My Greget Husband - Bab 77 Peralihan Kepemilikan Saham

Sebuah batu yang dilempar ke laut akan menyebabkan ombak bergelombang.

Ucapan Hendri Su seketika memicu semua anggota keluarga Su.

Dalam menghadapi kepentingan keluarga, keuntungan dan kerugian pribadi boleh dihiraukan.

“Benar, katakanlah bagaimana seharusnya menyelesaikan persoalan ini!”

“Michelle Su, kamu juga tidak pikir baik-baik, Guru besar Di bisa menyukaimu merupakan sebuah keberuntungan bagimu. Ia tidak mempermasalahkan dirimu yang sudah pernah menikah dengan orang lain sebelumnya. Apa lagi yang masih mau kamu tolak?”

“Benar, masih saja berpura-pura seperti gadis perawan.”

Ucapan mereka semakin lama semakin menusuk, sampai di belakang pun sama sekali tidak bisa didengarkan lagi.

Michelle Su menggigit bibirnya kuat-kuat agar air matanya tidak mengalir keluar.

Orang-orang ini benar-benar keterlaluan, atas dasar apa menyuruh dirinya mengorbankan diri untuk membantu mereka?

“Sudah, tidak usah bicara apa-apa lagi!” Nenek keluarga Su menepuk meja, lalu berkata kepada Michelle Su: “Michelle, aku tahu kamu tidak menyukai Cesar Di, tetapi nenek ini adalah orang yang sudah berpengalaman. Aku rasa dia sangat cocok denganmu, sangat serasi, maka itu aku sudah mengambil keputusan. Setelah Cesar Di keluar dari pusat penahanan 15 hari lagi, kita akan membahas mengenai urusan pernikahanmu ini.”

Nyonya besar melihat Yogi Chen yang ada di sebelah Michelle Su, sorot matanya memancarkan pandangan acuh tak acuh, lalu berkata: “15 hari ini, kamu harus bercerai dengan Yogi Chen.”

“Aku tidak mau bercerai.”

Michelle Su tak tahan lagi, setetes demi setetes air mata mengalir keluar. Ia berkata: “Aku tidak akan bercerai dengan Yogi Chen dan tidak akan menikahi Cesar Di. Kalian tidak perlu lagi mengendalikan hidupku!”

Nenek keluarga Su pun segera berdiri dan memarahinya: “Omong kosong apa kamu? Amanah orang tua dan perjodohan makcomblang tidak ditentukan oleh dirimu seorang. Kalau disuruh menikah, kamu harus menikah. Kalau tidak mau, tetap harus menikah. Masalah ini berkaitan dengan masa depan keluarga Su kita ini. Aku memanggilmu kemari bukan untuk berdiskusi denganmu, tetapi memberitahumu. Ini adalah keputusanku.”

“Tidak!”

Mendengar hal ini, hanya tampak keputusasaan dalam mata Michelle Su.

Wajah Hendri Su dan anggota keluarga Su lainnya tampak sumringah, senyum kemenangan menghiasi wajah mereka.

Kebahagiaan Michelle Su sama sekali tidak dipedulikan mereka.

Yang mereka pedulikan adalah mendapatkan uang Cesar Di, lalu mendirikan perusahaan keluarga Su yang baru.

Yogi Chen sudah menjadi menantu yang masuk dalam keluarga Su selama hampir 3 tahun. Keluarga Su telah berulang kali membuat pandangan Yogi Chen semakin jelas terhadap mereka. Orang-orang ini benar-benar tidak memiliki batasan. Melihat mereka yang seperti pemenang karena sudah mengendalikan hidup orang lain, Yogi Chen pun tertawa geli melihat kelucuan mereka.

Suara tawa ini masuk ke dalam telinga anggota keluarga Su, sangat menusuk.

“Apa yang kamu tertawakan?” Tanya nenek keluarga Su dengan dingin.

Yogi Chen tertawa sambil memegang perutnya dan berkata: “Kalian ini benar-benar lucu, keluarga Su yang besar dengan jumlah anggota keluarga mencapai ratusan orang, karena kalian sendiri yang tidak pintar mengelola perusahaan sehingga melemparkan semua tanggung jawab kepada satu orang perempuan. Ini benar-benar lucu sekali!”

Yogi Chen berhenti sejenak, lalu melanjutkan: “Yang lebih lucu lagi adalah kalian keluarga Su demi mendapat keuntungan, kalian mengabaikan rasa persaudaraan dan melemparkan cucu perempuan kalian sendiri ke dalam lubang api. Keluarga seperti ini kalau bisa berdiri utuh, benar-benar merupakan lelucon yang paling menggelikan.”

Nenek keluarga Su menepuk meja, lalu memakinya: “Ini adalah urusan keluarga Su kami, bukan giliranmu sebagai orang luar untuk berbicara. Michelle hanya bisa tersiksa selama hidup bersamamu, hanya dengan Cesar Di dia baru bisa mendapatkan kebahagiaannya.”

Mendengar ucapan ini, Yogi Chen menarik kembali senyumnya, lalu berkata: “Sudah berbicara begitu banyak, alasan utamanya adalah karena anggota laki-laki di keluarga Su kalian ini tidak memiliki kemampuan sehingga menyebabkan setengah lebih saham keluarga Su jatuh ke tangan orang lain. Karena kalian yang tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak kompeten inilah yang akhirnya bisa mempunyai pikiran untuk menyerahkan anggota perempuan keluarga Su kepada orang lain untuk mengembalikan harga diri keluarga kalian yang sangat menggelikan itu.”

“Kamu…kamu…”

Amarah nenek keluarga Su tak tertahankan lagi. Ia pun menunjuk Yogi Chen dengan tangan bergetar, lalu berkata gusar: “Cepat, cepat seret sampah ini keluar!”

Yogi Chen tidak bicara dan hanya berdiri diam di tempat.

Semua orang pun mengatupkan mulutnya. Mereka hanya berdiri di sana sambil meneriaki Yogi Chen, tetapi tidak ada satu pun yang berani maju.

Adegan Yogi Chen yang kemarin memukul Cesar Di masih terngiang-ngiang di kepala mereka, siapa yang berani maju?

Sampah ini bahkan tidak mempan dihajar Cesar Di, apalagi mereka.

Melihat Yogi Chen dan keluarga Su yang semakin lama semakin memanas, Michelle Su segera menarik lengan Yogi Chen dan berkata pelan: “Yogi Chen, aku tahu kamu sedang membantuku, tetapi dengan kamu berkata seperti ini malah akan membuat suasana menjadi semakin kacau…”

Hati Michelle Su sudah benar-benar kacau, satu-satunya cara yang bisa ia pikirkan saat ini adalah setelah diskusi ini selesai, ia akan pergi memohon kepada neneknya untuk mempertimbangkan hubungan antar nenek dan cucu sehingga tidak perlu mengorbankan kebahagiaannya.

Yogi Chen mengetahui isi hati Michelle Su. Ia lalu menggenggam tangannya lembut dan berkata: “Jangan takut, kamu tidak perlu memohon kepada mereka. Nanti mereka akan berbalik arah memohon padamu.”

Apa?

Orang ini sudah gila?

Kita akan pergi memohon kepada Michelle Su?

Sekarang, persoalan mengenai Michelle Su yang akan bercerai denganmu dan menikah dengan Cesar Di sudah diputuskan dan tidak bisa dibantah oleh seorang menantu biasa sepertimu, lebih baik menerima saja kenyataan yang ada.

Nenek keluarga Su juga selalu memandang sebelah mata, keluarga Su begitu banyak anggotanya, apa mungkin kamu masih bisa menggagalkan rencana ini?

Hati Michelle Su berdegup kencang, apa mungkin Yogi Chen ingin seperti kemarin menyelesaikan masalah dengan pukulan?

Tidak, sama sekali tidak boleh. Jika itu terjadi, masalah ini akan menjadi semakin kacau!

“Yogi Chen, aku tahu kamu hendak melindungiku, tetapi laki-laki tidak bisa hanya mengandalkan kekerasan!” Michelle Su berkata pelan: “Jika kamu benar-benar ingin menjalaninya bersamaku, jangan hanya memikirkan cara kekerasan…”

Belum sampai Michelle Su selesai berbicara, seorang asisten rumah tangga berlari tergesa-gesa menuju lobi, lalu berkata: “Nyonya besar, Direktur Ding dari Lieyang Technology datang!”

Wuusss!

Begitu kata ini terucapkan, nenek keluarga Su bergegas berdiri dari tempat duduknya.

Anggota keluarga Su yang lain juga turut berdiri.

Edwin Ding dari Lieyang Technology yang sekarang ini barulah merupakan pemegang saham terbesar keluarga Su. Mereka tidak pantas menyombongkan diri.

Dengan cepat, Edwin Ding yang mengenakan kacamata hitam dan pakaian santai itu melangkah masuk ke lobi dengan ditemani oleh 2 asistennya.

“Nyonya besar, sudah lama tidak berjumpa.” Sapa Edwin Ding sambil tersenyum.

Nenek keluarga Su tidak berani bersikap dingin, ia segera menyuruh asisten rumah tangga untuk mengambilkan kursi, lalu berkata: “Direktur Ding, silahkan duduk.”

Setelah Edwin Ding duduk, nenek keluarga Su berkata dengan sedikit gelisah: “Ada gerangan apa Direktur Ding datang ke rumah keluarga Su?”

Kekuasaan untuk mengendalikan keluarga Su ada di genggaman Edwin Ding sehingga ia mau tidak mau harus menghormatinya.

Edwin Ding menyilangkan kakinya, lalu berkata sambil tersenyum kecil: “Nyonya besar sungkan sekali. Sebenarnya tidak ada masalah apa-apa, hanya ada masalah kecil saja!”

Masalah kecil?

Masalah kecil apa sehingga membuat Direktur Ding datang kemari?

Semua anggota keluarga Su saling berpandangan dan timbul rasa kecurigaan.

Di saat semua orang sedang dirundung rasa penasaran, Edwin Ding bangkit berdiri dari kursinya, lalu melepas kacamata hitamnya dan berjalan lurus ke depan Michelle Su.

“Nona Michelle Su, oh, bukan, bukan, seharusnya adalah kakak ipar.” Edwin Ding menepuk kepalanya dan sedikit kesal karena salah menyebut. Ia mengambil seberkas dokumen dari asistennya dan menyerahkannya ke tangan Michelle Su, lalu berkata dengan sangat segan: “Kakak ipar, ini adalah 51% saham keluarga Su yang ada di tanganku. Saat ini, aku telah mengalihkan saham ini menjadi atas namamu. Ini adalah surat pengalihan hak milik saham, kakak ipar hanya perlu mengkonfirmasi saja.”

Apa?

Direktur Ding memanggil Michelle Su dengan sebutan kakak ipar?

Selain itu, ia juga menyerahkan 51% saham keluarga Su yang dipegangnya kepada Michelle Su…

Ya Tuhan, 51% saham itu bernilai 1 miliar RMB (sekitar 2 triliun rupiah)!

Seluruh anggota keluarga Su terdiam.

Pada saat ini, ada orang yang menemukan petunjuk dari ucapan Edwin Ding itu.

Edwin Ding memanggil Michelle Su dengan sebutan kakak ipar.

Apa mungkin di belakang Yogi Chen, Michelle Su memiliki pria lain di luar sana?

Bagus sekali kamu, Michelle Su, awalnya mengira perempuan masih suci dan bersih, tak disangka ternyata dari awal kamu mengkhianati suamimu sendiri dan berhubungan dengan laki-laki lain!

Seketika, kesan Michelle Su yang bersih dan tak bernoda di hati para anggota keluarga Su pun hancur.

Bagaimanapun juga, tepat di saat ini, Edwin Ding kembali melangkahkan kaki dan berjalan ke hadapan Yogi Chen, lalu membungkukkan badannya dan memberi salam hormat padanya!

“Kak Yogi, kalau tahu dari awal bahwa Michelle Su ini adalah kakak iparmu, aku tidak perlu bolak-balik pergi.”

Setelah membeli saham keluarga Su pada waktu lalu, Yogi Chen menyuruh Edwin Ding memanggil dirinya Kak Yogi. Panggilan Direktur Chen ini membuatnya terlihat sudah tua.

Yogi Chen tersenyum sambil menganggukkan kepala dan melihat Edwin Ding puas.

“Kak Yogi, jika tidak ada hal lain, aku pamit undur diri dan kembali ke kantor.” Di kantor, Edwin Ding masih mempunyai segudang pekerjaan yang belum diselesaikan. Setelah mendapat pesan dari Yogi Chen, ia langsung meletakkan semua pekerjaannya dan bergegas datang kemari.

Sekarang pengalihan saham sudah selesai, ia pun membawa asistennya untuk pergi.

Edwin Ding datang dan pergi dengan cepat, membuat keluarga Su belum sempat tersadarkan.

Setelah bayangan Edwin Ding menghilang dari pandangan orang-orang, barulah mereka tersadarkan.

Ini…ini…

Apa yang sebenarnya terjadi?

51% saham keluarga Su begini saja menjadi milik Michelle Su?

Nenek keluarga Su menatap bengong Michelle Su. Ia ingin berbicara, tetapi ia menyadari di tenggorokannya seperti ada benda yang menyangkut.

Tangan Michelle Su yang memegang surat peralihan kepemilikan saham itu pun bergetar. Semuanya ini datang begitu cepat sampai-sampai ia merasa ini bukanlah kenyataan!

Novel Terkait

Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu