My Greget Husband - Bab 494 Formasi Ilusi

Alis Yogi Chen mengerut membentuk tiga garis di keningnya. Yang disebut jurus ilusi ini, hanyalah sejenis metode serangan mental. Melalui pikiran mentalnya yang kuat, membuat lawan terperangkap dalam keadaan kesurupan, dan berbagai halusinasi terjadi dalam kesadarannya.

Selain jurus ilusi, ada juga Formasi Ilusi yang bahkan lebih tidak dapat diprediksi perubahannya, bisa meniru dunia nyata, yang setengah nyata dan setengah palsu, membuat para pertapa sulit untuk bersiap terlebih dahulu.

Yogi Chen adalah seorang ahli penggambar formasi, meskipun dia tidak bisa disebut sebagai master, namun dia juga bisa membuat formasi kelas terbaik.

Sungguh Formasi Ilusi yang hebat, bahkan dia juga terjebak dengan tanpa sadar.

Jika dia tidak memiliki roh mata dewa yang kuat dan menemukan jejak yang aneh, dia mungkin juga akan dengan keliru mengira bahwa ini adalah ruang nyata.

"Kalian segera kembali ke sini!"

Yogi Chen berkata dengan nada suara yang tidak bisa disangkal, "Kalian kalau ingin mati, boleh, tapi jangan membawa orang lain untuk mati juga."

Jika bukan karena Liejian Tao King telah meminta bantu padanya, dia akan malas untuk mengurusnya.

Wajah Kioven Xu penuh amarah, "Masih tidak apa-apa kalau kamu rakus hidup dan takut mati. Namun kamu bahkan ingin melarang kami untuk menyelamatkan orang lain, sebenarnya apa niatmu?"

Apakah ada suatu masalah dengan otak bocah ini?

Pada saat seperti ini, dia masih menabur perselisihan di sini!

Yogi Chen terlalu malas untuk berbicara omong kosong, dia mengeluarkan sebuah cahaya pedang, dan memotong sebuah tentakel yang serang dari belakang.

Lendir biru terciprat ke mana-mana, dan jatuh ke tanah dengan suara korosif.

Tentakel ini kemungkinan besar adalah suatu jenis monster, karena serangannya sangat nyata, Formasi Ilusi ini telah mengungkapkan jejak dan tidak dapat menipunya.

Monster yang hidup di dalam Formasi Ilusi?

Itu sangat menarik!

"Tunggu aku di sini, dan aku akan kembali dengan cepat!"

Yogi Chen mengabaikan mereka dan bergegas ke hutan sendirian.

"Bajingan sialan, apakah dia benar-benar berpikir bahwa dia bisa melakukan apapun dengan seenaknya karena dia adalah murid klan kelas atas?"

Tatapan Kioven Xu mendalam, ketika dia datang, Master mengatakan kepadanya bahwa lebih baik banyak mendengarkan perintah Yogi Chen.

Atas dasar apa?

Hanya karena dia adalah murid dari Klan Suci Pedang Wuji?

Bagaimanapun dia juga seorang Kakak Besar, bagaimana dia bisa ...

Saat inilah, tiba-tiba tanah berguncang, gunung mulai longsor dan tanah retak

Raungan yang aneh terdengar, menyebabkan semua orang secara tidak sadar menutup telinga mereka, dan gelombang kejut dari raungan ini bahkan melukai banyak murid yang memiliki tingkat kekuatan membina yang rendah.

"Formasi pedang!"

Niat Kioven Xu bergerak, kemudian ratusan pedang terbang membelah menjadi cahaya pedang, dan mengepung kerumunan.

Yang lainnya juga tidak bodoh, dan mereka dengan cepat mengeluarkan pedang terbang mereka!

Pada saat inilah, mereka melihat pemandangan yang tak terlupakan dalam hidup mereka.

Sebuah cahaya pedang melintasi langit langsung membelah dunia, dan pemandangan di sekitarnya terfragmentasi seperti cermin, mengungkapkan wajah sebenarnya dari dunia ini.

Tempat ini penuh dengan batuan aneh, sangat sunyi, dan ada angin dingin bertiup di langit, sedangkan mereka sekarang sedang berdiri di atas tubuh sebuah monster besar yang berbentuk seperti gurita.

Ini adalah ... iblis besar dari tingkatan Master Iblis!

Mereka hanya pernah menemukan aura kuat seperti itu di Liejian Tao King.

Ini ... apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Apakah mereka terpesona oleh iblis besar tingkat Master Iblis pada awal perjalanan berlatihnya?

Semua murid Klan Chunyang tercengang.

Apakah iblis besar ini terbunuh oleh cahaya pedang tadi?

Ekspresi Kioven Xu sangat rumit, dan kemudian dia melihat Yogi Chen terbang dari atas batu aneh, "Murid-murid itu tidak bisa diselamatkan lagi, mereka ditelan oleh iblis besar ini!"

Terbang dengan pedang, dan lengan jubahnya beterbangan, seperti makhluk abadi dalam pedang.

Semua murid mendongak untuk melihatnya, dan harus mengatakan bahwa Yogi Chen benar-benar lebih mirip seperti pertapa kultivasi pedang daripada mereka.

Mata beberapa murid perempuan bahkan berbinar.

Yogi Chen sedikit merasa bangga di dalam hatinya, ternyata memang benar, tampan adalah masalah seumur hidup.

Murid Klan Chunyang melompat dari mayat iblis besar itu, Yogi Chen menggerakkan roh mata dewanya, dan mayat iblis besar itu langsung disimpan ke cincin ruangan olehnya.

Iblis besar ini tidak buruk, kemungkinan juga merupakan spesies mutan masa sembrono. Maka yang disebut Formasi Ilusi itu kemungkinan adalah bakat dan kekuatan sihirnya, dan darah esensinya seharusnya dapat membiarkan Umar Guan untuk berevolusi menjadi metode tahap keduanya!

"Kamu yang membunuh monster ini?"

Kioven Xu berjalan mendekat.

Yogi Chen tersenyum, "Jika bukan aku yang membunuhnya, mungkinkah kamu yang membunuhnya?"

"Kamu..."

Wajah Kioven Xu memerah, dan akhirnya dia mendengus dan berkata, "Kamu jangan menganggap kami sebagai orang bodoh. Itu pasti klan kamu telah memberimu suatu metode penyelamat."

Yogi Chen tidak menjelaskan, lebih baik baginya jika mereka berpikir begitu.

Pada saat ini, seseorang di antara kerumunan itu berteriak: "Iblis besar itu dibunuh dengan upaya gabungan kita semua, dan setiap orang bisa membaginya!

Mendengar ini, Yogi Chen terdiam, apakah barang yang sudah berada di tangannya adalah sesuatu yang bisa diinginkan oleh semut seperti mereka?

Tapi melihat tampilan mereka yang hendak bertindak, Yogi Chen melepaskan ratusan cahaya pedang dengan tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Masing-masing membuat orang lain merasa kulit kepalanya mati rasa. "Siapapun yang ingin mati, datang saja. Masih tidak apa-apa jika kalian tidak bersyukur dengan tindakanku yang menyelamatkan nyawa kalian, kalian malah berani menginginkan iblis besarku? "

Aura pembunuh yang kejam bukanlah sesuatu yang bisa ditanggung oleh orang-orang ini.

Kioven Xu sangat terkejut, "Apa yang ingin kamu lakukan?"

"Sekelompok semut!"

Yogi Chen sudah melakukan yang terbaik, sekarang telah menyelamatkan nyawa mereka, dan budi telah terbalas.

Meskipun dia menduga bahwa kemunculan mendadak iblis besar ini mungkin ada hubungannya dengan dia, tapi apa hubungan dengannya?

Setelah berbicara, Yogi Chen terbang menuju kedalaman.

Dihina sebagai 'semut' oleh orang di tingkatan yang sama, mereka semua sangat marah.

Bahkan ada orang yang berteriak bahwa ketika bertemu dengannya lagi, dia akan bergabung dengan orang lain untuk membunuhnya, lagipula, tempat ini adalah area terlarang untuk berlatih, dan bahkan pertapa inti jiwa pun bisa mati, apalagi pertapa tingkat pemusatan?

Ada orang yang mudah marah, dan tentu saja juga ada orang yang jago melihat situasi, "Bagaimana kalian bisa menjamin bahwa dia tidak memiliki kekuatan lain lagi? Apakah kalian tadi melihat cahaya pedang itu? Bahkan kita semua digabungkan, juga tidak akan cukup untuk dibunuh olehnya!"

Ketika kata-kata itu selesai, beberapa orang yang berteriak paling keras itu juga terdiam.

"Sudah, jangan menumbuhkan gengsi orang lain, dan hancurkan gengsi kalian sendiri."

Kioven Xu mendengus: "Di sini penuh dengan bahaya, dan hanya berkelompoklah yang bisa memiliki kesempatan lebih besar untuk bertahan hidup. Bahkan jika kita tidak menghadapinya, yang lain juga akan bertindak padanya!"

Istana Retiracy, Little Bright Holy Land, dan murid dari klan-klan kecil itu bukanlah hal yang baik.

Setelah meninggalkan orang-orang bodoh itu, Yogi Chen melambat kecepatannya, dia melepaskan roh mata dewanya, dan mulai mencari dengan cermat.

Dengan perlindungan Tombak Raja Laut, Aura Tao yang tersisa di sini bukanlah ancaman besar baginya.

Tetapi di beberapa tempat, dia masih sangat berhati-hati, hal yang ditinggalkan dari pertempuran antara master tingkat kedewaan tidak hanya Aura Tao, tetapi juga ada aturan!

Kekuatan aturan saat ini bukanlah sesuatu yang bisa dia sentuh, dan Yogi Chen masih memiliki pengetahuan diri tentang ini.

Memang sangat berbahaya di dalam ini, Raja Binatang, Kaisar Iblis, penuh di seluruh tanah, dan ada segala jenis serangga dan udara beracun.

Tapi ada juga banyak hal baik, dan ada juga banyak obat-obatan ajaib dan obat berharga, semua tempat itu yang tampak seperti hal yang paling bahaya bagi mereka, bukanlah apa-apa bagi Yogi Chen.

Saat Yogi Chen menjelajahi dengan semangat, suara pertempuran terdengar dari depan.

Puluhan orang bertempur menjadi sekumpulan, penyebabnya adalah mereka sedang memperebutkan sebuah obat berharga.

Penampilan obat berharga ini lumayan bagus, Yogi Chen awalnya juga tidak berniat untuk mengambilnya, siapa tahu ketika dia menyaksikan mereka saling bertempur, dia juga terlibat di dalamnya.

Dalam ketidakberdayaan, dia mengayunkan pedangnya, dan darah segera mengalir membentuk sungai di tempat.

Murid yang masih hidup menatapnya dengan ekspresi ketakutan.

Yogi Chen berjalan menuju obat berharga dengan selangkah demi selangkah, "Kalian bisa saja lanjut melakukan pertempuran kalian, untuk apa kalian melibatkanku? Bukankah itu mencari ketidaksenangan sendiri?"

Setelah memetik obat berharga itu, dia meletakkannya ke cincin ruangan, Yogi Chen melirik sekilas ke beberapa orang itu, dan bahkan tidak memiliki keinginan untuk menggerakkan tangannya.

Terlalu lemah, yang benar-benar lemah hingga dia tidak ada minat untuk membunuhnya!

Secara tanpa disadari, Yogi Chen telah berkembang ke titik ini.

Ketika Yogi Chen pergi, orang-orang itu merasa sangat kesal, "Dia ... sebenarnya siapa dia?"

"Sepertinya aku pernah melihatnya di pesawat terbang Klan Chunyang!"

"Kalau bertemu orang ini di masa depan ... harus mundur, dia bukanlah orang yang bisa kita provokasi!"

Buah Begonia yang berusia 300 tahun, teratai daun hijau yang berusia 400 tahun, Polygonum multiflorum yang berusia 500 tahun, dan bahan berharga yang berkualitas tinggi, yaitu Fire Core Wood, Yogi Chen bahkan menemukan sebuah tambang batu energi kecil.

Tempat ini adalah medan perang pertapa tingkat kedewaan, vena bijih yang terbentuk adalah Batu Aura Tao!

Bijih yang berwarna biru penuh dengan Aura Tao.

Ini adalah ... Aura Air Tao!

Barang bagus!

Yogi Chen tersenyum dan mengambilnya, ada sekitar enam hingga tujuh ribu Batu Aura Tao di vena tambang kecil ini, dan yang lainnya adalah batu energi kelas terbaik, yang juga ada sebanyak ratusan ribu.

Dengan ini, dia akan memiliki dua vena tambang di tangannya, satu besar dan satu kecil.

Dia telah mendapatkan banyak penghasilan hari ini, tetapi Yogi Chen juga tidak melupakan niatnya untuk datang ke sini, yaitu untuk roh api Return Heaven!

Area terlarang akan dibuka selama sebulan, dan sekarang tiga hari telah berlalu, hanya sepersembilan dari waktu yang tersisa.

Dia sudah menyapu semua barang dari paruh pertama area terlarang, dan telah mengambil semua yang bisa diambil, sedangkan hal-hal itu yang bahkan dia pun merasa sulit untuk mendapatkan, dia juga tidak memedulikannya.

Mungkin ada hal baik di dalamnya, tapi nyawa adalah hal yang paling penting.

Dalam tiga hari ini, dia juga bertemu banyak orang, yang orang-orang ini selain bertarung, tetap bertarung.

"Kakak, sudah tiga hari ... Kita hanya mendapatkan tiga ramuan berumur 80 tahun, keberuntungan kita benar-benar sangat buruk!"

Seorang murid berkata.

Kakak Besar generasi baru dari Istana Retiracy, yang bernama Sudirman, mengerutkan keningnya, dan merasa bahwa ini benar-benar terlalu aneh.

Dia pernah mendengar dari Master bahwa aliran waktu di dalam area terlarang tidak sama dengan dunia luar, sekitar tiga banding satu. Tiga hari di dalam, hanya satu hari di luar!

Mereka sudah masuk sejauh delapan ratus mil, dan hanya memiliki tiga obat ajaib, itu jelas tidak normal.

Mereka telah berjalan terlalu mulus pada sepanjang jalan ini, semua iblis yang ditemui adalah iblis kecil, dan cukup untuk membunuh dengan melambaikan tangan saja!

Ini tampaknya sangat berbeda dari krisis langkah demi langkah yang disebutkan oleh Master.

"Kemungkinan area terlarang telah terjadi perubahan lagi. Kita terus maju, mungkin kita bisa bertemu lebih banyak lagi. Kalau tidak, kita hanya bisa ... meminjam sedikit dari mereka!"

Di sisi lain, orang-orang dari Little Bright Holy Land juga dengan suasana hati yang sangat pahit.

Mereka sangat tidak beruntung, dan masih tidak apa-apa jika mereka hanya dikirim ke rawa, tetapi bahkan ada buaya raksasa tingkat Master Iblis yang tersembunyi di dalamnya.

Jika hanya begini, juga tidak apa-apa, yang menakutkan sebenarnya adalah udara racun di rawa, benda itu bahkan bisa mengikis lapisan penutup pelindungnya.

Totalnya ada dua ratus orang ketika mereka datang, tapi sekarang hanya tersisa sekitar seratus lima puluh orang. Area terlarang ini benar-benar kejam.

Ini masih karena mereka memiliki peta strategi untuk menghindari beberapa area terlarang yang berbahaya, jika tidak, jumlah orang akan turun parah lagi.

Kerugiannya besar, tetapi keuntungannya sangat buruk, dan itu adalah kerugian yang benar-benar sangat besar.

Kakak Besar yang bernama Wicipto juga sedang cemas, dari mana ini berlatih, ini jelas adalah mencari mati!

Tiba-tiba, dia memikirkan apa yang dikatakan masternya sebelum pergi, "Wicipto, kali ini kamu harus menemukan lebih banyak orang yang berjodoh!"

Awalnya, Wicipto tidak memahaminya, tapi sekarang dia memahaminya.

Kebetulan mereka bertemu dengan murid dari sebuah klan kelas dua, yaitu murid dari Klan God Arrow, karena mereka menggunakan metode serangan jarak jauh, jadi mereka menghindari banyak bahaya dengan tepat.

Yang terpenting adalah penghasilan mereka tidak sedikit.

Mata Wicipto berbinar, dan dia berjalan dengan memimpin sekelompok junior, "Tuan, kalian memiliki takdir denganku!"

.....

Sedangkan untuk sisi lain, Kioven Xu dan yang lainnya juga sangat kelelahan. Serangan Master Iblis pada awalnya membuat mereka sangat ketakutan saat ini, jika ada suara yang berbunyi, mereka akan langsung berdiri membentuk susunan, yang membuat sekelompok orang sangat gugup, dan melihat apa pun tampak seperti iblis!

Keluhan para murid juga semakin besar.

"Sebenarnya bisa atau tidak, aman sih aman selama perjalanan ini. Tetapi sialnya aku bahkan tidak melihat sedikit bayangan hantu pun, jadi untuk apa aku berlatih!"