My Greget Husband - Bab 536 Memanggil

Agnes Yuan langsung menarik selimut menutupi pemandangan yang tertampak keluar: "Kakak Yogi, aku..aku tidak menyalahi kamu."

Agnes Yuan menarik tangan Yogi Chen, "Cepat lambat aku akan menjadi milik kamu, berharap kamu sabar terlebih dahulu, besok kamu pergi melamar dengan ayah aku, saat itu..."

"Saat itu, aku adalah istri tercinta kamu!"

Yogi Chen menghembus napas, menyampingkan badannya mencium kering air mata yang mengalir.

Setelah itu, Agnes Yuan merasa malu sekali, dan berdiri, "Kak Yogi, aku harus pulang, jika tidak...akan menjadi lelucon!"

Yogi Chen menganggukkan kepala, melihat gadis cantik memakai baju juga merupakan kenikmatan terbesar.

Selesai memakai baju, Agnes Yuan ada sedikit perasaan tidak rela untuk meninggalkan kamar.

Berbaring di atas ranjang, Yogi Chen juga tidak bisa terlelap.

"Apa yang sebenarnya aku lupakan?"

Yogi Chen terus berpikir, terus berpikir, hingga hatinya sangat kacau, otaknya sangat pusing, "Sudahlah, tidak kepikiran ya tidak perlu dipikirkan!"

Keesokan harinya, Agnes Yuan pagi-pagi sudah mengetuk pintu kamar Yogi Chen, datang melayaninya.

Mengelap wajah Yogi Chen, memakaikan baju, sangat lembut sekali, aroma semerbak tercium terus.

"Aiya, jangan nakal, kamu ini nakal ya, cepat keluarkan tangan kamu, jika kelihatan oleh orang lain, aku tidak bisa keluar rumah lagi!"

Agnes Yuan memukul tangan nakal Yogi Chen, dengan tatapan manja menatap dia, muka yang putih mulus langsung memerah, kedua tatapan matanya berkaca-kaca.

Muka cantik ini, membuat Yogi Chen terangsang, ingin saja langsung menindih Agnes Yuan.

Tetapi dia sadar, sebentar lagi harus pergi berjumpa dengan calon mertua, lalu membereskan balai pengobatan, mengikuti Agnes Yuan pergi.

Proses berjalan dengan lancar, Deni Yuan juga sedang menunggu Yogi Chen datang membahas, setelah pembahasan selesai, Deni Yuan menetapkan hari pelaminan. Setelah ini Yogi Chen bisa hidup tenang di Yuan Mansion.

Setiap hari mengikuti Deni Yuan ke mana saja, sebagai penasehat rumah penguasa tertinggi City of Fearlessness, Deni Yuan juga sangat dijunjung tinggi oleh Gilbert Ning.

Kadang kala mereka berdua sering bersama membahas perkembangan City of Fearlessness hingga larut malam, dan Yogi Chen duduk di samping mendengarkannya, setiap kali pasti ada kata-kata yang sangat menggemparkan darinya.

Pelan-pelan akhirnya Yogi Chen juga mendapatkan kepercayaan dari Gilbert Ning, menjadi penasehat kedua rumah penguasa tertinggi, membantu memberi rencana kepada Gilbert Ning.

Waktu berjalan dengan cepat.

Dua bulan sudah berlalu, hari ini adalah hari pelaminan nyonya keluarga Yuan dengan Yogi Chen.

Setiap keluarga City of Fearlessness tidak peduli besar kecil semuanya mengutus orang untuk mengantar hadiah, karena bukan pesta pernikahan, oleh karena itu tidak diadakan secara besar-besaran.

Akad nikah, dilamar dengan resmi.

Karena Yogi Chen tidak memiliki senior, Gilbert Ning pun mewakili menjadi senior pihak Yogi Chen, memberikan penghormatan tinggi kepada Deni Yuan, ini juga memberitahu kepada semua rakyat-rakyat City of Fearlessness, kalau Yogi Chen adalah orang mereka.

Hari itu Yogi Chen mabuk besar, terbaring di atas ranjang, tidak sadar diri.

Beberapa saat kemudian, aroma semerbak bunga tercium oleh nya, tangan mungil memegang handuk basah sedang mengelap badannya.

Dia membuka matanya, melihat Agnes Yuan yang memakai gaun berwarna merah dengan lembut mengelap badannya.

Melihat Yogi Chen membuka mata, Agnes Yuan kaget, mukanya langsung memerah. Meskipun selama dua bulan ini, selain hal terakhir belum dilakukan, sisa hal yang seharusnya dilakukan pun sudah dilakukan, tetapi terhadap tatapan mata Yogi Chen yang begitu menggoda, mukanya juga tetap memerah.

"Kak...kakak Yogi, kamu sudah sadar?"

Yogi Chen mengelus-elus kepalanya dan tersenyum, "Istriku yang tercinta, masih memanggil aku kak Yogi?"

Agnes Yuan menggigit bibirnya, "Sua...suami!"

"Haha, Istri tercintaku, kamu akhirnya menjadi istri aku!"

Adat istiadat Kerajaan Yelang, jika sudah pelaminan, sudah boleh tinggal bersama satu ranjang, meskipun hamil orang lain pun tidak akan bergosip.

Yogi Chen menegakkan badannya, langsung memeluk gadis cantik ini ke dalam pelukannya.

Merasakan hal berikut yang akan terjadi, Agnes Yuan merasa bahagia dan malu, "Suamiku, aku..aku matikan lilinnya dulu!"

"Tidak perlu matikan lilin, dilarang mematikannya, aku ingin baik-baik melihat istri tercinta aku ini."

Yogi Chen menggigit telinganya, lalu pelan-pelan menghembuskan napas, telinga Agnes Yuan langsung memerah, dan badannya langsung lemas, terbaring di dalam pelukannya, mengeluarkan suara desahan, "Suami..."

Mendengar suara desahan ini, api yang ada di dalam tubuh Yogi Chen langsung membara.

Seketika beraksi, baju berterbangan.

Seiring suara desahan ini, di dunia ini sudah berkurang satu gadis cantik, bertambah satu nyonya keluarga Chen!

Setelah beberapa babak, akhirnya berhenti.

Mata gadis cantik ini berkaca-kaca, akhirnya dia bisa terbaring di pelukan pria idamannya, pahlawan penyelamat dia.

Menjadi istri dia, ke depannya akan menjadi orang tua dari anaknya, "Suamiku, Agnes adalah gadis yang paling bahagia di dunia ini!"

"Istriku yang bodoh, kehidupan bahagia baru saja dimulai!"

"Iya!"

Agnes Yuan tersenyum bahagia, tertidur lelap di pelukan Yogi Chen.

Memeluk gadis cantik di dalam pelukannya, Yogi Chen selalu ada satu macam perasaan yang kurang nyata!

Dia sekarang, menikah dengan gadis cantik sejagat raya, mencapai titik tertinggi kehidupan ini?

Tetapi di dalam hatinya masih memiliki banyak pertanyaan, kenapa dia bisa berada di sini? Orang tua dia berada di mana ?

Dia juga menanyakan beberapa kali kepada Agnes Yuan, dan Agnes Yuan memberitahu dia, dia adalah murid dari kuil Xuankong;

Kuil Xuankong bukan?

Yogi Chen berpikir, suatu saat dia harus menanyakan dengan jelas, mungkin mereka ada yang tahu tentang kelahiran aku!

Dia selalu merasa ingatan yang hilang itu adalah bagian yang penting.

Setelah berpikir lama, tetapi tidak ada hasil, akhirnya dia pun membawa pertanyaan tidur terlelap.

Keesokkan harinya, sepasang suami istri baru ini bangun, gadis cantik bagaikan embun di pagi hari. Setelah bermesraan sesaat, Agnes Yuan pun beranjak dari ranjang dan melayani Yogi Chen.

Setelah memberi salam kepada Deni Yuan, mereka pun pergi ke rumah penguasa tertinggi.

Gilbert Ning juga sangat bahagia, bawahan kepercayaannya menikah dengan anak angkat sendiri. Gilbert Ning yang bahagia langsung memberikan liburan setengah bulan kepada Yogi Chen.

Sepasang suami istri ini masih berada di masa mesra, hidup bahagia, setiap hari berada di halaman rumah, tidak peduli dengan dunia luar.

Wanita menyisir rambut, pria menggambar alis, masa-masa romantis.

"Suami, kamu hebat sekali dalam menggambar alis, seperti sudah pernah menggambar ribuan kali!"

"Iyakah?"

Yogi Chen memegang pensil alis, sangat lancar sekali, perasaan ini seperti dia hidup di dunia ini langsung pintar dalam menggambar alis!

Mendadak, hatinya berdenyut sakit, rasa sakit ini sangat susah untuk diungkapkan, seperti hatinya terpotong sebagian.

Dalam benak pikirannya muncul bayangan orang.

Kamu siapa!

"Suamiku, kamu kenapa?"

Saat ini, muka Yogi Chen pucat pasi, Agnes Yuan juga kaget.

"Aku..aku sepertinya ingat sebagian ingatan!"

Ekspresi Yogi Chen sangat menderita, kepalanya seperti ingin meledak.

"Kamu siapa! Kalian siapa! Sebenarnya hal penting apa yang aku lupakan?"

Agnes Yuan langsung memeluk Yogi Chen erat-erat, "Jangan dipikirkan lagi, jika tidak terpikirkan, ya tidak perlu dipikirkan!"

Agnes Yuan terus menghibur, Yogi Chen akhirnya kembali tenang.

Yogi Chen menatap dia, "Istriku, aku..aku ingin pergi ke kuil Xuankong, bertanya dengan master yang ada di sana, mereka seharusnya tahu tentang kelahiran aku!"

Agnes Yuan mengangguk kepala, "Baik, tetapi saat ini salju besar menyelimuti gunung, sekarang naik gunung akan sangat bahaya, tunggu hingga musim semi, aku akan menemani kamu naik gunung, bolehkah?"

Wajah Yogi Chen mengeluarkan senyuman, "Baik, terima kasih istri tercintaku!"

"Suami istri harus sehati, tidak perlu berterima kasih!

Agnes Yuan memeluk Yogi Chen, angin dingin bertiup, membuat Agnes Yuan gemetaran.

"Istriku, turun salju, ayo kita masuk ke dalam!"

"Aku mau kamu menggendong aku masuk ke dalam!"

Agnes Yuan mengangkat kepala, ada sedikit nakal, dan tatapan mesra.

Yogi Chen langsung mengerti, seketika memeluk gadis cantik ke pelukan, berjalan cepat masuk ke kamar dan menutupnya.

Kamar yang penuh kehangatan ini, di saat ini bertambah hawa kemesraan.

Satu hari demi satu hari berlalu, liburan yang diberikan Gilbert Ning juga sudah mau habis. Dia harus mengatur hatinya, keluar dari zona nyaman.

Tahun ini salju turun lebat, menghancurkan banyak perumahan rakyat, Yogi Chen mau tidak mau harus turun tangan membantu para korban bencana ini.

Untung saja dia memiliki kecerdasan yang luar biasa, dengan dana bencana menyelesaikan permasalahan ini, membangun perumahan rakyat, memberikan makan sehari tiga kali, membangun kamar mandi umum, musim dingin tahun ini, City of Fearlessness tidak ada yang mati karena kedinginan!

Dan semua ini, jasa Yogi Chen paling banyak, berita ini pun tersebarluas ke City of Fearlessness, semakin banyak orang yang menyukainya.

Deni Yuan juga sangat bangga, "Laki-laki harus seperti Yogi Chen, memiliki menantu greget seperti dia, seumur hidup ini tidak ada penyesalan apapun!"

Musim dingin yang menderita ini akhirnya berakhir, hari pertama musim semi, dari Chen mansion membawakan kabar baik!

Agnes Yuan hamil, di saat ini Yogi Chen sedang membimbing para petani, bagaimana menaburkan bibit, bagaimana musim semi menaburkan bibit, musim gugur panen hasil.

Bagaikan petani yang berpengalaman, dan sangat paham tentang hal pertanian, membuat semua orang sangat menghormatinya.

"Ketua Konsil Chen...Ketua Konsil Chen... Kabar bahagia, kabar bahagia!!"

Seorang murid menunggang kuda dengan cepat mendekatinya.

Setelah mendengar, Yogi Chen memutar badan, "Fendy Yuan, kabar bahagia apa?"

"Kamu cepat pulang sana, nyonya..nyonya hamil, kamu segera menjadi ayah!"

Apa!

Yogi Chen seketika terdiam di tempat, otaknya seketika kosong.

"Selamat Ketua Konsil Chen...!"

Sekelompok petani langsung memberi selamat!

Yogi Chen baru sadar kembali, langsung merebut kuda Fendy Yuan, "Hia... Hia..."

Hati bahagia, kuda pun menjadi cepat, dengan kecepatan penuh, di dalam otak Yogi Chen hanya ada satu kalimat, "Aku akan jadi ayah, aku akan jadi ayah!"

Setelah sampai di Chen mansion, "Istriku.. Istriku..."

"Tuan, nyonya di dalam kamar tidur!"

Yogi Chen mengangguk kepala, langsung berlari ke kamar tidur.

Membuka pintu, langsung melihat Agnes Yuan terbaring bahagia di atas ranjang, mengelus-elus perutnya, pelayan kecil Jena Yu, berada di samping ranjang terus berkomat-kamit.

"Istriku!"

Yogi Chen dengan langkah cepat mendekatinya, memegang tangan Agnes Yuan, perasaan hatinya bercampur aduk.

"Suamiku, kita akan segera memiliki anak! Ini adalah hadiah terbaik dari Tuhan untuk kita!"

"Iya..."

Yogi Chen bahagia sampai tidak bisa berkata-kata, menjulurkan tangan menempelkan ke atas perut, ada rasa aliran darah yang saling terhubung.

Ini adalah anaknya, adalah tulang dagingnya.

"Aku seumur hidup ini, pasti akan melindungi kalian berdua aman sejahtera!"

Agnes Yuan tidak berkata-kata hanya tersenyum, saat ini, badannya memancarkan kasih seorang ibu.

Kabar Agnes Yuan hamil dengan cepat tersebar luas, Deni Yuan sangat bahagia sekali, Gilbert Ning juga datang memberi ucapan selamat.

Dan hari ini Yogi Chen mabuk besar lagi, dulu mabuk besar adalah pas hari pelaminan dia dengan Agnes Yuan.

Mungkin karena dia benar-benar sangat bahagia.

Saat tidur, Yogi Chen membuat mimpi yang aneh.

Dalam mimpi ini, sangat banyak wanita, dan banyak anak-anak kecil memanggil nama dia, dia tidak bisa melihat jelas muka mereka, tetapi bisa mendengar jelas suara mereka.

"Eit, kalian sebenarnya siapa? Kenapa harus memanggil nama aku?"

Dalam kegelapan ini, Yogi Chen terus berteriak.

"Yogi Chen, kamu ke mana saja, cepat pulang ke rumah dan masak!"

"Kamu siapa? Beraninya dengan aku berbicara demikian!"

"Yogi Chen, cepat cuci kaki aku!"

"Kamu orang jahat ini, aku hampir disiksa mati oleh kamu, tetapi kamu sangat mahir dalam menggambar alis, aku maafkan kamu!"

"Kak, aku sangat rindu kamu...kamu kapan kembali!"

"Yogi Chen, hari ini aku insomnia lagi, kamu tahu aku seberapa merindukan kamu!"

"Yogi Chen, cepat kembalilah.."

"Kalian siapa? Kalian sebenarnya siapa? Kenapa berkata demikian kepada aku? Dan tidak memberitahu nama kalian? Kenapa!!"

Yogi Chen berteriak tragis, dia terus menjulurkan tangan dalam kegelapan ini, berusaha menangkap sesuatu!

Tiba-tiba, satu detik kemudian, satu cahaya menebas kegelapan ini, dan menyinari kegelapan ini!

Novel Terkait

Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu