My Greget Husband - Bab 369 Tidak Bisa Ditantang
Dia sama sekali tidak percaya apa yang dikatakan Yogi Chen itu benar. Jika dia benar-benar ingin pergi, dia seharusnya sudah pergi ketika pengurus rumah Mei mengumumkan bahwa dia adalah menantu pilihan keluarga Yuan.
Yogi Chen berwajah muram dan tidak berdaya. Ketika hendak berbicara, dia tiba-tiba merasakan energi lemah yang bergerak di dalam tubuhnya.
Dia mengangkat kepalanya dan melihat Agnes Yuan, “Apa yang kamu lakukan?” katanya.
Agnes Yuan mengerutkan keningnya dan berkata, “Tidak mungkin, lubang titik akupuntur di tubuhmu tertutup dan tidak ada satu pun yang terbuka, apa kamu tidak pernah berlatih seni bela diri?”
“Selain itu, semua saluran peredaran reiki-mu telah rusak dalam berbagai tingkatan, itu adalah efek yang ditinggalkan dari latihan kungfu kaotis (seni bela diri yang kasar)…” kata Agnes Yuan lagi.
“Bahkan seorang biksu kecil pemula pun akan mengajarkan teknik berlatih tenaga dalam, bagaimana mungkin kamu hanya berlatih kungfu kaotis? Itu hanya akan merampas masa hidupmu!” lanjut Agnes Yuan lagi.
“Apakah kamu sudah menyinggung seseorang?” tanya Agnes Yuan.
“Teknik berlatih tenaga dalam? Lubang titik akupuntur?” kata Yogi Chen.
Sebuah pemikiran terlintas di benak Yogi Chen, dan dia tiba-tiba teringat dengan sesuatu, “Benar juga, ketika aku baru mulai, senior suhu langsung menyuruhku berlatih kungfu kaotis, lalu apa yang kamu maksud dengan teknik tenaga dalam?” katanya pada Agnes Yuan.
“Selain itu, apa itu lubang titik akupuntur? Aku belum pernah mendengar itu sebelumnya!” lanjut Yogi Chen lagi.
Agnes Yuan meliriknya dan berkata, “Tidak, kalau begitu bagaimana kamu bisa turun dari langit dan menduduki Adney Di hingga pingsan?”
“Kamu bohong!” katanya lagi.
Sial, tampang wanita ini kasar, tetapi hatinya sedikit pun tidak kasar, bagaimana dia menjelaskannya?
“Aku…sebenarnya aku melompat dari atap”, kata Yogi Chen.
Yogi Chen seketika memiliki ide. Dia tidak bisa memikirkan begitu banyak hal, dia harus memperdaya wanita ini terlebih dahulu, lalu mengurus urusan lainnya.
“Kalau begitu kenapa kamu bisa naik ke atas?” tanya Agnes Yuan.
“Karena aku sedang menghindari mereka!” jawab Yogi Chen.
“Mereka siapa?” tanya Agnes Yuan lagi.
“Orang-orang dari Institut Penegakan Hukum!” jawab Yogi Chen.
“Kenapa mereka mengejarmu?!” tanya Agnes Yuan lagi dan lagi.
“Karena…aku…mengunjungi tempat prostitusi!” kata Yogi Chen terbata-bata.
Yogi Chen mengatakan itu sambil menggertakkan giginya. Dia hanya bisa mengatakan itu untuk menghindari kamar pengantin. Wanita pada umumnya pasti tidak akan menyukainya ketika mereka mendengar pria mengunjungi tempat prostitusi.
Benar saja, ketika Agnes Yuan mendengar alasannya, rasa jijik langsung melintas di matanya, “Tidak disangka, rupanya kamu adalah biksu yang tidak menganut peraturan monastik!” katanya dengan tidak senang.
Yogi Chen tertawa dengan santai, “Apa gunanya menjadi biksu? Menjadi vegetarian setiap hari, tidak bisa melihat perempuan, dan terus-menerus menghadapi sekelompok pria, cepat atau lambat orientasi seksual pasti akan bermasalah”, katanya.
Mendengar Yogi Chen mengatakan itu, Agnes Yuan semakin merasa jijik padanya.
Namun, biksu kecil ini juga jujur dan mengakui semua kelakuannya. Bagaimanapun juga, dirinya tidak benar-benar menikah dengannya, ketika menemukan pasangan hidup yang ditakdirkan untuknya, dia hanya perlu mencari alasan untuk mengusirnya.
Sampai saat itu tiba, tidak ada gunanya sekalipun dia tidak setuju. Seorang biksu kecil yang hanya bisa kungfu kaotis dengan saluran peredaran reiki yang tersumbat, dan lubang titik akupuntur yang tertutup tidak akan bisa berbuat apa-apa.
“Ternyata kamu berpikiran terbuka”, kata Agnes Yuan.
Agnes Yuan dengan tenang menarik tangannya dan berkata dengan sinis, “Bukan tidak mungkin jika kamu ingin menjadi menantu Keluarga Yuan-ku, tetapi aku harus membuat 3 perjanjian denganmu!”
“Pertama, kamu tidak boleh menyentuhku, kedua, kita harus mengatakan pada orang luar bahwa kita adalah suami istri yang saling mencintai, ketiga…tidak boleh pergi ke pesta perjamuan prostitusi!” kata Agnes Yuan.
Yogi Chen menghela napas lega. Perjanjian pertama itu memang sesuai dengan niatnya, dia tidak akan mungkin menyentuhnya, bahkan jika wanita di seluruh dunia sudah mati pun, dia juga tidak bisa menyentuhnya!
Namun, dia tidak bisa bergerak dan juga tidak bisa pergi sekarang, lebih baik dia tinggal di rumah Keluarga Yuan, mencari cara untuk makan lebih banyak makanan yang mengandung energi spiritual, dan melanjutkan pergerakannya.
“Baik, aku menyetujuinya!” kata Yogi Chen
Yogi Chen menganggukkan kepalanya.
“Beristirahatlah lebih awal”, kata Agnes Yuan.
Setelah mengatakan itu, Agnes Yuan pun pergi.
Akhirnya wanita jahat itu pergi, punggung Yogi Chen telah basah kuyup karena keringat dingin.
Jika ditiduri wanita itu, itu benar-benar akan meninggalkan trauma seumur hidup untuknya.
……
Berita tentang Nona besar Keluarga Yuan menerima seorang biksu untuk menjadi suami sekaligus menantu keluarga Yuan telah tersebar di City of Fearlessness, dan Keluarga Yuan pun menjadi bahan tertawaan semua orang.
Sementara itu, Adney Di yang menjadi tuan muda kedua Keluarga Di juga menjadi bahan lelucon orang-orang.
Semua orang menertawakannya karena dia diduduki oleh biksu itu hingga pingsan.
Dia menghancurkan barang-barang yang ada di ruangan itu dengan gila.
Dia diejek oleh anggota klannya, dihina oleh orang luar, dan bahkan anggota keluarganya diam-diam menertawakannya.
Dia marah dan terburu nafsu, dia ingin segera masuk ke rumah Keluarga Yuan dan mencabik-cabik biksu kecil yang telah mendudukinya hingga pingsan itu.
“Tuan, pergi dan bujuklah tuan muda kedua”, kata pengurus rumah Di.
Pengurus rumah Di mendatangi Flint Di.
“Sampah itu masih punya muka untuk menghancurkan barang!” kata Flint Di dengan marah.
Dia mendengus dengan sinis, “Harga diri keluarga Di-ku telah dipermalukan karena sampah itu”, katanya dengan marah.
Flint Di yang berada di tingkat menengah kembali ke alam memiliki kekuatan yang sangat kuat, dan pengurus rumah yang berdiri di sampingnya pun merasa kakinya hampir lemas.
“Hukum dia menghadap dinding aula leluhur selama 7 hari, jangan izinkan dia keluar sebelum dia menyesali perbuatannya”, kata Flint Di.
Flint Di mendengus dengan sinis dan melangkah pergi.
Dia tidak punya waktu untuk mengurus hal seperti itu. Bencana binatang buas akan segera datang, dan seluruh City of Fearlessness harus berjaga-jaga.
Alasan kenapa Keluarga Yuan begitu cepat merekrut menantu adalah karena tahun ini giliran Keluarga Yuan yang menjadi Tim pengurus keamanan kota.
Setiap bulan Juni, akan ada binatang buas yang tak terhitung jumlahnya keluar dari 100.000 gunung. Tim pengurus keamanan kota memiliki tanggung jawab yang sangat besar, dan harus menahan bencana binatang buas itu di garis depan.
Tentu saja itu sangat berbahaya, satu dari sepuluh pengurus keamanan kota yang bisa bertahan hidup sudah termasuk beruntung.
Itulah mengapa dia mengutus Adney Di untuk menjadi menantu Keluarga Yuan. Begitu Deni Yuan meninggal, maka bisnis Keluarga Yuan secara alami akan menjadi milik Keluarga Di mereka.
Tetapi, tak disangka barang tidak berguna itu bahkan diduduki oleh biksu kecil hingga pingsan, sungguh memalukan!
Tapi tidak masalah, bagaimana mungkin seorang biksu kecil bisa mempertahankan bisnis Keluarga Yuan yang besar itu.
Bahkan jika Keluarga Di tidak bisa menelan seluruh Keluarga Yuan, mereka juga harus menggigit sepotong daging yang paling gemuk.
Ada banyak keluarga yang memiliki pemikiran yang sama dengan Flint Di, seperti Keluarga Qi, Keluarga Gao, dan bahkan penguasa tertinggi City of Fearlessness juga memiliki ide itu.
Sementara itu, Aula leluhur Keluarga Yuan.
Deni Yuan berdiri di depan para leluhur dan dengan hormat menancapkan sebatang dupa.
Masih ada satu bulan sampai bencana binatang buas itu datang.
Hal tersebut juga dapat dirasakan dengan semakin banyaknya binatang buas di luar kota.
Dia sudah mengirim banyak pemuda Keluarga Yuan ke pinggiran kota untuk membasmi binatang buas, dan berharap dengan itu bisa meningkatkan peluangnya untuk bertahan hidup saat bencana binatang buas itu datang, meskipun pengaruhnya sangat kecil.
Tapi dia tidak boleh mati. Keluarga Yuan akan pecah jika dia mati.
“Tuan, nona muda telah pergi tidur dengan paman”, kata pengurus rumah Mei.
Pengurus rumah Mei melangkah maju dan mengatakan itu.
“Baiklah, semoga aku bisa mewariskan lebih banyak darah leluhur untuk keluarga Yuan-ku saat bencana itu datang.
Deni Yuan menghela napas, melihat papan arwah para leluhurnya dan tidak bisa berkata-kata untuk waktu yang lama.
……
Keesokan paginya, Yogi Chen yang sedang tidur dengan nyenyak dibangunkan oleh beberapa wanita.
Yogi Chen mengenali mereka. Mereka adalah dua wanita pencari jodoh yang melayaninya kemarin.
“Paman, apakah kamu tidur nyenyak kemarin malam?” tanya salah satu dari mereka.
Wanita pencari jodoh itu tersenyum dan membantu Yogi Chen berdiri, kemudian dia melihat ke tempat tidur dan menemukan bercak darah merah di seprei putih.
Yogi Chen tercengang, darimana noda darah ini berasal?
Apakah wanita jahat itu mengambil kesempatan saat dia tidur dan melakukan sesuatu yang tidak bisa dijelaskan pada dirinya?
Tapi bagaimana mungkin dia tidak merasakan apa pun ketika melakukan itu?
Yogi Chen duduk di tepi tempat tidur dengan bengong, otaknya kacau-balau, kemudian benaknya teringat dengan suatu adegan, dan seluruh tubuhnya bergetar tak terkendali.
Mungkinkah dia telah berejakulasi di tubuh wanita jahat itu?
Putus asa, tidak berdaya, dan gemetaran.
Lambung Yogi Chen bergejolak sebentar, dan dia tidak bisa menahan muntah.
“Paman, ada apa denganmu?” tanya salah satu dari wanita itu.
Tangan wanita pencari jodoh yang gemuk dan besar itu menepuk punggungnya dengan kuat, “Cepat, ambilkan air dan bilas paman!”
Yogi Chen tidak memiliki suasana hati untuk bilas, dan jiwanya sudah hampir habis.
“Paman, jangan keras kepala, cepat buka mulutmu, dan minum air itu untuk meredakan keterkejutanmu”, kata wanita itu.
Wanita itu memegang dagu Yogi Chen dan langsung menuangkan air ke dalam mulutnya, “Sebentar lagi kamu harus melayani tuan dengan teh dan memberinya hormat, kamu tidak akan berhasil jika seperti ini”, kata wanita itu padanya.
Setelah meminum beberapa teguk air, rasa mual itu pun mereda.
Kemudian, dia seakan-akan telah kehilangan jiwanya dan membiarkan dua wanita pencari jodoh itu membantunya mandi dan berpakaian, dan akhirnya mengenakannya sebuah topi untuk menutupi kepalanya yang botak.
“Silakan, paman”, kata wanita itu.
Wanita pencari jodoh itu mempersilakannya.
Yogi Chen tidak menghiraukannya, wajah wanita itu pun menjadi muram, “Apa kamu ingin kami berdua menggendongmu ke sana?” kata wanita itu dengan tidak senang.
“Jangan tidak tahu malu, apa kamu benar-benar mengira kamu paman?” kata wanita satunya lagi.
“Kamu adalah menantu pria yang tinggal di rumah pihak perempuan yaitu keluarga Yuan kami, apa kamu tahu apa itu menantu pria yang tinggal di rumah pihak perempuan? Itu adalah alat untuk meneruskan keturuan dari generasi ke generasi. Tanpa identitas itu, kamu bahkan tidak sebanding dengan anjing keluarga Yuan kami!” kata wanita itu dengan marah.
“Cepat jalan!” katanya lagi.
Wanita itu mengatakannya dengan tidak sabaran.
Mata Yogi Chen menjadi sangat dingin, ibarat gajah empat kaki lagi tersaruk, meskipun dia sekarang terpuruk seperti itu, tetapi kekuatan mentalnya puluhan kali lebih kuat dari orang biasa.
Wanita itu tiba-tiba merasa kepalanya sangat sakit, dia memegang kepalanya dan langsung berteriak di tempat.
“Ah…Kepalaku sakit sekali”, teriak wanita itu kesakitan.
“Kamu…apa kamu yang melakukannya?” tanya wanita satunya lagi.
Wanita pencari jodoh satunya lagi memelototi Yogi Chen dengan marah.
“Tutup mulutmu!” teriak Yogi Chen.
Yogi Chen berteriak dengan sikap yang dingin, “Keluar dari sini.”
“Kamu…” kata wanita itu tergagap.
Wanita itu menunjuk Yogi Chen, dan seluruh tubuhnya gemetar.
“Baik, baik, baik, aku akan memanggil orang, aku masih tidak percaya dengan keanehan ini!”
Dia buru-buru menopang wanita pencari jodoh satunya dan keluar dengan cepat.
Dia ingin Yogi Chen tahu apa statusnya di keluarga Yuan!
Tidak lama kemudian, wanita pencari jodoh itu masuk dengan membawa sekelompok pria besar, “Cepat tangkap dia dan bawa ke hadapan Tuan, bocah ini keras kepala dan tidak menghormati Tuan!” kata wanita itu dengan marah.
Setelah mendengar kata-kata wanita itu, beberapa pelayan keluarga Yuan pun bersiap-siap, “Kamu hanya menantu sampah, apa kamu benar-benar mengira kamu sudah menjadi tuan rumah?” kata salah satu pelayan itu.
“Hari ini, aku akan membuatmu mengerti apa yang disebut dengan aturan sopan santun!” katanya lagi.
Setelah mengatakan itu, dia mengangkat tinjunya dan mengarahkannya ke Yogi Chen untuk “menyapanya”.
“Duak duak!”
“Keluar!” teriak Yogi Chen.
Yogi Chen hanya memiliki kekuatan yang kecil, tetapi aura yang mengerikan keluar dari tubuhnya.
“Bruk, bruk!”
Kedua pelayan yang menyerangnya tiba-tiba merasakan kekuatan yang kuat menekan pundak mereka, dan langsung menekan mereka ke tanah.
Dan membuat mereka bahkan tidak bisa menggerakkan jari tangan mereka.
Wanita itu tercengang di tempat, kedua kakinya gemetar tak terkendali.
“Kamu…apa yang kamu lakukan?”
Aura yang sedalam dan seluas laut, seolah-olah mereka adalah sekelompok perahu kecil yang tersesat di laut, dan sebuah ombak besar bisa menghancurkan mereka hingga berkeping-keping.
“Aku peringatkan kalian untuk yang terakhir kalinya, jika kalian masih berani muncul di hadapanku, aku pasti akan menghancurkan kalian”, kata Yogi Chen dengan marah.
Yogi Chen adalah orang yang berada di tingkat pelepasan, dan bukan sembarangan orang yang bisa mengganggunya.
Kehormatan orang yang kuat tidak bisa disinggung.
Novel Terkait
Menantu Hebat
Alwi GoUangku Ya Milikku
Raditya DikaLoving The Pain
AmardaCinta Yang Berpaling
NajokurataWahai Hati
JavAliusGet Back To You
LexyMy Greget Husband×
- Bab 1 Makhluk Sampah
- Bab 2 Sepeda Listriknya Dihancurkan
- Bab 3 Memfitnah
- Bab 4 Dewi Cantik
- Bab 5 Perusahaan Hiburan
- Bab 6 Tetua Keluarga Su
- Bab 7 Tatapan Mata Yang Ganas
- Bab 8 Nenek keluarga Su
- Bab 9 Pelanggan VIP
- Bab 10 Sky City
- Bab 11 Menyanjung
- Bab 12 The Black Card (American Express Centurion Platinum)
- Bab 13 Mencelakai
- Bab 14 VVIP Card
- Bab 15 Hotel Dinasti
- Bab 16 Kalung
- Bab 17 Kebenaran
- Bab 18 Kontrak yang Dibatalkan
- Bab 19 Nenek Keluarga Su Ulang Tahun
- Bab 20 Negosiasi
- Bab 21 Kesayangan
- Bab 22 Light Imperial Jade
- Bab 23 Barang Asli
- Bab 24 Orang yang Suka Mengoleksi Barang Antik
- Bab 25 Penentuan
- Bab 26 Keluar dari Keluarga Su
- Bab 27 Kesakitan Luar Biasa
- Bab 28 Mutiara Luminous
- Bab 29 Diam
- Bab 30 Bermimpi
- Bab 31 Ketua Tim
- Bab 32 Menyelamatkan
- Bab 33 Pria Lain?
- Bab 34 Orang Berbakat
- Bab 35 Mengikuti
- Bab 36 Daftar Hitam (Blacklist)
- Bab 37 Kembali ke Rumah
- Bab 38 Tamparan di Wajah
- Bab 39 Memotret Gambar
- Bab 40 5 Juta RMB
- Bab 41 Mengerti Barang Antik
- Bab 42 Berguru
- Bab 43 Kecewa
- Bab 44 Kebenaran
- Bab 45 Cemburu
- Bab 46 Biar Aku Mencobanya
- Bab 47 Porselen Yuan
- Bab 48 Ketahuan
- Bab 49 Jurus 8 Pukulan
- Bab 50 Perguruan
- Bab 51 Pil Penyelamat
- Bab 52 Lieyang Technology
- Bab 53 Menambah Kemalangan Orang
- Bab 54 1 miliar RMB
- Bab 55 Hal Baik
- Bab 56 Rini Li
- Bab 57 Aku Percaya
- Bab 58 Akhirnya Berakhir
- Bab 59 Keuntungan Berlimpah
- Bab 60 Difitnah
- Bab 61 Reuni Teman Sekolah
- Bab 62 Membandingkan
- Bab 63 Terbalik
- Bab 64 Berita Menyebar
- Bab 65 Melompat Dua Tingkat
- Bab 66 Cesar Di
- Bab 67 Putus Asa
- Bab 68 Pertarungan
- Bab 69 Aku Mohon Padamu
- Bab 70 Menyulitkan
- Bab 71 Bos Besar Muncul
- Bab 72 Organisasi Sun and Moon
- Bab 73 Pedang Berharga
- Bab 74 Kitab Dewa Sun and Moon
- Bab 75 Tulus
- Bab 76 Seluruh Anggota Keluarga Mengecam
- Bab 77 Peralihan Kepemilikan Saham
- Bab 78 Jebakan
- Bab 79 Dalam Kondisi Krisis
- Bab 80 Pimpinan Rumah Sakit
- Bab 81 Melihat dari Kejauhan
- Bab 82 Jika Berani Jangan Pergi
- Bab 83 Kamu Sangat Hebat
- Bab 84 Krisis Akan Datang
- Bab 85 Belanja
- Bab 86 Pedang Perunggu
- Bab 87 Membeli dan Menjual dengan Paksa
- Bab 88 Bunga Hippeastrum Rutilum
- Bab 89 Pil Nyawa Yin Yang
- Bab 90 Menjadi Pengurus Organisasi
- Bab 91 Kesalahpahaman
- Bab 92 Dimaafkan
- Bab 93 Menarik Uang
- Bab 94 Penjahat yang Kejam
- Bab 95 Datang ke Gunung Dong Lagi
- Bab 96 Mengganti Sandera
- Bab 97 Dua Orang di Dalam Rumah
- Bab 98 Upacara Pembukaan
- Bab 99 Membuat Obat Penangkal
- Bab 100 Qin Killer
- Bab 101 Acara Outdoor
- Bab 102 Perlombaan
- Bab 103 Serangan Ikan Hiu
- Bab 104 Ada Satu Lagi
- Bab 105 Pertarungan
- Bab 106 Sun and Moon
- Bab 107 Arifin Li
- Bab 108 Pilihan Sendiri
- Bab 109 Ada Masalah
- Bab 110 Aku Percaya Padanya
- Bab 111 Berpura-pura Menjadi Hebat
- Bab 112 Gambar
- Bab 113 Jebakan Naga
- Bab 114 Runtuhnya Gua
- Bab 115 Menolong
- Bab 116 Tuan Besar Chen
- Bab 117 Marah Besar
- Bab 118 Tiga Kakak Beradik
- Bab 119 Perampokan
- Bab 120 Tertembak
- Bab 121 Meraih Pujian
- Bab 122 Tidak Punya Hak
- Bab 123 Batu Giok Mutton Fat Fade
- Bab 124 Mengaku Salah
- Bab 125 Hukuman Jarum
- Bab 126 Pergi Mati
- Bab 127 Melatih Seluruh Orang Keluarga
- Bab 128 Konflik Lagi
- Bab 129 Masalah Semakin Meningkat
- Bab 130 Pemaksaan
- Bab 131 Pemerasan
- Bab 132 Konyol
- Bab 133 Pelepasan Jabatan
- Bab 134 Tingkat Masa Depan Telah Sempurna
- Bab 135 Live Streaming
- Bab 136 Pelelangan
- Bab 137 Yongky Wu
- Bab 138 Pelelangan Dimulai
- Bab 139 Putaran Kedua
- Bab 140 Obat Kadaluarsa
- Bab 141 5,5 Miliar RMB
- Bab 142 Menembus Tingkatan
- Bab 143 Jangan Mengantar ke Rumah Sakit
- Bab 144 Pergi
- Bab 145 Untuk Kamu
- Bab 146 Syarat
- Bab 147 Tolonglah
- Bab 148 Mata-Mata Beraksi
- Bab 149 Bruce Tan
- Bab 150 Pembantaian
- Bab 151 Pembunuhan Tengah Malam
- Bab 152 Meminjam Barang untuk Menghiburmu
- Bab 153 Dream Park
- Bab 154 Rumah Terbaik
- Bab 155 Cincin Naga
- Bab 156 Hentikan
- Bab 157 Menolong
- Bab 158 Bertemu Joni Zhen Kembali
- Bab 159 Jangan Pergi
- Bab 160 Wanita Kasar
- Bab 161 Jony Zhen Menjadi Lemah
- Bab 162 Vas Bunga Kemarik Ru
- Bab 163 Penculikan
- Bab 164 Cari Mati
- Bab 165 Meminta Menjadi Guru
- Bab 166 Tuan Muda Shen
- Bab 167 Kamu Tidak Perlu Peduli
- Bab 168 Tidak Tahu Hidup Atau Tidak
- Bab 169 Istri Ketua Organisasi
- Bab 170 Orang Sakti
- Bab 171 Racun Bereaksi
- Bab 172 Kemasukan Iblis
- Bab 173 Bertarung Sampai Mati
- Bab 174 Tangan Kosong
- Bab 175 Transaksi
- Bab 176 Darah Dibalas dengan Darah
- Bab 177 Koyo Permata Giok Hitam
- Bab 178 Pulih
- Bab 179 Kemegahan
- Bab 180 Kembali Memohon Pil
- Bab 181 Wanita Galak
- Bab 182 Pulanglah Bersamaku
- Bab 183 Merekam TikTok
- Bab 184 Jurus Mengambang
- Bab 185 Pikir Apa Lagi?
- Bab 186 Apakah Kamu yang Mencurinya?
- Bab 187 Kurobek Mulutmu
- Bab 188 Cepat Minta Maaf
- Bab 189 Meminta uang
- Bab 190 Akankah Itu Berfungsi dengan Baik
- Bab 191 Mencari Masalah Lagi
- Bab 192 Kultus Jahat Melakukan Kejahatan
- Bab 193 Menyebalkan
- Bab 194 Tamu Tidak Diundang
- Bab 195 10% Saham
- Bab 196 Persaingan Mendadak
- Bab 197 Merendahkan orang
- Bab 198 Jurus Shaolin
- Bab 199 Tingkat Kelahiran Tahap Lanjutan
- Bab 200 Toni Zhang
- Bab 201 Terbongkar
- Bab 202 Apakah Kamu Gila?
- Bab 203 Bunga Bermekaran
- Bab 204 Blessing of Venus
- Bab 205 Kaca Pelindung
- Bab 206 Membantuku Untuk Mencari Seseorang
- Bab 207 Bermain Kartu untuk Menghilangkan Kekhawatiran
- Bab 208 Ketakutan Sampai Kaki Menjadi Lemas
- Bab 209 Masalah Selesai dengan Aturan Daerah Tersebut
- Bab 210 Bersatu Padu
- Bab 211 Aku juga Mau Minum
- Bab 212 Rahasia Besar
- Bab 213 Bagaimana Dia Bisa Ada di Sini?
- Bab 214 Apa Kamu Sedang Mempertanyakanku?
- Bab 215 Obat yang Berubah Bentuk
- Bab 216 Obat Berubah Menjadi Suara
- Bab 217 Aku Menyukai Dia
- Bab 218 Kebenaran
- Bab 219 Seorang Pengecut
- Bab 220 Halte Deine Bracelet
- Bab 221 Sudah Waktunya
- Bab 222 Gosip
- Bab 223 Perusahaan Jinlin
- Bab 224 Lukisan Clouds and Smoke Stacks
- Bab 225 Cucu Generasi ke 20 Song Huizong
- Bab 226 Si Busuk
- Bab 227 Memijat
- Bab 228 Si Tuan Kurus
- Bab 229 Muncul Masalah
- Bab 230 Anak Angkat
- Bab 231 Kamu Akan Menolaknya?
- Bab 232 Kitab Pengajaran Menantu
- Bab 233 Rencana Baru Magic Entertainment Group
- Bab 234 Bersulang Kepada Tokoh Besar
- Bab 235 Menyelesaikan Masalah Lama dan Masalah Baru
- Bab 236 Bercerai dengannya
- Bab 237 Gambar Alis
- Bab 238 Berikan Obat Ajaib
- Bab 239 Konspirasi Organisasi Dragon God
- Bab 240 Perubahan yang Mengejutkan
- Bab 241 Aku Tidak Ingin Terjadi Sesuatu Padamu
- Bab 242 Apa Kamu Merendahkanku
- Bab 243 Kerasukan Setan
- Bab 244 Menghapus Dosa
- Bab 245 Rencana dari Kakek
- Bab 246 Bencana Keluarga Chen
- Bab 247 Menyelamatkan Ibu atau Anak
- Bab 248 Permintaan
- Bab 249 3 Miliar RMB
- Bab 250 Merasa bersalah
- Bab 251 Penyelidikan
- Bab 252 Windy Xia yang Ganas
- Bab 253 Kembalinya Ayah Mertua
- Bab 254 The Garden
- Bab 255 Penggenap Angka
- Bab 256 Seperti Keberadaan Tuan Besar
- Bab 257 Rumah itu Telah Disegel
- Bab 258 Batu Permata yang Hilang
- Bab 259 Kantor Keamanan Sunny
- Bab 260 Ledakan
- Bab 261 Mendaki Gunung Kunlun
- Bab 262 Sandera
- Bab 263 Menjelajahi Penjara di Malam Hari
- Bab 264 Kompetisi Mencari Jodoh
- Bab 265 Energi Pelindung Tubuh
- Bab 266 Malam Pertama (1)
- Bab 267 Malam Pertama (2)
- Bab 268 Jalan Rahasia
- Bab 269 Kematian Leon Long
- Bab 270 Menyerang Organisasi Dragon God
- Bab 271 Pembunuhan
- Bab 272 Kematian Arthur Deng
- Bab 273 Menghadap Ketua Organisasi
- Bab 274 Penyelamatan (1)
- Bab 275 Penyelamatan (2)
- Bab 276 3 Wanita Dalam 1 Drama
- Bab 277 Malu dan Marah Sampai Ingin Mati
- Bab 278 Pembunuhan
- Bab 279 Mengambil Pil Penyelamat untuk Bertahan Hidup
- Bab 280 Perkumpulan Mahasiswa
- Bab 281 10 Miliar
- Bab 282 Julia Tang Mulai Menggila
- Bab 283 Kembalikan Uang Itu Kepadaku
- Bab 284 Langsung berlutut
- Bab 285 Ingin Bercerai
- Bab 286 Kejujuran Yogi Chen
- Bab 287 Krisis Ibu Mertua
- Bab 288 Ibu Mertua dalam Bahaya
- Bab 289 Kebenaran yang Sebenarnya
- Bab 290 Mengenal Leluhur
- Bab 291 Ayah Yu Masuk Rumah Sakit
- Bab 292 Komunikasi Spiritual
- Bab 293 Sudah Hidup
- Bab 294 Kontes Konferensi Beladiri
- Bab 295 Perjodohan
- Bab 296 Meledak
- Bab 297 Dua Ratus Enam Puluh Ribu
- Bab 298 Menantu Hebat
- Bab 299 Ramuan Penawar Racun
- Bab 300 Randy Li Pulang
- Bab 301 Ayo Kita Buat Anak
- Bab 302 Dihapus dari Silsilah Keluarga
- Bab 303 Ibu Mertua Bertobat
- Bab 304 Rumahku Hanya Ada Aku Sendiri
- Bab 305 Kakak ipar
- Bab 306 Keahlian Memasak Nara Bao
- Bab 307 Kunjungan Siska Liu
- Bab 308 Penyakit Naomi
- Bab 309 Cacing Sutra Gu
- Bab 310 Tingkat Return Tahap Sempurna
- Bab 311 Raja Cacing Gu
- Bab 312 Yogi Chen Ditangkap
- Bab 313 Ini Urusanku
- Bab 314 Sayap Ketujuh
- Bab 315 Sally Yao
- Bab 316 Permainan
- Bab 317 Kunjungan di Tengah Malam
- Bab 318 Menghukum Sally Yao
- Bab 319 Menyerang Aliran Lima Racun
- Bab 320 Melawan Musuh
- Bab 321 Perkelahian
- Bab 322 Masa Lalu Nanjiang
- Bab 323 Lebih Baik Aku Bersalah pada Orang Lain
- Bab 324 Penindasan yang Kuat
- Bab Membiarkanmu Melihatku Berbuat Seenaknya
- Bab 326 Kehidupan Baru
- Bab 327 Meminta Pertanggung Jawaban
- Bab 328 Mempermalukan Wajah
- Bab 329 Meninggalkan Keluarga Chen
- Bab 330 Membuka Perusahaan
- Bab 331 Tolong Sampaikan Pesanku
- Bab 332 Pengakuan
- Bab 333 Citra Mu Telah Datang
- Bab 334 Berita
- Bab 335 Akhir yang Pahit
- Bab 336 Bersujud, Menyembah, dan Mengakui Kesalahan
- Bab 337 Menyelamatkan Nara Bao
- Bab 338 Kembalinya Yanto Chen
- Bab 339 Bertha Kabur
- Bab 304 Apa Ini yang Dinamakan Keadilan?
- Bab 341 Aku Mencintaimu
- Bab 342 Pedih
- Bab 343 Hadiah (1)
- Bab 344 Hadiah (2)
- Bab 345 Raut Wajah
- Bab 346 Dialah yang Presdir
- Bab 347 Perkembangan yang Pesat (1)
- Bab 348 Perkembangan yang Pesat (2)
- Bab 349 Perkembangan yang Pesat (3)
- Bab 350 Perkembangan yang Pesat (4)
- Bab 351 Setengah Perjalanan Menuju Tingkatan Kembali ke Alam
- Bab 352 Arena Pertandingan
- Bab 353 Melawan Roni Xiang
- Bab 354 Menuntut Kesalahan
- Bab 355 Kepergian Marcella Su
- Bab 356 Lima Lawan Satu
- Bab 357 Yogi Chen, Aku Mencintaimu
- Bab 358 Tubuh Iblis
- Bab 359 Pergi Ke Pulau Ice Fire
- Bab 360 Aku Adalah Legenda
- Bab 361 Pembuatan Pil Berhasil
- Bab 362 Rini Li Bergabung
- Bab 363 Konferensi Tao
- Bab 364 Pendiri Seni Beladiri
- Bab 365 Penerobosan Tingkatan
- Bab 366 Retakan Ruang Hampa
- Bab 367 Menikah
- Bab 368 Masuk Kamar Pengantin
- Bab 369 Tidak Bisa Ditantang
- Bab 370 Menemui Ayah Mertua
- Bab 371 Mainland of Gods and Demons
- Bab 372 Menunjukkan Kehebatan
- Bab 373 Membuka Tungku dan Membuat Pil
- Bab 374 Toko Qibao
- Bab 375 Sayap Kesembilan
- Bab 376 Pil Pengembalian Energi Dalam
- Bab 377 Siapa yang Tahu
- Bab 378 Aku Pria Atau Wanita?
- Bab 379 Makan Obat Dengan Gila
- Bab 380 Orang Sialan
- Bab 381 Pisau Mata Dewa
- Bab 382 Tanaman Obat Jamur Harta karun Qibao
- Bab 383 Si Kepala Baja dari Klan Gold Gobbler
- Bab 384 Panen Besar
- Bab 385 Gabriel Ning Tuan Muda Penguasa Tertinggi
- Bab 386 Pertanggung jawaban (1)
- Bab 387 Pertanggung jawaban (2)
- Bab 388 Menyerang Rumah Penguasa Tertinggi
- Bab 389 Membunuh Saudara Demi Kehormatan
- Bab 390 Pria Menjadi Pembunuh
- Bab 391 Mencubit Hingga Hancur
- Bab 392 Bakal Pedang
- Bab 393 Yao Guang Mansion
- Bab 394 Seni Pedang Tanpa Nama
- Bab 395 180 Energi Pedang
- Bab 396 Harapan Keluarga Pang yang Berambisi
- Bab 397 Kekuatan yang Hebat
- Bab 398 Kaisar Silver Fox
- Bab 399 Pertarungan
- Bab 400 Tubuh dan Jiwa yang Musnah
- Bab 401 Jiwa Iblis yang Diambil
- Bab 402 Surat Cerai
- Bab 403 Kembali Mengunjungi Toko Qibao
- Bab 404 Kitab Thousand Punishment
- Bab 405 Magic Weapon Pemecah Formasi
- Bab 406 Membunuh Siluman
- Bab 407 Sky Demon telah Bangun
- Bab 408 Peningkatan Mata Dewa
- Bab 409 Menerobos Tingkat Master Iblis
- Bab 410 Pencarian Pengantin Pria Lagi
- Bab 411 Serangan Malam
- Bab 412 Membunuh Binatang dengan Tanpa Henti
- Bab 413 Menembak Raja Iblis
- Bab 414 Bencana Binatang Buas Mundur
- Bab 415 Kedatangan Empat Kaisar Iblis
- Bab 416 Mengutus Pasukan
- Bab 417 Rahasia dari City of Fearlessness
- Bab 418 Lonceng Penangkal Iblis
- Bab 419 Bunyi Lonceng yang Kedelapan
- Bab 420 City of Fearlessness Terbobol
- Bab 421 Perang Dimulai
- Bab 422 Dengan Petir Langit Membina Fisik
- Bab 423 Satu Melawan Lima
- Bab 424 Senjata Tao Kelas Terbaik
- Bab 425 Mengetahui Identitasnya
- Bab 426 Dia Adalah Yogi Chen
- Bab 427 Penerobosan Tingkatan (1)
- Bab 428 Penerobosan Tingkatan (2)
- Bab 429 Penerobosan Tingkatan (3)
- Bab 430 Penerobosan Tingkatan (4)
- Bab 431 Mengukur Kemampuan
- Bab 432 Jutaan Batu Energi
- Bab 433 Sebab dan Akibat
- Bab 434 Sampai di City Of Fearlessness
- Bab 435 Tidak Membedakan Baik atau Buruk
- Bab 436 Kaisar Trenggiling Bertindak
- Bab 437 Bertemu Musuh
- Bab 438 Sangat Cemburu
- Bab 439 Kematian Fox Hu
- Bab 440 Tiba di Seal Demon Mountain
- Bab 441 Tanah Pun Jangan Dilepas
- Bab 442 Roh Api Return Heaven
- Bab 443 Pemikiran yang Luas
- Bab 444 Kekuatan dari Tenaga Tabu
- Bab 445 Berhasil
- Bab 446 Menanyakan Jalan untuk Menggapai Kesempurnaan
- Bab 447 Bandit Pasir Kuning
- Bab 448 Yang Terkuat Adalah Penguasa
- Bab 449 Pembagian Kekuasaan
- Bab 450 Ahli dalam Bidang Berlagak
- Bab 451 Transaksi Lagi
- Bab 452 Memulai Bertapa
- Bab 453 Bencana Roh Senjata
- Bab 454 Karius Diao
- Bab 455 Langsung Dipermasalahkan
- Bab 456 Pertarungan yang Sengit
- Bab 457 Membunuh Pertapa Qianyu
- Bab 458 Pagelaran Penerimaan Siswa
- Bab 459 Klan Suci Pedang Wuji
- Bab 460 Pertarungan yang Sengit
- Bab 461 Pertaruhan Antara Sesepuh
- Bab 462 Memanggang Daging di Tempat
- Bab 463 Pedang Tanpa Darah
- Bab 464 Menghancurkan Setengah Senjata Dewa
- Bab 465 Sesepuh Klan Dalam
- Bab 466 Sesi Membuka Hadiah
- Bab 467 Kekuatan Magis yang Kuat
- Bab 468 Bangkitnya Konflik
- Bab 469 Membunuh Yanhu
- Bab 470 Satu Mati dan Satu Melarikan diri
- Bab 471 Menggunakan Rumput Energi Pedang
- Bab 472 Tujuh Puluh Persen Ilmu Perpedangan Thunder Bolt
- Bab 473 Yogi Chen Suka Menipu
- Bab 474 Membuka Era Baru
- Bab 475 Lampu Arwah 9 Inci
- Bab 476 Tianjian Pavilion
- Bab 477 Membiarkan Kamu Tiga Serangan
- Bab 478 Iblis Jahat Yogi Chen
- Bab 479 Aliran Pedang Dalam dan Aliran Pedang Luar
- Bab 480 Tugas Klan
- Bab 481 Markas Iblis Campuran
- Bab 482 Menyelundup Sekali Lagi
- Bab 483 Membunuh Pimpinan Iblis
- Bab 484 Murid Baru, Sarvis Mo
- Bab 485 Sekte Nahai
- Bab 486 Pertempuran Besar Dimulai
- Bab 487 Serangan Fatal
- Bab 488 Kemusnahan
- Bab 489 Tombak Raja Laut
- Bab 490 Pembalikan Yin dan Yang
- Bab 491 Kutukan
- Bab 492 Gunung Luojia
- Bab 493 Pertama Kali Memasuki Area Terlarang
- Bab 494 Formasi Ilusi
- Bab 495 Protagonis Aliran Bahan Limbah
- Bab 496 Aura Beruang Hitam
- Bab 497 Klan Henggu
- Bab 498 Adik Seperguruan
- Bab 499 Kakak Seperguruan Tolong Aku
- Bab 500 Penghancuran Massal
- Bab 501 Air di Kolam yang Dalam
- Bab 502 Kekuatan Sempurna
- Bab 503 Changliu Memasuki Area Terlarang
- Bab 504 Pulau Sky Wolf
- Bab 505 Perombakan Pulau
- Bab 506 Terjadi Perang Lagi
- Bab 507 Aura Segel Tao
- Bab 508 Memasuki Kuburan Pedang
- Bab 509 Upacara Pembukaan Klan
- Bab 510 Badai Petir Kesengsaraan yang Aneh
- Bab 511 Buah Tao
- Bab 512 Muncul Tiga Bunga di Kepala
- Bab 513 Dengan Mudah Membunuh Tingkat Alam Roh
- Bab 514 Pertarungan Akhirnya Berakhir
- Bab 515 Jalan Mendapatkan Keuntungan
- Bab 516 Perubahan Dimulai dari Sekte Nahai
- Bab 517 Lelang Dimulai
- Bab 518 Penawaran Gila
- Bab 519 Akumulasi Ribuan Tahun
- Bab 520 Lebih Cepat dari Merampok
- Bab 512 Pemilihan Peran
- Bab 522 Kemajuan Pesat Klan
- Bab 523 Percobaan Berhasil
- Bab 524 Rencana Tahap Kedua
- Bab 525 Memaksa Orang untuk Melakukan Hal Baru
- Bab 526 Pengaruh
- Bab 527 Memulai Pembinaan
- Bab 528 Ini Semuanya Hanya Fana Saja
- Bab 529 Buddha Dharma Selalu di Dalam Hati
- Bab 530 Masalah Ini Terselesaikan
- Bab 531 Datang ke Seal Demon Mountain Lagi
- Bab 532 Hati Demon King
- Bab 533 Kuburan Pedang
- Bab 534 Semuanya Binasa
- Bab 535 Kembali ke Asal Muasal
- Bab 536 Memanggil
- Bab 537 Kabut Lenyap
- Bab 538 Hamil
- Bab 539 Inti Jiwa Tahap Sempurna
- Bab 540 Gunung Fangcun
- Bab 541 Dasar Pembuatan Klan
- Bab 542 Kusuma Zhao
- Bab 543 Jalan Tao Yogi Chen
- Bab 544 Mendatangi Klan Zihuo
- Bab 545 Mendaki ke Puncak
- Bab 546 Aliran Real God
- Bab 547 Mantra Sembilan Putaran Tubuh Emas
- Bab 548 Langsung Menantang
- Bab 549 Universe Punch
- Bab 550 Kabur
- Bab 551 Bertarung Sekuat Tenaga Melawan Nianhua
- Bab 552 Agnes Yuan Melahirkan
- Bab 553 Henry Ye Pulang ke Kampung Halaman
- Bab 554 Menindas dengan Kekerasan
- Bab 555 Janji Tiga Tahun
- Bab 556 Menerobos Segalanya
- Bab 557 Perkembangan Awal
- Bab 558 Tingkat Semi Kedewaan
- Bab 559 Membuka Landasan baru
- Bab 560 Kekuatan Super Tingkat Inti Jiwa
- Bab 561 Mendapatkan Roh Api
- Bab 520 Master Demon Tao
- Bab 563 Bertarung dengan Siwon Paid
- Bab 564 Pain Punch
- Bab 565 Huayu Tao King
- Bab 566 Membuka Sky Cave
- Bab 567 Celestial Grandmaster of Tao and Ethics
- Bab 568 Mengirimkan Tantangan
- Bab 569 Seri
- Bab 570 Menjabat Sebagai Master Klan
- Bab 571 Semua Klan Datang Memberi Ucapan Selamat
- Bab 572 Aura Tao ke Sembilan Puluh Sembilan
- Bab 573 Leluhur Memberikan Harta
- Bab 574 Kenedy Yuan
- Bab 575 Penyempurnaan Aura Tao
- Bab 576 Kembali ke Kota Luzhou Utara
- Bab 577 Akhirnya Saling Berkenalan
- Bab 577 Pendidikan dari Seorang Ayah
- Bab 579 Membunuh Chris Yuan
- Bab 580 Membunuh Agus Wang
- Bab 581 Alam Mimpi Menjadi Satu
- Bab 582 Klan Naga Air
- Bab 583 Tidak Mirip Apapun
- Bab 584 Yogi Chen Pergi
- Bab 585 Dani Chen
- Bab 586 Pertempuran Besar Akan Dimulai
- Bab 587 Mendi Ning
- Bab 588 Kompetisi
- Bab 589 Memikat Hati Gadis
- Bab 590 Tingkat Kesuksesan Awal Raga Suci Dewa Brutal
- Bab 591 Semua Menunjukkan Kekuatan Magis
- Bab 592 Raga Suci Muncul
- Bab 593 Bunuh Herry Song
- Bab 594 Pertempuran Antar Saudara
- Bab 595 Tingkatan Kesucian Beraksi
- Bab 596 Tingkatan Kesucian Hanya Sebatas Ini
- Bab 597 Leluhur Keluarga Chen
- Bab 598 Kekuatan Magis Pengatur Waktu
- Bab 599 Superposisi Waktu
- Bab 600 Senior, Mohon Jangan Membunuh aku
- Bab 601 Penjarahan Besar-Besaran
- Bab 602 Perampokan
- Bab 603 Peri Rubah Ekor Sembilan
- Bab 604 Menelan Roh Murni
- Bab 605 Kausalitas Karma
- Bab 606 Pupil Dewa
- Bab 607 Si Konyol Bima Chen
- Bab 608 Mencapai Kesucian
- Bab 609 Perpisahan
- Bab 610 Bandit Antar Bintang
- Bab 611 Tunduk
- Bab 612 Perang Besar Ketiga Suku
- Bab 613 Wilayah Bintang Biduk
- Bab 614 3000 Tamu di Tao Place
- Bab 615 Pengudusan
- Bab 616 Semua Orang Mendapatkan Pengudusan
- Bab 617 Putus Asa
- Bab 618 Henry Ye Masuk Gua Gelap
- Bab 619 Mencapai tingkatan Pencipta
- Bab 620 Akhirnya Pulang
- Bab 621 Hembusan Napas yang Mematikan
- Bab 622 Dia Adalah Kakek Kamu
- Bab 623 Keluarga Li
- Bab 624 Lengan yang Putus Tumbuh Kembali
- Bab 625 Ceramah untuk Terakhir Kalinya
- Bab 626 Kembali Ke Galaksi Utama
- Bab 627 Langit Runtuh
- Bab 628 Tingkat Setengah Maha Tinggi
- Bab 629 Galaksi Utama Maha Tertinggi
- Bab 630 Situs Kecelakaan Besar
- Bab 631 Kembali ke Bisnis Lama
- Bab 632 Pembatas Kompas
- Bab 633 Pedang Chaos
- Bab 634 Dewa Sejati Tanpa Kepala
- Bab 635 Istana Abadi
- Bab 636 Pencarian Harta Karun
- Bab 637 Menjadi Buddha Kecil
- Bab 638 Kembali ke Dubhe Star
- Bab 639 Dewa Sejati yang Mengejar Kapal
- Bab 640 Membuat Sesuatu Dari Udara Kosong
- Bab 641 Muncul Lagi Tingkatan Maha Tertinggi
- Bab 642 Henry Ye Sudah Kembali
- Bab 643 Mencapai Tingkatan Celestial Grandmaster
- Bab 644 Menuju Chaos
- Bab 645 Kapal Berhenti Berlayar
- Bab 646 Ketemu Ian Qiu
- Bab 647 Masih Ada Orang Lain
- Bab 648 Sebelum Memulai Bertapa
- Bab 649 Metode Persepsi Dewa Yang
- Bab 650 Buddha Hidup
- Bab 651 Menempati Tubuh
- Bab 652 Akulah Kebenaran Ilahi
- Bab 653 Dia Ditemukan
- Bab 654 Hanya Demi Dia
- Bab 655 Alam Tao Tanpa Batas
- Bab 656 Jherman Luo
- Bab 657 Pinggiran Dunia Chaos
- Bab 658 Meninggalkan Tempat Binasa
- Bab 659 Wajib Militer Wilayah Zhao
- Bab 660 Yang Mulia
- Bab 661 Pertempuran Thousand Commander
- Bab 662 Pertandingan Wilayah Utara
- Bab 663 Ambisi Wendy Zhao
- Bab 664 Basic Operation, Don’t Be Surprised
- Bab 665 Pembinaan Terbalik
- Bab 666 Membunuh Guiyi
- Bab 667 Tentara Pemberontak Pecah
- Bab 668 Hati Yogi Chen yang Sakit
- Bab 669 Pertempuran Keluarga Ji
- Bab 670 Kekuatan Besar Menyerang Perbatasan
- Bab 671 Kalah Sebelum Bertempur
- Bab 672 Pertempuran Kekaisaran di Mulai
- Bab 673 Memperebutkan Keberuntungan
- Bab 674 Pagoda Tinkling
- Bab 675 Pertempuran Babak Penentuan di Mulai
- Bab 676 Senjata Perang
- Bab 677 Pertempuran Dimulai
- Bab 678 Kemenangan di Depan Mata
- Bab 679 Kekalahan Besar Pasukan Aliansi
- Bab 680 Membahas Bekerja Sama
- Bab 681 Tidak Mau Menunduk
- Bab 682 Gerbang Segala Keajaiban
- Bab 683 Bersatu Menangkal Angin
- Bab 684 Mengepung Bintang Kaisar
- Bab 685 Penderitaan Yang Muncul
- Bab 686 Pelepasan
- Bab 687 Serangan Gabungan
- Bab 688 Melihat Pertunjukan
- Bab 689 Kebangkitan Roh
- Bab 690 Kematian Kaisar Ji