.

Asalkan bisa menahan Jiusha Tao di dalam sebuah ruang tertutup, dia adalah sasaran empuk bagi Yogi Chen!

“Jurus menembus pertahanan!”

Yogi Chen mengerahkan seluruh fisik, bakat dan kekuatan supranaturalnya. Dengan jurus sekelebat cahaya dia muncul di hadapan Jiusha Tao. Kecepatannya saat itu melebihi kecepatan refleks saraf manusia.

“Mati kamu!”

Ledakan cahaya kemerahan langsung menembus ketiga lapisan Aura Tao.

“Meledaklah!”

“Dhuarrrrr!”

Tepat pada saat ledakan itu berbunyi, Yogi Chen menggunakan jurus menembus pertahanan untuk keluar dari dalam kubah ruangan yang terbentuk dari lapisan-lapisan Aura Tao tersebut.

Karena digunakan untuk menembus pertahanan dua kali berturut-turut, kekuatan fisik Yogi Chen terkuras besar-besaran. Seketika itu juga tubuhnya menyusut, di dalam dirinya hanya terasa kehampaan belaka.

Lagi-lagi dia menggunakan segenggam penuh Pil Growing.

Sesungguhnya dia tidak perlu melakukannya sampai seperti itu. Tetapi dia melakukannya demi memberinya serangan dadakan yang tidak terduga yang dapat mematikan dalam satu serangan saja.

Tidak ada sedikit pun energi ledakan yang bocor keluar dari dalam ketiga lapisan Aura Tao tersebut. Kekuatan ledakan itu juga terkunci rapat-rapat di dalam ruang tersebut.

Ketika sisa-sisa ledakan mulai menghilang, tampak Jiusha Tao yang tubuhnya berlumuran darah. Dia menggenggam Tombak Raja Laut sambil memuntahkan darah segar dalam jumlah besar.

Kalau saja bukan terlindungi oleh Tombak Raja Laut, dia pasti sudah mati akibat ledakan tadi.

Sementara itu, Aura Tao dan sihirnya lenyap, tubuhnya terluka parah, dan dia tidak bisa kabur dari dalam ketiga lapisan Aura Tao tersebut.

“Sebenarnya, kalian itu siapa?”

Jiusha Tao yakin bahwa dia sama sekali tidak mengenal mereka.

Dengan tersenyum dingin Yogi Chen menyebutkan nama seseorang. Ekspresi wajah Jiusha Tao dipenuhi ketidakpercayaan. “Kamu adalah muridnya?”

Yogi Chen tidak menjelaskan lebih lanjut. Kelima jarinya merentang. Cahaya pedang melesat dari ujung-ujung jarinya dan membunuh Jiusha!

Jiusha telah mati. Mati tak bersisa. Bahkan secercah cahaya rohnya pun dipadamkan oleh kedua Raja Iblis itu.

Bahkan dia sudah tidak memiliki kesempatan untuk bereinkarnasi.

“Terima kasih, kakak-kakak seperguruan!”

Yogi Chen mengambil Tombak Raja Laut dan cincin pemuat barang yang berada pada jari Jiusha Tao. Kedua Raja Iblis itu sama sekali tidak ada tanda-tanda ingin memilikinya.

Sebelumnya, senjata ajaib tersebut tidak cocok dengan elemen mereka. Kemudian mereka masing-masing juga sudah memiliki senjata ajaibnya sendiri-sendiri.

Pada saat Klan Iblis naik tingkat menjadi inti jiwa, biasanya melakukan penyembahan benda pusaka. Maka dari itu mereka masing-masing memiliki benda pusakanya sendiri. Lagipula biasanya benda pusaka mereka berupa senjata ajaib.

Dan lagi, kali ini mereka hanya datang hanya sebagai bala bantuan. Semua serangan utama dilakukan sendiri oleh Yogi Chen.

Mereka bahkan belum sempat mengeluarkan dan menggunakan benda pusaka mereka.

Kedua Raja Iblis ini memang pada dasarnya adalah orang-orang hebat di Klan Iblis. Mereka juga merupakan monster liar yang memiliki tradisi-tradisinya sendiri. Menghalau Jiusha bukanlah sesuatu yang sulit dilakukan bagi mereka.

“Kak Diao gagah berani. Tingkatan inti jiwa berhasil mengalahkan alam roh memang sudah merupakan suatu legenda. Lebih-lebih kali ini kamu berhasil membunuh tingakatan alam roh tahap menegah. Harus tersedia tempat bagi Kak Diao di jejeran orang-orang terhebat.”

Tiba-tiba Kuishe Tao King memberi hormat.

Mereka sebenarnya juga sedang menanam kepercayaan. Mengenal Yogi Chen lebih dalam adalah keputusan yang paling tepat yang pernah mereka lakukan. Andaikan suatu hari Yogi Chen berhasil masuk tingkat alam roh, tentu dia dapat melindungi Sekte Nahai.

Atau bahkan… mungkin saja dia akan mencapai kedewaan. Pada saat itu nama Sekte Nahai akan terkenal hingga ke seluruh Boundless Sea.

Huoguang Tao King berkata: “Kak Diao telah banyak menggunakan tenaganya. Lebih baik tetap tinggal di tempat ini untuk memulihkan tenaga. Kami berdua akan melindungimu.”

Sambil berkata demikian, kedua Raja Iblis tersebut membentuk formasi pertahanan untuk melindungi Yogi Chen.

Yogi Chen juga tidak segan-segan. Saat itu juga dia memulai proses pemulihan tubuhnya.

Fisik Yogi Chen sangat kuat dan kekar. Bila menggunakan Pil Growing biasa sama saja seperti membuang garam ke lautan. Tidak terlalu membantu. Maka dari itu Yogi Chen menelan Obat Suci banyak-banyak. Meskipun dengan melakukan itu dia menyia-nyiakan sebagian besar kekuatan obat, tetapi dia tidak peduli lagi.

Dia mengeluarkan 10.000 batu energi kelas terbaik dan menumbuknya hingga pecah berkeping-keping. Gas energi yang murni memenuhi ruangan. Yogi Chen bagaikan ikan paus yang sedang melahap air, menghirup energi itu dalam-dalam hingga memenuhi perutnya.

Kedua Iblis itu melihatnya dengan mulut menganga. Dia sanggup menggunakan 10.000 batu energi kelas terbaik untuk pemulihan. Berapa besar kapasitas titik akupuntur Yogi Chen yang sebenarnya?

Titik akupunktur tingkat dewa, memang layak disebut titik akupunktur tingkat dewa. Maka dari itu Yogi Chen dapat bertahan selama itu dalam pertempuran ini.

Tidak heran meskipun Yogi Chen hanya tingkat inti jiwa, dia sanggup bertempur melawan alam roh.

Setelah lewat 6 jam, Kekuatan sihir Yogi Chen sudah pulih kembali sekitar 80%. Sedangkan luka-luka tubuhnya sudah pulih 70%. Pikiran batinnya juga terluka saat pertempuran. Pemulihannya membutuhkan waktu beberapa hari.

“Terima kasih para Kakak Seperguruan!”

Yogi Chen membagi cincin pemuat benda Jiusha Tao menjadi dua bagian dan memberikan masing-masing bagian untuk Kuishe dan Huoguang.

“Ini adalah hadiah dari Adik Seperguruan!”

Siapa yang menyangka, tiba-tiba raut wajah Kuishe Tao King berubah: “Kak Diao, apakah kamu meremehkanku?”

“Aku kan membantu saudara sendiri. Tidak mengharapkan balasan apa-apa. Apabila diketahui orang-orang, bisa-bisa aku ditertawakan!”

Huoguang Tao King berkata: “Kami berdua masih banyak berhutang kepada Kak Diao. Dalam pertempuran kali ini pun kami juga hanya membantu mengalihkan perhatian saja. Jadi kami tidak boleh menerima imbalan ini.”

Yogi Chen merasa sangat terharu. Lalu dia berkata: “Bila tidak ada formasi pelindung dari kalian berdua, Hari ini aku sudah mati di tempat ini.”

“Kalian tidak perlu menolak. Sekte Nahai pasti butuh banyak biaya. Anak-anak itu pasti membutuhkan sumber daya untuk melanjutkan pembinaan mereka. Lagipula agar kita bisa mencari orang-orang hebat untuk bergabung, kita pasti perlu memberikan mereka sedikit harta benda kan?

Kedua Iblis itu saling bertukar pandang. Setelah lewat beberapa saat mereka membungkuk memberi hormat: “Kak Diao telah berpikir dengan matang. Kami tidak berada di tingkat pemikiran yang sama!”

“Kakak-kakak Seperguruan. Apa yang sedang kalian lakukan?”

Yogi Chen tersenyum pahit: “Apabila ingin membangun Sekte Nahai dengan baik, kita tidak bisa hanya mengandalkan aku seorang diri. Aku hanya bisa memberikan kalian modal dan sumber daya. Untuk merekrut orang ke depannya masih membutuhkan usaha dari Kakak-kakak sekalian. Aku benar-benar tidak bisa membantu lebih jauh.”

Yogi Chen sangat mengerti, namanya terkenal jelek. Dia juga tidak mengenal banyak orang hebat. Dia mana bisa pergi merekrut orang bergabung bersama mereka.

Tugas ini pasti akan jatuh ke tangan kedua Raja Iblis itu.

Mendengar ini, kedua Raja Iblis itu tidak lagi segan-segan. Mereka menerima cincin dan benda-benda yang berada di dalamnya. Rasa hormat mereka kepada Yogi Chen semakin bertambah.

Segala macam benda pusaka dengan berbagai kekuatan. Bahkan ada cukup banyak batu suci di dalamnya. Di antara barang-barang tersebut pun banyak benda yang mereka dambakan.

Dapat terlihat bahwa Yogi Chen tidak mengambil satu pun benda dari dalamnya. Dia hanya langsung membagikan benda-benda di dalam cincin pemuat benda itu menjadi dua bagian. Hal ini juga dia lakukan agar tidak timbul perselisihan di antara mereka berdua.

Melihat mereka menerima benda itu. Dia mengeluarkan tombak berujung pedang.

Dia memanggil Sarvis Mo. Lalu menghapus jejak rohnya sendiri pada tombak berujung pedang tersebut: “Sarvis Mo, simpanlah tombak berujung pedang ini.”

Sarvis Mo menggeleng-geleng. “Sarvis Mo tidak boleh menerimanya. Ibu telah memberikan senjata itu kepada Master. Benda ini adalah milik Master.”

“Anak bodoh. Memangnya aku tidak boleh memberikannya padamu?”

“Guru masih perlu melanjutkan kultivasi dan pembinaan. Tidak bisa membawa semua benda-benda ini ke mana-mana. Terimalah tombak berujung pedang ini. Ikutlah para Paman Guru dan kembalilah ke Sekte. Tunggu aku pulang. Jagalah mereka baik-baik. Apakah kamu tahu kewajiban besar apa yang sedang kamu pikul?”

Sarvis Mo mengangguk: “Sarvis Mo mengerti!”

Sambil menunggu Sarvis Mo menandai tombah berujung pedang itu dengan rohnya sendiri, Yogi Chen berkata kepada Kuishe dan Huoguang: “Urusan awal persiapan Sekte aku serahkan kepada Kakak-kakak sekalian.”

“Kak Diao, berhati-hatilah di jalan. Apabila terjadi sesuatu, langsung kirimkan saja pesan suara.”

Setelah berkata demikian, kedua Raja Iblis membawa Sarvis Mo dan meninggalkan tempat itu.

Tempat ini tidak boleh ditinggali lebih lama lagi. Secepatnya pergi!

Yogi Chen sendiri juga tidak berani untuk tinggal lebih lama lagi. Pertempuran barusan menimbulkan keributan yang sangat besar. Siapa yang tahu orang hebat macam apa yang perhatiannya akan tertarik untuk mendatangi tempat itu.

Lagipula hal-hal seperti mengambil kesempatan dalam kesempitan adalah hal yang lazim terjadi di daerah Laut Kepanikan.

Dengan satu jurus sekelebat cahaya dia meninggalkan Pulau Luansha!

Baru saja dia ingin menapak pergi, tiba-tiba di belakangnya muncul seorang iblis tua dari atas tepi jurang.

“Haha. Cepat juga larimu. Tetapi kamu agak terlambat!”

Meskipun berkata demikian, tetapi dia merasa kaget juga. Setidak-tidaknya tadi dia bisa merasakan ada 4 orang tingkatan alam roh di tempat itu.

Ini artinya, barusan hanya ada 4 orang tingkatan alam roh yang saling bertempur di tempat ini. Tetapi mereka telah membuat Pulau Luansha menjadi porak poranda seperti ini?

Seluruh Pulau Luansha telah hancur terbelah. Terdapat sebuah jurang yang sangat besar. Air laut pun mengalir masuk ke dalamnya. Aura Tao yang tertinggal di dalamnya membuat tempat ini seperti tempat buangan yang tidak ada harapan.

Dalam beberapa puluh tahun ke depan tempat ini akan menjadi salah satu tambahan tempat hiburan di Laut Kepanikan.

Novel Terkait

Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu