My Greget Husband - Bab 315 Sally Yao

Yogi Chen yang kehabisan banyak darah hampir tersedak mati oleh dia.

"Cepat telan obat ini."

Setelah menunggu Yogi Chen dengan susah payah menelan obat ini, dia mengeluarkan ginseng darah lagi.

“Ginseng darah ini adalah sesuatu yang bagus, cepat makan."

"Wohh.. uekk.."

"Kamu berani muntah? habis kamu!"

Mendengar perkataan ini, Yogi Chen buru-buru menutup mulutnya, dan tidak membiarkan dirinya menelannya.

Sebenarnya tidak ada obat ginseng darah seperti ini, entah itu pupuk atau tumbuh dari orang yang sudah meninggal.

Setelah menyerap darah manusia dan roh jahat, ginseng akan menjadi ginseng darah.

Ginseng sebenarnya memang merupakan sesuatu yang sehat, obat yang sudah diserap akan meningkatkan darah lebih tinggi.

Terpikir benda ini tumbuh dari mayat, perut Yogi Chen terus bergetar.

Setelah dengan susah payah menelan ginseng darah ini.

Boooom!

Kekuatan obat ini dalam sekejap langsung larut di dalam perutnya.

Merasakan obat yang ada di dalam perutnya, dia dapat mendengar jantungnya yang dengan semangat mengalir, dan dapat mendengar suara aliran darah yang ada di tubuhnya.

Ini... kekuatan dalam dirinya meningkat lagi?

Kabar gembira untuk Yogi Chen!

Dia sekarang sudah mendapatkan kekuatan batin untuk melihat bagian dalam tubuhnya.

Dia menutup matanya, struktur yang ada di tubuhnya sendiri dengan jelas terbayang di otaknya.

Gambaran ini semua muncul dari efek roh, bukan dilihat dari matanya sendiri.

Mungkinkah di saat Emperor Cacing Gu bersayap 6 menyerap darah dia, dia telah menahan rasa sakit yang tidak bisa ditahan oleh orang pada umumnya, dan rohnya mengalami gangguan yang parah, mungkinkah inilah penyebabnya?

Mungkin begitu.

Kekuatan batin mata tembus pandang ini adalah dunia yang diimpikan oleh para pertapa.

Legenda mengatakan bahwa hanya pertapa di tingkat surga yang dapat memilikinya.

Melihat Yogi Chen yang dengan erat menutup matanya, Zander Yao tidak memberikan dia obat lagi, tapi malah Meditasi dengan kaki menyilang untuk mengobati cedera internal.

Satu malam telah berlalu, penyakit dalam Zander Yao sudah sembuh 10%, dia membiarkan Raja Cacing Gu bersayap 4 menggali dalam jantung Yogi Chen.

Yogi Chen masih tertidur, tapi seketika langsung tersadar karena kesakitan..

Setelah Yogi Chen mendapatkan siksaan begitu banyak, kondisi Zander Yao semakin hari semakin baik, ini membuat dia sangat gembira.

Mengambil obat di tubuhnya lagi dan langsung memasukkan ke mulut Yogi Chen.

Setelah itu dia menjemputnya dan mulai melompat di antara pepohonan.

Dari sini sampai Nanjiang, kira-kira jaraknya seribu kilometer, Zander Yao sepanjang jalan terus membawa Yogi Chen, pagi hari mengebut di perjalanan dan malam hari berobat.

Sampai hari kelima baru sampai ke Nanjiang.

Beberapa hari ini, Yogi Chen setiap hari terus menahan rasa sakit yang sengsara.

Setiap hari meminum obat Hematopoietik (obat penambah darahnya), setelah itu darahnya dihisap oleh Raja Cacing Gu bersayap 4 dan Emperor Cacing Gu bersayap 6.

Akhirnya Yogi Chen mengerti maksud darah babi yang disebutkan oleh Zander Yao.

Melihat sekeliling gunung, dia benar-benar ingin menangis tanpa air mata.

Tangan Zander Yao mengandeng Yogi Chen, berjalan dengan cepat, dan dengan waktu singkat datang ke sebuah pondok gunung.

"Kehormatan kepada sang mulia!"

Penjaga yang ada di depan pintu pondok langsung buru-buru merangkak dilantai dan memberikan hormat kepada Zander Yao.

Zander Yao menganggukan kepalanya dan langsung masuk ke dalam.

Saat sampai ke dalam, pandangan Yogi Chen tiba-tiba menjadi terang.

Pondok gunung ini sangat besar, semua bangunannya terbuat dari kaki kayu, penuh dengan karakteristik etnis Xinjiang selatan, atau bisa disebut juga Nanjiang.

Pondok ini bisa dikatakan bangunan kota, disini kira-kira ada sekitar 1000-2000 penduduk, siapa yang dapat terpikir bahwa di pendalaman gunung ini tinggal begitu banyak orang.

Sekelompok orang yang memakai seragam hitam senjata patroli mengawasi setempat, saat melihat Zander Yao langsung segera berlutut di lantai dan memberikan hormat.

"Pergi, suruh semua orang datang." Zander Yao berkata pada seorang penjaga kecil.

"Baik!"

Tidak lama kemudian, Zander Yao membawa Yogi Chen ke aula, dia melepaskan tangan Yogi Chen dan langsung duduk di tempat yang tertinggi.

Beberapa saat kemudian, di luar terdengar suara langkah kaki, sekelompok orang melompat masuk.

Satu orang dengan pakaian costum nasional Xinjiang, seorang gadis dengan perhiasan perak datang tanpa alas kaki.

"Ayah, kamu sudah pulang."

“Yang mulia Grandmaster!"

Semua orang lainnya berlutut di lantai dan memberikan salam pada Zander Yao.

"Sally, cepat kemari, ayah ingin melihat kamu."

Memandang gadis ini, Zander Yao mengeluarkan senyuman yang ramah.

Gadis ini bukan orang lain, ini adalah anak kandung dia yang bernama Sally Yao, dan juga merupakan anak dari aliran lima racun.

"Ayah, apakah kamu ada memberikan aku hadiah?" Sekali datang, Sally Yao langsung mendekati dan meminta hadiah pada Zander Yao.

Zander Yao menunjuk ke Yogi Chen yang sedang bersenderan di lantai: "Mainkan dia saja, asal jangan sampai mati."

Sial, apa maksudnya jangan mainkan sampai mati?

Yogi Chen langsung tercengang saat mendengar perkataan ini!

"Terima kasih ayah!" Sally Yao tergiang-giang datang ke sebelah Yogi Chen, melihat Yogi Chen yang kotor, langsung tidak tahan dan menutup hidungnya: "Haish, bau sekali."

Setelah berkata dari luar datang 2 orang beriman: "Angkat dia pergi mandi."

"Baik, Nona Wanita Sakti!"

2 orang berbadan yang kuat dan gagah mengangkat Yogi Chen, Sally Yao mengikutinya dari belakang dan jalan keluar.

Setelah Sally Yao jalan, senyuman yang ada di muka Zander Yao tiba-tiba hilang: "72 Desa, dan 108 lubang, di saat aku meninggalkan tempat-tempat itu, apakah beberapa saat ini semuanya masih baik-baik saja?"

“Lapor. Yang Mulia, 72 desa, 108 lubang, ada sebagian yang tidak mengumpulkan darah babi!”

"Apa?"

Mendengar perkataan ini, pandangan Zander Yao menjadi dingin: "Sebarkan pesan aku, dalam 3 hari suruh pemimpin mereka datang menemuiku, siapapun yang tidak datang, semua akan dibunuh, dan tidak disisakan!"

Mendengar perkataan Zander Yao, orang yang berlutut di tanah tidak tahan sampai menggigil.

Penjaga berteriak: "Siap, Yang Mulia!"

Di daerah ten thousand mountains ini, tidak ada yg berani melawan aliran lima racun, terutama Zander Yao.

Di sisi lainnya, Yogi Chen diangkat oleh kedua orang berbadan gagah itu ke tepi sungai.

Sally Yao berbicara ke arah 2 orang murid itu dan berkata: "Langsung buang dia ke dalam sungai saja."

Setelah berkata, tubuh Yogi Chen langsung terbuang tinggi dan langsung jatuh ke dalam aliran air sungai.

Sial.

Tubuhnya sekarang sudah terluka semua, bahkan sudah tidak bisa bergerak sama sekali, memperlakukan dia seperti ini, sudah terlihat jelas ingin membunuh dia.

"Gr..Gr..Gr..!"

Dia ingin bernapas, saat membuka mulutnya, air terus menerus mengalir ke dalam mulutnya.

Di tempat Organisasi Sun and Moon tidak apa-apa, Organisasi Dragon God juga tidak terjadi apa-apa, tidak mungkin kan jika dia begitu tidak beruntung dan mati di daerah ten thousand mountains ini?

Pada saat ini, sepasang tangan selembut daun bawang itu mengulurkan tangan ke dalam air, menarik baju dia dan menariknya ke atas.

"Haishh!"

Yogi Chen memuntahkan air, dan menarik napas dalam-dalam.

"Dicuci begini lumayan bagus juga, lebih baik dibandingkan saat ayah membawa pulang darah babi, dan tidak tahu bisa bermain atau tidak."

Setelah berkata, dia menekan tubuh Yogi Chen ke dalam air lagi.

"Uhuk..uhuk.."

Mengangkatnya lagi sampai Yogi Chen mengganti pernapasannya, dan ditekan lagi ke dalam air.

Terus menerus dilakukan sebanyak 5-6 kali, melihat Yogi Chen yang hampir sekarat, dia merasa sangat asyik.

Dan dua orang murid yang ada di sampingnya terus berkeringat, terlalu kejam.

Sampai ketujuh kali, dia mungkin sudah merasa tidak asyik lagi, dan melepaskan tangannya: "Bawa dia pergi mengganti baju, lalu bawa dia ke ruang obat.

Setelah berkata dia langsung dengan girang meninggalkan tempat itu.

Dua orang tersebut langsung mengangkat Yogi Chen naik.

Sungguh sengsara, dia merasa paru-parunya sudah mau rusak.

Nona ini kelihatannya begitu lucu, kenapa bisa begitu kejam?

Setelah dibawa oleh 2 orang murid itu, melihat 2 orang itu yang terus menarik pakaian dirinya, badan Yogi Chen merasa tegang, tidak tahan berkata: "Sahabat, mengapa kalian menarik baju aku? Aku ada wasir, benar, aku ada penyakit...."

Setelah mereka mendengar perkataan Yogi Chen, pakaiannya ditarik semakin kencang.

Lalu mengambil pakaian unik Xinjiang untuk dipakai oleh Yogi Chen.

Yogi Chen merasa lega, ternyata sedang mengantikan pakaiannya.

"Eh..eh.., kalian mau membawa aku kemana,"

"Booom!"

Dua orang tersebut meletakkan Yogi Chen ke atas kasur, kemudian mengikat tangan dan kakinya.

"Hei, kenapa aku diikat, cepat lepaskan!"

Mungkin merasa dia sangat ribet dan berisik, salah satu dari mereka mengambil sepotong tanah, lalu menyumpel ke mulutnya.

Setelah menyelesaikan semuanya, dua orang murid tersebut jalan keluar dari ruang obat.

Yogi Chen melihat-lihat situasi sekeliling ruangan.

Di atas rumah digantung banyak alat-alat penyiksa, pisau, kapak, tongkat penjepit dan cambuk kulit.. Di sisi tembok lainnya terdapat sebuah lemari kayu, di atasnya terletak berbagai macam obat.

Ada tembok yang lebih seram lagi, di dalam toples kaca berisi serangga aneh yang beracun, ini ruang obat darimana, ini jelas-jelas merupakan ruangan penyiksaan.

"Tik.. Tak.."

Pada saat ini pintu kamar terbuka, suara bel berbunyi.

Ternyata adalah nona kejam itu, ini adalah bel yang dibawa oleh kakinya.

"Ha..ha, aku datang!" Setelah berkata dia langsung menutup pintunya, berjalan ke sebelah Yogi Chen, memandang dia dari ketinggian.

Jika dilihat dari sudut Yogi Chen, nona ini masih terlihat sangat cantik, kulitnya putih, lembut dan indah, muka bulat, mata besar, hidung mancung dan mulut imut.

Terutama dia mengenakan kostum kebangsaan minoritas di Nanjiang, Penuh eksotisme.

Pakaiannya yang pendek bahkan tidak menutupi pinggangnya yang kecil.

Yang lebih lucu lagi adalah di perutnya ada tertempel sebuah batu berwarna merah delima, benar-benar lucu.

Tapi di momen berikutnya, Yogi Chen sudah tidak ingin memandangnya lagi.

Sally Yao datang ke sisi samping, mengambil cambuk kulit yang digantung.

"Phak...!"

Sebuah cambuk diserang tanpa peringatan.

Tempat yang kena tiba-tiba menjadi bengkak, membuat seluruh tubunya merasa panas dan kesakitan.

"Phak...!"

Mencambuknya sekali lagi.

Yogi Chen juga tidak bisa bergerak apa-apa, juga tidak bisa melawannya, sangat tercekik.

Terus-menerus sampai empat atau lima kali cambukan, Sally Yao melihat Yogi Chen tidak ada pergerakan apa-apa, langsung melempar cambuk ke samping lipatan mulutnya: "Bocah, teriak tidak."

Setelah berkata, dia mengambil kain yang ada di mulutnya.

"Gila kamu ini, kenapa memukul aku?"

Mendengarkan suara marah Yogi Chen, Sally Yao terbengong dan megeluarkan ekspresi yang bahagia.

Yogi Chen sangat yakin, itu pasti adalah ekspresi yang bahagia.

Nona kecil ini sakit? Dimarahi oleh orang malah senang?

"Bocah, cepat lepaskan aku!"

Sally Yao sudah hidup selama 20 tahun, hidup sampai sekarang belum pernah ada yang berani memarahi dia, bahkan sampai bersuara kencang pun tidak ada, orang yang melihat dia semuanya hormat padanya.

Terutama dulu beberapa darah babi, sau-satu semua sangat takut dengan dia, tidak berani melawannya.

Darah babi yang dibawa oleh ayahnya ini sungguh berbeda.

"Kita main sebuah permainan saja," Sally Yao dengan senang berkata.

"Apa.. Permainan apa?"

Tidak tahu kenapa, dalam hati dia muncul perasaan yang tidak enak.

"Tenang, kamu pasti akan senang dengan permainan ini."

Setelag berkata, lari ke sisi lain, mengambil 4 sampai 5 toples kaca.

"Sudah lihat mahkluk lucu di dalam ini, permainan ini akan menggunakan mereka."

Setelah berkata dia tersenyum lembut, menunjukkan gigi ginsulnya yang lucu.

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu