My Greget Husband - Bab 226 Si Busuk

Apa?

Apakah mereka tidak salah dengar?

Guru besar Zhao memanggil bocah ini “Kakak seperguruan?”

Saat ini, semua orang melototkan matanya dan tidak mengatakan apapun!

Seketika suasana di dalam paviliun treasure menjadi tenang tidak bersuara!

Seketika kepala Alvin Ye menjadi kosong!

Tidak...tidak mungkin?

Gurunya memanggil menantu ini dengan sebutan kakak seperguruan?

Carmila Xu yang berada di samping terlihat bungung, ini...apa yang sebenarnya terjadi?

“Aku kira kamu sudah tua pandangan kabur sehingga tidak mengenalku lagi!” Yogi Chen berkata: “Armin Zhao, menurutmu Song Huizong sebagai seorang raja bisa membuat tanda Akademi Lukisan Xuanhe. Xuanhe Insight di lukisannya sendiri? Apakah kamu sudah melupakan semua yang aku ajarkan padamu? ”

Armin Zhao menjadi sedikit panik setelah mendengar perkataan Yogi Chen.

Dia sama dengan Yogi Chen, mereka adalah murid dari Hans Wang.

Jangan lihat Armin Zhao sekarang sangat sukses di dunia barang antik, rata-rata keahlian itu diajarkan oleh Yogi Chen.

Waktu itu Armin Zhao adalah orang yang sangat menyukai barang antik, dia menggunakan semua kekayaannya untuk membeli barang antik, bisa dibilang dia sangat menyukai barang antik.

Waktu itu dia terus mendekati Hans Wang, agar Hans Wang bisa menerimanya sebagai murid.

Tapi karena melihat umurnya yang sudah tua Hans Wang menolaknya, tapi Armin Zhao tidak menyerah, setiap hari dia bersujud di depan pintu rumah Hans Wang, selama dia bersujud hampir satu bulan, Hans Wang sama sekali tidak tergerak.

Melihat dia begitu tulus dan menyukai barang antik, Yogi Chen beberapa kali membantunya, setelah itu barulah Hans Wang mau menerima Armin Zhao sebagai murid.

Tapi setelah menerima Armin Zhao sebagai muridnya, Hans Wang tidak pernah sekali pun mengajari Armin Zhao, Yogi Chen lah yang hampir setiap kali bertugas mengajarinya.

Bisa dibilang, Yogi Chen adalah guru tanpa namanya, jika tidak ada Yogi Chen, maka tidak akan ada guru besar pengamat barang antik Armin Zhao yang sekarang.

Jadi Armin Zhao sangat menghormati Yogi Chen, setiap kali dia bertemu dengan Yogi Chen selalu memberikan hormat seperti gurunya.

Karena di dalam hatinya, Yogi Chen adalah gurunya.

Dan sekarang, setelah kembali mendapatkan pengajaran dari Yogi Chen, Armin Zhao langsung menganggukkan kepala: “Benar, benar, benar apa yang dikatakan kakak seperguruan, aku sudah ceroboh, sudah mengambil keputusan yang terburu-buru, aku harap kakak seperguruan bisa memaafkanku.”

Armin Zhao kembali berkata: “Kakak seperguruan, selama dua tahun ini kamu kemana saja, kamu juga tidak menghubungiku, sekarang kamu dimana? Aku langsung memesan tiket pesawat untuk mencarimu.”

Baru saja selesai bicara, pandangan mata semua orang tertuju pada Yogi Chen.

Ini... anak muda ini adalah kakak seperguruan guru besar Zhao, dan dari perkataannya, bisa didengar jika Armin Zhao sangat menghormati dan mengagumi Yogi Chen.

Carmila Xu menggigit bibirnya, dia merasa, kakinya menjadi lemas, dan tidak bisa berdiri stabil!

Ini adalah laki-laki yang dia dambakan, sangatlah hebat.

Michelle Su yang berdiri di sampingnya, tidak bisa menenangkan hatinya juga!

“Tidak perlu, akhir-akhir ini aku sangat sibuk, lain kali saja!” Setelah itu Yogi Chen berkata pada Carmila Xu: “Meskipun lukisan ini adalah replika, tapi ini juga dilukis oleh orang dari istana, di cap yang terdapat di atasnya juga asli, meskipun tidak terlalu berharga tapi jika dibeli dengan harga 300 juta RMB sangatlah mahal, boleh dipertimbangkan jika dibeli dengan harga 3 juta RMB (6 Miliar Rupiah).”

Tiba-tiba, Yogi Chen melihat jam: “Sialan, sudah mau terlambat masuk kelas, aku pergi dulu.”

Setelah selesai berkata, dengan cepat Yogi Chen meninggalkan kerumunan, dan dalam sekejap menghilang dari pandangan semua orang.

Seiring dengan perginya Yogi Chen, semua hal yang terjadi tadi terlihat tidak nyata, jika bukan karena lukisan “Clouds and Smoke Stacks” yang masih terpampang di atas meja, mungkin mereka semua mengira jika ini adalah khayalan.

“Gu...guru, bocah yang tadi itu....”

Belum sempat Alvin Ye menyelesaikan perkataannya, sudah terdengar suara tegas Armin Zhao dari dalam telepon: “Bocah siapa, dia itu adalah kakak gurumu, kamu ingat, jika tidak ada kakak gurumu ini maka tidak akan ada aku yang sekarang. Kamu jika berani membuat kakak gurumu tidak senang, aku pasti tidak akan mengampunimu....”

“Tidak, tidak, aku mana mungkin berani guru....” Setelah mendengar perkataan gurunya, Alvin Ye langsung menggelengkan kepalanya.

Semua ini sangat mirip seperti mimpi, hampir saja dia ingin merebut wanita kakak gurunya? Bukankah ini sama saja menyalakan lentera di dalam lubang, dan ingin cari mati?

......

Jam 8 malam, sesuai dengan janjinya Yogi Chen datang ke villa Diana Sima yang berada di daerah utara.

Ukuran dan besar vila ini sangatlah besar, dan memiliki desain yang bagus.

Terutama kolam renang yang besar itu, dan wanita cantik yang berenang di dalamnya, hal itu membuat dia bisa mencuci mata.

Sialan, kenapa malah semuanya wanita.

Yogi Chen melihat sekeliling dan hanya terlihat wanita cantik yang menggunakan bikini, hanya dia sendirilah yang seorang pria.

Melihat itu semua Yogi Chen mengerutkan keningnya dan bertanya: “Diana Sima, sebenarnya ini pesta apa?”

“Seperti yang kamu lihat, pesta bikini!” Diana Si Ma sedkit tertawa dan terlihat sangat menawan.

Saat ini Diana Sima memakai sanggul pada rambutnya, sambil menggunakan bikini berwarna hitam, dan bagian luarnya dia hanya menggunakan jaket sutra yang sangat tipis.

Kulit yang putih, dada yang berisi, tubuh yang seksi, dan aroma yang keluar dari tubuhnya, membuat pikiran Yogi Chen sedikit tersengat.

“Hehe...kamu sungguh sungkan.” Yogi Chen tertawa dengan canggung, brengsek, kalau tahu begitu, pasti akan mengajak Arifin Li datang.

“Haha.” Melihat Yogi Chen yang terlihat sedikit canggung, Diana Sima langsung tertawa: “Apa yang kamu pikirkan, acara ini bukan dibuat khusus untukmu, aku hanya mengundangmu datang saja.”

“Diana sudah datang.”

Tiba-tiba, sekumpulan wanita cantik pun satu-persatu datang menyambutnya.

Mereka semua terkejut, ketika melihat orang yang berdiri di samping Diana Si Ma adalah Yogi Chen.

Siapa ini?

Apakah teman dari Diana?

Tidak pernah mendengar Diana memiliki teman miskin seperti ini.

Melihat sekujur tubuh Yogi Chen hanya menggunakan barang kaki lima, mereka semua langsung mengerutkan keningnya.

Mereka semua adalah nona dari berbagai keluarga besar, jika bisa bermain bersama Diana maka, status mereka juga tidaklah rendah.

Di mata mereka, Diana Si Ma adalah orang yang sangat cantik yang selalu berada di atas, sama sekali lawan jenis yang bisa membuat dia tertarik.

Jadi, mereka merasa sangat aneh ketika melihat Yogi Chen.

Tiba-tiba, dari tengah kerumunan terdengar suara: “Matilah, Yogi Chen.”

Baru saja selesai berkata, seorang wanita yang menggunakan pakaian renang one-piece serta memiliki payudara yang besar berlari ke arah mereka, dan di tangan wanita tersebut terdapat sebuah belati yang sangat tajam.

Tanpa melihat orangnya sudah bisa mendengar suaranya, pada perlombaan apoteker dua hari yang lalu kepala biara Maria telah meningalkan bekas trauma di hatinya, sekarang ketika kembali mendengar perkataan itu, dia langsung bereaksi dan ingin mundur.

Tapi di saat dia ingin mundur ke belakang, perempuan itu terjatuh ke bawah, dan belati yang di tangannya pun langsung terlepas.

“Aiiyaa.”

Seketika langsung terdengar suara perempuan yang sedang kesakitan, pantatnya hampir saja hancur.

Ternyata karena samping kolam renang terlalu licin, dan dia juga tidak berhati-hati maka dia langsung terjatuh.

Kemudian rasa sakit yang sangat kuat datang dari pantatnya.

Sehingga membuat dia langsung menangis.

“Huuhuu...sakit sekali....sangat sakit....”

Yogi Chen langsung melihat ke sumber suara tangisan itu, dia langsung terkejut ketika melihat jelas wajah wanita itu.

Sialan, bukankah ini....Grace Qin?

Kenapa dia bisa ada di sini?

Bisa dibilang ini adalah ketiga kalinya dia bertemu dengan Grace Qin, pertama kali saat pelelangan tingting, yang kedua adalah saat ponsel Diana Sima dicurinya, setelah itu dia mengirimkan video dan tidak sengaja telah melihat semuanya dia......

Memikirkan hal itu, Yogi Chen merasa sedikit bersalah, bagaimana pun dia telah mendapatkan keuntungan dari gadis kecil ini.

Sebenarnya Grace Qin ingin segera berdiri, tapi dia tidak bisa berdiri, karena dia terlalu kesakitan karena terjatuh.

Yogi Chen menggelengkan kepala, dan berjalan ke arahnya bermaksud untuk membantunya, tapi baru saja menjulurkan tangannya, Grace Qin langsung menangis, kedua tangannya memeluk dadanya dan dengan tatapan bahaya menatapnya: “Apa yang ingin kamu lakukan?”

Yogi Chen sedikit tertawa: “Nona Qin, aku hanya ingin membantumu berdiri, kenapa baru bertemu kamu sudah berteriak ingin membunuh dan memukul? Bagaimana pun aku juga pernah menyelamatkan kakekmu?”

Setelah berkata, dia pun merasa tak berdaya berkata lagi: “Masalah yang terjadi sebelumnya adalah salah paham...”

“Tutup mulutmu!” Grace Qin menggigit giginya sambil melihat Yogi Chen, sibusuk ini sungguh menjijikkan, sudah berbuat seperti itu padanya, bahkan meminta maaf pun tidak, dan sekarang malah menggunakan jasa menyelamatkan kakeknya untuk menahan dia.

Tahun ini dia berumur 20 tahun dan belum pernah pacaran, dia merasa sangat malu dan marah, karena seluruh tubuhnya yang putih telah dilihat oleh si busuk ini.

Tapi, setelah Yogi Chen mengatakan tentang masalah ini, Grace Qin pun sudah tidak ada niat untuk membunuh Yogi Chen lagi.

Karena waktu itu juga untung saja ada Yogi Chen, dia adalah orang yang bisa membedakan jahat dan buruk.

Tiba-tiba, Diana Sima mendekat, dengan tatapan yang aneh melihat Grace Qin: “Grace, kamu mengenal Yogi Chen?”

Grace Qin langsung menggelengkan kepalanya: “Kak Diana, aku tidak mengenal orang busuk ini!”

Orang busuk?

Kamu sudah begitu memanggilku, dan sekarang masih bilang tidak kenal?

Dengan tawa yang canggung Yogi Chen melihat Diana Sima, dan tidak berbicara.

Melihat dia yang diam, Grace Qin menghela napas dingin dan berkata pada Diana Sima: “Kak Diana cepat tolong angkat aku.”

Setelah Diana Sima membantu Grace Qin berdiri, dia bertanya: “Apakah kamu baik-baik saja Grace?”

“Baik...shhh...” Awalnya Grace Qin ingin berkata baik-baik saja, tapi seketika dia merasakan sakit luar biasa yang membuat wajahnya langsung memucat.

“Sakit, sakit, sakit, Kak Diana, sakit sekali...”

“Di mana?” Dengan peduli Diana Sima bertanya.

“Di..di sini.” Grace Qin menggigit bibirnya sambil menunjuk arah pantatnya.

“Kalau begitu biarkan aku membantumu memijitnya!” Diana Sima menunjuk kursi santai yang berada di samping kolam renang: “Kamu berbaringlah di sini, aku akan membantumu memijit.”

“Baik!” Grace Qin menganggukkan kepala, setelah itu melihat Yogi Chen: “Si busuk tidak boleh melihat, cepat balikkan kepalamu!”

Dengan tawa yang canggung Yogi Chen membalikkan badannya.

Beberapa detik kemudian, kembali tertengar suara teriakan Grace Qin: “Aaa...sakit sekali kak Diana, sangat sakit....”

Sambil berteriak, air matanya keluar dari kedua bola matanya.

Diana Sima juga menjadi sedikit panik, dan tidak berani bertindak: “Kalau...kalau begitu bagaimana.”

Dengan tidak berdaya sekumpulan wanita mengelilingi Grace Qin.

“Bagian tulang ekornya telah terluka, harus menggunakan teknik yang khusus untuk memijatnya, terlebih dahulu harus menghilangkan memarnya, jika tidak akan menghambat aliran darah, dan jika sudah seperti itu bisa mempengaruhi saraf, jika parah, maka kemungkinan bisa menyebabkan kelumpuhan!” Di saat semua orang panik, Yogi Chen langsung membalikkan badannya dan berkata.

Apa?

Bisa menyebabkan kelumpuhan?

Setelah mendengar perkataan Yogi Chen, tangisan Grace Qin menjadi lebih kuat, dia tidak ingin lumpuh, dia lebih memililih mati dibandingkan lumpuh.

Diana Sima yang di samping juga sudah sangat panik, dia melihat Yogi Chen dan berkata: “Kamu tahu begitu jelas, apakah kamu mempunyai caranya?”

Dia kembali berkata: “Begini saja, coba kamu yang lihat.”

Novel Terkait

Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu