My Greget Husband - Bab 234 Bersulang Kepada Tokoh Besar

Saat Yogi Chen selesai rapat, waktu sudah menunjukkan pukul 14.00

Setelah tiba di kantor, Lili Mi pun sudah menyiapkan makan siang untuknya.

Abalon Australia, lobster, kepiting raja, tuna sashimi, kaviar, ditambah dengan sebotol arak anggur Romani Conti, sungguh makan siang yang mewah.

Ketika sedang menikmati hidangan mewahnya, ponsel Yogi Chen berdering, panggilan dari Derren Kui.

Yogi Chen dengan herannya mengangkat panggilan itu.

Terdengar suara Derren Kui yang bertanya: “Tuan, malam ini bisa bertemu?”

“Ada apa ya?”

“Tuan, setelah keluarga Shen musnah, keluarga-keluarga kecil yang bernaung di bawah keluarga Shen ingin datang menemui Anda.”

Apa?

Menemui aku?

Seketika itu Yogi Chen terdiam...

Jam delapan malam, di Hotel Monarch.

Para pemimpin keluarga kecil kota Dongnan pergi menemui Yogi Chen.

Walaupun hotel ini tidak semewah King Hotel, tetapi juga merupakan hotel yang berbintang di Kota Xichuan.

Kali ini yang hadir sekitar 20-30 orang, ditambah pengikut-pengikutnya sekitar seratusan orang.

dan ditambah lagi murid-murid dari organisasi Dragon God, total ada sekitar empat ratusan orang, karena itu, Derren Kui pun menyewa seluruh lantai 3 hotel tersebut.

“Tuan organisasi!”

Seluruh anggota organisasi Dragon God berdiri dan bersulang! Menyeru dengan serentak.

Para pemimpin keluarga merasakan sulit dipercaya, ternyata Yogi Chen memiliki ketenaran yang begitu tinggi.

”Habiskan!” Yogi Chen seteguk menghabiskan minuman dalam gelasnya.

“Silakan Tuan!

Sekali lagi mereka bersulang minuman di tangan masing-masing, habis dalam seteguk.

Mereka seakan-akan meremehkan Yogi Chen yang masih terlalu muda di mata mereka, namun sekarang mereka sudah ketakutan, tidak berani meremehkan dia.

“Aku sangat berterima kasih kepada kalian yang jauh-jauh datang dari kota Dongnan, di sini aku berikan bersulang kepada para pimpinan keluarga.” Dengan senyuman kecil Yogi Chen berkata: “Setelah minum ini aku ingin menyampaikan sesuatu, mohon semuanya bisa menaruh perhatian.”

“Silakan Tuan!”

“Silakan...”

“Dikarenakan kalian sudah masuk ke organisasi aku, maka kalian adalah bagian dari organisasi ini.” Yogi Chen pun tersenyum mengatakan: “Barang siapa berani bermacam-macam, keluarga Shen adalah contoh akibat yang dapat kalian lihat dengan mata kepala sendiri.”

Tiba-tiba para anggota organisasi Dragon God memandang mereka dengan tatapan yang tidak bersahabat.

“Kalau mereka berani, aku akan menghabiskan mereka!” Seketika itu Derren Kui menggertak mejanya, dengan mata yang sengit dan jahat melihat mereka.

Para pimpinan keluarga pun ketakutan melihat sikap si Derren Kui.

Ini dewa pembunuh, yang memimpin anggota organisasi Dragon God untuk memusnahkan keluarga Shen, tindakannya yang kejam itu bagaimana mungkin mereka tidak takut padanya.

“Tuan, kami mana berani, karena sudah memilih organisasi Dragon God, maka kami hidup dan mati tetap akan setia menjadi bagian dari organisasi ini...”

“Benar, Tuan, kami akan selalu setia pada organisasi.”

Tiba-tiba bunyi “Buark”, para pimpinan keluarga serentak berlutut di depannya.

Setelah mengetukkan kepala di lantai, Yogi Chen segera membangunkan mereka satu per satu: “Sudah cukup, mari semuanya berdiri, aku tidak pernah mencurigai kesetiaan kalian semua.”

Yogi Chen dengan senyum berkata: “Kalian tidak perlu takut, ke depannya bila ada yang mengganggu kalian, aku tidak akan membiarkan, tetapi kalian harus ingat, kalau saja ada yang berani berbuat semena-mena, aku juga akan memberi hukuman setimpal.”

Setelah memberikan gemblengan kemudian dihibur. Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian, maka orang-orang ini akan menjadi setia kepadanya.

“Terima kasih tuan, terima kasih tuan!”

Setelah mendengar perkataan Yogi Chen, mereka semua bersulang kembali sebagai tanda rasa syukur mereka.

Yogi Chen pun tidak menolak penghormatan mereka.

Namun di akhir-akhir jamuan itu.

Setelah sangat banyak yang bersulang padanya, Yogi Chen pun mulai mabuk.

Dia merasa ingin buang air kecil.

Ia berdiri untuk menuju ke arah kamar mandi.

Ada seorang pemuda memegangnya: “Tuan, biarkan aku bantu kamu”

“Tidak perlu.” Yogi Chen menolak dengan tangannya.

Alkohol ini, nanti aku keluarkan dengan tenaga dalam.

Mereka menyewa tempat di lantai paling tinggi, tidak ada kamar mandi, jadi Yogi Chen harus turun ke lantai dua.

Setelah sampai di lantai dua, seorang pemuda yang membawa minuman langsung tertabrak Yogi Chen.

Gedebuk!

Gelas minuman pun pecah.

Yogi Chen pun terjatuh.

Tempat seluas ini juga bisa menabrak aku?

“Kamu tidak punya mata?”

Pemuda yang ditabrak ini mengenakan pakaian yang bermerek, minuman tumpah mengenainya, dia langsung marah: “Sialan, jalan begitu luas kamu malah menabrak aku?”

Bajingan, sudah jelas-jelas kamu yang menabrak aku, malah yang menyalahkan aku?

Pemuda ini bernama Edward Lu, mahasiswa dari Univesitas Xichuan, tinggal di kota Dongnan, salah satu generasi kedua yang kaya raya.

“Cepat ganti rugi dan minta maaf!” Teriak Edward Lu.

“Kamu harus tahu, kamu yang menabrak aku, kenapa aku yang harus ganti rugi, minta maaf?”

Mendengar kata-kata ini, Edward Lu semakin marah, “Apakah kamu benar-benar tuli? aku suruh kamu ganti rugi lalu minta maaf!”

Selesai berdebat, beberapa pria bergegas keluar dari samping, mereka semua adalah teman sekelas Edward Lu.

Di saat ini, mereka menatap Yogi Chen dengan tatapan jahat.

“Kamu, segera ganti rugi lalu minta maaf, maka dianggap tidak terjadi apa-apa!”

"Ini tuan muda Lu dari sekolah kami, kamu berani membuat dia marah, apakah kamu sudah bosan hidup?"

Tuan muda Lu?

Oh, dia marga Lu?

Ada begitu banyak keluarga di Kota Xichuan, aku belum pernah mendengar ada yang marga Lu.

Sepertinya keluarga yang tidak dikenal.

Setelah itu, Yogi Chen pun malas panjang lebar: "Minggir, jangan menghalangi jalanku."

Apa?

Pria ini berani mengabaikan dia?

Dia benar-benar tidak menganggapnya!

Edward Lu tersenyum sinis: "Kamu yang meminta ini, jangan salahkan aku karena tidak memberimu kesempatan!"

Sambil berkata, Edward Lu tersenyum, lalu meninju ke arah muka Yogi Chen.

Pria ini, memakai busana murahan, masih berani berlagak di depannya, benar-benar cari mati!

Kalau begitu jangan salahkan dia!

Yogi Chen menatapnya dengan senyum tipis, namun tidak bergerak lagi.

Pria ini melangkah dengan tertatih-tatih, matanya memerah, ia tampaknya sudah dalam keadaan mabuk.

Pukulannya terlihat menakutkan, tapi itu cuma pukulan lemah!

“Hentikan, Edward Lu!”

Ketika tinjuan Edward Lu hendak mengenai Yogi Chen, suara wanita yang nyaring tiba-tiba terdengar dari belakang.

Kemudian, sosok wanita yang cantik mendatanginya.

Bukan orang lain, tapi Ririn Liu.

Semenjak berpisah dari villa, Yogi Chen tidak lagi menghubungi dia.

Tidak disangka bisa bertemu dia di sini.

Tinjuan Edward Lu terhenti, kemudian tersenyum pada Ririn Liu: “Ririn, apakah kamu peduli padaku? Jangan khawatir, aku akan membereskan dia, paling dalam tiga pukulan dia akan sudah tergeletak.

Edward Lu adalah teman kelas sebelah Ririn Liu.

Sejak Ririn Liu masuk sekolah, Edward Lu terus mengejarnya, tetapi cintanya bertepuk sebelah tangan, Ririn Liu sama sekali tidak menyukainya!

Jadi hanya menganggapnya sebagai teman biasa!

Hari ini Edward Lu bilang bahwa ayahnya datang untuk bertemu dengan tokoh besar dari Kota Dongnan, dia juga secara sengaja mengundang banyak teman sekelas untuk makan di sini, mengatakan bahwa dia ingin membuka wawasan mereka.

Ririn Liu termasuk di dalam daftar undangan. Sesungguhnya Edward Lu punya pikiran lain, yaitu untuk membiarkan ayahnya melihat calon menantunya, tapi itu hanya pemikiran Edward Lu sendiri saja.

Ririn Liu melangkah ke depan dan membela Yogi Chen: " Edward Lu, Mengapa kamu menggertak teman aku?"

“Temanmu?” Edward Lu terdiam, menunjuk ke arah Yogi Chen dan berkata: “Kamu bilang dia temanmu?”

“Iya!” Ririn Liu menganggukkan kepalanya: “Namanya Yogi Chen, dia teman baikku!”

Setelah mendengar kata-kata Ririn Liu, Edward Lu mengerutkan kening.

Dasar, pria ini ternyata teman Ririn Liu, sialan, tidak bisa memukulnya.

Melihat Edward Lu tidak berbicara, Ririn Liu memohon: " Edward Lu, dia benar-benar teman baik aku, bisakah kamu menghentikan semua ini?"

Ririn Liu tahu betul bahwa Edward Lu tidak semudah itu, dengar-dengar dia sudah berkecimpung di dunia gangster.

Saat dia di sekolah, Edward Lu memiliki beberapa pengawal mengikutinya.

Jika membuat Edward Lu marah, Yogi Chen pasti akan dipukul.

Karena permohonan Ririn Liu, Edward Lu berkata dengan mendengus dingin, "Kamu, aku akan melepaskan kamu karena Ririn Liu, tapi aku memperingatkan kamu, menjauhlah dari Ririn Liu, dia milikku!"

Lalu beberapa teman sekelas yang di sekitarnya juga mengucapkan kata-kata kasar kepada Yogi Chen: "Menjauhlah dari Ririn Liu."

"Kalau lain kali aku melihatmu, aku patahkan kakimu!"

Yogi Chen terdiam, dia diancam oleh orang lain!

Hari ini kalau bukan Ririn Liu di sini, mungkin mereka sudah akan babak belur.

Yang dia pahami, saat ini ada tiga hingga empat ratus murid dari Organisasi Dragon God di lantai atas.

Melihat Edward Lu melepaskan Yogi Chen pergi, Ririn Liu menghela napas lega dan menoleh untuk melihat Yogi Chen dan berkata, "Kakak Yogi, mengapa kamu di sini?"

Ini adalah ketiga kalinya ia bertemu dengan Yogi Chen, tetapi dalam dua kali pertama, Yogi Chen membantunya, kali ini akhirnya dia dapat membantu Yogi Chen.

Yogi Chen tersenyum dan berkata, "Teman aku mengundang aku untuk makan malam, terima kasih sudah selamatkan aku."

Setelah Yogi Chen mengucapkan rasa terima kasihnya, Ririn Liu berkata: "Tidak apa-apa, tidak apa-apa, kamu segera kembalilah, teman kamu pasti juga sudah mencari kamu."

Selesai berkata, dia berbalik badan dan pergi.

Yogi Chen tersenyum, pergi ke kamar mandi dan kemudian kembali ke lantai tiga.

Begitu Yogi Chen kembali, ia menjadi pusat perhatian semua orang dan suasananya tiba-tiba menjadi hidup kembali.

Pada saat ini, sekelompok orang datang dari lantai dua.

Edward Lu yang memimpin, Ririn Liu dan belasan teman sekelas berdiri di sampingnya.

Edward Lu datang ke sini untuk menemui ayahnya, dengan tujuan bersulang dengan tokoh besar itu.

Di saat Edward Lu dan yang lainnya mencari ayah Edward, mereka melihat sekilas ... Yogi Chen yang duduk di kursi utama?

Apa? Kenapa pria itu bisa duduk di kursi utama!

Ririn Liu berdengung dan otaknya kosong!

Dan teman-teman sekelas di sekelilingnya semua meletakkan sumpit mereka, dan tidak berani bergerak.

Edward Lu berkeringat dingin!

Dia melihat ayahnya, dengan gelas anggur di tangannya, berdiri di samping Yogi Chen dengan wajah datar, dan bersulang padanya!

Sial, ini ... Pria ini ... Apakah tokoh besar yang dikatakan ayahnya ...

Memikirkan hal itu, Edward Lu tidak bisa menahan diri untuk tidak gemetaran, dan minuman di tangannya pun tumpah, pada saat ini, dia benar-benar ketakutan.

Blup.. Blup..

Dan beberapa temannya juga tidak bisa menahan rasa takut dan gelisah. Untung saja, tadi dia tidak meninjunya.

Kalau tidak, orang-orang yang ikut dia, pasti sudah tidak bisa keluar dari sini? !

Mereka semua menundukkan kepalanya, karena takut dilihat oleh Yogi Chen.

Setelah Robert Lu selesai bersulang dan hendak kembali ke tempat duduknya, tiba-tiba dia melihat Edward Lu berdiri di depan tangga, dengan wajahnya yang berseri dia langsung melambai dengan Edward Lu: "Anakku, kemari!"

Sialan, Ayah, ini akan gawat sekali!

Mendengar teriak ayahnya, Edward Lu hampir tidak bisa menahan tangis.

Saat ini, Edward Lu hanya ingin bertanya kepada ayahnya: Apakah aku anak kandungmu?

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu