My Greget Husband - Bab 101 Acara Outdoor

Setelah mendengar perkataan Yogi Chen, Michelle Su tertawa dengan manis, setelah itu menarik Yogi Chen membeli baju.

Awalnya dia ingin membelikannya jas, tapi selama 2 tahun ini Yogi Chen telah terbiasa menggunakan baju santai, jika membiarkannya menggunakan jas, pasti tubuhnya tidak akan merasa bebas.

Terakhir pada permintaan Yogi Chen, Michelle Su membelinya dua pasang baju santai yang elit.

Ternyata, lebih nyaman saat menggunakan baju santai.

Hati Yogi Chen sangat santai, saat dia ingin pergi ke meja kasir, dia malah ditahan oleh Michelle Su.

“Selama kita menikah selama ini, aku belum pernah membelikanmu baju, kali ini biar aku yang membayarnya.” Kata Michelle Su sambil tertawa.

Hati Yogi Chen menjadi sedikit hangat, tiba-tiba merasa mereka berdua semakin mirip seperti suami istri yang asli.

Pagi di hari kedua, keluarga Cao mengirim mobil untuk menjemput.

Meskipun di kota Xichuan, keluarga Cao berada di akhir keluarga tingkat 2, tapi masih memiliki nama yang lebih besar daripada keluarga Su, mobil yang di kirim adalah Mercedes-Benz RV, terlihat sangat mencolok dengan belasan mobil yang berbaris rapi.

Untuk menghadiri acara outdoor kali ini, Michelle Su secara khusus berdandan simpel, dan menggunakan kalung Sky City di lehernya, mengenakan gaun bermotif bunga, terlihat sangat fresh dan nyaman, dengan khariswa yang kuat.

Apalagi kakinya yang ramping itu, yang terpampang jelas di luar, tidak tahu telah menarik berapa mata pria.

Setelah beberapa jam kemudian, mobil sudah sampai di tempat tujuan: Siro Bay.

Siro Bay, adalah salah satu Bay Scenic Area terkenal di kota Xichuan, tapi, Karena ini invenstasi pembangungan yang dilakukan pribadi, jadi tempat ini tidak di buka untuk umum, dan tidak menerima tamu biasa.

Kota Xichuan ada laut, tapi tempat seperti Siro Bay ini hanya ada satu.

Orang yang bisa datang liburan ketempat ini adalah orang yang sangat kaya, jika mereka tidak memedulikan harganya, yang mereka inginkan adalah tempat dan lingkungan yang nyaman, dan Siro Bay bisa memberikan kepuasan seperti itu.

Saat sampai di tempat peristirahatan, beberapa orang dari keluarga lainnya sudah hampir datang semua.

Dan yang diutus oleh keluarga lainnya, semua adalah generasi muda keluarga mereka, lagipula, para tetua keluarga mereka juga perlahan-lahan pensiun, dan bisnis keluarga, cepat atau lambat pasti akan diserahkan pada anak muda.

Memanfaatkan kesempatan ini, membiarkan mereka bisa berteman dengan keluarga lainnya, dan hal ini sangat berguna untuk mempertahankan keluarga nantinya.

Yogi Chen turun dari mobil, dan langsung melihat sekumpulan orang yang mengobrol dan tertawa tidak jauh darinya.

Setelah dia memperhatikannya, ada beberapa orang adalah orang yang dia kenali.

Hendri Su dan Marcella Su dari keluarga Su, Fernando Yu dari keluarga Yu, dan ada beberapa anak dari keluarga lainnya, Yogi Chen yang melihat mereka tidak mau memanggil nama mereka.

Melihat kedatangan Michelle Su dan Yogi Chen, mereka satu-satu berdiri dan menyapa mereka.

Apalagi beberapa orang pria, setelah melihat Michelle Su, mata mereka langsung menjadi lurus.

Wajah yang seperti bunga persik, dan kulit yang lembut, benar-benar sangatlah cantik.

Keluarga Su yang hanyalah keluarga kecil tingkat 3, ternyata menyimpan begitu banyak wanita cantik, Marcella Su dan Michelle Su, terserah memilih siapa saja, sudah bisa menggetarkan tempat ini.

Hanya ada Hendri Su yang menatap Michelle Su dengan dingin, sekarang Michelle Su sudah menjadi presdir, tapi di matanya Yogi Chen masih tetap sama, dia adalah menantu keluarga Su, bahkan lebih rendah dari orang bawah.

Melihat Yogi Chen yang berjalan ke arahnya, Hendri Su langsung menyindirnya: “Aiyaa, apakah matahari sudah terbit dari timur, kenapa hari ini aku tidak melihatmu menggunakan baju kaki lima?”

Baru saja dia melepaskan perkataanya, tidak sedikit orang yang berada di sekitar tertawa.

Bukankah kamu sangat pandai berkelahi? Saat ini sekarang begitu banyak orang, dia tidak percaya Yogi Chen akan memukulnya.

Hendri Su sangat yakin dengan apa yang baru saja dia pikirkan, jadi dia langsung menyindir tanpa memedulikan apapun.

“Hendri Su, dia adalah kakak iparmu?”

“Apanya yang kakak ipar, dia hanyalah menantu yang datang ke keluarga perempuan saja.”

“Menantu yang datang ke keluarga perempuan ?” Salah satu orang anak keluarga lainnya dengan penasaran berkata: “Menantu yang datang ke keluarga perempuan memiliki derajat yang sangat rendah, kenapa bisa datang ke tempat ini? ”

“Bukankah karena datang dengan Michelle Su, jika bukan karena istrinya, jangan harap seumur hidupnya bisa datang ke tempat se-elite ini.”

Baru saja selesai berkata, semua orang langsung tertawa.

Yogi Chen sedikit tertawa, dan tidak berkata apapun.

Karena dia sudah berjanji pada Michelle Su untuk tidak sembarangan bicara, tentunya tidak boleh melanggar janjinya, apalagi, jika orang digigit oleh anjing, apakah dia akan menggigit balik anjingnya?

Kata-kata Hendri Su malah membuat Michelle Su marah, dengan dingin dia berkata: “Hendri Su, kamu jangan lupa status kamu, kamu juga salah satu keluarga Su, di depan semua orang kamu berkata seperti itu pada Yogi Chen, yang malu adalah keluarga Su.”

Tiba-tiba, Marcella Su yang berada di samping keluar untuk menenangkan suasana: “Sudah, jangan berkata lagi, satu keluarga baru bertemu langsung menyindir.”

Kali ini begitu banyak keluarga yang datang, di depan semua orang menghina Yogi Chen, tapi yang malu adalah Michelle Su, sekarang Michelle Su adalah presdir keluarga Su, jika bukan menampar wajahnya sendiri memangnya apa?

Yang lebih penting adalah, orang keluarga sendiri yang melakukannya, ini sangatlah tidak pantas.

Dengan tidak senang mencibir, setelah itu dia diam, dan berjalan ke arah lain.

Dan tepat saat ini, seorang anak muda yang berpakaian jas semi formal, datang ke depan Michelle Su dengan wajah yang penuh senyuman, setelah itu menjulurkan tangannya dan berkata: “Halo nona Michelle Su, namaku adalah Danzel Chu, aku adalah tuan muda ke dua keluarga Chu, selama ini selalu mengagumi nona Michelle Su, hari ini mempunyai kesempatan melihat wajah cantik nona, benar-benar sebuah keberuntungan untukku.”

Mendengar kata-kata terakhir bocah ini, seluruh bulu di tubuh Yogi Chen langsung berdiri.

Tapi nama bocah ini sangatlah lucu!

Danzel Chu!

Binatang?

Memikirkan hal itu, Yogi Chen tidak sengaja tertawa, hati kepala keluarga Chu ini sangatlah besar, kenapa bisa memberikan nama jelek seperti itu pada anaknya, memanglah seperti anak kandungnya.

“Ketawa kentutmu, apakah perkenalanku sangat lucu?”

Danzel Chu langsung marah ketika mendengar suara tertawa Yogi Chen, dia langsung berteriak ke arah Yogi Chen.

Brengsek, hanya seorang menantu tidak berguna, orang secantik Michelle Su ini, kenapa bisa menikahi orang tidak berguna seperti ini, meskipun keduanya terkenal namun tidak memeliki kekuasaan, tapi hatinya sangatlah tidak puas.

Pada dasarnya dia sudah tidak suka melihat Yogi Chen, malah mendengar dia tertawa saat dia melakukan perkenalan, seketika emosinya pun terpancing: “Coba kamu tertawa sekali lagi, percaya atau tidak aku bisa merobek mulutmu? Ayo, katakan padaku, apakah perkenalan ku lucu?”

“Bukan, bukan, perkenalan kamu sangat bagus.” Yogi Chen tidak tahan terus tertawa: “Namamu lebih bagus daripada perkenalanmu.”

Mendengar perkatan Yogi Chen, semua orang terdiam, dan dalam hati mengucapkan namanya.

Danzel Chu, Danzel Chu....Binatang?

Tapi janji semua orang memikirkan kata-kata tersebut, seketika wajah mereka menjadi kaku, ingin tertawa tapi tidak berani, saat ini semua orang memiliki wajah yang enak, terlihat dengan jelas mereka menahan diri agar tidak tertawa.

“Brengsek.”

Memangnya Danzel Chu tidak tahu apa yang mereka pikirkan di dalam hati mereka, dengan emosi, dia ingin pergi memukul Yogi Chen.

Tiba-tiba, Michelle Su langsung menahan langkahnya, dan berkata pada Danzel Chu: “Tuan muda Chu, bukankah hanya bercanda, harusnya tidak perlu marah kan?”

“Benar, benar, benar, apa yang dikatakan oleh nona Michelle Su benar.” Mendengar perkatan Michelle Su, api amarah Danzel Chu langsung mencari, sama sekali sudah tidak melihat ekspresi emosi dia tadi.

Dia tertawa, dan ingin bersalaman dengan Michelle Su: “Nona Michelle Su, di dalam hatiku kamulah wanita idamanku, apakah aku boleh begitu memanggilmu?”

Orang tidak tahu malu, benar-benar orang yang sangat tidak tahu malu.

Tadi saat Hendri Su menyindirnya, Danzel Chu ini bukan hanya mengejek, malah tertawa yang paling besar, Yogi Chen sama sekali tidak keberatan jika ingin melawan orang seperti ini.

Tapi, di depan dia menggoda Michelle Su, sama saja seperti memukul wajahnya.

Melihat Danzel Chu menjulurkan tangannya lagi, Michelle Su hanya tersenyum pelan, mengeluarkan 4 jarinya dan bersalaman, setelah itu dia langsung pergi ke samping Yogi Chen, gerakannya sangat halus, sehingga tidak ada yang tahu.

Baru saja menyentuh tangan halus wanita idamannya, dia sudah itu sudah langsung menarik tangannya, bahkan Danzel Chu masih belum merasakan kulit lembut wanita idamannya itu.

Hatinya seidkit kecewa, tiba-tiba, tatapannya berpindah ke tempat lain, dan memperlihatkan ekspresi yang sangat senang.

Tidak jauh, Dua orang wanita cantik turun dari mobil.

Jika bukan Nia Yu dan Carmila Xu siapa lagi.

Baru saja mereka turun dari mobil, orang lainnya sudah tahu, dan langsung terkejut.

Sangat cantik, dua wanita cantik yang tidak kalah dengan Michelle Su.

Baru saja kedua orang ini muncul, sudah langsung menjadi pusat perhatian.

Yang satu adalah wanita kuat cantik yang terkenal dari kota Xichuan, dan satunya lagi adalah nona kaya raya dari keluarga Xu, sangat sulit jika tidak membuat orang melihat mereka.

Nia Yu yang hari ini melepaskan seragamnya, dia juga tidak mengenakan pakaian santai, tapi mengenakan rok untuk pertama kalinya, meskipun rok yang dia gunakan terlihat sopan, tapi itu juga tidak bisa menutup kecantikannya.

Tidak sedikit mata pria bersinar, karena selain menggunakan seragam polisi, dan sangat jarang mengenakan rok, ini adalah pertama kalinya Nia Yu mengenakan rok di depan keramaian.

Yogi Chen terkejut, Nia Yu ini sungguh konservatif, membuat dia langsung mengingat kejadian malam sebelumnya saat Nia Yu sedang mengenakan baju tidur dan tidak sengaja memperlihatkan pemandanganya, meskipun hanya sekilas, tapi sangat cukup untuk membuatnya bersemangat.

Dan Carmila Xu yang berada di sampingnya, mengenakan baju gaun berwarna merah marah, rambut panjang yang dia rapikan di telinganya, kelembutan dan kewibawahaan yang sulit untuk diungkapkan.

Kemunculan kedua orang ini, membuat suasana menjadi meriah.

Sampai sekarang Carmila Xu masih sendiri, hal itu membuat hati mereka berdebar, acara outdoor kali ini, harus memperlihatkan kehebatan di depan dia.