My Greget Husband - Bab 79 Dalam Kondisi Krisis

“Kamu bohong, anak aku tidak mungkin melakukan perbuatan begini!” Kata Tina Gu dengan nada tidak percaya,

“Kita melihat orang hanya bisa lewat penampilan, hatinya bagaimana kita juga tidak tahu. Dua tahun yang lalu berani menggelapkan kekayaan keluarga, dua tahun kemudian melakukan hal begini, tidak ada yang tidak mungkin.” Sandy Chen mencibir dan berkata: “Yanto, coba kamu ceritakan lagi.”

Yanto Chen dengan tatapan marah menatap Anton Chen dan istrinya: “Paman, bibi, bukti yang tertinggal di lokasi semua mengarah ke arah Yogi Chen, selain dia tidak ada orang lain lagi?”

Setelah mendengar perkataan ini, Anton Chen seperti disambar petir, hatinya sangatlah sakit.

“Yanto saja sudah berkata begini, sekarang kamu seharusnya sudah percaya.” Silvi Yang mencibirkan bibirnya lalu dengan nada sindir berkata: “Yogi Chen benar-benar memalukan keluarga Chen, bahkah hal yang memalukan begini pun berani dilakukan. Andai saja aku adalah orang tua dia, sejak lahir sudah aku pukul mati anak ini.”

“Dengar-dengar, selama dua tahun ini, Yogi Chen menjadi menantu keluarga Su bahkan tangan istrinya sendiri pun tidak pernah disentuh. Meskipun istrinya tidak melarang dia menyentuh, dia juga tidak boleh menyentuh istri adiknya sendiri. Benar-benar bajingan!”

Anton Chen memegang dadanya, menahan rasa sakit dan berkata: “Tidak mungkin, anakku tidak mungkin melakukan hal begini.”

Anggota keluarga Chen melihat keadaan begini, semuanya pun mencibir.

“Sekarang masalah anakmu melecehkan istri adiknya, sampai pembantu keluarga Chen pun mengetahuinya, apa yang tidak mungkin lagi?”

“Itulah, sangat memalukan! Keluarga Chen ada orang seperti anakmu!”

“Anak bisa berbuat salah adalah kesalahan ayahnya tidak dengan baik mendidik anaknya. Kamu sebagai ayahnya tidak dapat mendidik anakmu dengan baik, benar-benar gagal, sekarang masih berani kembali ke keluarga Chen?”

“Kalian sekeluarga benar-benar memalukan keluarga Chen.”

Di saat Anton Chen masih merupakan pimpinan keluarga, meskipun keluarga Chen tidak ada perkembangan yang pesat, namun juga bisa dibilang stabil, dia sangat berdedikasi terhadap keluarga, terhadap anggota keluarga juga sangat baik.

Tidak disangka, sekarang mereka bisa mengucapkan kata yang sangat kasar ini.

Setelah mendengar kata-kata kasar mereka, muka Anton Chen langsung memerah, dia pun berteriak kuat terhadap mereka: “Diam semuanya! Anak aku, anakku tidak mungkin melakukan hal begini....”

Belum selesai berkata, tekanan darah Anton Chen langsung naik, dia pun terjatuh dan tidak menyadarkan diri.

“Anton.. Anton...” Tina Gu melihat suaminya terjatuh, tekanan darah juga naik, lalu terjatuh di lantai dan tidak menyadarkan diri.

“Cepat, telepon ambulans....” Teriak Alvyn Chen.

Di saat bersamaan, di dalam kantor presdir Magic Entertainment Group.

Di tangan Yogi Chen ada pil Penyelamat yang baru selesai diracik, setelah memiliki beberapa kali pengalaman, Yogi Chen semakin mahir dalam meracik pil Penyelamat.

Kali ini dia langsung meracik empat butir, lebih banyak satu kali lipat dari sebelumnya.

Dia pun dengan hati-hati membungkus pil yang sudah selesai diracik. Ini semuanya adalah uang.

Di saat itu, ponsel Yogi Chen berdering.

Dia pun melihat ponselnya, nomor telepon rumah asing yang menelepon.

Wah! Jangan-jangan Randy Li memperkenalkan orang lain untuk datang membeli pil ini.

Yogi Chen mengerutkan kening dan mengangkat telepon.

“Apakah ini dengan Yogi Chen? Aku merupakan dokter dari rumah sakit Prima kota Xichuan, penyakit jantung ayahmu kambuh lagi, sekarang dalam penyelamatan, segera ke rumah sakit untuk menandatangani berkas.”

“Apa? Ayah aku sedang dalam penyelamatan?” Yogi Chen terkejut, dia mengira dia salah dengar dan terus bertanya: “Ibuku?”

“Kamu sendiri yang mengantarkan orang tuamu ke sini, sekarang malah tanya aku? Aku tidak pernah melihat sebagai seorang anak seperti kamu, meninggalkan orangtua kamu di rumah sakit begitu saja....”

Yogi Chen tercengang, dia pun tidak banyak berpikir, langsung keluar dari gedung perusahaannya.

Di lobby rumah sakit Prima kota Xichuan

Tina Gu sudah siuman.

Dia melihat suaminya yang masih terbaring di atas ranjang, air mata pun mengalir keluar.

Suaminya menderita penyakit jantung, kondisi sangat krisis dan perlu dioperasi, namun biaya operasi sebesar 800 ribu RMB (sekitar 1,6 miliar rupiah) karena dia tidak mampu membayar biaya operasi, Anton Chen pun didorong keluar dan diletakkan di lorong jalan.

“Dokter, tolong selamatkan suami aku.”

Tina Gu terus memohon: “Setelah anakku sampai, pasti akan membayar biaya operasi ini, kalian cepat selamatkan suamiku.”

“Orang yang tua sekarang kenapa semuanya begini, sudah kita jelaskan kepada mereka, rumah sakit ada peraturan, sebelum membayar biaya operasi, tidak boleh menjalankan operasi.” Di saat itu, ada seorang suster berusia sekitar 30 tahun berkata.

Melihat penampilan mereka, tidak seperti orang kaya. Biaya operasi mereka pasti tidak sanggup membayar.

Dia sudah banyak melihat pasien yang mirip seperti Tina Gu yang menjalankan operasi terlebih dahulu baru membayar biaya operasi, ujung-ujungnya pasti tidak sanggup membayar.

“Sudah jangan menangis lagi. Kamu ada waktu menangis di sini lebih baik pergi mencari saudara atau teman dekat untuk meminjam uang.” Melihat Tina Gu terus menangis membuat suster ini juga kehilangan kesabaran.

“Anakku segera sampai, kalian selamatkan suamiku dulu...” Tina Gu terus memohon.

Suster tersenyum: “Memang kalau anakmu datang kenapa? Bisa membayar biaya operasi ini?”

Di saat itu, Yogi Chen lari dengan terburu-buru, setelah melihat anaknya datang, Tina Gu seperti melihat cahaya harapan lalu melambai-lambai tangan: “Yogi, sini, ayahmu di sini.”

Yogi Chen pun langsung lari mendekat ke ibunya, melihat ayahnya yang terbaring di lorong, mukanya langsung marah dan berteriak terhadap suster yang ada di sampingnya: “Kenapa membiarkan ayahku terbaring di lorong? Tidak menjalankan operasi?”

Suster mencibir dan berkata: “Rumah sakit ada peraturan, sebelum membayar biaya operasi, tidak boleh menjalankan operasi.”

Apa!!! Nyawa manusia ini! Tidak membayar uang tidak boleh dioperasi?

Yogi Chen tersenyum lalu menunjuk suster dan berkata: “Sekarang segera atur ayah aku untuk menjalankan operasi, aku sekarang pergi bayar biayanya.”

“Galak apa?” Suster dengan tatapan tidak senang menatap Yogi Chen dan terus berkata: “Kamu tahu penyakit ayahmu seberapa parah? Kamu tahu biaya melakukan operasi jantung berapa? Aku beritahu, kamu dengar baik-baik, 800 ribu RMB (sekitar 1,6 miliar rupiah)!”

“Kamu sanggup membayar biaya operasi semahal ini? Baru saja aku sudah memberitahu ibumu, suruh dia meminjam uang, tapi dia tidak mau, malah terus menangis. Kamu seorang pria kenapa mirip dengan ibumu?”

800 ribu RMB (sekitar 1,6 miliar rupiah).

Hanya gara-gara biaya operasi, membiarkan orang yang sudah dalam kondisi krisis di lorong jalan ini, sebenarnya nyawa lebih penting atau uang lebih penting?

Yogi Chen dengan tatapan dingin menatap suster.

“Buat apa kamu menatap aku? Jangan-jangan kamu seorang pria ingin memukul seorang wanita? Tidak memiliki uang takut dikatain?”

“Cepat, selamatkan!” Yogi Chen dengan tatapan marah berkata.

“Aku sudah bilang, harus membayar biaya operasi baru bisa menjalankan operasi, tidak paham bahasa manusia?”

Suster benar-benar marah dibuat Yogi Chen, lalu dia menunjuk hidung Yogi Chen memarahinya: “Bagaimana kamu menjadi anak orang? Ayah sendiri sudah begitu, kamu masih ribut lagi. Kalau kamu terus ribut, menunda terus, ayah kamu mungkin tidak bisa diselamatkan lagi!”

“Bangsat! Cepat selamatkan ayahku!”

Yogi Chen langsung menumbuk dinding.

“Krekk.. Krekk.. Krekk...!”

Hanya terlihat, muncul serangkaian retakan dinding yang putih ini, menyebar seperti sarang laba-laba dan dinding pun di penuhi retakan.

“Ahhh....!”

Suster teriak histeris.

Orang sekitar melihat tinjuan Yogi Chen membuat dinding retakan, mimik wajah mereka langsung berubah, semuanya tercengang.

“Orang ini pukul wanita!” suster terus berteriak dan ketakutan hingga berlutut di lantai.

“Bangsat, tidak ada uang bayar biaya operasi, masih berani di rumah sakit memukul orang?”

“Benar-benar berani sekali!”

“Kamu pria bukan? Berani menakuti seorang wanita!”

Beberapa dokter juga tidak tahan lagi, semuanya mulai beragrumen dengan Yogi Chen, namun mereka tidak berani maju karena mereka sadar kepala mereka tidak sekuat dinding itu.

Di saat itu juga, satpam yang mendengarkan teriakan suster pun datang mendekat.

Mereka semua berbadan gemuk perut buncit, sangat garang, kelihatan pernah hidup di dunia gangster.

Melihat sekitar puluhan satpam datang, suster itu pun jadi lebih berani, langsung berdiri menunjuk Yogi Chen dan berkata: “Cepat! Tangkap dia, dia datang membuat keributan saja!”

Satpam di rumah sakit Prima kota Xichuan merupakan satpam yang berasal dari Black Unicorn Safety Group.

Siapa presdir Black Unicorn Safety Group?

Rini Li dan Randy Li!

Mereka berdua adalah ketua gangster di kota Xichuan, siapa yang tidak takut dengan mereka?

Asalkan tempat yang dilindungi oleh Black Unicorn Safety Group, tidak ada orang yang berani membuat keributan di tempat yang mereka lindungi.

Ketua Black Unicorn Safety Group yang bekerja di rumah sakit Prima, Jacky Zhao mengeluarkan tongkat listrik dari pinggangnya, ingin menaklukkan orang yang membuat onar, namun setelah berjalan sampai di samping Yogi Chen, dia terkejut.

“Kak Jacky, cepat, dia adalah orang yang membuat onar itu.”

Suster menunjuk Yogi Chen dan berteriak: “Dia tidak hanya tidak ada uang untuk membayar biaya, juga merusak dinding rumah sakit kita.”

Jacky Zhao tidak berkata, hanya mengosok-gosokkan matanya.

Wah! Dia bukannya Yogi Chen, Tuan muda keluarga Chen itu?

Beberapa hari yang lalu dia diberi kesempatan untuk menemani nyonya besar perusahaan menghadiri pesta pernikahan, di pesta pernikahan keluarga Chen dia pernah melihat dia.

Di saat nyonya besar pingsan, Jacky Zhao kewalahan, dan yang membuat nyonya besar sadar kembali adalah tuan muda keluarga Chen itu.

Setelah pesta pernikahan selesai, dia secara tidak sengaja mendengar kata nyonya besar, bahwa di tangan Yogi Chen ada pil mujizat, yang dapat membantu orang menerobos tahapan tingkatan.

Dengan harga 1 miliar RMB (sekitar 2 triliun rupiah) dijual kepada Kak Randy.

Kak Randy adalah Randy LI.

Yang paling penting, setelah kak Randy memakan pil itu, benar-benar menerobos rintangan!

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu